SEC AS Menunda Pengambilan Keputusan Terkait ETF Spot ETH BlackRock

Last updated:
Penulis Berita Kripto
Penulis Berita Kripto
Naufi Norita
About Author

Fact Checked by
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
About Author

Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.

Ilustrasi menunggu keputusan SEC

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menunda menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BlackRock spot Ethereum.

Sebelumnya diketahui bahwa pada bulan November, BlackRock telah mengajukan permohonan kepada SEC untuk “iShares Ethereum Trust”. Apabila disetujui, maka akan didaftarkan di NASDAQ.

Kemudian pada bulan Januari, SEC menyetujui hampir selusin ETF spot Bitcoin. Hal ini memicu hiruk-pikuk perdagangan karena meningkatnya permintaan akan produk tersebut.

Seperti yang diketahui, BlackRock iShares Bitcoin Trust adalah salah satu dari sebelas ETF spot Bitcoin yang disetujui. ETF ini diperdagangkan dengan simbol ticker “IBIT”.

Berdasarkan Liputan 6, arus masuknya ETF BItcoin ini bahkan menjadi salah satu terbesar kelima di 2024. ETF BlackRock IBIT telah mengumpulkan $10 miliar dana kelolaan (AUM) dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan.

Aplikasi ETF Spot ETH Telah Diajukan Sejauh Ini

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Februari, Franklin Templeton mengajukan aplikasi ETF Ethereum ke SEC.

Franklin Templeton juga bergabung dengan sejumlah manajer aset lain seperti BlackRock, Fidelity, Grayscale, VanEck, Invesco, Galaxy, Ark Invests, dan 21Shares.

Alasan SEC Menunda Pengambilan Keputusan

SEC sengaja menunda untuk mengkaji risiko dan regulasi yang terkait dengan ETF kripto. Proses persetujuan ETF spot Bitcoin pada tahun 2024 membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun.

Hal ini serupa dengan kasus Si kembar Winklevoss. Mereka mengajukan ETF Bitcoin pada Juli 2013, tetapi ditolak beberapa kali.

Meski demikian, pada tahun 2024 saja ETF BTC baru telah memegang lebih dari 178.000 Bitcoin. Hal ini telah menguras likuiditas besar-besaran di Pasar.

Lonjakan Biaya Gas Ethereum

Ethereum masih merupakan mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, setelah Bitcoin. Biaya gas di jaringan Ethereum telah meningkat ke level yang belum pernah terjadi sejak Maret 2023.

Menurut Hassan Shittu dari Cryptonews, hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat terhadap standar token eksperimental baru yang disebut ERC-404.

Pada 9 Februari, harga gas Ethereum mencapai puncaknya di 70 gwei, dengan biaya $ 60 untuk transaksi standar. Bahkan pada 12 Mei 2023, ongkos gas mencapai puncaknya yaitu pada 377 gwei. Banyak faktor yang menyebabkan kenaikan biaya gas, tetapi penyebab utamanya adalah hype seputar standar token ERC-404.

SEC memang terkenal akan kehati-hatiannya dalam mengeluarkan keputusan mengenai ETF Spot.

Meski keputusan BlackRock masih tertunda, Anda tetap dapat berinvestasi pada koin lainnya. Baca mengenai koin kripto yang akan diluncurkan pada artikel ini.

Don't miss out

Prediksi Harga
Bitcoin Masih Berjuang di Bawah $96K; Investor Institusional Terus Menambah Kepemilikan Aset Kripto
Ajeng Tiara
Ajeng Tiara
2025-02-18 10:47:26
Eksklusif
Opini: Crypto Menghadapi Masalah Kepercayaan—Inilah Cara Mengatasinya
Asreti
Asreti
2025-02-18 10:15:03
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional