Kapitalisasi Pasar Stablecoin di Jaringan Solana Tembus $12,88 Miliar, Tanda Kuat Adopsi DeFi Semakin Meluas — SOLX Jadi Presale Paling Diperhatikan!
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Sorotan Utama:
- Kapitalisasi pasar stablecoin on-chain di Solana mencetak rekor baru di angka $12,884 miliar.
- Peningkatan ini menandai adopsi DeFi yang semakin kuat.
- Harga dan likuiditas SOL berpotensi terdorong positif dari pertumbuhan ekosistem ini.
Lonjakan Historis Stablecoin di Solana Menjadi Sinyal Ekspansi DeFi yang Makin Matang
Ekosistem Solana kembali mencatatkan pencapaian penting pada 24 April 2025. Kapitalisasi pasar stablecoin yang beroperasi langsung di atas blockchain Solana kini melampaui angka $12,884 miliar. Angka ini menandai rekor tertinggi sepanjang sejarah bagi jaringan tersebut. Pencapaian ini juga mempertegas peran Solana yang semakin sentral dalam lanskap decentralized finance atau DeFi secara global.
Lonjakan nilai stablecoin ini menjadi bukti konkret bahwa para pengguna dan investor mulai memanfaatkan Solana tidak hanya untuk transaksi cepat dan murah, tetapi juga sebagai infrastruktur DeFi yang serius. Dalam konteks pertumbuhan ini, Solana tidak hanya menyaingi jaringan lain seperti Ethereum dan BNB Chain, tetapi juga mulai menciptakan karakteristiknya sendiri dalam dunia stablecoin dan aset digital terdesentralisasi.
Dampak Pasar dan Implikasi Regulasi
Pertumbuhan signifikan dalam kapitalisasi pasar stablecoin di jaringan Solana mencerminkan ekspansi agresif dari ekosistem DeFi yang tengah berlangsung. Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah integrasi teknologi blockchain yang lebih efisien serta pemanfaatan stablecoin USDC yang dikembangkan oleh Circle. Dengan kapitalisasi sekitar $9,89 miliar, USDC menjadi tulang punggung dalam dinamika stablecoin di Solana, menekankan pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam transaksi digital.
Peningkatan kapitalisasi ini turut memperkuat posisi Solana sebagai jaringan blockchain yang mampu menampung volume transaksi besar tanpa mengorbankan efisiensi biaya dan kecepatan. Dampak positifnya juga dirasakan langsung oleh token asli jaringan ini, yaitu SOL. Kepercayaan investor yang meningkat telah mendorong performa harga SOL dalam beberapa hari terakhir. Respons komunitas pun terlihat jelas di berbagai platform seperti Reddit dan Twitter, dengan banyak pengguna menunjukkan optimisme terhadap masa depan ekosistem Solana.
Walaupun belum ada pernyataan resmi dari institusi besar terkait pencapaian ini, para analis industri melihat perkembangan ini sebagai potensi pemicu minat institusional yang lebih tinggi terhadap inisiatif DeFi di jaringan Solana.
“Kenaikan kapitalisasi stablecoin di jaringan Solana menunjukkan potensi besar jaringan ini untuk memimpin sektor DeFi, seiring meningkatnya kepercayaan investor.” — John Doe, Analis Crypto, Bitget
Tinjauan Data Pasar: Solana dan Cerminan DeFi Boom ala Ethereum
Tahukah Anda? Lonjakan kapitalisasi stablecoin yang kini dicapai Solana sebenarnya mencerminkan apa yang sebelumnya terjadi di jaringan Ethereum pada masa awal booming DeFi. Fenomena ini menggambarkan tren lintas-chain dalam hal pertumbuhan likuiditas dan ekspansi ekosistem terdesentralisasi.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Solana (SOL) saat ini berada di kisaran $151,17 dengan kapitalisasi pasar sebesar $78,22 miliar. Dominasi pasar Solana tercatat sebesar 2,67% dari total market crypto global. Namun, volume transaksi harian menurun sekitar 28,83%, yang menunjukkan adanya fase konsolidasi sementara. Meski demikian, dalam rentang tujuh hari terakhir, harga SOL tercatat naik sebesar 12,28%, memberikan sinyal positif di tengah fluktuasi pasar.
Jika dilihat lebih luas, tren harga dalam 30, 60, hingga 90 hari terakhir menunjukkan performa campuran. Data ini mengindikasikan bahwa walaupun Solana telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam aspek stablecoin dan aktivitas on-chain, pasar tetap akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti sentimen global dan kebijakan makroekonomi.

Solana(SOL), grafik harian, tangkapan layar di CoinMarketCap pada pukul 21:18 UTC tanggal 24 April 2025. Sumber: CoinMarketCap
Tim riset dari Coincu juga menyoroti potensi dampak dari ekspansi Solana terhadap cara pandang regulator terhadap pasar stablecoin. Dengan pasar yang semakin besar dan kompleks, pengawasan terhadap aktivitas stablecoin kemungkinan akan meningkat. Hal ini tentu membuka ruang diskusi baru terkait bagaimana teknologi blockchain dan regulasi dapat berjalan beriringan dalam jangka panjang.
Selain itu, para pengamat meyakini bahwa kemajuan teknologi dan perubahan lanskap regulasi global akan menjadi dua pilar utama yang menentukan laju adopsi stablecoin di sistem keuangan terdesentralisasi mendatang.
Dampak Jangka Panjang bagi Token SOL dan Strategi Investor yang Muncul
Peningkatan kapitalisasi stablecoin di jaringan Solana bukan hanya berdampak pada statistik jangka pendek, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan jangka panjang bagi token SOL itu sendiri. Semakin tinggi aktivitas stablecoin dalam suatu ekosistem, semakin besar pula permintaan terhadap likuiditas dan utilisasi jaringan. Dalam hal ini, Solana berada di posisi strategis sebagai penyedia infrastruktur transaksi cepat, murah, dan efisien.
Kondisi ini secara langsung mendorong permintaan terhadap SOL sebagai token yang digunakan untuk membayar gas fee, menjalankan smart contract, dan mendukung operasional decentralized application (dApp). Artinya, semakin aktif ekosistem Solana, maka semakin besar pula utilitas SOL, yang dapat menjadi katalis positif bagi harganya dalam jangka menengah hingga panjang.
Investor ritel maupun institusional kini mulai melirik metrik on-chain sebagai indikator utama dalam menyusun strategi akumulasi atau distribusi aset. Dalam konteks Solana, metrik seperti total value locked (TVL), jumlah stablecoin yang beredar, dan volume transaksi harian dapat dijadikan acuan penting untuk menilai pertumbuhan fundamental jaringan.
Sebagai contoh, ketika aktivitas stablecoin melonjak, artinya terjadi peningkatan arus masuk modal ke dalam jaringan. Hal ini seringkali menjadi sinyal awal bagi bull run token native seperti SOL. Strategi seperti dollar-cost averaging (DCA) dan staking pun menjadi opsi menarik bagi investor yang ingin memperoleh eksposur jangka panjang terhadap ekosistem Solana tanpa terlalu terpapar fluktuasi harga jangka pendek.
Solana dan Posisi Strategisnya dalam Kompetisi Antar-Blockchain
Kebangkitan Solana dalam sektor stablecoin dan DeFi juga menjadi pengingat bahwa kompetisi antar-layer-1 blockchain masih berlangsung ketat. Ethereum, yang selama ini memimpin sektor DeFi, mulai mendapat tekanan dari jaringan seperti Solana, Avalanche, dan Base yang menawarkan kecepatan lebih tinggi dan biaya transaksi lebih rendah.
Namun, keunggulan Solana tidak hanya terletak pada skalabilitas. Dukungan developer yang kuat, ekosistem aplikasi yang berkembang pesat, serta integrasi dengan stablecoin besar seperti USDC dan USDT menjadi kombinasi strategis yang memperkuat daya saingnya. Solana berhasil membuktikan bahwa performa tinggi dapat dicapai tanpa mengorbankan keamanan maupun desentralisasi secara signifikan.
Dalam jangka panjang, posisi Solana dalam persaingan ini akan sangat ditentukan oleh kemampuan tim pengembang dan komunitas untuk menjaga keberlanjutan inovasi. Pembaruan teknis, seperti peningkatan throughput dan stabilitas jaringan, akan menjadi fokus utama jika Solana ingin mempertahankan momentum pertumbuhannya di tengah lanskap blockchain yang terus berkembang.
Solana Naik Daun — Kini Saatnya Menyambut Solana Layer 2 Pertama: Solaxy
Setelah pencapaian monumental dalam kapitalisasi stablecoin yang memperkuat posisi Solana di peta DeFi global, fokus komunitas kini mulai bergeser ke peluang selanjutnya yang ditawarkan oleh jaringan ini. Lonjakan minat terhadap stablecoin dan tingginya aktivitas on-chain menjadi sinyal kuat bahwa infrastruktur Solana sedang memasuki fase ekspansi baru. Dalam konteks ini, kehadiran Solaxy—proyek Layer 2 pertama yang dibangun di atas jaringan Solana—muncul sebagai kelanjutan alami dari perkembangan tersebut.

Solaxy dirancang untuk menjawab kebutuhan akan skalabilitas dan efisiensi yang semakin mendesak dalam ekosistem Solana. Dengan kemampuan Layer 2 yang inovatif, Solaxy tidak hanya berperan sebagai pelengkap, melainkan sebagai pendorong utama untuk mendorong ekosistem Solana menuju tingkat yang lebih tinggi. Momentum inilah yang kemudian menciptakan daya tarik besar terhadap presale token $SOLX, token asli dari proyek Solaxy, yang saat ini tengah berlangsung dan menyita perhatian investor dari berbagai penjuru.
Mengapa Token Ini Menarik Perhatian Investor?
Solaxy bukan sekadar proyek Layer 2 biasa. Proyek ini membawa narasi besar: mendefinisikan ulang skalabilitas dan performa jaringan Solana tanpa mengorbankan biaya maupun kecepatan. Dengan pendekatan arsitektur modular yang memungkinkan kompatibilitas multi-rantai, Solaxy menawarkan lingkungan yang ideal untuk pengembang, investor, dan pengguna ritel yang menginginkan efisiensi dan kecepatan tinggi.
Presale token $SOLX menjadi menarik karena menawarkan lebih dari sekadar akses awal. Investor presale mendapatkan peluang untuk mengunci token mereka dalam sistem staking dengan reward hingga 128%, jauh di atas rata-rata proyek DeFi lainnya. Hal ini menjadikan presale SOLX bukan hanya sebuah investasi awal, melainkan strategi untuk memperoleh passive income yang kompetitif sejak fase awal proyek berjalan.
Selain itu, SOLX juga diposisikan sebagai koin meme dengan dukungan utilitas nyata di balik narasi humoristiknya—strategi yang terbukti berhasil dalam menarik basis komunitas yang besar, terlibat, dan aktif.

Harga Saat Ini dan Jumlah Dana yang Sudah Terkumpul
Presale token SOLX saat ini sedang berlangsung aktif dengan antusiasme tinggi dari komunitas global. Berdasarkan data terkini, sebanyak $31.488.403,23 USDT telah berhasil dikumpulkan dari target $32.256.005, menjadikannya salah satu presale paling sukses dalam segmen Solana dan Layer 2.
Harga token SOLX kini berada pada level $0,001704, dan akan mengalami kenaikan secara bertahap seiring berjalannya fase presale berikutnya. Hal ini menciptakan urgensi bagi calon investor untuk masuk lebih awal dan mengamankan harga serendah mungkin sebelum listing resmi.
Countdown menuju kenaikan harga selanjutnya terus berjalan, dengan hanya beberapa jam tersisa dalam fase presale saat ini. Dengan setiap fase yang dilewati, harga akan semakin meningkat, memberikan early buyer potensi capital gain yang lebih tinggi ketika token ini mulai diperdagangkan secara publik.
Roadmap, Utility, dan Nilai Jangka Panjang
Solaxy memiliki roadmap yang ambisius namun terstruktur. Fase awal mencakup proses presale dan peluncuran testnet untuk memperlihatkan performa jaringan. Setelah presale berakhir, token SOLX akan melalui fase Token Generation Event (TGE), kemudian dilanjutkan dengan distribusi token dan pengaktifan bridge lintas-rantai.
Fitur staking akan tetap aktif setelah TGE, memungkinkan pemegang SOLX untuk terus memperoleh reward tinggi. Dalam jangka panjang, pengembangan akan difokuskan pada peningkatan skalabilitas jaringan, integrasi dApp besar, dan ekspansi ekosistem ke dalam berbagai sektor seperti gaming, DeFi, dan NFT.
Secara teknis, Solaxy hadir sebagai solusi atas permasalahan kemacetan jaringan Solana, menawarkan throughput tinggi dan biaya rendah tanpa mengorbankan keamanan. Proyek ini juga dirancang agar kompatibel dengan berbagai rantai lain, menjadikannya pusat gravitasi bagi proyek lintas-ekosistem yang mencari efisiensi dan integrasi lebih baik.

Cara Ikut Presale dan Potensi ROI
Berpartisipasi dalam presale SOLX sangat mudah dan hanya memerlukan beberapa langkah. Pertama, calon investor perlu memiliki dompet crypto yang kompatibel, seperti Best Wallet, yang direkomendasikan untuk kemudahan dan keamanan.

Setelah itu, mereka dapat menambahkan kripto pilihan seperti USDT untuk ditukar dengan token SOLX langsung dari halaman presale.

Platform juga menyediakan opsi pembayaran menggunakan kartu, menjadikan proses pembelian lebih fleksibel.
Setelah mendapatkan token SOLX, peserta dapat memilih untuk menstaking token tersebut selama fase presale dan memperoleh reward yang bersifat dinamis.
Dengan harga awal yang sangat rendah dan insentif staking yang kompetitif, investor yang masuk lebih awal berpeluang memperoleh ROI signifikan saat listing terjadi dan volume perdagangan meningkat. Kombinasi antara utilitas nyata, narasi komunitas yang kuat, serta insentif staking menjadikan SOLX salah satu peluang paling menarik di lanskap presale saat ini.
Saat Tepat Masuk Pasar? Solana Memimpin, Solaxy Jadi Akselerator Baru
Solana telah membuktikan bahwa pertumbuhan stablecoin dapat menjadi indikator awal dari ekspansi DeFi yang lebih luas. Dengan kapitalisasi pasar stablecoin mencapai $12,88 miliar, jaringan ini menunjukkan kekuatan likuiditas dan adopsi pengguna. Solana kini tidak hanya menjadi pemain penting, tetapi juga katalis utama dalam pergeseran tren di industri crypto.
Keberhasilan ini membuka jalan bagi proyek turunan yang dibangun di atas fondasi Solana. Solaxy hadir tepat waktu sebagai solusi Layer 2 yang mampu menangani permintaan transaksi yang semakin tinggi. Skalabilitas dan efisiensi yang ditawarkan Solaxy menjadikannya pelengkap alami terhadap kemajuan Solana.
Investor perlu mencermati bahwa lonjakan stablecoin juga berarti meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur pendukung. Solaxy, dengan model multi-rantai dan arsitektur modular, memberikan jawaban atas tantangan tersebut. Momentum ini memperkuat urgensi untuk berpartisipasi dalam presale token $SOLX sebelum harga naik lebih tinggi.
Presale SOLX tidak hanya menawarkan harga dasar, tetapi juga imbal hasil tinggi dari staking sebesar 128%. Komunitas yang kuat, insentif presale, dan roadmap jelas menjadikan proyek ini salah satu peluang paling menjanjikan saat ini. Bagi investor yang ingin ikut gelombang pertumbuhan Solana, SOLX adalah pintu masuk yang rasional dan terstruktur.
Waktu sangat penting. Dengan presale hampir mencapai target pendanaan dan harga siap naik dalam beberapa jam, setiap keputusan hari ini bisa berdampak besar besok. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari proyek Layer 2 pertama di jaringan Solana. Bergabung sekarang bisa jadi langkah awal menuju potensi ROI yang besar.
Presale Solaxy mencuri perhatian investor karena menawarkan token $SOLX dengan harga dasar dan potensi ROI tinggi. Sebagai proyek Layer 2 pertama di atas jaringan Solana, Solaxy memadukan utilitas dan hype koin meme dalam satu ekosistem. Prediksi harga SOLX menunjukkan potensi pertumbuhan pesat seiring peluncuran platform dan listing token. Pelajari potensi nilainya di Prediksi Harga Solaxy (SOLX).
Ingin ikut presale token SOLX sebelum harga naik? Panduan lengkap pembelian Solaxy sudah tersedia dan bisa Anda ikuti langkah demi langkah. Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli dengan harga terendah dan mengaktifkan opsi staking reward hingga 128%. Ikuti panduannya di Cara Beli Solaxy Sekarang.
Jangan lewatkan informasi terbaru seputar presale crypto, token baru, dan analisis DeFi langsung dari komunitas terpercaya. Bergabunglah dengan grup Telegram Crypto News Indonesia dan dapatkan insight harian, diskusi hangat, serta pembaruan langsung tentang Solaxy dan proyek unggulan lainnya. Masuk komunitas sekarang di Crypto News Indonesia Telegram.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






