Robert Kiyosaki Menyatakan Crash Pasar Saham Terbesar Telah Tiba, Menyebut ETF Sebagai ‘Palsu’
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, kembali mengeluarkan peringatan keras terhadap sistem keuangan. Ia menegaskan bahwa crash besar di pasar saham yang telah ia prediksi dalam bukunya Rich Dad’s Prophecy kini benar-benar terjadi.
Dalam sebuah unggahan terbaru di X, Kiyosaki memperingatkan bahwa krisis ini berpotensi menghancurkan keamanan finansial jutaan baby boomers di seluruh dunia. Dampak terbesar akan dirasakan oleh mereka yang bergantung pada skema pensiun Defined Contribution (DC) seperti 401(k) dan IRA.
Saat Pasar Saham Mengalami Crash, Aset Nyata Lebih Unggul Dibanding ETF
Berbeda dengan skema pensiun Defined Benefit (DB) yang menjamin pembayaran tetap tanpa terpengaruh kondisi pasar, skema pensiun DC sepenuhnya bergantung pada kontribusi individu dan performa pasar saham.
Kiyosaki menyoroti perbedaan ini dan menegaskan bahwa crash besar di pasar saham dapat menghabiskan tabungan pensiun bagi mereka yang memiliki skema DC.
Lebih dari sekadar kelemahan struktural dalam sistem pensiun modern, Kiyosaki menuding adanya korupsi mendasar dalam sistem keuangan.
Menurutnya, Wall Street berkembang pesat dengan mengeksploitasi para investor yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang keuangan. Sistem edukasi finansial yang ada saat ini gagal mengajarkan bagaimana uang sebenarnya bekerja, sehingga masyarakat terus terjebak dalam ilusi kekayaan semu.
Ia juga berpendapat bahwa para pemimpin politik, yang dipengaruhi oleh “bankster kriminal”, terus melanggengkan sistem yang rusak ini. Hal tersebut dilakukan melalui sumbangan kampanye besar-besaran yang mempengaruhi kebijakan demi kepentingan segelintir elite, sementara investor kecil justru menjadi korban.
Agar tidak terjebak dalam sistem finansial yang menurutnya penuh manipulasi, Kiyosaki menyarankan individu untuk memiliki aset nyata secara langsung. Ia menekankan pentingnya investasi dalam emas, perak, dan Bitcoin sebagai perlindungan terhadap ketidakstabilan keuangan.
Sebaliknya, ia memperingatkan agar tidak berinvestasi dalam exchange-traded funds (ETF). Menurutnya, ETF sama tidak dapat diandalkan seperti mata uang fiat dan obligasi pemerintah.
“Lakukan yang terbaik untuk diri Anda sendiri,” sarannya. “Namun, saya tidak akan pernah membeli ETF emas, perak, atau Bitcoin.”
Kiyosaki menilai ETF hanya menambahkan lapisan perantara yang tidak perlu antara investor dan aset sebenarnya. Hal ini membuat ETF lebih rentan terhadap manipulasi dan risiko yang tidak sepenuhnya disadari oleh investor.
Dukungan Kiyosaki terhadap Bitcoin Makin Kuat
Dalam beberapa waktu terakhir, Kiyosaki semakin gencar mendukung Bitcoin. Hal ini sejalan dengan langkah mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mulai merangkul kebijakan terkait aset kripto.
Kiyosaki memuji usulan Trump terkait Bitcoin Strategic Reserve, yang menurutnya merupakan bentuk kepemimpinan yang visioner di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun, tidak semua tokoh industri memiliki pandangan serupa mengenai nilai jangka panjang Bitcoin.
Sebagai contoh, salah satu pendiri Solana (SOL), Anatoly Yakovenko, meragukan konsep cadangan Bitcoin oleh pemerintah. Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam Bitcoin justru bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang menjadi inti dari teknologi blockchain.
Dampak Lebih Besar: Bitcoin, Volatilitas Pasar, dan Ketidakpastian Ekonomi
Peringatan terbaru dari Kiyosaki muncul di saat pasar kripto sedang mengalami gejolak besar.
Berdasarkan data dari CoinGecko, harga Bitcoin turun 1,2% dalam sepekan terakhir, sementara pasar kripto secara keseluruhan mengalami penurunan hingga 11,5%.
Meski mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, Kiyosaki tetap meyakini bahwa Bitcoin dan aset nyata lainnya merupakan perlindungan terbaik dari ketidakstabilan ekonomi.
Pandangannya sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap perekonomian AS. Pemerintah AS baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membentuk Strategic Bitcoin Reserve, yang pada awalnya dianggap sebagai langkah positif bagi aset digital.
Namun, setelah dianalisis lebih dalam, optimisme tersebut mulai meredup. Pejabat pemerintah mengklarifikasi bahwa cadangan tersebut hanya akan berasal dari Bitcoin yang disita dalam kasus kriminal dan perdata.
Fakta ini semakin meningkatkan ketidakpastian di pasar kripto. Banyak yang menilai bahwa pemerintah AS sebenarnya tidak sedang membeli Bitcoin secara aktif, melainkan hanya mengumpulkannya melalui penyitaan.
Meskipun kondisi pasar penuh tantangan, Kiyosaki tetap menegaskan bahwa aset nyata, bukan representasi kertas seperti ETF, merupakan perlindungan terbaik terhadap resesi ekonomi.
Dalam pandangannya, orang-orang yang menjual Bitcoin saat pasar anjlok telah melakukan kesalahan besar. “Mereka yang menjual BITCOIN saat crash terakhir adalah PECUNDANG,” ujarnya secara blak-blakan.
Untuk saat ini, prediksi dan filosofi investasi Kiyosaki masih merupakan opini pribadinya terhadap kondisi pasar saat ini.
Apakah peringatannya akan terbukti benar dalam jangka panjang atau hanya sekadar spekulasi belaka masih harus dibuktikan oleh waktu.
Catatan Akhir
Robert Kiyosaki kembali mengeluarkan peringatan keras terkait kehancuran pasar saham yang menurutnya sudah terjadi. Investor yang bergantung pada skema pensiun tradisional menghadapi risiko besar jika tidak segera mengamankan aset mereka. Ia menyarankan kepemilikan langsung atas emas, perak, dan Bitcoin sebagai solusi menghadapi ketidakstabilan ekonomi.
Peringatan ini bukan sekadar spekulasi, tetapi refleksi dari sistem keuangan yang menurut Kiyosaki penuh manipulasi. Wall Street dinilai hanya menguntungkan elite, sementara investor kecil terus menjadi korban. ETF dianggap tidak lebih baik dari mata uang fiat karena rentan terhadap manipulasi pasar.
Di tengah ketidakpastian, Bitcoin tetap menjadi aset utama yang disarankan Kiyosaki. Fluktuasi harga tidak mengubah keyakinannya bahwa Bitcoin akan menjadi penyelamat di saat krisis. Ia juga mendukung langkah Donald Trump terkait cadangan strategis Bitcoin, meskipun beberapa ahli masih meragukan efektivitasnya.
Bagi investor, langkah terbaik adalah memahami risiko dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tepat. Memiliki aset nyata menjadi prioritas dibandingkan hanya mengandalkan produk keuangan berbasis kertas. Apakah prediksi Kiyosaki benar atau hanya alarm palsu, hanya waktu yang bisa membuktikannya.
Ingin tahu cara membeli Bitcoin dengan aman sebelum harga melonjak lagi? Jangan sampai ketinggalan peluang besar dalam dunia investasi kripto! Pelajari langkah-langkahnya dengan mudah dan temukan platform terbaik di panduan lengkap cara membeli Bitcoin ini. Baca sekarang dan mulai investasi sebelum terlambat!
Pasar kripto terus mengalami gejolak, tetapi ini bisa menjadi kesempatan emas bagi investor cerdas! Jangan hanya menonton dari pinggir, segera pelajari bagaimana cara membeli aset kripto dengan strategi yang tepat. Simak panduan praktisnya di cara membeli cryptocurrency untuk pemula dan mulai langkah pertamamu hari ini! Jangan biarkan ketidakpastian menghentikan langkahmu dalam meraih keuntungan.
Dapatkan update tercepat tentang pergerakan harga Bitcoin, altcoin, dan berita kripto terbaru langsung di ponselmu! Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia dan diskusikan strategi terbaik dengan para trader lainnya. Jangan lewatkan informasi penting yang bisa memengaruhi keputusan investasimu! Klik Crypto News Indonesia Telegram Group untuk bergabung sekarang dan selalu selangkah lebih depan!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






