FTX Mulai Bayar Kreditor Senilai $11,4 Miliar Pada 30 Mei
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Setelah lebih dari dua tahun mengalami kebangkrutan, platform pertukaran kripto FTX akhirnya akan mulai membayar kreditor pada 30 Mei 2025. Keputusan ini menandai langkah besar dalam proses likuidasi yang telah berlangsung selama 27 bulan sejak FTX runtuh pada November 2022.
Berdasarkan laporan Bloomberg dan dokumen pengadilan, pembayaran pertama akan diberikan kepada kreditor yang memiliki klaim lebih dari $50.000. Dana ini akan diambil dari cadangan kas FTX yang mencapai $11,4 miliar.
FTX saat ini dipimpin oleh John Ray III, seorang ahli restrukturisasi yang juga menangani kebangkrutan Enron. Bersama timnya, ia telah mengumpulkan antara $14,7 miliar hingga $16,5 miliar dalam bentuk aset melalui penjualan saham perusahaan teknologi, properti, dan aset digital.
Namun, meskipun pembayaran ini menjadi titik terang bagi para kreditor, ada kontroversi besar mengenai nilai klaim yang digunakan dalam pembayaran.
Klaim Berbasis Harga 2022: Kreditor Merasa Dirugikan
Salah satu masalah utama dalam pembayaran ini adalah semua klaim akan dibayar berdasarkan nilai aset pada 11 November 2022, tanggal ketika FTX mengajukan kebangkrutan.
Artinya, meskipun harga kripto telah naik drastis sejak saat itu, kreditor hanya akan menerima kompensasi berdasarkan harga lama.
Sebagai gambaran, Bitcoin (BTC) kini telah naik sekitar 500% sejak FTX runtuh. Solana (SOL) mengalami kenaikan lebih dari 650%. XRP melonjak sekitar 450%. Bahkan harga Ethereum (ETH), yang menghadapi tekanan harga baru-baru ini, tetap tumbuh hampir 47% sejak November 2022.
Namun, kreditor tidak akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan ini karena pembayaran akan dilakukan dalam bentuk tunai dengan harga lama.
“Ini memberikan semacam kepastian,” ujar Sunil Kavuri, perwakilan dari kelompok kreditor utama FTX. “Tetapi pembayaran dilakukan dengan harga tahun 2022… kreditor tidak mendapatkan pemulihan penuh dalam nilai kripto yang sebenarnya.”
Menerima “27 Kuintiliun” Klaim, Banyak yang Diduga Palsu
Sementara FTX bersiap untuk melakukan pembayaran, mereka juga menghadapi jumlah klaim yang luar biasa besar. Pengacara FTX, Andrew Dietderich, menyatakan bahwa perusahaan telah menerima “27 kuintiliun” klaim, banyak di antaranya dianggap sebagai klaim palsu atau berlebihan.
Beberapa kreditor yang memiliki klaim lebih kecil disebut sebagai “kelas kenyamanan” (convenience class) sudah mulai menerima pembayaran sejak akhir 2024.
Selain itu, FTX juga menjanjikan bunga tahunan sebesar 9% bagi kreditor yang masih menunggu pembayaran. Hal ini menciptakan tekanan bagi perusahaan untuk menyelesaikan proses distribusi sesegera mungkin.
BitGo dan Kraken Akan Membantu Proses Pembayaran
Dalam langkah untuk memastikan proses pembayaran berjalan lancar, FTX menggandeng perusahaan kripto BitGo dan Kraken. Jika semua kreditor memenuhi syarat dan mengajukan klaim lengkap, total dana yang dapat didistribusikan diperkirakan mencapai $16 miliar.
Namun, beberapa wilayah masih terkecualikan dari skema distribusi saat ini, termasuk Rusia, China, dan Mesir, meskipun broker crypto ini sedang meninjau kemungkinan pembayaran untuk wilayah-wilayah tersebut.
Kredit Politik FTX Senilai $13,25 Juta Akan Dikembalikan
Di sisi lain, Departemen Kehakiman AS saat ini sedang berupaya mengembalikan dana politik yang terkait dengan mantan eksekutif FTX.
Pengadilan federal mengungkap bahwa pemerintah AS ingin mendapatkan kembali hingga $13,25 juta dalam bentuk sumbangan politik yang diberikan oleh FTX kepada berbagai kelompok politik.
Hakim Lewis Kaplan, yang menangani kasus kriminal mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried, telah menyetujui perpanjangan batas waktu hingga 15 Januari 2026 untuk negosiasi dengan komite aksi politik (PAC).
Kapan Semua Kreditor Akan Dibayar?
Meskipun pembayaran awal akan dimulai pada 30 Mei 2025, proses penyelesaian bisa memakan waktu berbulan-bulan, karena perusahaan masih harus menyelesaikan klaim yang dipertanyakan dan menutup laporan keuangannya.
Namun, ada satu hal yang cukup mengejutkan, total aset yang berhasil dikumpulkan oleh FTX melebihi total kewajibannya sebesar $11,2 miliar. Artinya, menurut rencana restrukturisasi yang disetujui pengadilan, kreditor akan menerima sekitar 118% hingga 119% dari nilai klaim mereka.
Sayangnya, banyak kreditor merasa angka ini tidak mencerminkan nilai nyata dari aset kripto mereka saat ini, yang telah meningkat berkali-kali lipat sejak kebangkrutan exchange crypto yang satu ini.
Pelajaran dari Kasus FTX: Regulasi Kripto Perlu Diperketat
Kasus FTX telah menjadi salah satu kebangkrutan terbesar dalam sejarah industri kripto. Kejatuhan FTX dan proses kebangkrutannya telah mendorong permintaan akan regulasi yang lebih jelas di industri ini.
Banyak pihak menilai bahwa regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi investor, tetapi juga harus memberikan keseimbangan agar inovasi dalam dunia aset digital tetap berkembang.
Bagi kreditor, pembayaran dari FTX mungkin menjadi penutupan babak kelam dalam sejarah industri kripto. Namun, bagi banyak orang, pembayaran ini masih jauh dari pemulihan yang sebenarnya.
Tonton Juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






