Langkah Besar di Dunia Kripto: Canary Capital Mengajukan ETF Berbasis Sui
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Perusahaan investasi aset digital, Canary Capital Group, telah mengajukan persetujuan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) berbasis harga spot Sui.
Jika disetujui, ETF ini akan menjadi yang pertama kali terkait dengan Sui, sebuah token blockchain yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $7,4 miliar dan termasuk dalam 25 mata uang kripto terbesar di dunia.
Pengajuan ini semakin menambah daftar ETF berbasis kripto yang diajukan oleh Canary Capital. Hingga saat ini, perusahaan telah mengajukan enam ETF, termasuk yang berbasis Solana (SOL), Litecoin (LTC), XRP, Hedera (HBAR), dan Axelar (AXL).
Langkah Canary Capital mencerminkan tren yang berkembang di industri keuangan, di mana semakin banyak perusahaan yang mengajukan proposal ETF untuk berbagai aset digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas investasi bagi investor institusional dan ritel, serta mendapatkan kejelasan regulasi dari otoritas terkait.
Dampak Pemilu Trump terhadap ETF Kripto
Sejak kemenangan Presiden Donald Trump dalam pemilu November 2024, jumlah pengajuan ETF kripto mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini mencerminkan optimisme industri bahwa SEC di bawah administrasi Trump akan lebih terbuka terhadap produk investasi berbasis aset digital.
Administrasi Trump telah memberikan sinyal adanya perubahan dalam kebijakan regulasi kripto. Beberapa indikasi yang terlihat adalah penghentian tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan kripto besar serta pertimbangan untuk melonggarkan aturan kustodian yang lebih ketat bagi penasihat investasi yang menangani aset digital.
Menurut laporan Bloomberg, SEC sedang menunggu konfirmasi Paul Atkins sebagai ketua baru sebelum menetapkan agenda resmi terkait regulasi kripto.
Konfirmasi ini dijadwalkan pada 27 Maret 2025, dan banyak pihak berharap bahwa di bawah kepemimpinan baru, SEC akan lebih mendukung pengembangan produk investasi berbasis aset digital.
Tren Perluasan ETF Kripto di Luar Bitcoin dan Ethereum
Hingga saat ini, ETF berbasis Bitcoin dan Ethereum telah menjadi produk investasi yang diperdagangkan di bursa sejak awal 2024. Namun, tren saat ini menunjukkan bahwa perusahaan keuangan semakin agresif mengajukan ETF berbasis altcoin lainnya.
Selain Canary Capital, beberapa perusahaan besar lainnya seperti Grayscale, Bitwise, 21Shares, dan WisdomTree juga telah mengajukan proposal ETF berbasis aset digital lain seperti Solana dan XRP.
Kedua aset ini menjadi yang paling banyak diajukan, masing-masing dengan enam pengajuan yang masih menunggu persetujuan dari SEC. Jika ETF berbasis Sui dari Canary Capital disetujui, hal ini bisa membuka jalan bagi lebih banyak ETF berbasis aset digital lainnya.
Dengan semakin banyaknya pilihan ETF kripto yang tersedia, investor institusional maupun ritel dapat dengan lebih mudah mengakses pasar aset digital dalam lingkungan yang lebih teregulasi dan aman.
Dampak Terhadap Harga Sui dan Pasar Kripto
Pasar merespons positif pengajuan ETF berbasis Sui oleh Canary Capital. Harga Sui tercatat naik sekitar 6% setelah pengumuman ini, mencapai level $2,31.

Secara mingguan, Sui mengalami kenaikan sebesar 7,3%, meskipun masih berada 56,5% di bawah level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada 5 Januari 2025, yakni $5,35.
Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa investor mulai mengantisipasi potensi dampak dari persetujuan ETF terhadap likuiditas dan adopsi token Sui di masa depan.
Jika ETF ini disetujui, kemungkinan besar akan terjadi peningkatan permintaan dari investor institusional yang ingin mendapatkan eksposur terhadap aset digital melalui instrumen keuangan yang teregulasi.
Tantangan dan Prospek Persetujuan ETF Kripto
Meskipun optimisme pasar terhadap ETF kripto meningkat, SEC tetap menunjukkan sikap berhati-hati dalam menyetujui pengajuan-pengajuan ini.
Proses persetujuan ETF kripto biasanya memakan waktu hingga 240 hari, di mana regulator akan melakukan evaluasi mendalam terhadap risiko, mekanisme perdagangan, serta dampak terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.
Analis ETF dari Bloomberg, James Seyffart, mencatat bahwa meskipun terjadi lonjakan pengajuan ETF, SEC kemungkinan besar akan menunda keputusan hingga kepemimpinan baru benar-benar terbentuk.
Namun, dengan meningkatnya tekanan dari industri dan perubahan sikap regulator di bawah pemerintahan Trump, ada kemungkinan bahwa lebih banyak ETF berbasis aset digital akan mendapatkan persetujuan dalam beberapa bulan ke depan.
Dampak Jika ETF Sui Disetujui
Pengajuan ETF berbasis Sui oleh Canary Capital menandai langkah penting dalam perkembangan produk investasi berbasis aset digital. Jika disetujui, ini bisa membuka jalan bagi lebih banyak altcoin untuk masuk ke pasar ETF, memberikan peluang investasi baru bagi investor institusional maupun ritel.
Meskipun saat ini banyak whales yang sedang menarik dana dari ETF, namun dengan regulasi yang semakin berkembang dan meningkatnya minat dari perusahaan keuangan besar, masa depan ETF kripto tampak semakin cerah.
Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan SEC, yang kebijakannya akan sangat mempengaruhi bagaimana aset digital diintegrasikan ke dalam sistem keuangan tradisional.
Tonton Juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






