Nairobi Securities Exchange (NSE) Bergabung dengan Hedera Council untuk Mendorong Tokenisasi di Kenya
Nairobi Securities Exchange (NSE), salah satu bursa terbesar di Afrika, resmi bergabung dengan Hedera Council guna memimpin pengembangan tokenisasi di Kenya dan wilayah sekitarnya.
Keikutsertaan ini diharapkan dapat memodernisasi infrastruktur keuangan Afrika menggunakan distributed ledger technology (DLT) dari Hedera, yang menghadirkan solusi perdagangan aset digital dan token dengan aman, transparan, serta efisien.
Langkah ini akan membuka akses bagi investor Kenya dan Afrika menuju produk keuangan inovatif, sekaligus menciptakan platform andal untuk mendukung likuiditas global.
Dengan rekam jejak operasional selama 70 tahun, NSE kini menjadi anggota ke-32 dari Hedera Council, bergabung dengan organisasi global terkemuka lainnya dalam mengawasi perkembangan jaringan Hedera.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, NSE akan mengoperasikan node Hedera dan menggunakan teknologi tersebut untuk membangun platform digital exchange serta pasar sekuritas tokenisasi.
Akses layanan keuangan akan diperluas dengan mempermudah transaksi lintas negara dan menyediakan solusi remitansi aman melalui platform yang didukung oleh USDC.
Nairobi Securities Exchange Kini Bagian dari Hedera Council: Masa Depan Tokenisasi di Afrika?
Kerja sama antara NSE dan Hedera menandai pergeseran regional menuju adopsi aset digital di Afrika, di mana tokenisasi diproyeksikan dapat meningkatkan inklusi keuangan dan memperbesar peluang investasi.
CEO NSE, Frank Mwiti, menyatakan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi strategis NSE untuk menciptakan infrastruktur pasar berstandar internasional melalui pengembangan produk keuangan inovatif dan beragam.
Mwiti menjelaskan, “Tokenisasi memiliki kekuatan untuk mengubah berbagai industri di Afrika, dan NSE berkomitmen untuk memimpin inovasi ini. Kerja sama dengan Hedera memungkinkan kami memanfaatkan teknologi dengan performa unggul, keamanan terdepan, serta standar kepatuhan tinggi.”
Afrika kini dipandang sebagai wilayah dengan potensi besar berkat pertumbuhan ekonomi dan adopsi teknologi yang cepat, menciptakan ekosistem ideal bagi solusi keuangan digital.
NSE berambisi membangun pasar sekuritas tokenisasi yang teratur dan efisien bersama Hedera, memberikan peluang kepada investor untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan aset digital dengan mudah.
Kolaborasi ini juga akan memungkinkan NSE memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk layanan keuangan inovatif dari investor domestik dan internasional. Platform ini tetap mematuhi regulasi ketat untuk memastikan standar keamanan dan transparansi tinggi.
Di saat bersamaan, teknologi Hedera akan membuka jalur likuiditas global, memperluas akses investor Afrika dalam ekonomi internasional, dan menawarkan solusi permodalan yang lebih terjangkau bagi bisnis lokal.
Memperkuat Kehadiran Global Hedera melalui Pasar Afrika
Bagi Hedera, kolaborasi dengan NSE menghadirkan peluang strategis untuk memperluas kehadirannya di Kenya, salah satu ekonomi paling potensial di Afrika. Bill Miller, Co-Chair Hedera Membership Committee, menekankan bahwa NSE membawa keahlian dan jaringan yang kuat di pasar Afrika.
Kenya, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Sub-Sahara Afrika, memberikan peluang besar untuk mendorong adopsi aset digital dan teknologi Hedera.
Dengan kapitalisasi pasar senilai sekitar $12,65 miliar dan volume transaksi harian yang melebihi $100 juta, NSE berada di posisi ideal untuk memimpin perkembangan tokenisasi di Afrika.
Teknologi canggih Hedera memungkinkan NSE menyediakan platform berkinerja tinggi bagi perdagangan aset digital, menjadikan transaksi lebih cepat dan aman.
Sebagai anggota Hedera Council, NSE kini menjadi bagian dari jaringan global institusi keuangan yang berpeluang memperluas jangkauan teknologi Hedera ke wilayah baru.
Konsolidasi ini diharapkan membawa dampak besar pada pasar dan infrastruktur keuangan di Afrika, di mana adopsi tokenisasi mengubah cara pengelolaan serta pertukaran aset secara signifikan.
Pertumbuhan adopsi crypto di Afrika juga menunjukkan tren yang positif. CEO Trust Wallet, Eowyn Chen, mengungkapkan dalam Korea Blockchain Week 2024 bahwa penggunaan aplikasi crypto meningkat pesat di wilayah berkembang, termasuk Afrika.
Meskipun pasar mengalami volatilitas, jumlah unduhan aplikasi tetap stabil dengan rata-rata 1-2 juta pengguna baru setiap minggu.
Pengguna di Afrika semakin mengandalkan stablecoin seperti USDC untuk melindungi aset mereka dari risiko inflasi dan ketidakstabilan mata uang lokal. Aset digital ini memberikan solusi aman bagi masyarakat dalam menjaga nilai kekayaan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Perkembangan digital assets di Afrika membuka peluang investasi baru yang menarik. Jelajahi daftar coin baru yang siap mendobrak pasar dan mulai investasi Anda di sini. Temukan koin yang tepat sebelum tren berkembang lebih jauh dan maksimalkan keuntungan Anda!
Jangan ketinggalan berita dan informasi terbaru tentang dunia kripto! Bergabunglah dengan Crypto News Indonesia melalui grup Telegram resmi di sini agar selalu mendapatkan update harian. Temukan sinyal pasar, prediksi, dan peluang investasi terkini langsung di ponsel Anda.
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
