Australia Perketat Pengawasan Crypto ATM, Peringatkan Risiko Pencucian Uang

Regulator keuangan Australia, AUSTRAC (Australian Transaction Reports and Analysis Centre), telah mengeluarkan peringatan keras kepada penyedia Crypto ATM terkait kegagalan dalam menjalankan pemeriksaan Anti-Money Laundering (AML) atau pencegahan pencucian uang.
Dalam laporan yang dirilis 31 Maret 2025, AUSTRAC menyoroti tren mencurigakan yang menunjukkan adanya transaksi yang berpotensi terkait dengan penipuan dan kejahatan finansial melalui ATM kripto.
Langkah ini dilakukan setelah AUSTRAC membentuk tim khusus pada Desember 2024 untuk menyelidiki bagaimana crypto ATM digunakan dalam aktivitas ilegal, termasuk pencucian uang dan pendanaan terorisme. Tim ini terdiri dari ahli regulasi, penegakan hukum, dan intelijen keuangan.
CEO AUSTRAC, Brendan Thomas, menegaskan bahwa lembaga tersebut telah bekerja sama dengan operator crypto ATM untuk memahami risiko yang ada.
“Kami telah mengidentifikasi tren yang mengkhawatirkan dan indikator aktivitas mencurigakan, termasuk transaksi yang mungkin terkait dengan penipuan atau pencucian uang,” ujar Thomas dalam pernyataannya.
AUSTRAC juga menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap operator yang tidak mematuhi aturan AML yang berlaku.
Lonjakan Crypto ATM di Australia: Dari 23 Mesin Menjadi 1.600+ dalam 6 Tahun
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah Crypto ATM di Australia melonjak drastis. Pada 2019, hanya ada 23 crypto ATM di seluruh negeri, angka itu meningkat menjadi 60 ATM pada 2022.
Kini, pada 2025, terdapat lebih dari 1.600 crypto ATM, menjadikan Australia sebagai negara dengan jumlah crypto ATM terbanyak di kawasan Asia-Pasifik. Menurut laporan AUSTRAC, kota Sydney saja memiliki 348 crypto ATM, sebagian besar digunakan untuk membeli Bitcoin dengan uang tunai.
Namun, pertumbuhan pesat ini juga meningkatkan risiko penyalahgunaan, di mana penjahat dapat menggunakan ATM ini untuk mencuci uang hasil kejahatan atau menipu korban yang tidak waspada.
Risiko Kejahatan dan Regulasi Ketat dari AUSTRAC
AUSTRAC mengungkapkan bahwa banyak warga Australia kehilangan tabungan hidup mereka akibat penipuan yang melibatkan Crypto ATM.
Regulator menegaskan bahwa semua penyedia crypto ATM dan pertukaran mata uang digital (Digital Currency Exchange/DCE) di Australia wajib terdaftar di AUSTRAC.
Selain itu, harus melakukan verifikasi identitas pelanggan (Know Your Customer/KYC) dan memantau transaksi dan melaporkan transaksi mencurigakan serta melaporkan transaksi tunai di atas AUD 10.000.
AUSTRAC telah menindak 13 penyedia jasa pengiriman uang dan pertukaran mata uang digital karena gagal mematuhi aturan AML, beberapa di antaranya bahkan telah dikenakan tuntutan hukum.
Thomas menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan standar kepatuhan di industri crypto ATM, tetapi juga akan bertindak tegas terhadap pelanggar.
“Kami akan terus bekerja sama dengan industri untuk meningkatkan standar, tetapi kami juga akan mengambil tindakan terhadap operator yang tidak mematuhi aturan,” kata Brendan Thomas, CEO AUSTRAC.
Tindakan Global terhadap Crypto ATM dan Tren Regulasi
Australia bukan satu-satunya negara yang memperketat aturan terhadap Crypto ATM. Di Amerika Serikat, sekelompok senator mengajukan Crypto ATM Fraud Prevention Act pada Februari 2025, bertujuan untuk meningkatkan perlindungan dan transparansi dalam transaksi Bitcoin melalui ATM.
Di Jerman, regulator keuangan BaFin telah menutup 13 Crypto ATM ilegal yang beroperasi tanpa izin di 35 lokasi berbeda.
Secara global, industri Crypto ATM mengalami tekanan regulasi yang besar. Laporan terbaru dari Coin ATM Radar mengungkapkan bahwa lebih dari 1.000 ATM Bitcoin dihapus dari layanan pada Februari 2025, dan sejak akhir 2022 jumlahnya berkurang lebih dari 2.000 unit.
Meskipun Amerika Serikat masih memimpin pasar Crypto ATM dengan 78% dari total mesin di dunia, Australia tetap menjadi salah satu pasar yang berkembang pesat dengan lebih dari 4% dari total crypto ATM global.
Apa Dampak Pengawasan AUSTRAC bagi Pengguna dan Industri Crypto?
Pengawasan ketat terhadap Crypto ATM di Australia membawa beberapa dampak penting
bagi pengguna seperti keamanan transaksi akan lebih terjamin karena ada pengawasan lebih ketat terhadap penipuan. Pengguna mungkin harus melalui proses verifikasi identitas yang lebih ketat saat menggunakan Crypto ATM.
Sedangkan bagi operator crypto ATM, hal ini tentu akan memperkuat sistem kepatuhan terhadap regulasi AML. Jika gagal mematuhi aturan, mereka dapat menghadapi sanksi berat atau bahkan penutupan operasi.
Sedangkan bagi pasar crypto di Australia, regulasi ketat dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekosistem crypto di negara ini. Namun, aturan yang terlalu ketat bisa menghambat inovasi dan pertumbuhan industri.
Masa Depan Crypto ATM di Australia
Dengan lonjakan jumlah Crypto ATM dalam beberapa tahun terakhir, Australia kini menjadi pusat utama bagi adopsi Bitcoin dan investasi kripto di kawasan Asia-Pasifik.
Namun, peningkatan risiko kejahatan finansial memaksa AUSTRAC untuk memperketat pengawasan, memastikan bahwa Crypto ATM tidak menjadi sarana pencucian uang atau penipuan.
Jika operator Crypto ATM berhasil mematuhi regulasi, pasar ini bisa terus tumbuh dengan lebih aman. Namun, jika banyak operator gagal memenuhi standar kepatuhan, industri Crypto ATM di Australia bisa mengalami gelombang penutupan besar-besaran.
Tonton Juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






