Harga Bitcoin Turun ke $96K di Tengah Arus Keluar ETF $1,52 Miliar dan Rencana Ambisius MicroStrategy
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada level $96.346 pada hari Jumat, mengalami penurunan 2,05% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian yang dirasakan oleh investor institusional dan ritel. Kapitalisasi pasar global cryptocurrency tercatat sebesar $3,42 triliun, turun 0,26% dibandingkan sebelumnya.

Volatilitas baru-baru ini dipengaruhi oleh arus keluar ETF sebesar $1,52 miliar dalam empat hari terakhir, yang mencerminkan kehati-hatian investor institusional. Di sisi lain, berita positif seperti rencana Rusia untuk mengadopsi BTC dalam perdagangan luar negeri menciptakan sentimen optimis.
Namun, BTC sebagai cryptocurrency terbaik menghadapi hambatan signifikan di level resistensi $98.300, dengan level support berada di $94.735 dan $92.105.
Analis mencatat bahwa korelasi Bitcoin dengan indeks S&P 500, peningkatan arus masuk ETF Ether senilai $2,5 miliar, dan strategi pembelian agresif MicroStrategy menjadi indikator penting untuk prospek jangka menengah Bitcoin.
MicroStrategy Perkuat Optimisme dengan Strategi Ekspansi $42 Miliar
MicroStrategy tengah mengubah lanskap permintaan Bitcoin dengan strategi ekspansi senilai $42 miliar. Perusahaan ini berencana meminta persetujuan pemegang saham untuk mengumpulkan dana sebesar $21 miliar melalui ekuitas dan utang guna membeli BTC dalam jumlah besar.
Melalui rencana “21/21 Plan,” MicroStrategy telah membeli 42.000 BTC senilai $4 miliar pada Desember ini. Sementara itu, hasil saat ini dari kepemilikan BTC perusahaan adalah 17,8%, yang direncanakan akan diturunkan menjadi 6-10% pada 2027 untuk mencerminkan strategi pertumbuhan yang lebih seimbang.
Analis memperkirakan bahwa pembelian terus-menerus oleh MicroStrategy akan memberikan tekanan ke atas pada harga BTC, mendukung potensi kenaikan.
MicroStrategy Masuk Nasdaq-100 – Transformasi Perusahaan Software Menjadi Raksasa Bitcoin
MicroStrategy Inc., yang dikenal karena investasi besar-besaran pada bitcoin, akan segera bergabung dalam indeks Nasdaq-100. Langkah ini mencerminkan perubahan besar dari statusnya sebagai perusahaan perangkat lunak menjadi salah satu pemegang bitcoin korporat terbesar.
Perusahaan ini mulai membeli bitcoin pada tahun 2020 sebagai strategi lindung nilai terhadap inflasi, yang dipimpin oleh Michael Saylor. Keputusan ini memicu lonjakan nilai pasar saham MicroStrategy yang sebelumnya stagnan.
Nasdaq mengumumkan melalui siaran pers bahwa MicroStrategy resmi masuk Nasdaq-100, indeks untuk 100 perusahaan non-keuangan terbesar di Nasdaq. Namun, penerimaan ini membawa risiko, karena lonjakan kapitalisasi pasar perusahaan hampir seluruhnya didorong oleh strateginya dalam investasi bitcoin, bukan kinerja inti bisnis perangkat lunaknya.
Dengan nilai pasar yang telah melonjak lebih dari 6.600% sejak Agustus 2020, perusahaan ini kini memiliki lebih dari 2% dari total pasokan bitcoin global, yang dibatasi pada 21 juta koin. Meski demikian, ketergantungan MicroStrategy pada bitcoin menghadirkan risiko tinggi, terutama jika harga bitcoin mengalami penurunan.
Saham perusahaan, yang telah meningkat 521% tahun ini, menunjukkan sensitivitas terhadap fluktuasi harga bitcoin yang masih sangat volatil. Bergabungnya MicroStrategy dalam Nasdaq-100 juga diperkirakan akan meningkatkan arus masuk dana hingga $2,1 miliar ke sahamnya dan dapat mendorong adopsi bitcoin lebih luas di masa depan.
Israel Masuki Pasar Reksa Dana Bitcoin
Peluncuran enam reksa dana Bitcoin di Israel sebelum 31 Desember menjadi tonggak penting dalam adopsi crypto. Disetujui oleh Otoritas Sekuritas Israel (ISA), reksa dana ini memenuhi permintaan lokal yang meningkat untuk investasi crypto.
Dikelola oleh perusahaan seperti Migdal Capital Markets dan Phoenix Investment, reksa dana ini menawarkan biaya manajemen antara 0,25% hingga 1,5% dan memungkinkan transaksi dalam mata uang lokal shekel. Langkah ini sejalan dengan dorongan Israel untuk inovasi keuangan digital, termasuk proyek mata uang digital bank sentralnya (CBDC).
Secara global, produk investasi berfokus pada BTC semakin populer, dengan ETF Bitcoin di AS menarik arus masuk sebesar $6,7 miliar hanya pada bulan Desember. Analis percaya bahwa reksa dana Bitcoin Israel akan meningkatkan partisipasi investor lokal dan kepercayaan institusional, yang berpotensi mendorong adopsi global Bitcoin.
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada $96.346 dan menghadapi tekanan penurunan. Resistensi utama berada di $98.300, sementara support terdekat berada di $94.735 dan dapat turun hingga $92.105 jika momentum bearish berlanjut.

Indikator EMA 50-hari pada $97.590 memperkuat sentimen bearish dalam jangka pendek, sementara RSI di 42,78 menunjukkan momentum yang lemah. Pedagang disarankan untuk memantau level-level ini secara cermat guna menentukan strategi perdagangan yang tepat.
Tonton Juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia






