CEO BlackRock: Bitcoin Bisa Menggantikan Dolar AS Jika Utang Amerika Tak Terkendali

Bitcoin BlackRock
Terakhir diperbarui:
Penulis SEO
Penulis SEO
Asreti
Tentang Penulis

Asreti Susanti, penulis crypto berpengalaman dengan 2 tahun di industri kripto. Menyajikan konten berkualitas tinggi tentang cryptocurrency, teknologi blockchain, dan tren pasar terkini. Karya-karya...

Diperiksa Fakta oleh
Penulis Konten Kripto
Sulastri
Terakhir diperbarui:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.

CEO BlackRock, Larry Fink, mengeluarkan peringatan serius tentang dampak lonjakan utang Amerika Serikat terhadap dominasi global dolar AS.

Dalam surat tahunan kepada investor yang dirilis pada 31 Maret 2025, Fink menegaskan bahwa jika defisit AS terus membengkak, mata uang digital seperti Bitcoin bisa mengambil alih peran dolar sebagai mata uang global.

Fink menyoroti fakta bahwa utang nasional AS tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan PDB. Jika tren ini berlanjut, pada tahun 2030, pendapatan pemerintah federal dapat habis hanya untuk membayar bunga utang dan belanja wajib.

“Jika AS tidak mengendalikan utangnya, jika defisit terus membesar, negara ini berisiko kehilangan statusnya sebagai pemimpin ekonomi global kepada aset digital seperti Bitcoin,” tulis Fink dalam suratnya.

Pernyataan ini datang dari sosok yang sebelumnya cukup skeptis terhadap crypto namun kini menjadi salah satu pendukung terbesar adopsi aset digital di Wall Street.

BlackRock Bertaruh Besar pada Crypto: Wall Street Semakin Serius

Di bawah kepemimpinan Fink, BlackRock perusahaan manajemen aset terbesar di dunia dengan dana kelolaan $11,5 triliun telah mengambil langkah besar dalam industri crypto.

Tahun lalu, BlackRock meluncurkan ETF Bitcoin spot, menandai adopsi besar-besaran aset digital oleh lembaga keuangan utama. Hingga Maret 2025, produk ini telah menarik lebih dari $50 miliar dana investasi, menjadikannya ETF dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.

50% permintaan ETF Bitcoin BlackRock berasal dari investor ritel, menandakan bahwa minat terhadap mata uang crypto semakin luas.

Fink menyebut DeFi (Decentralized Finance) sebagai inovasi luar biasa yang membuat pasar lebih cepat, murah, dan transparan. Namun, ia juga memperingatkan bahwa jika investor global mulai melihat Bitcoin sebagai aset yang lebih aman dibandingkan dolar AS, itu bisa mengikis keunggulan ekonomi Amerika.

“Dua hal bisa benar dalam waktu yang sama,” ujar Fink. “DeFi adalah inovasi besar, tetapi juga bisa menjadi ancaman jika investor mulai melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan fiskal AS.”

Tokenisasi: Masa Depan Keuangan yang Lebih Demokratis?

Selain Bitcoin, Fink menyoroti tokenisasi sebagai revolusi berikutnya dalam dunia keuangan. Ia membandingkan sistem keuangan tradisional seperti SWIFT dengan layanan pos, sementara tokenisasi adalah email lebih cepat, lebih efisien, dan lebih sesuai dengan era digital.

Tokenisasi memungkinkan aset dunia nyata seperti saham, obligasi, dan properti untuk direpresentasikan secara digital di blockchain. Ini memungkinkan perdagangan instan tanpa perlu perantara dan dapat membuka miliaran dolar dalam modal yang sebelumnya tidak produktif.

Bagaimana dampaknya bagi investor? Investor dapat membeli bagian kecil dari aset bernilai tinggi seperti real estat atau private equity. Selain itu, penyelesaian transaksi lebih cepat dan lebih murah dibandingkan sistem tradisional. Semua transaksi dapat diaudit secara real-time di blockchain.

Menurut Fink, tokenisasi dapat membuat investasi menjadi lebih demokratis, membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk berinvestasi di kelas aset yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh institusi besar.

Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan utama yang harus diselesaikan sebelum tokenisasi bisa berkembang: verifikasi identitas digital.

“Untuk mencapai skala global, sistem keuangan harus menemukan cara untuk memverifikasi identitas pengguna secara aman tanpa bergantung pada infrastruktur yang sudah ketinggalan zaman,” ujar Fink, menyoroti keberhasilan India dalam membangun sistem identitas digital sebagai contoh yang bisa diikuti.

Implikasi Besar bagi Ekonomi dan Kebijakan AS

Pernyataan Fink menunjukkan perubahan besar dalam cara institusi keuangan melihat Bitcoin dan teknologi blockchain.

Beberapa tahun lalu, gagasan Bitcoin menggantikan dolar sebagai mata uang global tampak tidak masuk akal. Namun, kini CEO perusahaan investasi terbesar di dunia secara terbuka membahas kemungkinan tersebut.

Fink secara tidak langsung mengingatkan bahwa jika pemerintah AS tidak segera mengendalikan utang, investor global akan mencari alternatif yang lebih stabil dan Bitcoin bisa menjadi jawabannya.

Dengan BlackRock secara aktif mendorong adopsi Bitcoin dan tokenisasi, Wall Street tidak lagi melihat crypto sebagai tren spekulatif, tetapi sebagai bagian dari masa depan keuangan global.

Masa Depan Keuangan Digital Semakin Dekat

Surat tahunan Larry Fink ini menandai momen penting bagi Bitcoin dan aset digital. Dolar AS menghadapi tantangan serius dari utang yang terus meningkat.

Bitcoin bisa menjadi aset utama jika investor kehilangan kepercayaan pada dolar AS. Tokenisasi menawarkan revolusi keuangan yang lebih inklusif dan efisien. Dan Wall Street kini semakin menerima crypto sebagai bagian dari sistem keuangan masa depan.

Pernyataan Fink bukan hanya sekadar opini pribadi, ini adalah pandangan dari pemimpin perusahaan investasi terbesar di dunia. Dengan pergeseran besar ini, pertanyaannya bukan lagi apakah Bitcoin dan blockchain akan menjadi bagian dari sistem keuangan global, tetapi seberapa cepat hal itu akan terjadi.

Tonton Juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Jangan sampai ketinggalan

Prediksi Harga
Analisis Harga Cardano: Apakah ADA Berpotensi Anjlok Hingga 50%? Saatnya Lirik Solaxy SOLX?
Aldi
2025-04-22 08:04:37
Prediksi Harga
Kini di $88K, Bitcoin Siap Tembus $90.000? Sinyal Breakout Semakin Kuat
Aldi
2025-04-21 15:33:28
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional