Regulator Kripto Korea Selatan Mulai Bahas Bitcoin Spot ETF Minggu Ini

SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Terakhir diperbarui: 
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Regulator Kripto Korea Selatan Mulai Bahas Bitcoin Spot ETF Minggu Ini

Regulator kripto baru Korea Selatan akan memulai diskusi penting mengenai potensi persetujuan Bitcoin Spot ETF minggu ini.

Menurut laporan dari News1, Komite Aset Virtual akan melakukan pertemuan perdana pada 6 November, dengan agenda utama berfokus pada pembahasan crypto ETF.

Apakah Komunitas Kripto Korea Selatan Terabaikan?

Komite ini, yang berada di bawah pengawasan Komisi Jasa Keuangan (FSC), juga akan mempertimbangkan kemungkinan untuk mengizinkan perusahaan Korea Selatan menggunakan neraca keuangan mereka dalam pembelian Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta token kripto lainnya.

Regulator ini juga merencanakan diskusi terkait regulasi baru stablecoin, mengingat pemerintah Korea Selatan tengah mencari metode pengawasan yang lebih efektif untuk industri kripto.

Namun, keputusan FSC untuk tidak melibatkan profesional industri dalam regulator baru ini menimbulkan kekecewaan di kalangan sektor kripto.

Laporan menyebutkan bahwa FSC secara tegas “mengeluarkan” eksekutif perusahaan kripto dari komite tersebut, dengan alasan adanya “potensi konflik kepentingan” yang perlu dihindari.

Sebagai gantinya, sembilan anggota “sipil” dalam komite tersebut dipilih dari kalangan think tank dan akademisi di universitas terkemuka di Korea Selatan.

Sumber media menjelaskan bahwa “tidak ada perwakilan dari industri aset virtual yang dilibatkan dalam komite sipil ini.”

Hal ini berarti bahwa lima bursa kripto yang tergabung dalam Asosiasi Bursa Aset Digital (DAXA) tidak akan memiliki kursi di komite tersebut.

FSC Andalkan Think Tank

FSC tampaknya telah menyampaikan kepada media bahwa pihaknya lebih memilih untuk merekrut pakar yang memiliki “pengalaman penelitian di bidang aset virtual” dari think tank seperti Capital Market Research Institute dan Financial Research Institute.

“Kami membuat aturan untuk tidak melibatkan industri dalam komite baru ini. Kami berusaha membentuk komite yang terdiri dari para pakar.” – Ketua FSC, Kim Byung-hwan

FSC Andalkan Think Tank - Regulator Kripto Korea Selatan Mulai Bahas Bitcoin Spot ETF Minggu Ini

Rapat komite ini menandakan bahwa perdebatan mengenai Bitcoin Spot ETF kini “diharapkan akan berjalan lebih cepat.”

FSC telah beberapa kali menunda pembahasan crypto ETF sepanjang tahun ini, meskipun persetujuan telah diberikan di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Komite ini sebenarnya dijadwalkan untuk bertemu pertama kali pada bulan September. Namun, FSC menunda pertemuan ini “karena adanya keterlambatan dalam proses seleksi” anggota sipil yang akan bergabung.

Regulasi Stablecoin dalam Pembahasan?

Ketua FSC, Kim Byung-hwan, mengonfirmasi bahwa komite ini akan menangani berbagai “isu penting,” termasuk persetujuan atau penolakan atas pembukaan akun crypto perusahaan. Ia juga menyampaikan bahwa komite akan membentuk sebuah “sistem regulasi stablecoin” baru untuk meningkatkan pengawasan.

Kim mengakui bahwa topik terkait apakah perusahaan Korea Selatan dapat memiliki crypto di neraca keuangan mereka “sedang ramai diperbincangkan saat ini.”

Sejumlah pelaku usaha di Korea Selatan menyampaikan kepada Cryptonews.com bahwa mereka merasa seharusnya diizinkan untuk berinvestasi dalam crypto menggunakan neraca perusahaan “jika mereka menginginkannya.”

Pihak lainnya menyatakan kekhawatiran bahwa Korea Selatan berpotensi “tertinggal,” terutama jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang yang telah mulai meningkatkan program investasi mereka pada BTC, ETH, serta altcoin.

Dapatkan peluang baru dengan mengenal crypto yang akan naik di masa mendatang. Kami telah merangkum berbagai koin potensial yang mungkin menunjukkan kenaikan signifikan berdasarkan riset dan data terkini. Klik sekarang untuk mulai menjelajahi peluang investasi yang menjanjikan.

Ingin selalu ter-update dengan berita kripto terbaru? Bergabunglah dengan grup Crypto News Indonesia di Telegram untuk informasi langsung dari para ahli, diskusi tren kripto, serta peluang investasi terbaru. Dengan bergabung, Anda tidak akan ketinggalan kabar terhangat!

Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia

Jangan sampai ketinggalan

Perbincangan Industri
Bull Run Crypto Telah Tiba: 3 Altcoin Teratas yang Layak Dibeli dan Disimpan
Aldi
2025-05-13 10:40:20
Siaran Pers
Token Potensial Penantang Pi Network yang Bisa Ubah $300 Jadi $3000 dengan Modal di Bawah $1 di Akhir Bulan 2025
2025-05-12 13:06:08
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional