Kelompok Kebijakan AS Ajukan Zona Ekonomi Digital Bebas Pajak Bitcoin

Sebuah kelompok kebijakan baru di Amerika Serikat mengajukan kebijakan revolusioner yang bertujuan menciptakan Zona Ekonomi Digital (DEZ) bebas pajak khusus untuk Bitcoin.
Kelompok USABTC, yang terdiri dari para ahli kebijakan keuangan dan pendukung teknologi blockchain, berinisiatif untuk mengubah cara negara tersebut dalam mengatur dan mengadopsi aset digital.
Inisiatif Kelompok Kebijakan USABTC Membangun DEZ Bitcoin Bebas Pajak
Dalam visi kelompok USABTC, DEZ ini akan menjadi kawasan yang aman bagi para investor dan pelaku bisnis, memungkinkan mereka melakukan perdagangan Bitcoin tanpa dikenakan pajak atas keuntungan modal.
Strategi inovatif ini bertujuan menempatkan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam industri cryptocurrency yang sedang berkembang pesat, dengan memanfaatkan potensi Bitcoin sebagai alat untuk “mengamankan masa depan keuangan Amerika dan warganya,” seperti yang disebutkan dalam situs web USABTC.
Proposal yang diajukan kelompok USABTC mencakup pendekatan bertahap untuk membangun DEZ Bitcoin bebas pajak ini.
Tidak dilakukan secara instan, rencana ini akan diterapkan secara bertahap, dimulai dengan arahan eksekutif dari Presiden AS yang mengesahkan penggunaan Exchange Stabilization Fund (ESF) untuk perdagangan dan investasi Bitcoin.
🇺🇸 USA BTC proposes Tax Free DEZ
— Crypto Tips (@cryptotipsreal) August 8, 2024
1.🇺🇸 Creation of Digital Economic Zone (DEZ): Integrates Bitcoin into the U.S. financial system with potential tax-free capital gains.
2.💰 Policy Rationale: Aims to reform the financial system, stabilize the economy, and leverage Bitcoin’s… pic.twitter.com/nHPuszHlA7
Tahap selanjutnya melibatkan upaya hukum untuk mengklasifikasikan Bitcoin di bawah Gold Reserve Act of 1934, yang akan membuka jalan bagi terbentuknya DEZ melalui tindakan legislatif.
Kemitraan dengan Internal Revenue Service (IRS) juga akan dilakukan untuk mengembangkan kerangka kerja khusus terkait perlakuan pajak dan keuntungan modal bebas pajak di zona ekonomi ini.
Salah satu komponen penting dalam usulan ini adalah pengenalan token khusus bernama USABTC, yang akan berfungsi sebagai sistem Bitcoin yang dipatok.
Token USABTC ini, dengan menggunakan solusi blockchain lapisan 2 seperti Stacks, akan memfasilitasi transaksi bebas pajak secara lancar dalam lingkungan DEZ yang diatur secara ketat.
Stacks ($STX) is the leading Bitcoin Layer 2. 🟧#Stacks enables smart contracts and decentralized applications to use Bitcoin as a secure base layer.
— stacks.btc (@Stacks) June 18, 2024
Stacks extends the capabilities of Bitcoin without changing Bitcoin, unlocking billions in latent capital. Learn more 👇 1/3 pic.twitter.com/mo8p14S1jR
Untuk menjamin keberlanjutan inisiatif ini, kelompok USABTC mengusulkan kebijakan inovatif terkait penebusan pajak.
Kebijakan ini melibatkan pengenaan “pajak keluar” pada konversi Bitcoin yang telah diperoleh menjadi mata uang fiat, sehingga menciptakan sumber pendapatan baru bagi pemerintah.
Kondisi Pajak Crypto Saat Ini di Amerika Serikat
Proposal kelompok USABTC untuk menciptakan DEZ Bitcoin bebas pajak ini datang pada saat yang kritis, di mana regulasi pajak untuk cryptocurrency di Amerika Serikat masih terus berkembang.
Internal Revenue Service (IRS) saat ini memperlakukan aset digital sebagai properti, yang berarti investor harus membayar pajak atas keuntungan dan kerugian modal ketika melakukan transaksi crypto.
Keuntungan modal jangka pendek dari cryptocurrency yang dimiliki kurang dari satu tahun dikenakan pajak berdasarkan tarif pajak penghasilan reguler, yang berkisar antara 10% hingga 37%, tergantung pada pendapatan kena pajak individu.
A new U.S. crypto tax law has taken effect in 2024.
— nft now (@nftnow) January 2, 2024
If you receive $10K+ in crypto, you must report it to the IRS within 15 days or face a potential felony.
This includes the sender’s name, address, and SSN.
CoinCenter has filed a lawsuit challenging its constitutionality. pic.twitter.com/pWYeiirMIZ
Sedangkan keuntungan modal jangka panjang dari cryptocurrency yang dimiliki lebih dari satu tahun berhak atas tarif pajak yang lebih rendah, yaitu 0%, 15%, atau 20%, tergantung pada tingkat pendapatan wajib pajak.
Pada Mei 2024, Presiden AS Joe Biden kembali menghidupkan wacana pengenaan pajak sebesar 30% pada penggunaan listrik oleh penambang crypto dalam proposal anggarannya untuk tahun 2025.
Pajak ini akan diberlakukan pada setiap perusahaan yang menggunakan sumber daya komputasi, baik yang dimiliki atau disewa, untuk menambang aset digital.
Pemerintah berencana memberlakukan pajak ini dalam tiga tahap, dimulai dengan 10% pada tahun pertama, kemudian meningkat menjadi 20% dan 30% pada tahun-tahun berikutnya.
Pemerintah Biden menyatakan bahwa pajak ini juga akan berdampak pada perusahaan penambangan crypto yang menghasilkan listrik sendiri serta perusahaan yang memproduksi atau memperoleh daya “di luar jaringan.”
Biden administration is proposing a 30% tax on electricity used by #bitcoin miners, even if you are off-grid using your own solar and wind generation. All of the reasons they provide are pretextual, their real reason is that they want to suppress Bitcoin and launch a CBDC. pic.twitter.com/juNHvO2NBx
— Pierre Rochard (@BitcoinPierre) March 12, 2024
Pierre Rochard, wakil presiden penelitian di perusahaan infrastruktur penambangan Bitcoin Riot Platforms, berpendapat bahwa kebijakan ini merupakan upaya untuk menekan Bitcoin dan membuka jalan bagi peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC).
Jika Anda tertarik untuk mengetahui prediksi harga Bitcoin di masa depan terkait dengan usulan DEZ Bitcoin bebas pajak ini, pastikan Anda membaca artikel kami tentang Prediksi Bitcoin untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dan strategi yang dapat Anda gunakan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai potensi koin lain yang akan segera diluncurkan, lihat artikel kami tentang coin baru yang akan launching. Artikel ini memberikan daftar koin yang menarik dan mungkin menguntungkan untuk diikuti.






