Rp1.600 Jadi Rp16 Juta? PENGU, BONK, dan POPCAT Bersiap Bangkit, Tapi Token Ini Bisa Lebih Gila
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Tiga Koin Meme Anjlok dalam Sebulan, Tapi Justru Ini Saatnya Masuk?
Dalam sebulan terakhir, pasar koin meme mengalami koreksi yang cukup dalam, dengan tiga nama populer — PENGU, BONK, dan POPCAT — mengalami penurunan harga hingga lebih dari 30%. Namun di balik penurunan itu, sinyal teknikal terbaru justru menunjukkan peluang rebound yang menarik.
Data on-chain dan teknikal dari ketiga memecoin ini memperlihatkan pola pantulan dari zona support penting. Dalam dunia crypto, kondisi seperti ini seringkali menjadi titik awal dari lonjakan harga yang tidak terduga — terutama jika didorong oleh volume baru dari trader ritel dan dukungan komunitas.
Investor besar (whale) juga mulai menunjukkan ketertarikan lagi pada koin-koin ini, memanfaatkan harga diskon sebagai peluang akumulasi. Salah satu sinyal paling kuat datang dari PENGU, yang menunjukkan formasi bullish dengan volume yang meningkat di atas resistance jangka pendek.
Namun, bukan hanya ketiga koin ini yang menarik perhatian minggu ini.
Sebuah presale kripto yang sedang viral bernama Snorter — token berbasis Solana dengan utilitas trading bot — berhasil mengumpulkan lebih dari $1,09 juta (Rp17,8 miliar) hanya dalam beberapa hari, menawarkan fitur staking tinggi, copy trading otomatis, dan perlindungan anti-rugpull untuk para pengguna Telegram.
Lalu, bagaimana perkembangan terbaru dari PENGU, BONK, dan POPCAT? Dan mengapa presale $SNORT bisa jadi peluang yang bahkan lebih menarik dari ketiganya?
PENGU (Pudgy Penguins): Potensi Breakout Saat Rebut Kembali Zona Kunci
- Harga PENGU saat ini: $0.009555 (Rp156,130)
- Penurunan 30 hari terakhir: -24.92%
- Market Cap: $600,66 juta (Rp9,82 triliun)
- Volume 24 jam: $98,76 juta (Rp1,61 triliun)

Meski terlihat lesu di permukaan, PENGU saat ini justru mencetak salah satu struktur teknikal paling solid dibandingkan koin meme lain.
Setelah memantul dari support penting di $0.00878, PENGU berhasil menutup candle harian di atas resistance minor $0.00955 — menciptakan pola continuation bullish yang potensial. Dengan volume perdagangan yang stabil, para analis memperkirakan breakout menuju area target $0.0108 (Rp176,920) bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
- Zona entry ideal: $0.00930 – $0.00955
- Target jangka pendek: $0.00988 / $0.01028 / $0.01080
- Stop-loss teknikal: $0.00878
Bagi trader yang ingin masuk sebelum potensi breakout, penutupan candle 1H atau 4H di atas $0.00988 menjadi sinyal konfirmasi yang cukup kuat.
BONK (Solana Meme King): RSI Divergence Muncul di Tengah Koreksi
- Harga BONK saat ini: $0.00001428 (Rp0,233)
- Penurunan 30 hari terakhir: -27.18%
- Market Cap: $1,14 miliar (Rp18,6 triliun)
- Volume 24 jam: $162,64 juta (Rp2,65 triliun)

BONK tetap menjadi raja koin meme di ekosistem Solana, dengan lebih dari 80 triliun token yang beredar dan komunitas fanatik di baliknya. Meski harganya telah terkoreksi tajam sejak all-time high, pola RSI bullish divergence di timeframe harian mulai membentuk dasar pantulan harga.
Pattern teknikal yang muncul di chart BONK menyerupai “falling wedge” — sebuah sinyal pembalikan arah yang cukup umum terjadi sebelum harga meledak.
Jika resistensi jangka pendek bisa ditembus, terutama di sekitar $0.0000154 (Rp0,252), BONK memiliki ruang gerak luas untuk menguji kembali level psikologis $0.00002 (Rp0,326) dalam jangka menengah.
Dengan likuiditas yang tinggi dan dukungan komunitas Solana yang masif, BONK masih berpotensi memberikan kejutan besar dalam waktu dekat.
POPCAT (Solana): Tertekan Kuat, Tapi Distribusi Sudah 100%
- Harga POPCAT saat ini: $0.2993 (Rp4.891)
- Penurunan 30 hari terakhir: -30.53%
- Market Cap: $293,36 juta (Rp4,79 triliun)
- Volume 24 jam: $53,61 juta (Rp875 miliar)
- Distribusi supply: 100% beredar

POPCAT mencatatkan salah satu penurunan tertajam bulan ini, namun menariknya, 100% total supply telah beredar, membuat potensi tekanan jual dari unlock token hampir nol.
Struktur teknikal POPCAT menunjukkan adanya tekanan jual ekstrem yang mulai mereda. RSI harian mulai mendatar dan membentuk support, membuka peluang untuk rally relief ke level resistance $0.34 (Rp5.556) atau bahkan $0.37 (Rp6.042) apabila volume meningkat.
Yang menarik, banyak komunitas trader Solana mulai membandingkan performa POPCAT dengan BONK di fase awalnya. Apabila arus masuk trader baru terus bertambah, POPCAT bisa saja mengikuti jejak keberhasilan BONK dalam menarik gelombang FOMO massal.
Di Balik Volatilitas Meme, Ada Peluang Serius di Presale Snorter
Saat trader berpengalaman berburu cuan dari koin meme lama, banyak investor baru justru mulai melirik presale dengan utilitas nyata. Salah satu proyek yang saat ini menyedot perhatian investor ritel dan whale adalah Snorter, token Solana dengan utilitas bot trading otomatis yang langsung terhubung ke Telegram.

Presale Snorter sudah berhasil mengumpulkan $1.093.848 (Rp17,86 miliar) dari target $1.423.051 (Rp23,24 miliar), dan harga token saat ini adalah $0.0955 (Rp1.560).
Namun angka itu hanya sebagian kecil dari cerita. Snorter bukan sekadar token, tetapi sebuah produk trading bot multi-fungsi dengan fitur-fitur canggih yang dirancang untuk membuat aktivitas sniping dan perdagangan on-chain menjadi lebih cepat, murah, dan efisien.
Presale ini menjadi favorit karena:
- Potensi staking dengan estimasi ROI hingga 282% per tahun
- Fitur copy trading otomatis langsung di Telegram
- Sistem perlindungan anti rugpull dan deteksi honeypot
- Biaya termurah di Solana (0.85%)
- Dukungan multi-chain (Solana dan Ethereum)
- Akan meluncur penuh pada Q3 2025
Snorter: Bot Kripto Solana Paling Lengkap dengan Staking, Proteksi Rugpull, dan Copy Trading
Snorter hadir bukan sekadar sebagai koin meme baru, tetapi sebagai solusi nyata bagi trader crypto yang ingin memaksimalkan peluang di dunia on-chain dengan aman dan otomatis.
Berbasis di jaringan Solana dan Ethereum, Snorter mengusung teknologi bot trading Telegram yang sudah diuji oleh komunitas beta sejak awal 2025. Dengan user interface yang intuitif dan koneksi langsung ke blockchain, Snorter menjanjikan cara baru untuk berdagang token secara efisien, cepat, dan minim risiko.
Fitur Bot Snorter yang Membuatnya Unggul
Berikut ini fitur-fitur utama yang membuat Snorter lebih unggul dibanding bot lain seperti Bonk Bot, Banana Gun, dan Maestro:
- Biaya Trading Terendah
Snorter hanya membebankan biaya 0,85%, lebih rendah dari Bonk Bot (1%) atau Maestro (1-2%). - Sniping Otomatis
Fitur auto-sniping memudahkan pengguna membeli token baru sesaat setelah listing — tanpa perlu pemantauan terus-menerus. - Limit Order & Stop Loss
Anda dapat mengatur limit order, take profit, dan stop-loss langsung dari Telegram, menjadikan manajemen risiko jauh lebih mudah. - Deteksi Honeypot Otomatis
Snorter akan secara otomatis memblokir token yang tidak dapat dijual atau merupakan penipuan (scam), sehingga pengguna tidak terjebak. - Perlindungan Rugpull
Sistem canggih yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda rugpull sebelum token sempat dibeli oleh pengguna. - Copy Trading
Cukup salin strategi dari trader terbaik secara otomatis, cocok untuk pemula yang ingin mengikuti jejak profesional. - Dukungan Jaringan Multi-Chain (Segera Hadir)
Meski awalnya hanya tersedia di Solana, roadmap Snorter menunjukkan rencana ekspansi ke jaringan EVM seperti Ethereum dan Arbitrum. - Eksekusi Transaksi Kilat
Bot ini dirancang untuk kecepatan tinggi, memastikan Anda tidak ketinggalan momentum ketika market bergerak cepat.

Tokenomics Snorter: Alokasi Transparan, Fokus Komunitas
Total pasokan token $SNORT adalah 500 juta token, dengan distribusi sebagai berikut:
- 25% – Pengembangan Produk
Dana ini akan digunakan untuk pengembangan fitur bot, pengujian, dan audit keamanan. - 20% – Pemasaran
Termasuk kolaborasi dengan influencer, kampanye online, dan ekspansi global. - 20% – Likuiditas Bursa
Disiapkan untuk memastikan likuiditas tinggi saat listing di bursa besar. - 10% – Hadiah Komunitas
Akan digunakan untuk giveaway, program referral, dan partisipasi komunitas. - 10% – Airdrop
Diberikan kepada pengguna awal dan pemegang token jangka panjang. - 10% – Perbendaharaan
Disimpan untuk kebutuhan jangka panjang dan darurat proyek. - 5% – Hadiah Staking
Dibagikan kepada pemegang token yang melakukan staking di platform resmi.

Distribusi yang seimbang dan fokus pada komunitas ini menjadikan $SNORT sebagai salah satu presale paling solid di pasar saat ini.
Staking $SNORT: Potensi Imbal Hasil 282% Per Tahun
Salah satu fitur paling menarik dari Snorter adalah mekanisme staking langsung di platform mereka. Berdasarkan data resmi, pengguna dapat memperoleh hingga 9.51 token $SNORT per blok ETH yang dicairkan selama 2 tahun, dengan potensi ROI tahunan mencapai 282%.
Keunggulan Program Staking Snorter:
- Klaim Imbal Hasil Harian atau Bulanan
Pengguna bebas menentukan kapan ingin mengambil hasil staking, baik harian maupun bulanan. - Didukung oleh Web3Payments
Menjamin keamanan dan kecepatan dalam proses distribusi reward. - Proyeksi Hadiah Dinamis
Semakin banyak yang staking, semakin besar pula keamanan jaringan dan stabilitas harga token.

Roadmap Snorter: Rencana Ekspansi yang Ambisius
Snorter memiliki roadmap yang jelas dan realistis, terbagi ke dalam empat tahap besar:
Tahap 1: Pengembangan Awal
- Riset Pasar
- Desain Bot dan UI
- Audit Smart Contract
- Rilis Whitepaper
Tahap 2: Peluncuran
- Kampanye Pemasaran
- Presale Token $SNORT
- Beta Test Telegram Bot
- Peluncuran Bot Solana
- Listing di Bursa Terdesentralisasi
Tahap 3: Ekspansi Multi-Chain
- Integrasi ke Ethereum & EVM Chains
- Pengembangan Dashboard
- Fitur Interchain Copy Trade
Tahap 4: Ekosistem & Tata Kelola
- Kemitraan DeFi
- Peluncuran Trading API
- Governance DAO
- Ekspansi Global

Setiap tahap memiliki target waktu yang realistis dan sudah dimulai sejak awal 2025. Dengan peluncuran penuh dijadwalkan pada Q3 tahun ini, investor masih memiliki waktu singkat untuk ikut serta dalam presale sebelum harga naik di pasar terbuka.
Cara Membeli Token Snorter
Membeli $SNORT sangat mudah, dan bisa dilakukan dengan beberapa metode pembayaran populer:
Harga presale saat ini: $0.0955 atau sekitar Rp1.560 per token (menggunakan kurs Rp16.340/USD)
Metode Pembayaran:
- USDT
- USDC
- ETH
- SOL
- Kartu kredit (via widget)
Langkah-Langkah Pembelian:
- Kunjungi situs resmi Snorter.
- Hubungkan dompet Solana atau Ethereum.
- Pilih jumlah token yang ingin dibeli.
- Lakukan pembayaran dan konfirmasi transaksi.
- Token Anda akan langsung dikreditkan dan siap untuk distaking.
Bagi yang tidak memiliki dompet, Snorter juga menyediakan panduan instan dan wallet otomatis via Telegram.
Mengapa Snorter Bisa Lampaui Koin Meme Populer Lainnya?
Ketika membandingkan Snorter dengan PENGU, BONK, atau POPCAT, perbedaan utamanya bukan hanya pada harga atau popularitas — tetapi pada keberadaan utilitas nyata dan rencana pengembangan jangka panjang yang jelas.
PENGU, BONK, dan POPCAT memang memiliki komunitas besar dan viralitas tinggi. Namun, ketiganya tidak menawarkan fungsi langsung atau produk terintegrasi yang memberikan value konkret seperti yang dilakukan Snorter melalui bot trading Telegram-nya.
Tabel Perbandingan
- PENGU: Proyek komunitas visual, fokus pada brand dan NFT, namun tanpa produk real-time.
- BONK: Koin meme Solana dengan volume besar, namun bergantung pada tren viral dan tidak memiliki utilitas khusus.
- POPCAT: Token komunitas berbasis karakter lucu, tapi belum memiliki roadmap teknologi jangka panjang.
Sementara itu, Snorter menawarkan:
- Produk nyata berupa trading bot multi-fungsi
- Dukungan staking dan proteksi keamanan
- Ekosistem yang terintegrasi dengan Telegram
- Jaringan ganda (Solana dan Ethereum) untuk kemudahan adopsi
- Strategi ekspansi global yang sedang dijalankan aktif

Inilah alasan mengapa banyak analis mulai menyebut Snorter sebagai “generasi baru koin meme dengan otak” — menggabungkan branding khas meme dengan alat profesional untuk trading kripto.
Prediksi Harga Snorter: Potensi 10x – 20x Setelah Listing?
Dengan harga presale saat ini di $0.0955 (Rp1.560), banyak investor membandingkan Snorter dengan peluncuran token serupa seperti Banana Gun dan Maestro.
Jika menggunakan pendekatan konservatif:
- Target jangka pendek (setelah listing): $0.50 – $0.75 (Rp8.170 – Rp12.255)
- Target moderat (Q4 2025): $1.00 – $1.25 (Rp16.340 – Rp20.425)
- Target bullish (2026): $2.00+ (Rp32.680+)
Tentu saja, ini adalah proyeksi yang bergantung pada banyak faktor — termasuk keberhasilan peluncuran bot Telegram, kemitraan strategis, dan dukungan komunitas. Namun mengingat presale sudah menembus Rp17,8 miliar dan roadmap berjalan sesuai jadwal, potensi reward saat ini masih sangat besar dibanding risiko awalnya.
Mengapa Presale Snorter Harus Dibeli Sekarang, Bukan Nanti
Salah satu kesalahan paling umum dalam dunia crypto adalah menunggu terlalu lama.
Banyak investor ritel melewatkan peluang seperti Pepe, Dogwifhat, dan Bonk karena merasa “terlalu dini” atau “masih bisa nanti.” Kenyataannya? Ketika hype dimulai dan token mulai listing di bursa besar, harga sudah naik 5x–10x lipat.
Saat ini, presale Snorter sudah mengumpulkan lebih dari $1,09 juta (Rp17,8 miliar) dari total target $1,42 juta (Rp23,2 miliar). Artinya, lebih dari 75% kuota telah terjual, dan tahap berikutnya berpotensi menaikkan harga.
Jika Anda menunggu sampai listing, Anda mungkin akan membeli $SNORT di harga 3–5 kali lipat lebih mahal. Namun jika Anda masuk sekarang, Anda bisa:
- Mengakses fitur staking langsung dari awal
- Mendapat reward hingga 282% APR
- Menjadi pemegang awal yang punya akses ke fitur eksklusif
- Mengamankan posisi sebelum hype massal dimulai
Siapa yang Cocok Investasi di Snorter?
Snorter bukan hanya untuk trader profesional. Justru sebaliknya, proyek ini dirancang untuk:
- Pemula yang ingin masuk ke dunia meme coin tapi takut scam
- Investor pasif yang ingin staking dan menerima imbal hasil tinggi
- Trader Telegram yang aktif mencari token baru setiap hari
- Komunitas multi-chain yang ingin menjembatani ETH ke SOL

Dengan ekosistem yang ramah pengguna dan fitur yang terus bertambah, Snorter menjadi salah satu dari sedikit presale yang benar-benar dirancang untuk skalabilitas jangka panjang.
Jangan Cuma Lihat, Pelajari Cara Beli Snorter Sekarang!
Tertarik dengan fitur dan potensi ROI besar dari Snorter? Jangan hanya menonton dari pinggir! Simak cara beli token Snorter di presale dengan mudah di sini dan pastikan Anda tidak ketinggalan peluang 10x berikutnya. Setiap detik bisa menentukan, terutama saat kuota presale sudah hampir habis.
Prediksi Harga Snorter Bisa Bikin Shock!
Penasaran seberapa tinggi harga $SNORT bisa naik setelah listing? Analis memperkirakan lonjakan hingga 20x di Q4 2025! Klik sekarang untuk membaca prediksi harga terbaru token Snorter di sini dan putuskan apakah Anda ingin jadi bagian dari kenaikannya. Jangan tunggu sampai harga melonjak di bursa!
Snorter Bukan Meme Biasa — Lihat Kenapa Token Ini Unik
Masih ragu kenapa Snorter berbeda dari PENGU, BONK, atau POPCAT? Jawabannya ada pada utilitas nyatanya yang dibekali bot trading Telegram anti-rugpull. Pelajari selengkapnya di apa itu Snorter dan kenapa token ini disebut ‘meme dengan otak’?. Ini bisa jadi altcoin pertama yang benar-benar berguna!
Saatnya Aksi Sebelum Terlambat!
Meme coin seperti PENGU, BONK, dan POPCAT saat ini sedang berada di fase koreksi yang dalam. Namun sinyal teknikal justru menunjukkan peluang rebound yang solid, terutama pada formasi bullish dan dukungan komunitas yang terus tumbuh. Harga-harga diskon yang terlihat sekarang dapat menjadi entry point menarik bagi mereka yang cermat membaca tren. Para whale pun mulai mengakumulasi kembali. Ini menjadi sinyal penting bahwa akumulasi besar mungkin sedang berlangsung.
Meski begitu, potensi sebenarnya bisa saja datang dari arah lain — yaitu presale Snorter. Di tengah volatilitas koin meme yang tinggi, Snorter hadir membawa solusi nyata melalui bot trading otomatis dan fitur-fitur canggih berbasis Telegram. Dukungan staking dengan ROI tinggi, sistem anti-rugpull, dan rencana ekspansi multi-chain membuat proyek ini terlihat jauh lebih matang. Harga presale yang masih terjangkau memperbesar peluang reward untuk investor awal. Proyek ini cocok baik untuk pemula maupun trader berpengalaman.
Angka presale Snorter yang sudah menembus Rp17,8 miliar menunjukkan antusiasme pasar yang luar biasa. Apalagi target presale tinggal sedikit lagi terpenuhi. Jika menunggu hingga listing, peluang beli murah bisa hilang selamanya. Investor yang cepat bisa mendapatkan keuntungan lebih dulu. Timing adalah segalanya dalam dunia crypto.
Momentum saat ini menunjukkan bahwa kombinasi antara hype dan utilitas bisa mendorong harga $SNORT jauh lebih tinggi. Dibandingkan PENGU, BONK, atau POPCAT yang belum punya utilitas teknikal, Snorter justru sudah memiliki produk siap pakai. Bot Telegram-nya sudah diuji, roadmap berjalan sesuai rencana, dan presale masuk fase akhir. Waktu untuk masuk adalah sekarang, bukan nanti.
Jika Anda mencari peluang nyata dengan potensi 10x seperti di masa awal Pepe atau Dogwifhat, Snorter bisa jadi jawabannya. Jangan tunggu harga melonjak saat listing. Masuk sekarang, mulai staking, dan nikmati reward hingga 282% APR. Jadilah bagian dari revolusi bot trading Telegram pertama yang menggabungkan efisiensi Solana dan kekuatan Ethereum. Ambil posisi sebelum arus besar mulai masuk. Kunjungi web resmi presale Snorter di sini!
Masuk Grup Telegram Crypto Paling Update di Indonesia
Ingin update langsung setiap kali ada presale kripto baru yang berpotensi 10x? Gabung sekarang juga ke Grup Telegram Crypto News Indonesia dan dapatkan insight harian, prediksi harga, serta info token terbaru. Komunitas ini cocok untuk pemula hingga trader berpengalaman! Jangan lewatkan momen-momen penting hanya karena telat info.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Cryptonews tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.