Subs Janjikan Kepemilikan untuk Kreator – SUBBD Sudah Wujudkan untuk 2.000+ Pengguna, Presale Tembus Rp9,9 Miliar
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Tim Stokely kembali menjadi sorotan berkat peluncuran platform barunya, Subs, yang mengusung konsep serupa dengan OnlyFans. Namun, sebagian besar fitur yang ia tawarkan sebenarnya telah lebih dulu hadir di SUBBD.
SUBBD ($SUBBD) merupakan platform kreator berbasis crypto dan didukung AI yang telah aktif, berkembang pesat, dan jauh lebih unggul dari para peniru. Platform ini sudah menawarkan semua yang baru dijanjikan oleh Subs: kepemilikan penuh atas karya, kontrol langsung atas audiens, serta cara monetisasi yang lebih adil tanpa perantara.
Sejak presale diluncurkan pada April lalu, SUBBD telah mengumpulkan lebih dari Rp9,9 miliar dari investor awal yang melihat potensi besar di balik proyek ini. Platform ini bukan sekadar wajah lama dengan jargon baru dari era Web2. SUBBD dibangun sebagai ekosistem generasi baru untuk monetisasi nyata dan pertumbuhan berkelanjutan bagi para kreator.
Berbeda dengan Subs, SUBBD saat ini telah digunakan oleh lebih dari 2.000 kreator aktif yang telah memperoleh penghasilan, dengan total basis penggemar lebih dari 250 juta orang.
Ini bukan proyek yang akan datang – platformnya sudah aktif. Presale saat ini menjadi peluang terbaik untuk masuk lebih awal. Setiap token $SUBBD saat ini dihargai Rp922, dan hanya tersisa kurang dari tiga hari sebelum harga naik pada fase berikutnya.
Subs Gembar-Gembor Soal Kepemilikan – SUBBD Sudah Mewujudkannya
Saat Stokely meluncurkan Subs pada bulan Mei, platform ini disebut-sebut sebagai langkah besar berikutnya dalam dunia kreator – menghadirkan “kepemilikan penuh,” fitur berbasis AI, dan lebih banyak peluang penghasilan.
Dengan latar belakangnya di OnlyFans, Stokely mengusung tampilan yang lebih bersih dan ramah merek, serta menawarkan fitur seperti video berdurasi panjang, analisis pertumbuhan secara real-time, dan interaksi langsung dengan penggemar.
Namun, meski menjanjikan era baru bagi para kreator, banyak fitur Subs terasa seperti gabungan dari platform yang sudah ada seperti YouTube, Instagram, dan Cameo.
Tampilannya memang rapi. Tapi apakah bisa bersinar di pasar yang sudah sangat padat masih jadi tanda tanya. Hingga saat ini, Subs belum mempublikasikan jumlah penggunanya dan popularitasnya masih bersifat spekulatif.
Sementara itu, semua yang dijanjikan oleh Subs telah lebih dulu diwujudkan oleh SUBBD. Platform ini sudah menjangkau pasar luas dengan ribuan kreator yang berhasil memonetisasi karya mereka. Dukungan arsitektur berbasis blockchain dan fitur-fitur AI-nya menjadikan SUBBD lebih unggul secara fungsi dan eksekusi.
Meski dana presale saat ini masih tergolong awal, SUBBD telah membuktikan dirinya sebagai platform nyata – bukan sekadar pendatang baru, melainkan produk fungsional yang siap bersaing di garis depan.
Kreativitas yang Terkuras – SUBBD Bantu Kreator Kembali Kendalikan Kariernya
Burnout di kalangan kreator bukan sekadar istilah populer – ini adalah tantangan nyata yang berdampak pada kesehatan mental, emosional, hingga fisik. Tekanan untuk terus relevan, menciptakan konten tanpa henti, dan selalu aktif berinteraksi telah mendorong banyak kreator ke titik kelelahan.
Dampaknya pun terasa hingga ke para penggemar. Koneksi personal yang mereka cari sering kali memudar akibat respon yang lambat, energi yang menurun, atau konten yang terasa kurang tulus. Akibatnya, loyalitas penggemar menurun dan langganan pun dibatalkan.
Berdasarkan laporan “State of Create” dari Patreon, sebanyak 53% kreator mengaku lebih sulit membangun koneksi dengan penggemar dibanding lima tahun lalu – akibat langsung dari platform berbasis algoritma yang menyingkirkan interaksi autentik. Selain itu, 78% kreator menyatakan bahwa algoritma sangat memengaruhi jenis konten yang mereka buat, bahkan sampai mengorbankan kepuasan pribadi.
Inilah alasan mengapa semakin banyak kreator beralih ke platform yang menyediakan alat bantu nyata untuk mengatasi burnout. Menurut survei terbaru dari Awin Group, meski hanya sebagian kecil kreator yang mengaitkan langsung AI dengan penurunan burnout, sebanyak 78% mengakui AI membantu proses pembuatan konten, 57% menyatakan AI meningkatkan kreativitas, dan 53% merasa proses editing jadi lebih mudah.
SUBBD dirancang dengan pertimbangan tersebut. Berbagai fitur AI terintegrasi menangani tugas-tugas repetitif seperti editing, pengelolaan live streaming, penjadwalan konten, hingga upselling – membebaskan kreator untuk fokus pada hal yang paling penting: kreativitas dan koneksi emosional.
Bukan mengejar views demi gengsi atau bersaing tidak sehat dengan kreator lain seperti yang dialami Annie Knight saat mencoba menyaingi Bonnie Blue hingga harus dirawat di rumah sakit karena tekanan berlebihan.
Kreator Layak Dapat Lebih dari 30% – SUBBD Pastikan Mereka Memperolehnya
Para influencer memang bisa menghasilkan pendapatan fantastis di platform seperti OnlyFans. Misalnya model bertinggi 191 cm Marie Temara yang kabarnya meraup Rp165 miliar per tahun berkat daya tarik fisiknya, atau rapper Australia Iggy Azalea yang sempat meraup Rp794 miliar hanya dalam setahun.
Tidak heran jika aktris Harry Potter, Jessie Cave, menyebut jalur ini lebih efektif untuk melunasi utang dibandingkan berakting. Kalangan Gen Z pun semakin menganggap dunia konten sebagai impian karier, menggeser profesi tradisional seperti dokter atau pengacara.
Namun, di luar 1% teratas, kenyataannya tidak semudah itu. Burnout adalah hal nyata. Dan bagi kreator baru, kenyataan lebih pahit: setelah potongan dari platform dan manajer, mereka hanya menerima 30% hingga 40% dari total penghasilan mereka.
Sebabnya jelas. Sebagian besar platform besar mewajibkan kehadiran manajer – yang bertanggung jawab atas strategi konten, negosiasi merek, penjadwalan, dan lainnya. Biaya manajer ini bisa mencapai 40%, ditambah potongan platform sebesar 20%–30%.
SUBBD mengambil pendekatan berbeda. Biaya layanan ditetapkan secara flat di 20% – mencakup seluruh infrastruktur, riset dan pengembangan berkelanjutan, serta akses ke alat AI canggih yang mendukung seluruh workflow kreator. Tanpa perantara. Tanpa potongan tersembunyi. Kreator pun mendapatkan kontrol lebih besar dan pendapatan lebih maksimal.
Kepemilikan Sejati Dimulai di Sini – Amankan Token $SUBBD Sekarang
SUBBD tidak sedang mengejar ketinggalan. Platform ini telah melakukan semua hal yang baru direncanakan oleh Subs.
Inilah alasan mengapa prospek pertumbuhan SUBBD terbuka lebar. Semakin banyak orang menyadari perbedaan mendasar antara SUBBD dan platform lain – maupun yang hanya sekadar digembar-gemborkan – maka semakin terlihat bahwa SUBBD adalah cetak biru masa depan industri kreator yang lebih berkelanjutan dan berpusat pada kreator.
Ekonomi kreator yang saat ini bernilai lebih dari Rp1.409 triliun terus mengalami ekspansi. Seiring pergeseran preferensi kreator ke platform yang benar-benar mendukung mereka dan memberikan kontrol penuh atas karya mereka, SUBBD menjadi tujuan utama – tinggal menunggu waktu saja.
Jika Anda melihat arah masa depan tersebut, kini saat yang tepat untuk mengambil bagian. Presale $SUBBD telah melewati angka Rp9,9 miliar dalam pendanaan, namun ini masih tahap awal.
Kunjungi situs presale resmi SUBBD dan beli token Anda menggunakan ETH, BNB, USDT, atau bahkan kartu bank.
Sambungkan dompet crypto Anda (Best Wallet adalah mitra resmi self-custody), dan Anda bisa mengklaim token setelah presale berakhir.
Staking $SUBBD Anda dan nikmati APY tetap sebesar 20% sambil berkontribusi langsung dalam membentuk generasi berikutnya dari teknologi kreator.
Dapatkan pembaruan rutin dengan mengikuti SUBBD di X, Instagram, dan Telegram.
Cara Beli Token $SUBBD Sebelum Harganya Naik – Jangan Lewatkan Panduan Ini!
Masih bingung bagaimana cara ikut presale SUBBD yang sedang ramai dibicarakan? Jangan khawatir, kami sudah siapkan panduan lengkap dan praktis untuk membeli token $SUBBD, baik pakai ETH, BNB, USDT, maupun kartu bank. Jangan lewatkan langkah-langkah penting dalam artikel Cara Membeli SUBBD: Panduan Lengkap untuk Investor Awal. Ikuti sekarang sebelum harga token naik dalam beberapa hari ke depan!
Prediksi Harga SUBBD – Apakah Bisa Tembus 10x Setelah Presale?
Ingin tahu seberapa besar potensi kenaikan harga token $SUBBD setelah presale berakhir? Kami telah membahas analisis harga dan proyeksi ROI jangka menengah untuk investor awal SUBBD. Baca ulasan lengkapnya di artikel Prediksi Harga SUBBD: Apakah Ini Peluang 10x Berikutnya?. Cari tahu kenapa ribuan kreator sudah bergabung lebih dulu!
Masuk Grup Telegram Resmi Cryptonews ID – Dapatkan Update Presale SUBBD di Sini!
Jangan sampai ketinggalan info terbaru seputar presale SUBBD dan proyek crypto besar lainnya. Kami aktif memberikan update, analisis, dan pengumuman langsung lewat grup Telegram resmi Cryptonews Indonesia. Bergabunglah sekarang di https://t.me/cryptonewsindonesiaofficial. Komunitas aktif, support cepat, dan kabar eksklusif setiap hari!