Opini: Mendukung Trump Karena Pro-Crypto adalah Tindakan yang Ceroboh
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Disclaimer: Opini dalam artikel ini sepenuhnya milik penulis dan tidak selalu mencerminkan pandangan Cryptonews.com. Artikel ini bertujuan untuk memberikan perspektif luas mengenai topik yang dibahas dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat profesional.
Setelah berbulan-bulan drama dan perpecahan, akhirnya rakyat Amerika akan segera menuju tempat pemungutan suara.
Pemilih menghadapi pilihan sederhana tetapi berdampak besar: antara Donald Trump atau Kamala Harris.
Kedua kandidat ini berkeliling negeri untuk memaparkan visi mereka bagi Amerika Serikat — survei menunjukkan bahwa hasil akhir akan sangat tipis.
Secara teori, terlihat jelas bahwa Trump telah berupaya keras untuk menarik simpati dari pendukung crypto. Ia membuat banyak janji ambisius — mulai dari berjanji akan memecat ketua SEC Gary Gensler, hingga meminta agar Departemen Keuangan meniru langkah El Salvador dengan menciptakan cadangan Bitcoin.
Namun, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan utama bagi Anda untuk memilih.
Seperti para investor Bitcoin yang disarankan untuk “melihat gambaran besar” saat khawatir tentang fluktuasi harga jangka pendek, pemilih juga perlu melakukan hal yang sama saat memilih kandidat.
Memilih Trump hanya karena sikap pro-crypto-nya adalah tindakan ceroboh — sebuah keputusan yang sempit yang hanya didasarkan pada harapan bahwa BTC akan melonjak drastis jika ia berkuasa.
Hodler mungkin akan merasa senang jika portofolio mereka meningkat, tetapi banyak dampak buruk yang bisa terjadi di bidang lain.
Para ahli keuangan telah berkali-kali memperingatkan bahwa kebijakan Trump bisa sangat merugikan ekonomi Amerika. Tarif pada barang impor akan memicu perang dagang dengan negara lain, menyebabkan inflasi melonjak lagi, dan membuat produsen dalam negeri menaikkan harga mereka sendiri. Konsumen biasa akan merasakan dampaknya.
Tekanan ini dapat memaksa Federal Reserve mempertahankan suku bunga yang tinggi — yang pada akhirnya merugikan Bitcoin dalam jangka panjang.
Cryptocurrency terbesar di dunia ini tumbuh ketika biaya pinjaman rendah, karena hal ini mendorong investor untuk mencari pengembalian dari aset berisiko. Ada kemungkinan besar bahwa pemerintahan Trump justru akan menghambat BTC lebih dari membantu.
Tahun ini, kita menyaksikan beberapa lembaga keuangan terbesar di Wall Street mulai berinvestasi dalam Bitcoin, didorong oleh peluncuran exchange-traded funds berbasis harga spotnya. Pemilu kali ini menjadi momen penting bagi pasar.
Whitepaper Satoshi Nakamoto menggambarkan visi BTC sebagai uang elektronik yang bisa ditransfer langsung antarindividu tanpa perantara — menawarkan alternatif dari bank dan kontrol terpusat.
Blok pertama di tahun 2009 menyinggung kemarahan atas bailout bank oleh pemerintah Inggris. Kini, Bitcoin bisa saja diterima di Gedung Putih, yang ironisnya bertentangan dengan alasan awal penciptaannya.
Yang lebih buruk, sangat sedikit bukti bahwa Trump benar-benar peduli pada Bitcoin, alasan keberadaannya, atau nilai-nilai fundamental dari blockchain.
Dari jamuan makan bersama pengusaha crypto di Mar-a-Lago, hingga merangkul peserta konferensi di Bitcoin 2024 di Nashville, terlihat apa yang sebenarnya memotivasi mantan presiden ini: uang.
Setiap janji kampanye yang berkaitan dengan BTC telah menghasilkan jutaan dolar, serta dukungan penuh semangat dari investor awal yang ingin melindungi kekayaan mereka dari pajak rendah.
Pengejaran Trump terhadap industri ini bukanlah karena ia yakin bahwa ini adalah masa depan uang, melainkan hanya upaya sinis untuk mengumpulkan sumbangan.
Laporan menunjukkan bahwa Trump memiliki utang hingga $1,8 miliar — angka yang terus meningkat — ini adalah politisi yang mencari sumber dana terdalam yang bisa ia temukan, dan memberi tahu mereka apa yang ingin mereka dengar untuk menyelamatkan diri.
Jika Anda melihat kembali kebijakan crypto yang ia usulkan, akan terlihat bahwa isinya sangat minim. Apakah mungkin seluruh Bitcoin yang tersisa bisa ditambang di Amerika Serikat? Apakah Departemen Keuangan akan menyimpan crypto yang disita dari penjahat sebagai cadangan masa depan?
Apakah pemerintahan Trump akan mengabaikan preseden hukum dengan menyingkirkan Gensler? Dan yang lebih penting, apakah ini benar-benar yang dibutuhkan industri crypto Amerika untuk berkembang?
Trump dikenal sering berganti pendapat tentang berbagai isu — termasuk crypto — dan mudah untuk melupakan bahwa beberapa tahun lalu ia menyebut Bitcoin sebagai “penipuan terhadap dolar.”
Jika saya bertaruh, saya yakin Trump tidak akan bisa menjawab satu pertanyaan pun tentang cara kerja BTC dengan benar. Mulai dari total pasokannya hingga harga terkini, dari tahun didirikannya hingga proses penambangan, ini bukanlah seseorang yang benar-benar memahami crypto. Kampanyenya telah menunjukkan hal itu.
Meskipun kandidat dari Partai Republik ini telah mencoba masuk ke aset digital, tidak ada bukti bahwa ia benar-benar tertarik pada Bitcoin. Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa ia tidak memiliki satu satoshi pun.
Sebaliknya, sebagian besar kepemilikannya ada di ETH dan Wrapped ETH — serta beberapa memecoin seperti TRUMP dan MAGA. Bitcoiner sering mengatakan betapa pentingnya memiliki skin in the game. Data blockchain menunjukkan bahwa ia tidak memilikinya.
Jika ada satu aspek crypto yang cocok dengan Trump, itu adalah altcoin. Ia adalah salah satu dari sedikit pengusaha yang berhasil meluncurkan kasino yang akhirnya bangkrut — dan spekulasi liar di antara token berkapitalisasi pasar kecil sesuai dengan gayanya.
Inilah mengapa dia tertarik merilis NFT yang menggambarkan dirinya sebagai pahlawan super (yang banyak di antaranya kini merosot nilainya) dan mendukung platform DeFi yang menawarkan jargon kosong tanpa substansi.
Pemilu AS akan sangat mempengaruhi beberapa masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini — mulai dari perubahan iklim hingga perang di Ukraina dan Timur Tengah. Media nasional dapat memberikan informasi lebih lengkap tentang hal itu, dan inilah mengapa artikel ini hadir dari sudut pandang khusus crypto.
Kamala Harris dan Partai Demokrat tidak sempurna dalam hal aset digital — bahkan mereka jarang membahas masalah ini dalam kampanye. Rekam jejak pemerintahan Biden juga jauh dari memuaskan, dan banyak perusahaan yang merasa bahwa empat tahun terakhir sangat merugikan industri crypto.
Meskipun demikian, tampaknya Trump bukanlah sosok penyelamat yang diharapkan oleh para investor — dan “Trumponomics” bisa menghapus seluruh kenaikan harga BTC yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Pemilih Amerika harus memilih kandidat yang mereka inginkan, dan pada tahap ini mereka mungkin telah menentukan pilihan. Namun, penggemar crypto yang mendukung Trump sebaiknya bersiap menghadapi kekecewaan.
Trump mengatakan bahwa crypto akan “hidup di neraka” jika ia kalah. Belum cukup banyak pemikiran tentang betapa mengerikannya situasi jika ia menang.
Mendukung atau tidaknya pemimpin pro-crypto seperti Trump bisa berdampak besar pada masa depan crypto. Untuk panduan lengkap tentang crypto yang akan naik dan potensinya di masa depan, baca artikel ini crypto yang akan naik. Dapatkan informasi terbaru untuk mendukung keputusan investasi Anda!
Dapatkan pembaruan crypto langsung di komunitas Telegram kami di Crypto News Indonesia! Bergabunglah untuk informasi terbaru tentang harga, berita kripto, dan peluang investasi melalui grup resmi Telegram Crypto News Indonesia. Jangan lewatkan informasi penting lainnya untuk membantu perjalanan investasi Anda!
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
