CEO Uniswap Membantah Tuduhan Biaya Deployment

SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Terakhir diperbarui: 
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.

Perdebatan mengenai biaya deployment Uniswap baru-baru ini muncul di Twitter, dengan tuduhan yang menyasar transaksi keuangan Uniswap dengan platform Layer 2 (L2).

Isu ini dimulai ketika seorang pengguna Twitter mempertanyakan mengapa Uniswap, salah satu pertukaran terdesentralisasi terbesar, belum memperluas jangkauannya secara agresif ke jaringan L2.

Isu tersebut berkembang menjadi tuduhan bahwa Uniswap menerima pembayaran besar untuk deployment di L2, terutama dari Celo, yang diklaim memberikan $10 juta kepada Uniswap serta tambahan $10 juta dalam bentuk insentif bagi pengguna.

CEO Uniswap, Hayden Adams, secara tegas membantah klaim ini, dengan menegaskan bahwa Uniswap Labs maupun Uniswap Foundation tidak pernah membebankan biaya apapun untuk deployment protokol.

Biaya Deployment Uniswap: Celo Berikan $10 Juta untuk Deployment

Perdebatan ini dimulai dari pertanyaan pengguna Twitter: “Mengapa Uniswap tidak melakukan deployment ke lebih banyak L2? Tidak ada biayanya.” Pertanyaan ini menimbulkan diskusi lebih lanjut tentang motivasi Uniswap dalam strategi deployment-nya.

Seorang pengguna lain menyarankan bahwa Uniswap seharusnya mengenakan biaya untuk ekspansi tersebut, menyinggung peluang finansial dari platform L2 yang sangat menginginkan integrasi dengan Uniswap.

Pembicaraan semakin memanas ketika partisipan lain mengklaim bahwa Celo telah memberikan $10 juta kepada Uniswap untuk memfasilitasi deployment di L2 mereka. Dana tambahan sebesar $10 juta juga disebut dialokasikan untuk insentif pengguna terkait perdagangan kredit karbon.

Klaim ini menggambarkan adanya kemungkinan bahwa Uniswap melakukan deployment berdasarkan insentif finansial, bukan semata-mata karena alasan teknis atau dorongan komunitas.

Alexander, seorang partisipan lain, mengusulkan bahwa ketiadaan model token yang mengambil biaya bisa menjadi penyebab utama terbatasnya ekspansi Uniswap.

Alexander berpendapat bahwa tanpa adanya insentif finansial langsung, Uniswap tidak memiliki motivasi yang cukup untuk melakukan lebih banyak deployment, karena akan menambah biaya tanpa manfaat signifikan.

Alexander juga menyoroti rendahnya volume perdagangan di banyak L2, yang membuat biaya dari antarmuka Uniswap sulit menutupi biaya deployment dan pemeliharaan.

CEO Uniswap Hayden Adams Menanggapi dan Membantah Semua Tuduhan

Spekulasi dan komentar kritis yang terus berkembang memaksa CEO Uniswap, Hayden Adams, untuk langsung menanggapi tuduhan tersebut.

Adams merespons tweet provokatif dari Alexander, yang menyindir ide mengenai pembayaran besar untuk deployment Uniswap.

Adams menyatakan,

“Saya jarang merespons fork yang mencoba memancing keterlibatan, namun untuk meluruskan, ini sepenuhnya salah. Baik Uniswap Labs maupun Uniswap Foundation tidak pernah mengenakan biaya untuk deployment protokol.”

Pernyataan publik ini bertujuan mengklarifikasi kesalahpahaman yang beredar di media sosial dan menegaskan kembali komitmen Uniswap terhadap prinsip transparansi dan netralitas dalam deployment protokol.

Adams mengklaim bahwa Uniswap tidak memonetisasi proses deployment-nya meskipun terdapat perdebatan sengit di Twitter.

Pernyataan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh platform terdesentralisasi seperti Uniswap dalam menjaga prinsip-prinsip mereka di tengah tekanan yang semakin kuat dan persaingan dalam ekosistem blockchain.

Bulan ini, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menjatuhkan denda sebesar $175.000 kepada Uniswap Labs karena menawarkan transaksi komoditas ritel dengan leverage dan margin dalam aset digital tanpa registrasi yang sesuai, sesuai dengan aturan Commodity Exchange Act (CEA).

CFTC menemukan bahwa protokol perdagangan terdesentralisasi milik Uniswap memungkinkan perdagangan token dengan leverage yang seharusnya hanya dilakukan di pasar yang terdaftar di CFTC.

Transaksi ini juga gagal memenuhi aturan pengiriman komoditas 28 hari yang diwajibkan, sehingga melanggar regulasi CFTC. Uniswap Labs bekerja sama dengan investigasi ini, sehingga denda yang dikenakan dikurangi.

Namun, beberapa pihak menganggap hukuman ini terlalu berat mengingat pelanggaran yang dituduhkan. Mereka juga mencatat bahwa Uniswap Labs telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses ke token leverage.

Selain tuduhan dari CFTC, Uniswap Labs juga menghadapi potensi penegakan hukum dari SEC, yang mengeluarkan Wells Notice pada bulan April. Ini menandakan potensi pelanggaran hukum sekuritas, terutama dari pihak SEC.



Jika Anda tertarik dengan perkembangan dunia kripto seperti Uniswap, pastikan untuk memantau crypto yang akan naik berikutnya. Mengetahui tren terbaru bisa membantu Anda menemukan peluang investasi yang menguntungkan. Klik di sini untuk mengetahui daftar coin yang berpotensi naik dalam waktu dekat.

Ingin tahu lebih banyak tentang proyek ICO Crypto yang menjanjikan? Cari tahu proyek-proyek terbaru yang dapat memberikan keuntungan besar. Temukan informasi lengkapnya dan dapatkan kesempatan lebih awal untuk berinvestasi.

Jangan sampai ketinggalan

Siaran Pers
Rp1 Juta Jadi Rp10 Juta? 2 Koin Ini Diprediksi Meledak di 2025
2025-05-23 02:39:50
Perbincangan Industri
Bitcoin Menembus $111K: 3 Altcoin Ini Diamati Insider Sebagai Investasi Crypto Terbaik 2025
Aldi
2025-05-22 08:25:07
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional