Bitwise Ajukan ETF Standar Bitcoin untuk Perusahaan dengan Cadangan BTC

Bitwise Asset Management telah mengajukan proposal kepada regulator untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) baru yang menargetkan perusahaan publik dengan cadangan Bitcoin yang substansial. Hal ini mungkin berkaitab dengan CIO Bitwise yang cukup optimis jika pada akhirnya nanti Bitcoin bisa mencapai $1 juta.
ETF yang yang akan diluncurkan tersebut diberi nama Bitwise Bitcoin Standard Corporations ETF ini akan berfokus pada perusahaan yang memiliki minimal 1.000 BTC dalam kas mereka.
Dalam dokumen yang diajukan pada 26 Desember, Bitwise menjelaskan kriteria perusahaan yang layak dimasukkan dalam ETF ini. Perusahaan harus memiliki:
- Kapitalisasi pasar minimal $100 juta,
- Likuiditas harian rata-rata $1 juta atau lebih,
- Saham publik yang beredar (public float) minimal 10%.
ETF ini akan memberi bobot pada nilai cadangan Bitcoin sebuah perusahaan dalam menentukan persentase saham dalam portofolio. Namun, untuk menjaga diversifikasi, tidak ada saham individu yang akan melebihi 25% dari total berat ETF.
ETF Bitcoin Spot AS Mematahkan Rekor Arus Keluar
Selain itu, menurut data Farside Investors, ETF Bitcoin Spot AS akhirnya berhasil menghentikan tren keluarnya dana. Dari 19 hingga 24 Desember, ETF ini mengalami aliran dana keluar yang signifikan, termasuk penarikan terbesar pada 19 Desember sebesar $671,9 juta.
Dana tersebut kemudian tidak mencatatkan aliran dana baru pada 25 Desember. Namun, tren itu berubah pada 26 Desember, ketika dana sebesar $475,2 juta kembali mengalir ke ETF tersebut.
Fidelity FBTC mencatatkan aliran dana masuk terbesar dengan $254,4 juta, sementara Bitwise BITB dan Grayscale GBTC masih mengalami aliran keluar masing-masing sebesar $8,3 juta dan $24,2 juta.
Semakin Banyak Perusahaan Beralih ke Cadangan Bitcoin
Pengajuan ini muncul di tengah meningkatnya jumlah perusahaan publik yang mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Pada tahun 2024, Bitcoin mencatat lonjakan harga sebesar 117%, bahkan sempat melampaui $100.000 per Bitcoin pada bulan November sebelum menetap di sekitar $95.800.
Salah satu perusahaan terbaru yang mengikuti tren ini adalah KULR Technology Group. Pada 16 Desember, KULR mengumumkan pembelian Bitcoin senilai $21 juta, setara dengan 217,18 BTC. Berita ini mendorong harga saham KULR naik lebih dari 40%, mencapai rekor tertinggi di $4,80 per saham.
Selain Bitwise, perusahaan investasi Strive yang didirikan oleh Vivek Ramaswamy juga mengajukan ETF serupa. ETF ini akan berfokus pada “Obligasi Bitcoin” (Bitcoin Bonds), yakni obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan cadangan Bitcoin besar, seperti MicroStrategy.
MicroStategy Sebagai Perusahaan Pemegang Bitcoin Terbesar
MicroStrategy kembali menunjukkan komitmen agresifnya terhadap Bitcoin dengan menambah 15.400 koin senilai $1,5 miliar, menjadikan total kepemilikannya 402.100 Bitcoin. Langkah ini memperkuat posisinya sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia korporasi, sekaligus mencerminkan strategi ambisius yang mengintegrasikan aset kripto dalam pengelolaan treasury.

Meski pembelian ini dilakukan saat harga Bitcoin mendekati rekor tertinggi, MicroStrategy menunjukkan optimisme terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset bernilai strategis. Di sisi lain, kinerja saham MicroStrategy menunjukkan volatilitas yang semakin terkait dengan pergerakan harga Bitcoin.
Penurunan harga saham sebesar 2,3% baru-baru ini tidak mengurangi lonjakan lebih dari 500% sepanjang tahun, menggarisbawahi kepercayaan investor terhadap strategi unik perusahaan ini. Dengan potensi masuknya MicroStrategy ke indeks Nasdaq 100, daya tarik sahamnya bagi investor institusional kian meningkat.
Namun, ketergantungan pada Bitcoin tetap menjadi risiko utama, menjadikan masa depan perusahaan bergantung pada stabilitas dan pertumbuhan harga aset kripto tersebut. Bagi Anda pemula dan belum tahu cara investasi crypto silakan baca artikel kami tentang cara beli crypto.
MicroStrategy Terapkan Strategi “Leveraged Play” untuk Meningkatkan Investasi Bitcoin
MicroStrategy semakin agresif dalam mengimplementasikan strategi “leveraged play” dengan mengeluarkan saham atau utang konversi yang dijamin sebagian kecil cadangan Bitcoin mereka. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk membeli Bitcoin dalam jumlah lebih besar menggunakan arbitrase.
Dalam rencana ambisiusnya, MicroStrategy menargetkan untuk mengumpulkan dana sebesar $42 miliar dalam waktu tiga tahun. Dengan utang sebesar $3 miliar yang didukung oleh $600 juta Bitcoin, mereka berharap memperoleh keuntungan arbitrase sebesar $2,4 miliar secara langsung dan menggandakan investasi seiring waktu, karena harga Bitcoin yang tumbuh lebih cepat daripada indeks S&P.
Menurut analisis dari Bernstein, MicroStrategy dianggap menawarkan peluang investasi melalui Bitcoin, dengan meningkatkan target harga saham perusahaan menjadi $600. Meskipun ada risiko volatilitas harga Bitcoin, penerbitan utang jangka panjang memberikan kelonggaran bagi perusahaan untuk mengatasi kewajiban tanpa tekanan pembayaran mendesak.
Bahkan jika terpaksa menerbitkan saham untuk memenuhi utang konversi, dampaknya terhadap dilusi ekuitas diperkirakan akan minim, sehingga tetap menjaga stabilitas saham MicroStrategy dalam jangka panjang.