Apakah DePIN Akan Menjadi Masa Depan Telekomunikasi atau Hanya Sekadar Hype Crypto?

Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Last updated:
Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Apakah DePIN Akan Menjadi Masa Depan Telekomunikasi atau Hanya Sekadar Hype Crypto?

Konektivitas kini menjadi kebutuhan yang semakin krusial. Semua orang menginginkan internet yang cepat dan stabil. Namun, infrastruktur telekomunikasi tradisional menghadapi tantangan besar, mulai dari biaya ekspansi jaringan yang mahal, regulasi yang ketat, hingga meningkatnya permintaan pengguna.

Karena itu, sebagian orang melihat decentralized physical infrastructure networks (DePINs) sebagai solusi potensial.

Namun, apakah model desentralisasi ini benar-benar menjadi solusi yang layak, atau hanya sekadar eksperimen Web3 lain yang kesulitan menemukan adopsi nyata di dunia industri?

Janji DePIN: Pendekatan Kolaboratif dalam Konektivitas

Operator telekomunikasi menginvestasikan dana yang sangat besar untuk infrastruktur. Pada puncak siklus investasi 5G, capital expenditure (CapEx) operator seluler diproyeksikan mencapai $1,5 triliun. Selain itu, operational expenditure (OpEx) juga menjadi beban tambahan yang memperlambat ekspansi jaringan ke daerah yang kurang terlayani atau menyesuaikan kapasitas jaringan dengan cepat sesuai kebutuhan.

Apakah DePIN Akan Menjadi Masa Depan Telekomunikasi atau Hanya Sekadar Hype Crypto?

Industri ini telah saya geluti selama bertahun-tahun, dan satu hal yang tetap menjadi kendala utama adalah ekspansi telekomunikasi yang mahal dan lambat. DePIN menawarkan pendekatan berbeda. Alih-alih mengandalkan korporasi besar, model ini memungkinkan individu dan bisnis untuk langsung berkontribusi dalam penyediaan konektivitas. Peserta dapat menyediakan router, antena, dan hotspot dengan imbalan insentif.

Pendekatan ini memungkinkan jaringan DePIN berkembang secara organik dan fleksibel, mengatasi kesenjangan konektivitas tanpa memerlukan investasi besar di awal. Tidak perlu lagi menunggu korporasi besar menentukan lokasi investasi mereka. DePIN mengembalikan kendali kepada masyarakat, membangun jaringan di lokasi yang memang membutuhkan konektivitas, bukan hanya di wilayah yang menguntungkan bagi monopoli industri.

Namun, seiring dengan evolusi konektivitas, teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) juga semakin mengubah cara jaringan dibangun dan dikelola. Jika DePIN merevolusi cara infrastruktur didistribusikan, AI memungkinkan jaringan untuk mengoptimalkan lalu lintas data, meningkatkan efisiensi, dan berkembang sesuai kebutuhan pasar.

Aplikasi berbasis AI saat ini mendorong infrastruktur jaringan hingga ke batas maksimalnya. Kebutuhan akan latensi rendah, bandwidth tinggi, dan pemrosesan terdistribusi terus meningkat. Jaringan tradisional tidak dirancang untuk lonjakan permintaan ini, sehingga diperlukan investasi besar dalam perangkat keras yang dioptimalkan untuk AI. Bahkan, pasar AI-ready data center switches diproyeksikan tumbuh dari $127,2 juta pada 2024 menjadi $1 miliar pada 2027.

Berdasarkan pengalaman saya, tren ini semakin jelas. Konektivitas berkembang seiring kemajuan AI. 5G Advanced sudah mulai mengadopsi otomasi untuk mengoptimalkan lalu lintas data dan efisiensi jaringan. Di masa depan, 6G diprediksi akan sepenuhnya berbasis AI, menghadirkan performa yang lebih canggih dan memungkinkan aplikasi real-time seperti komunikasi holografik.

AI juga memengaruhi tren telekomunikasi secara keseluruhan. DePIN dapat memainkan peran penting dalam transisi ini dengan memperluas cakupan jaringan ke daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh operator telekomunikasi konvensional.

Apa yang Menghambat Adopsi DePIN?

Meskipun memiliki potensi besar, DePIN bukanlah solusi yang bisa diterapkan secara universal. Industri telekomunikasi beroperasi di bawah regulasi yang ketat, mulai dari alokasi spektrum hingga perlindungan konsumen. Agar DePIN dapat diintegrasikan ke dalam ekosistem yang ada, perlu koordinasi yang hati-hati dengan regulator untuk memastikan kepatuhan hukum tanpa mengorbankan manfaat desentralisasi.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah keandalan jaringan. Operator telekomunikasi menginvestasikan miliaran dolar untuk mempertahankan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan uptime yang optimal. DePIN yang berbasis pada jaringan terdistribusi dengan node independen harus bisa membuktikan bahwa modelnya mampu memberikan kualitas layanan yang setara.

Selain itu, banyak proyek DePIN lebih berfokus pada insentif token dibandingkan keberlanjutan jaringan. Meskipun insentif token dapat menarik partisipasi jaringan, ketergantungan berlebihan pada sistem ini tidak akan menyelesaikan tantangan konektivitas telekomunikasi secara menyeluruh.

Agar DePIN bisa memberikan dampak nyata, insentifnya harus dirancang dengan strategis untuk mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah yang memang memiliki kebutuhan konektivitas tinggi. Selain itu, jaringan harus memiliki stabilitas tingkat enterprise dan kualitas sinyal yang memadai. Agar bisa diterima secara luas, DePIN harus membuktikan bahwa jaringannya tidak hanya murah, tetapi juga andalan dan berkinerja tinggi.

Adopsi industri juga menjadi tantangan tersendiri. Operator telekomunikasi telah menghabiskan puluhan tahun untuk membangun jaringan mereka, mendapatkan kepercayaan pelanggan, dan mempertahankan kendali atas infrastruktur. DePIN menawarkan pendekatan terdesentralisasi yang bertolak belakang dengan model ini. Namun, alih-alih menjadi ancaman yang mengganggu industri, DePIN sebenarnya dapat berfungsi sebagai solusi pelengkap.

Contoh Nyata: DePIN dalam Aksi

DePIN mulai menunjukkan dampaknya dalam aplikasi dunia nyata. Menurut laporan dari Messari, sektor ini berpotensi tumbuh hingga 100 hingga 1.000 kali lipat dari kapitalisasi pasarnya saat ini. Pada 2028, total nilai pasar DePIN diperkirakan bisa mencapai $3,5 triliun.

Apakah DePIN Akan Menjadi Masa Depan Telekomunikasi atau Hanya Sekadar Hype Crypto?

Salah satu contoh utama adalah OpenRoaming, sebuah federasi global yang memungkinkan konektivitas Wi-Fi otomatis dan aman tanpa perlu memasukkan kredensial berulang kali. OpenRoaming mengintegrasikan manajemen identitas terdesentralisasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas akses ke jutaan hotspot di seluruh dunia.

Seiring dengan ekspansi OpenRoaming, penyedia DePIN seperti kami berkontribusi dalam pengembangan ekosistem ini. Perusahaan dapat memanfaatkan OpenRoaming untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi beban jaringan pusat, menekan CapEx dan OpEx, serta memperluas jangkauan ke area yang kurang terlayani.

Selain itu, DePIN juga berpotensi memainkan peran penting dalam pengembangan smart city. Kota, bisnis, dan individu dapat bekerja sama untuk membangun jaringan konektivitas terdesentralisasi yang memperluas cakupan layanan digital tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur dari operator tradisional.

Apakah DePIN Siap untuk Diadopsi Secara Luas di Industri Telekomunikasi?

DePIN tidak dimaksudkan untuk menggantikan jaringan telekomunikasi tradisional, tetapi untuk mengembangkannya. Dengan meningkatnya permintaan konektivitas, operator telekomunikasi dan jaringan terdesentralisasi dapat bekerja sama untuk membangun ekosistem yang lebih tangguh, skalabel, dan efisien. Namun, ini memerlukan kepatuhan regulasi, keandalan infrastruktur, dan kemitraan strategis.

Diperlukan panduan yang jelas, kinerja setara dengan standar telekomunikasi, serta integrasi yang mulus dengan framework yang sudah ada. Sebagai mitra industri, DePIN memiliki potensi untuk menjadi kekuatan transformasi dalam dunia konektivitas.

DePIN sudah mulai membentuk ulang industri telekomunikasi, mengurangi biaya infrastruktur, dan memperluas cakupan jaringan. Ini bukan sekadar eksperimen Web3 lainnya—DePIN berpotensi menjadi masa depan konektivitas.

Selain sekadar menekan biaya, DePIN juga merevolusi cara infrastruktur telekomunikasi dibangun dan dikelola. Dengan kemitraan yang tepat, insentif yang efektif, dan regulasi yang jelas, DePIN bisa menjadi bagian integral dari evolusi industri telekomunikasi di masa depan.

DePIN menawarkan revolusi dalam telekomunikasi, tetapi bagaimana dampaknya terhadap Bitcoin dan aset crypto lainnya? Infrastruktur desentralisasi dapat mengubah cara transaksi digital dilakukan. Ketahui bagaimana cara membeli Bitcoin dengan aman dan mudah dalam panduan lengkap ini. Baca cara beli Bitcoin sekarang!

Teknologi blockchain terus berkembang, dan DePIN hanya salah satu dari banyak inovasi yang mengubah industri keuangan digital. Jika tertarik untuk masuk ke dunia crypto, langkah pertama adalah memiliki aset digital sendiri. Pelajari proses lengkapnya dalam panduan khusus untuk pemula ini. Mulai investasi crypto dengan panduan ini!

Dapatkan update terbaru tentang dunia crypto, termasuk inovasi seperti DePIN dan tren terbaru lainnya. Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia untuk berdiskusi dan mendapatkan informasi eksklusif. Jangan sampai ketinggalan perkembangan terbaru yang bisa mengubah cara Anda berinvestasi! Klik di sini dan bergabung di grup Telegram resmi Crypto News Indonesia!

Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Penafian: Pendapat dalam artikel ini adalah milik penulis – Carlos Lei, Co-founder dan CEO UpLink – dan tidak selalu mewakili pandangan Cryptonews.com. Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan perspektif luas tentang topiknya dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat profesional.

Don't miss out

Berita DeFi
DeFi Platform RedStone Bantah Rumor Kemitraan dengan Web3Port dan Whisper
Ajeng Tiara
Ajeng Tiara
2025-03-20 15:12:35
Berita Blockchain
Dubai Memulai Tahap Uji Coba Proyek Tokenisasi Real Estat
Asreti
Asreti
2025-03-20 14:44:35
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional