Rp2 Juta Jadi Rp34 Juta? Ethereum dan Solana Bersaing Ketat, Tapi Snorter Bisa Jadi Pemenang Utama
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Ethereum dan Solana sedang naik daun. Harga kedua raksasa kripto ini melonjak lebih dari 6% hanya dalam 24 jam terakhir. Namun di tengah kebangkitan pasar, muncul satu nama baru yang mencuri perhatian investor pintar: Snorter ($SNORT) — token presale berbasis Solana yang menawarkan potensi ROI lebih dari 1000x lewat fitur trading bot canggih berbasis Telegram.
Kabar Terbaru: Ethereum dan Solana Sama-Sama Menguat Tajam
Dalam 24 jam terakhir, Ethereum (ETH) mengalami kenaikan harga sebesar 6,97%, menyentuh level $2.395,66 atau sekitar Rp39.263.998 (dengan kurs 1 USDT = Rp16.394). Kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di angka $289,2 miliar (Rp4.740 triliun), menjadikannya aset kripto terbesar kedua di dunia.

Volume perdagangan 24 jamnya mencapai $23,95 miliar (Rp392,8 triliun), menunjukkan minat pasar yang mulai pulih setelah tekanan jual beberapa pekan terakhir.
Peningkatan harga Ethereum juga didorong oleh optimisme investor pasca disetujuinya ETF Ethereum Spot oleh SEC pada 2024 lalu, yang menarik arus dana institusional masuk ke pasar crypto. ETF tersebut bahkan mencatatkan arus masuk sebesar $450 juta hanya dalam 11 hari pertama bulan Juni 2025.
Namun, meski kapitalisasi dan likuiditasnya tinggi, Ethereum tetap dibayangi masalah klasik: biaya transaksi tinggi dan kecepatan eksekusi yang lambat. Bahkan setelah update “Pektra” dirilis, belum terlihat lonjakan berarti dalam volume trading maupun jumlah dompet aktif.
Di Sisi Lain: Solana Melesat dengan Kecepatan dan Biaya Super Murah
Solana (SOL) tak mau ketinggalan. Harganya naik 7,46% dalam sehari ke level $142,79 atau setara Rp2.342.785.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar $75,85 miliar (Rp1.243 triliun) dan volume perdagangan harian sebesar $5,69 miliar (Rp93,2 triliun), Solana semakin memantapkan posisinya sebagai jaringan pilihan untuk aplikasi DeFi, NFT, dan token meme.

Solana saat ini memproses lebih dari 81% transaksi di DEX dan menguasai 64% pasar NFT. Data ini menjadi bukti bahwa blockchain ini bukan hanya cepat dan murah, tapi juga sangat diminati oleh komunitas pengembang.
Tahun 2024, Solana mencatat pertumbuhan pengembang baru sebesar 83% — angka tertinggi di antara seluruh jaringan layer-1. Popularitasnya pun meroket di sektor memecoin dan bot trading, menjadikannya pilihan utama bagi proyek-proyek baru seperti Snorter ($SNORT).
Ethereum vs Solana: Mana yang Lebih Unggul untuk Investasi?
Jika Anda mencari stabilitas, Ethereum adalah pilihan klasik. Ini adalah jaringan dengan dukungan institusional, pengembang terbanyak, dan volume transaksi masif.
Namun jika Anda menginginkan efisiensi, biaya rendah, dan ekosistem inovatif, maka Solana jelas unggul. Kecepatan dan skalabilitasnya jauh lebih baik, terutama untuk sektor yang sedang hype seperti bot trading dan memecoin.
Tetapi, ada satu peluang baru yang muncul di tengah rivalitas keduanya.
Snorter ($SNORT): Trading Bot Meme Kripto di Solana, Presale Sedang Panas!
Jika Ethereum dan Solana adalah panggungnya, maka Snorter adalah aktor utama yang baru saja naik ke spotlight. Proyek ini bukan hanya sebuah memecoin biasa. Snorter adalah trading bot cerdas berbasis Solana yang menggabungkan utilitas nyata, fitur Telegram, dan desain penuh karakter — seekor trenggiling petualang yang siap menggali cuan tersembunyi.

Presale Snorter kini sedang berlangsung dengan harga $0,0963 atau sekitar Rp1.578 per token. Total dana yang sudah dikumpulkan mencapai $1.229.131 (Rp20,1 miliar) dari target maksimal $2.401.649 (Rp39,3 miliar). Hanya tersisa beberapa hari dan slot terbatas sebelum harga naik ke tahap berikutnya.
Fitur Utama Snorter Bot: Lebih dari Sekadar Meme
Snorter Bot bukan hanya imut, tapi juga sangat berguna. Berikut fitur-fitur utamanya yang membuatnya unggul dibanding bot lainnya seperti Bonk Bot, Banana Gun, dan Maestro:
- Eksekusi tercepat di jaringan Solana
- Biaya trading super rendah hanya 0,85%
- Copy trading dari trader profesional
- Limit order dan deteksi honeypot otomatis
- Anti-rugpull system dan proteksi MEV
- Sniping otomatis token baru
- UI langsung via Telegram — mudah dan praktis

Anda bisa melakukan semuanya hanya dengan klik dua kali di Telegram. Tak perlu lagi buka DEX manual, pantau chart berjam-jam, atau khawatir tertipu.
Tokenomics Snorter ($SNORT)
Snorter punya total pasokan 500 juta token, dengan distribusi sebagai berikut:
- 25% untuk pengembangan produk
- 20% untuk pemasaran
- 20% untuk likuiditas bursa
- 10% untuk hadiah komunitas
- 10% untuk airdrop
- 10% untuk treasury
- 5% untuk hadiah staking

Token ini tersedia di dua jaringan utama: Ethereum dan Solana. Anda bisa mengakses keduanya melalui Portal Bridge.
Snorter sudah menyiapkan langkah strategis untuk pertumbuhan jangka panjang. Berikut roadmap-nya:
Tahap 1 – Pengembangan:
- Riset pasar
- Smart contract & audit
- Whitepaper & website
Tahap 2 – Peluncuran Token:
- Kampanye marketing
- Presale $SNORT
- Beta komunitas
- Peluncuran bot di Solana
Tahap 3 – Ekspansi Multi-Chain:
- Dukungan EVM
- Ekosistem lintas chain
- Telegram superbot
Tahap 4 – Bot Evolution:
- Trading API
- Algoritma canggih
- Kemitraan DeFi

Staking Snorter: Dapat 266% Per Tahun dari Token yang Distaking
Salah satu daya tarik utama Snorter adalah program staking-nya. Anda bisa mendapat reward hingga 266% per tahun dengan sistem distribusi 9,51 $SNORT per blok ETH selama 2 tahun.
- Estimasi reward tinggi, dibayar rutin
- Reward fleksibel, bisa diklaim kapan saja
- Sistem otomatis dengan Web3Payments
Cara Membeli Token Snorter ($SNORT) dengan Mudah
Ingin ikut presale Snorter sebelum harganya naik? Begini langkah-langkah sederhananya:
- Kunjungi situs resmi Snorter dan klik tombol “Buy Now”
- Hubungkan dompet crypto seperti Best Wallet, MetaMask atau Phantom
- Pilih jaringan Ethereum atau Solana dan pilih metode pembayaran (USDT, USDC, SOL, ETH, atau kartu)
- Tentukan jumlah pembelian dan konfirmasi transaksi
- Token akan otomatis masuk ke dompet Anda setelah proses selesai
Jika Anda ingin berpindah jaringan (misalnya dari Ethereum ke Solana), Anda bisa gunakan fitur Portal Bridge yang tersedia di situs. Hanya butuh beberapa klik untuk bridging token Anda dengan aman.
- Harga saat ini: $0,0963 (sekitar Rp1.578 per token)
- Presale sudah mengumpulkan: $1.229.131 (Rp20,1 miliar)
- Target akhir: $2.401.649 (Rp39,3 miliar)
- Sisa waktu: 3 hari 8 jam lagi (per data terakhir)
Mengapa Snorter Lebih dari Sekadar Altcoin Biasa?
Dalam pasar yang dipenuhi ratusan koin meme tanpa utilitas, Snorter menonjol sebagai salah satu proyek dengan use-case nyata.
Kenapa Snorter patut Anda pertimbangkan?
- Gabungan antara komunitas dan teknologi: Branding lucu + fitur kuat
- Dukungan Telegram: Tidak perlu download aplikasi baru
- Proteksi investor built-in: Anti rugpull, deteksi honeypot otomatis
- Fitur yang hanya dimiliki bot premium: Copy trading, stop loss, order limit
- Multichain: Tersedia di Ethereum dan Solana
- Biaya transaksi paling rendah di kelasnya: Hanya 0,85%
Jika Anda serius ingin mencari crypto yang bukan hanya trend sesaat, tapi juga punya utilitas jangka panjang dan tim pengembang aktif, maka Snorter adalah jawabannya.
Analisis Perbandingan: Ethereum vs Solana vs Snorter
Kriteria | Ethereum | Solana | Snorter |
Harga Saat Ini | $2.395,66 (Rp39,2 juta) | $142,79 (Rp2,34 juta) | $0,0963 (Rp1.578) |
Kenaikan 24 Jam | 6,97% | 7,46% | Presale, harga stabil |
Market Cap | $289,2 Miliar (Rp4.740 T) | $75,85 Miliar (Rp1.243 T) | Target presale $2,4 Juta (Rp39,3 Miliar) |
Kelebihan | Stabil, institusional | Cepat, biaya murah | Utilitas nyata, Telegram, 1000x ROI Potential |
Kekurangan | Biaya tinggi, lambat | Volatilitas tinggi | Risiko presale, token baru |
Dari tabel di atas, Anda bisa melihat bahwa Snorter bukan pesaing langsung Ethereum atau Solana dari segi market cap. Tapi dari segi return on investment (ROI), Snorter punya potensi pertumbuhan jauh lebih tinggi karena masih berada di tahap awal — dan harga presale saat ini sangat rendah.
Jangan Lewatkan! Cara Beli Snorter Bisa Jadi Langkah Finansial Terbaik Anda!
Ingin tahu cara beli token Snorter dengan cepat dan aman sebelum harganya naik? Panduan lengkapnya bisa Anda temukan di Cara Beli Snorter di Presale Resmi. Dalam beberapa klik saja, Anda bisa langsung punya $SNORT di dompet crypto Anda. Jangan tunggu harga naik di tahap selanjutnya — pastikan Anda masuk sekarang!
Prediksi Harga Snorter: Apakah Bisa Jadi 1000x Seperti Shiba Inu?
Banyak analis menilai Snorter bisa jadi kandidat altcoin dengan ROI tertinggi tahun ini. Cek langsung proyeksi harganya di Prediksi Harga Snorter: Potensi dan Risiko. Jangan sampai Anda kehilangan peluang karena kurang informasi. Peluang seperti ini jarang datang dua kali!
Apa Itu Snorter? Jangan Beli Sebelum Baca Ini!
Sebelum ikut presale, pahami dulu kenapa Snorter beda dari memecoin biasa. Artikel Apa Itu Snorter? Proyek Meme Bot Berbasis Solana yang Sedang Viral menjelaskan fitur, roadmap, dan alasan kenapa investor besar ikut masuk. Jangan sampai salah langkah investasi hanya karena kurang riset. Pelajari semua detailnya sekarang juga.
Catatan Akhir: Saatnya Bertindak Sebelum Snorter Ludes!
Ethereum dan Solana menunjukkan kekuatan masing-masing dalam reli pasar kripto minggu ini. Keduanya memiliki keunggulan — Ethereum dengan dukungan institusional, Solana dengan efisiensi tinggi. Namun, Snorter muncul sebagai pilihan baru yang menggabungkan aspek terbaik dari keduanya. Token ini tidak hanya hadir sebagai memecoin, tapi juga dengan utilitas nyata. Dengan fitur trading bot berbasis Telegram, Snorter membuka jalan untuk adopsi massal. Momentum seperti ini jarang datang dua kali.
Dengan harga hanya Rp1.578 per token, Snorter menawarkan potensi pertumbuhan lebih tinggi dari Ethereum dan Solana. Saat dua raksasa ini sudah menyentuh market cap triliunan, Snorter baru memulai dari Rp20,1 miliar. Artinya, peluang ROI 1000x bukan sekadar mimpi. Apalagi, fitur unik seperti anti-rugpull, copy trading, dan eksekusi tercepat membuatnya unggul dibanding pesaing. Investor cerdas tahu, membeli saat awal adalah kunci profit maksimal.
Snorter bukan hanya token lucu di dunia crypto. Ia punya roadmap detail, staking rewards hingga 266% per tahun, dan dukungan penuh di jaringan Solana dan Ethereum. Tak perlu install aplikasi tambahan — semuanya bisa dijalankan lewat Telegram. Utility seperti ini jarang ditemukan di koin presale. Ini bukan sekadar tren, tapi solusi yang dibutuhkan pasar saat ini.
Presale Snorter tinggal menyisakan 3 hari 8 jam. Jika Anda menunggu terlalu lama, Anda bisa kehilangan harga awal yang menguntungkan. Setelah presale berakhir, harga kemungkinan naik signifikan di DEX. Dengan target Rp39,3 miliar hampir tercapai, masuk sekarang berarti jadi bagian awal dari revolusi meme-bot. Timing sangat penting — dan sekarang adalah waktu terbaik.
Jika Anda membaca sampai bagian ini, artinya Anda sudah selangkah lebih dekat dengan peluang cuan besar. Segera kunjungi situs resmi Snorter dan lakukan pembelian tokennya. Ikuti panduan lengkap pembelian dan staking untuk maksimalkan keuntungan Anda. Jangan lupa gabung di grup Telegram kami untuk dapat info terbaru. Peluang tidak menunggu — ambil aksi sekarang juga.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Cryptonews tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.