WazirX Umumkan Pengembalian Bertahap Penarikan Rupee India
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.Pertukaran cryptocurrency India, WazirX, mengumumkan pada 23 Agustus bahwa penarikan Rupee India (INR) akan kembali dilakukan secara bertahap mulai 26 Agustus. Pengumuman ini disampaikan setelah terjadinya serangan siber besar pada 18 Juli yang mengakibatkan terganggunya operasional platform tersebut.
Insiden peretasan ini menyebabkan hilangnya lebih dari $230 juta, yang berdampak signifikan pada kegiatan pertukaran dan memaksa WazirX menghentikan sementara penarikan cryptocurrency serta INR.
Pihak manajemen WazirX segera melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengurangi dampak kerugian dan menyusun rencana pemulihan.
Pemulihan Penarikan INR Setelah Serangan Siber di WazirX
📢 Important Announcement About INR Withdrawals and Crypto Next Steps
— WazirX: India Ka Bitcoin Exchange (@WazirXIndia) August 23, 2024
The last month has been a difficult time for users of the WazirX platform due to the cyberattack on 18 July 2024 and the subsequent suspension of withdrawals and trading to mitigate impact to the platform. We… pic.twitter.com/XdAr3V3TOp
WazirX memutuskan untuk menerapkan skema hukum Singapore Scheme of Arrangement sebagai bentuk tanggapan terhadap serangan siber yang telah terjadi.
Skema hukum ini dirancang untuk memastikan distribusi aset cryptocurrency yang tersisa dapat dilakukan secara adil dan mendapat persetujuan dari para pengguna.
Pihak WazirX menekankan pentingnya pendekatan ini, karena sesuai dengan tuntutan hukum serta melibatkan pengguna dalam proses distribusi.
WazirX juga menjelaskan bahwa kehilangan sebagian besar token ERC-20 telah membuat mereka tidak mampu memenuhi semua kewajiban cryptocurrency-nya.
Sebagai bentuk keadilan, WazirX akan menjalankan skema Singapore Scheme of Arrangement untuk mendistribusikan aset cryptocurrency secara merata, di mana pengguna akan berperan dalam memberikan suara dan menyetujui proposal restrukturisasi.
Pihak platform juga menegaskan bahwa masukan dari pengguna akan menjadi aspek yang sangat krusial. Setiap perkembangan penting akan disampaikan melalui jajak pendapat dan forum diskusi terbuka dengan para pengguna.
Rencana WazirX untuk mencabut penangguhan penarikan saldo INR akan dimulai pada 26 Agustus. Penarikan ini akan dilakukan dalam dua tahap, di mana pengguna diizinkan untuk menarik hingga 66% dari saldo INR mereka.
Pada fase pertama, mulai 26 Agustus hingga 8 September, pengguna dapat menarik hingga setengah dari batas yang telah ditetapkan. Selanjutnya, pada fase kedua yang berlangsung dari 9 September hingga 22 September, pengguna dapat menarik seluruh 66% dari saldo mereka.
Untuk membantu memudahkan proses penarikan selama masa yang penuh tantangan ini, WazirX juga telah mengurangi biaya penarikan sebesar 60%, dari semula INR 25 menjadi INR 10.
Pihak WazirX menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna akibat serangan siber ini.
Tuntutan Pengguna Terhadap Tindakan Segera di Tengah Dampak Serangan
Pada 18 Juli, WazirX mengalami pelanggaran keamanan yang serius, di mana aset cryptocurrency senilai $234,9 juta dicuri.
Peretasan ini pertama kali terdeteksi oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers, yang menemukan beberapa transaksi mencurigakan yang berasal dari dompet Safe Multisig milik WazirX di Ethereum.
Peretasan ini memaksa WazirX untuk segera mengambil langkah-langkah darurat, termasuk mengamankan aset yang tersisa dan menghentikan sementara penarikan cryptocurrency dan Rupee India di platform mereka.
WazirX kemudian mengumumkan melalui platform X bahwa mereka sedang melakukan investigasi aktif atas insiden tersebut dan akan memberikan pembaruan seiring dengan perkembangan situasi.
Dalam upaya untuk memulihkan kepercayaan pengguna dan memperkuat langkah-langkah keamanan, WazirX berencana untuk menerbitkan daftar dompet baru setelah proses migrasi aset selesai.
Liminal, perusahaan kustodi aset digital, juga merilis laporan yang menunjukkan bahwa mesin WazirX yang terkompromikan mungkin telah menjadi penyebab utama terjadinya eksploitasi ini, yang semakin memperumit situasi.
Pada 14 Agustus, WazirX mengumumkan bahwa mereka sedang memindahkan sisa aset yang disimpan di Liminal ke dompet multisignature (multisig) baru yang membutuhkan beberapa tanda tangan untuk validasi transaksi.
Dalam sistem multisig WazirX, terdapat enam penandatangan yang berwenang—satu dari Liminal dan lima lainnya dari WazirX.
Di tengah upaya pengamanan ini, pelaku peretasan berhasil mengonversi hampir $150 juta dari altcoin menjadi Ether, kemungkinan besar untuk mencegah dana tersebut dibekukan atau dimasukkan ke dalam daftar hitam.
Setelah insiden peretasan, WazirX juga melakukan pemeliharaan terjadwal pada 16 Agustus, di mana mereka membatalkan semua transaksi yang terjadi setelah penghentian penarikan pada 18 Juli.
Pengguna sekarang dapat melihat saldo mereka di akun masing-masing, namun WazirX belum memberikan kejelasan mengenai kapan penarikan akan dibuka kembali.
Kurangnya kejelasan ini, ditambah dengan proposal awal WazirX yang mengusulkan model pembagian kerugian sosialis 55/45, telah memicu frustrasi dan penolakan dari para investor.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang potensi keuntungan dari berbagai altcoin, pastikan Anda tidak melewatkan artikel kami tentang koin micin potensial. Artikel ini akan memberi Anda wawasan mengenai koin-koin yang mungkin memiliki prospek besar di masa depan.
Tertarik dengan perkembangan terbaru di dunia cryptocurrency? Anda bisa menemukan informasi lengkap mengenai crypto yang akan naik yang diprediksi memiliki peluang besar untuk meroket dalam waktu dekat. Jangan sampai ketinggalan!