Biden Didesak Bantu Bebaskan Eksekutif Binance

Last updated:
Penulis Berita Kripto
Penulis Berita Kripto
Alfin Fauzan
Fact Checked by
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.

Binance Nigeria

Pemerintahan Joe Biden menghadapi desakan yang kian masif untuk segera mengambil tindakan untuk membebaskan Tigran Gambaryan, seorang eksekutif dan mantan agen federal AS.

Tekanan terhadap pemerintahan Joe Biden untuk mengintervensi dan membebaskan para eksekutif Binance meningkat.

Satu nama lain yang juga didesak untuk segera dibebaskan adalah eksekutif Binance lainnya, Nadeem Anjarwalla. Keduanya ditahan oleh pemerintah Nigeria sejak 26 Februari 2024 lalu.

The U.S. Chamber of Digital Commerce mengajukan permohonan melalui posting blog di situs webnya pada 15 Maret. Mereka memimpin tuntutan untuk intervensi diplomatik yang mendesak agar mengatasi apa yang dianggapnya sebagai sebuah ketidakadilan.

Penahanan Gambaryan Bisa Menjadi Preseden yang Meresahkan

The Chamber of Digital Commerce berpendapat bahwa penahanan Gambaryan dalam situasi meragukan menjadi preseden yang mengkhawatirkan.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap pengusaha Amerika di luar negeri, terutama mereka yang berada di industri mata uang digital, berpotensi menghadapi tindakan melanggar hukum yang serupa oleh otoritas asing.

“Penahanan Tigran Gambaryan yang tidak beralasan lebih dari sekadar masalah hukum. Ini adalah masalah martabat nasional dan perlindungan warga negara Amerika di seluruh dunia,” tulis mereka dalam sebuah postingan blog baru-baru ini.

The Chamber of Digital Commerce menilai bahwa penahanan Gambaryan tidak memiliki proses hukum yang layak. Ini menjadi tantangan besar bagi norma-norma hukum internasional dan hubungan diplomatik.

Nigeria merupakan salah satu sekutu Amerika Serikat. Mereka menerima bantuan lebih dari $1 miliar setiap tahunnya dari pemerintah AS.

Kabar mengenai penahanan Gambaryan dan Anjarwalla pertama kali muncul pada akhir Februari lalu. Financial Times meliput penahanan itu tanpa secara eksplisit menyebutkan nama para eksekutif tersebut.

Dua Eksekutif Binance Ditahan Setelah Bertemu dengan Pejabat Nigeria

Menurut penuturan keluarga mereka, Gambaryan dan Anjarwalla, yang merupakan warga negara ganda Inggris dan Kenya, tiba di Abuja pada 25 Februari. Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan dari pemerintah Nigeria guna membahas perselisihan yang sedang berlangsung dengan Binance atas dugaan aktivitas ilegal di negara tersebut.

Para eksekutif itu dilaporkan akan bertemu dengan pejabat Nigeria pada hari berikutnya. Salah satu topik yang akan dibahas adalah mengenai arahan pemerintah bagi penyedia telekomunikasi untuk membatasi akses ke Binance dan bursa uang kripto lainnya.

Para pejabat tersebut mengaitkan devaluasi mata uang resmi Nigeria, Naira, dan fasilitasi aliran keuangan ilegal dengan pertukaran kripto.

Namun, alih-alih mencapai kesepakatan, Gambaryan dan Anjarwalla diantar ke hotel mereka tak lama setelah pertemuan. Mereka diperintahkan untuk mengumpulkan barang-barang mereka.

Menurut keluarga mereka, keduanya dibawa ke sebuah “wisma” yang dikelola oleh Badan Keamanan Nasional Nigeria.

Binance mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari Nigeria pada 5 Maret. Namun, situasi semakin pelik karena penahanan Gambaryan dan Anjarwalla terjadi hanya beberapa hari sebelum pengumuman tersebut.

Sebelum bergabung dengan Binance, Gambaryan terlibat dalam beberapa kasus terkenal. Salah satu di antaranya adalah investigasi pasar obat terlarang Silk Road dan penghapusan jaringan materi pelecehan seksual anak berbasis kripto, Welcome to Video.

Binance baru-baru ini harus menghentikan semua layanan yang melibatkan mata uang fiat lokal Nigeria, Naira Nigeria (NGN). Langkah ini harus dilakukan setelah adanya pengawasan dari pihak berwenang.

CNBC Indonesia melaporkan bahwa pemerintah Nigeria memang menuding ambruknya nilai mata uang fiat negara mereka karena aktivitas Binance dan kripto di negara tersebut.

Pertukaran mata uang digital terbesar di dunia ini mengatakan akan menangguhkan penarikan NGN setelah tanggal 8 Maret.

Sebelumnya, pemerintah Nigeria menjatuhkan denda sebesar $10 miliar kepada Binance. Hukuman tersebut dijatuhkan dalam upaya untuk menstabilkan mata uang lokal negara tersebut.

Ikuti terus perkembangan berita terbaru seputar mata uang kripto melalui situs web kami. Anda juga bisa memperoleh informasi mengenai kripto terbaik untuk dibeli melalui tautan berikut ini.

Don't miss out

Berita Altcoin
Prediksi Bitcoin Maximalist: Stablecoin Berbasis Emas Akan Kalahkan Dominasi Global Stablecoin Pegged USD
Alfin Fauzan
Alfin Fauzan
2025-03-23 18:04:29
Berita Ethereum
Developer Porting Protokol Tornado Cash ke Testnet MegaETH Setelah Pencabutan Sanksi OFAC
Aldi
2025-03-23 15:50:58
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional