Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Last updated:
Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Diverifikasi oleh
Penulis Konten Kripto
Sulastri
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Dunia crypto kembali dikejutkan oleh pergerakan mencurigakan dari Lazarus Group, kelompok peretas yang dikenal memiliki hubungan erat dengan Korea Utara. Mereka kembali melakukan pencucian dana hasil peretasan dengan memanfaatkan layanan mixer Tornado Cash. Selain itu, mereka juga merilis malware berbahaya yang dirancang khusus untuk mencuri aset kripto dengan menargetkan pengembang dan pemilik dompet digital.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa kejahatan siber di industri crypto semakin berkembang dan semakin canggih. Para investor dan pengguna crypto kini mulai mencari solusi penyimpanan yang lebih aman, terutama dompet non-kustodial yang memungkinkan mereka memiliki kontrol penuh atas aset mereka tanpa bergantung pada pihak ketiga.

Lazarus Group Memanfaatkan Tornado Cash untuk Menyembunyikan Jejak Dana Hasil Peretasan

Seperti yang sudah terjadi dalam banyak kasus sebelumnya, Lazarus Group kembali memindahkan dana hasil peretasan mereka ke layanan mixer untuk menyamarkan jejak transaksi mereka. Layanan mixer seperti Tornado Cash sering kali digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mengaburkan asal-usul dana crypto yang diperoleh dari aktivitas ilegal.

Pada 13 Maret, perusahaan keamanan blockchain CertiK mengeluarkan laporan yang mengungkapkan bahwa mereka telah mendeteksi transaksi sebesar 400 ETH, yang pada saat itu bernilai sekitar $750.000, masuk ke dalam Tornado Cash. Laporan ini menjadi indikasi kuat bahwa kelompok hacker ini masih aktif dalam mencuci dana dari berbagai aksi peretasan.

Menurut laporan dari CertiK, jejak dana yang masuk ke Tornado Cash memiliki pola yang serupa dengan pergerakan dana hasil peretasan yang dilakukan oleh Lazarus Group di masa lalu. Hal ini menambah bukti bahwa mereka masih mengandalkan metode yang sama untuk menyamarkan aset curian dan menghindari deteksi dari otoritas serta perusahaan keamanan blockchain.

Tornado Cash sendiri adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencampurkan aset kripto dengan dana dari pengguna lain, membuat transaksi sulit untuk dilacak. Meskipun layanan ini juga digunakan oleh individu yang sah untuk meningkatkan privasi transaksi mereka, Tornado Cash telah menjadi alat utama bagi para hacker dalam mencuci dana hasil peretasan.

Lazarus Group: Dalang di Balik Berbagai Peretasan Besar di Industri Crypto

Kelompok peretas asal Korea Utara ini telah lama dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar bagi industri kripto global. Mereka tidak hanya melakukan peretasan terhadap bursa aset digital, tetapi juga menyerang individu dan perusahaan yang bergerak di sektor blockchain.

Salah satu serangan terbaru yang dikaitkan dengan Lazarus Group adalah peretasan besar terhadap Bybit pada 21 Februari 2024. Dalam insiden ini, bursa crypto tersebut mengalami kerugian yang mencapai $1,4 miliar, menjadikannya salah satu peretasan terbesar dalam sejarah crypto.

Sebelumnya, pada Januari 2024, Lazarus Group juga diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap exchange Phemex, yang mengakibatkan kerugian sebesar $29 juta. Peretasan ini menunjukkan bahwa kelompok hacker ini masih aktif dan terus berusaha mencari cara untuk mengeksploitasi celah keamanan di industri crypto.

Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Rekam jejak kejahatan yang dilakukan oleh Lazarus Group tidak berhenti sampai di situ. Mereka telah menjadi dalang di balik beberapa peretasan terbesar dalam sejarah crypto, termasuk serangan terhadap Ronin Network pada tahun 2022 yang mengakibatkan kehilangan dana hingga $600 juta.

Menurut data terbaru dari Chainalysis, sepanjang tahun 2024 saja, kelompok ini telah mencuri lebih dari $1,3 miliar dalam 47 insiden peretasan yang berbeda. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah pencurian yang mereka lakukan pada tahun 2023.

Lazarus Group dikenal sebagai kelompok yang sangat terorganisir dengan metode operasi yang canggih. Mereka tidak hanya melakukan serangan langsung terhadap exchange besar, tetapi juga menargetkan individu dan perusahaan yang terkait dengan ekosistem blockchain.

Salah satu strategi yang sering mereka gunakan adalah dengan menargetkan pengembang perangkat lunak yang bekerja dengan smart contract, protokol DeFi, dan platform crypto lainnya. Dengan cara ini, mereka dapat mendapatkan akses ke sistem yang lebih luas, memungkinkan mereka untuk mencuri dana dalam jumlah besar dengan cara yang sulit dideteksi.

Malware Baru Lazarus Group Menargetkan Pengembang dan Dompet Kripto

Selain melakukan peretasan langsung terhadap bursa crypto, Lazarus Group juga mengembangkan dan menyebarkan malware yang sangat berbahaya. Tujuan utama mereka adalah mencuri aset digital, data sensitif, serta informasi kredensial pengguna.

Dalam laporan terbaru dari Socket, sebuah perusahaan keamanan siber, ditemukan bahwa Lazarus Group telah merilis enam varian malware baru yang dirancang untuk menyerang pengembang dan pemilik dompet kripto.

Malware yang dibuat oleh kelompok ini dirancang khusus untuk:

  • Menyusup ke dalam perangkat pengembang crypto dan mencuri informasi kredensial mereka.
  • Mengambil data dari dompet digital yang digunakan oleh individu maupun perusahaan.
  • Menginstal backdoor di sistem target agar bisa mengaksesnya kembali di kemudian hari.

Salah satu cara utama yang digunakan oleh Lazarus Group dalam menyebarkan malware mereka adalah dengan menargetkan Node Package Manager (NPM). NPM adalah repositori yang berisi berbagai paket dan pustaka JavaScript yang banyak digunakan oleh para pengembang perangkat lunak.

Kelompok ini memanfaatkan teknik yang dikenal sebagai typosquatting—sebuah metode di mana mereka membuat paket berbahaya yang memiliki nama mirip dengan pustaka asli. Teknik ini sangat efektif karena banyak pengembang secara tidak sadar bisa mengunduh dan menginstalnya, sehingga memberikan akses kepada Lazarus Group untuk menjalankan kode berbahaya di perangkat korban.

Salah satu malware yang ditemukan oleh peneliti keamanan siber bernama “BeaverTail”, yang disisipkan dalam pustaka berbahaya ini. Malware ini dirancang khusus untuk menargetkan dompet crypto, dengan fokus utama pada dompet populer seperti Solana dan Exodus.

Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Selain itu, serangan ini juga menyasar browser populer seperti Google Chrome, Brave, dan Firefox, serta sistem keamanan bawaan macOS keychain. Dengan menyusup ke dalam perangkat pengguna, malware ini mampu mengambil informasi penting, termasuk private key dan data lainnya yang digunakan untuk mengakses dompet kripto.

Para peneliti keamanan siber menyatakan bahwa taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan dalam serangan ini memiliki banyak kemiripan dengan operasi yang sebelumnya dilakukan oleh Lazarus Group. Meskipun bukti teknis yang menghubungkan kelompok ini dengan malware terbaru masih terus dikumpulkan, ada cukup banyak indikasi yang menunjukkan bahwa mereka adalah dalang di balik serangan ini.

Ancaman Siber Terus Meningkat, Investor Crypto Mencari Solusi Keamanan yang Lebih Baik

Serangan yang dilakukan oleh Lazarus Group dan kelompok hacker lainnya semakin menegaskan bahwa keamanan menjadi faktor utama dalam penyimpanan aset digital. Serangan terhadap bursa kripto besar kini semakin sering terjadi, namun yang lebih mengkhawatirkan adalah meningkatnya ancaman yang menyasar individu dan pengembang perangkat lunak.

Kelompok hacker seperti Lazarus Group tidak hanya menargetkan exchange atau platform DeFi yang memiliki likuiditas besar, tetapi juga menyusup ke sistem pengembang dan dompet kripto individu. Dengan menyebarkan malware yang dirancang untuk mencuri kredensial dan private key, mereka dapat mengakses aset kripto korban dan mentransfernya tanpa sepengetahuan pemilik.

Dampak dari serangan ini sangat luas. Para pemilik crypto kini semakin menyadari bahwa menyimpan aset di exchange atau dompet yang memiliki kendali terpusat membawa risiko besar. Bursa kripto besar sekalipun tidak kebal terhadap peretasan, dan jika terjadi insiden seperti yang dialami Bybit atau Phemex, pengguna bisa kehilangan seluruh aset mereka tanpa ada jaminan penggantian.

Situasi ini mendorong semakin banyak investor untuk mencari dompet digital dengan sistem keamanan yang lebih kuat. Salah satu solusi yang mulai banyak dipilih adalah dompet non-kustodial, yang memungkinkan pengguna mengendalikan sendiri private key mereka, sehingga mengurangi risiko pencurian akibat peretasan exchange atau serangan pihak ketiga.

Dompet Non-Kustodial: Solusi Penyimpanan Aset Crypto yang Lebih Aman

Apa itu dompet non-kustodial?

Dompet non-kustodial adalah jenis dompet digital yang memberikan kendali penuh atas private key kepada pengguna, tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga. Tidak seperti dompet yang disediakan oleh exchange atau platform terpusat, dompet non-kustodial tidak menyimpan informasi login pengguna di server eksternal.

Dengan kata lain, hanya pemilik dompet yang memiliki akses ke aset kripto mereka. Hal ini menjadikannya lebih aman dari peretasan exchange serta mengurangi risiko kehilangan dana akibat kebijakan perusahaan atau regulasi pemerintah.

Keunggulan utama dari dompet non-kustodial meliputi:

  • Kontrol penuh atas private key – Hanya pengguna yang dapat mengakses dana mereka.
  • Keamanan lebih tinggi – Tidak ada risiko kehilangan aset akibat peretasan exchange.
  • Dukungan untuk berbagai jaringan blockchain – Banyak dompet non-kustodial yang mendukung banyak jenis aset kripto.
  • Fitur tambahan seperti staking, integrasi DeFi, dan NFT – Tidak hanya sebagai penyimpanan, tetapi juga memungkinkan pengguna memanfaatkan ekosistem blockchain secara lebih luas.

Best Wallet: Dompet Crypto yang Populer di Kalangan Investor untuk Keamanan Maksimal

Di tengah meningkatnya ancaman siber, Best Wallet semakin dikenal sebagai salah satu pilihan dompet non-kustodial terbaik yang menawarkan kombinasi keamanan, fleksibilitas, dan kemudahan akses bagi pengguna kripto.

best wallet - Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Apa yang membuat Best Wallet menjadi pilihan utama bagi para investor?

  • Mendukung lebih dari 60 jaringan blockchain – Pengguna dapat menyimpan berbagai aset kripto dalam satu dompet tanpa harus berpindah platform.
  • Keamanan tingkat tinggi – Dengan fitur enkripsi private key yang kuat, aset pengguna tetap terlindungi.
  • Dukungan staking dan reward – Pengguna dapat memperoleh penghasilan pasif melalui fitur staking.
  • Integrasi dengan ekosistem DeFi dan NFT – Memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan berbagai aplikasi terdesentralisasi.

Bagi investor yang ingin beralih ke dompet dengan sistem keamanan yang lebih baik, berikut adalah panduan lengkap menggunakan Best Wallet.

Panduan Lengkap Menggunakan Best Wallet untuk Keamanan Maksimal

1. Cara Mengunduh dan Menginstal Best Wallet

Untuk menggunakan Best Wallet, pengguna harus mengunduh aplikasi resminya melalui perangkat yang kompatibel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Android dan iOS

  • Aplikasi Best Wallet dapat diunduh langsung melalui Google Play Store dan Apple App Store.
  • Pastikan hanya mengunduh dari sumber resmi untuk menghindari aplikasi palsu yang dapat membahayakan keamanan aset kripto.

Desktop dan Ekstensi Browser

  • Meskipun Best Wallet lebih berfokus pada aplikasi seluler, pengguna juga dapat mengakses dompet ini melalui ekstensi browser atau platform Web3 yang kompatibel.
  • Pengguna yang sering bertransaksi menggunakan laptop atau PC bisa menghubungkan dompet mereka dengan wallet extension yang tersedia.
undih best wallet - Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Setelah aplikasi terinstal, pengguna dapat memilih opsi:

  1. “Buat Dompet Baru” jika baru pertama kali menggunakan Best Wallet.
  2. “Pulihkan Dompet” jika sudah memiliki akun sebelumnya dan ingin mengaksesnya kembali.

2. Cara Menyimpan dan Mengamankan Recovery Phrase

Saat pertama kali membuat dompet di Best Wallet, sistem akan memberikan recovery phrase yang terdiri dari 12 atau 24 kata unik. Frasa ini adalah kunci utama untuk mengakses dan memulihkan dompet jika perangkat hilang atau rusak.

Berikut adalah cara terbaik untuk menyimpan recovery phrase dengan aman:

  • Tulis secara manual dan simpan di tempat aman – Hindari menyimpan recovery phrase dalam file digital atau layanan cloud yang rentan terhadap peretasan.
  • Gunakan metode penyimpanan fisik – Simpan recovery phrase di tempat seperti brankas atau dalam dokumen yang dienkripsi.
  • Jangan pernah membagikan kepada siapa pun – Recovery phrase hanya boleh diketahui oleh pemilik dompet. Jika orang lain mengetahuinya, mereka bisa mengakses seluruh aset kripto yang tersimpan.

Karena dompet non-kustodial tidak memiliki fitur reset password, kehilangan recovery phrase berarti kehilangan akses permanen terhadap aset crypto. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaganya dengan baik.

3. Cara Menambahkan Aset Crypto ke Best Wallet

Setelah dompet siap digunakan, pengguna dapat mulai menyimpan aset kripto melalui dua metode utama:

a. Menerima Kripto dari Dompet atau Bursa Lain

Bagi pengguna yang sudah memiliki aset kripto di exchange atau dompet lain, berikut adalah cara untuk mentransfernya ke Best Wallet:

  • Buka aplikasi Best Wallet, lalu pilih menu “Terima”.
  • Pilih jenis aset kripto yang ingin diterima, misalnya Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau stablecoin seperti USDT.
  • Salin alamat dompet yang ditampilkan atau gunakan QR Code Scanner untuk mempercepat proses transfer.
  • Buka bursa atau dompet lain, lalu tempel alamat yang telah disalin untuk mengirim aset kripto ke Best Wallet.

b. Membeli Kripto Langsung dengan Mata Uang Fiat

Bagi pengguna yang belum memiliki aset crypto, Best Wallet menyediakan fitur pembelian langsung dengan mata uang fiat seperti USD, EUR, atau IDR.

  • Masuk ke menu “Beli” di aplikasi.
  • Pilih aset kripto yang ingin dibeli, seperti BTC, ETH, atau USDT.
  • Pilih metode pembayaran yang tersedia, seperti kartu kredit/debit, e-wallet, atau transfer bank.
  • Ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan transaksi. Beberapa metode pembayaran mungkin memerlukan verifikasi identitas (KYC) sebelum transaksi dapat diproses.
beli kripto dengan fiat - Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

4. Cara Mengirim Cryptocurrency dari Best Wallet

Selain menerima dan menyimpan aset kripto, pengguna juga dapat mengirim aset digital ke dompet lain atau melakukan transaksi dengan langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Best Wallet, lalu pilih menu “Kirim”.
  2. Pilih aset kripto yang ingin dikirim, misalnya Ethereum (ETH), Bitcoin (BTC), atau token berbasis ERC-20 dan BEP-20.
  3. Masukkan alamat dompet penerima secara manual atau gunakan fitur QR Code Scanner untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam alamat tujuan.
  4. Tentukan jumlah kripto yang ingin dikirim.
  5. Periksa kembali detail transaksi, termasuk biaya jaringan (gas fee) yang akan dikenakan.
  6. Konfirmasi transaksi dan tunggu hingga blockchain memprosesnya.

Setelah transaksi dikonfirmasi, pengguna dapat melihat status transaksi melalui blockchain explorer yang sesuai dengan aset yang dikirim, seperti Etherscan untuk Ethereum atau BSCScan untuk Binance Smart Chain.

kirim crypto dari best wallet - Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

5. Swap dan Trading Crypto Langsung dari Best Wallet

Fitur swap di Best Wallet memungkinkan pengguna menukar aset kripto secara langsung tanpa harus mengandalkan exchange terpusat. Hal ini memberikan kenyamanan lebih karena tidak perlu memindahkan aset ke bursa yang rentan terhadap risiko peretasan.

Cara Melakukan Swap di Best Wallet:

  1. Masuk ke menu “Swap” di dalam aplikasi Best Wallet.
  2. Pilih pasangan aset yang ingin ditukar, misalnya Ethereum (ETH) ke USDT atau Binance Coin (BNB) ke MATIC.
  3. Tentukan jumlah aset yang ingin ditukar, lalu aplikasi akan menampilkan estimasi jumlah yang akan diterima.
  4. Tinjau biaya transaksi sebelum melakukan konfirmasi.
  5. Konfirmasi swap, lalu tunggu hingga transaksi selesai diproses di blockchain.

Swap ini dilakukan dengan menggunakan Decentralized Exchange (DEX) yang terintegrasi di dalam Best Wallet. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu khawatir tentang keamanan aset mereka karena transaksi terjadi langsung di blockchain tanpa melalui perantara.

swap di best wallet - Lazarus Group Transfer 400 ETH ke Tornado Cash dan Meluncurkan Malware Baru – Investor Crypto Beralih ke Dompet yang Lebih Aman

Keuntungan utama dari fitur swap ini adalah:

  • Lebih aman karena tidak perlu mengandalkan exchange terpusat.
  • Transaksi instan tanpa perlu registrasi atau KYC tambahan.
  • Dukungan untuk berbagai jaringan blockchain.

6. Staking Kripto untuk Passive Income di Best Wallet

Salah satu fitur unggulan yang ditawarkan oleh Best Wallet adalah staking, yang memungkinkan pengguna menghasilkan imbal hasil dari aset kripto yang mereka miliki. Dengan staking, pengguna dapat memperoleh passive income tanpa harus menjual aset mereka.

Cara Melakukan Staking di Best Wallet:

  1. Masuk ke menu “Staking” di aplikasi Best Wallet.
  2. Pilih aset kripto yang ingin di-stake, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), Cardano (ADA), atau token DeFi lainnya.
  3. Pilih jenis staking yang tersedia:
    • Fleksibel – Dapat ditarik kapan saja, tetapi memiliki imbal hasil lebih rendah.
    • Terkunci (Locked Staking) – Harus disimpan dalam jangka waktu tertentu, tetapi menawarkan Annual Percentage Yield (APY) lebih tinggi.
  4. Masukkan jumlah aset yang ingin di-stake dan tinjau estimasi imbal hasil yang akan diterima.
  5. Konfirmasi staking, lalu aset akan mulai menghasilkan imbal hasil sesuai dengan persentase APY yang berlaku.

Dengan staking, investor dapat mengembangkan aset mereka tanpa harus aktif melakukan trading. Ini adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjaga kepemilikan aset jangka panjang sambil tetap mendapatkan keuntungan tambahan.

7. Fitur Keamanan Best Wallet untuk Melindungi Aset Pengguna

Keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam mengelola aset digital. Best Wallet memahami hal ini dan menyediakan berbagai fitur keamanan yang dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman siber dan pencurian digital.

Berikut adalah beberapa fitur keamanan utama yang tersedia di Best Wallet:

  • Enkripsi Private Key – Private key pengguna disimpan secara lokal dan tidak pernah dikirim ke server pihak ketiga, sehingga tidak bisa diakses oleh siapapun kecuali pemiliknya.
  • Autentikasi Dua Faktor (2FA) – Setiap transaksi yang dilakukan memerlukan verifikasi tambahan untuk mencegah akses tidak sah.
  • Verifikasi Biometrik – Pengguna dapat mengaktifkan Face ID atau sidik jari untuk meningkatkan keamanan dompet mereka.
  • Backup dan Restore – Dengan recovery phrase, pengguna dapat memulihkan dompet mereka jika perangkat hilang atau rusak.
  • Mode Offline (Cold Wallet) – Beberapa fitur memungkinkan pengguna menyimpan aset dalam mode offline, sehingga tidak dapat diakses oleh hacker.

Dengan kombinasi fitur keamanan ini, Best Wallet memastikan bahwa aset kripto pengguna tetap terlindungi dari ancaman hacker seperti Lazarus Group dan kelompok peretas lainnya.

Kesimpulan: Lazarus Group dan Pentingnya Keamanan dalam Crypto

Serangan yang dilakukan oleh Lazarus Group menunjukkan bahwa kejahatan siber di dunia crypto semakin canggih dan agresif. Pencucian dana melalui Tornado Cash dan peluncuran malware berbahaya yang menargetkan pengembang menjadi bukti bahwa industri ini masih sangat rentan terhadap serangan siber.

Beberapa pelajaran utama yang dapat diambil dari peristiwa ini:

  1. Exchange tidak selalu aman – Meskipun memiliki sistem keamanan tingkat tinggi, bursa seperti Bybit dan Phemex tetap bisa diretas, menyebabkan kerugian miliaran dolar.
  2. Individu dan pengembang crypto juga menjadi target utama – Hacker kini semakin canggih dalam mencari celah keamanan, termasuk dengan menyebarkan malware melalui pustaka JavaScript palsu di NPM.
  3. Dompet non-kustodial adalah solusi terbaik untuk keamanan aset crypto – Dengan menggunakan dompet seperti Best Wallet, pengguna dapat memiliki kontrol penuh atas private key mereka dan menghindari risiko kehilangan dana akibat peretasan exchange.
  4. Fitur keamanan tambahan sangat penting – Menggunakan autentikasi dua faktor, verifikasi biometrik, dan backup recovery phrase akan membantu mencegah akses tidak sah ke aset digital pengguna.

Dengan meningkatnya ancaman dari kelompok peretas seperti Lazarus Group, investor crypto harus lebih proaktif dalam menjaga keamanan aset mereka. Salah satu langkah terbaik yang bisa diambil adalah beralih ke dompet dengan sistem keamanan tinggi seperti Best Wallet, yang tidak hanya menawarkan keamanan terbaik tetapi juga fitur tambahan seperti staking, swap, dan integrasi DeFi.

Lindungi Aset Digital Anda Sebelum Terlambat!

Serangan siber terhadap exchange dan individu semakin sering terjadi, dan tidak ada jaminan bahwa dana yang tersimpan di bursa akan selalu aman. Jangan sampai menjadi korban peretasan berikutnya!

Dengan menggunakan Best Wallet, pengguna dapat melindungi aset mereka dengan lebih baik, menikmati fleksibilitas lebih dalam mengelola kripto, dan tetap bisa memperoleh penghasilan tambahan dari staking serta airdrop.

Amankan aset digital Anda sekarang juga! Gunakan Best Wallet untuk keamanan terbaik dan ketenangan dalam berinvestasi di dunia crypto.

Ingin tahu cara membeli Bitcoin dengan aman di tengah ancaman hacker seperti Lazarus Group? Jangan sampai salah pilih platform! Panduan lengkap ini akan membantu Anda mendapatkan BTC dengan metode paling aman dan terpercaya. Baca cara membeli Bitcoin di Cara Beli Bitcoin!

Serangan siber terus meningkat, saatnya investasi kripto dengan aman! Jangan sampai aset Anda hilang hanya karena salah memilih dompet atau platform. Temukan cara terbaik untuk membeli cryptocurrency tanpa risiko! Klik Cara Beli Cryptocurrency untuk panduan lengkapnya!

Dapatkan update terbaru seputar dunia crypto sebelum orang lain mengetahuinya! Dengan bergabung di grup Telegram Crypto News Indonesia, Anda akan selalu mendapat berita terbaru, analisis pasar, dan tips keamanan aset digital. Jangan lewatkan kesempatan untuk tetap terdepan di dunia crypto! Bergabung sekarang di Crypto News Indonesia.

Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Don't miss out

Berita
Bitcoin Spot ETF Catat Kinerja Positif, Sementara Ethereum ETF Terus Tertekan
Alfin Fauzan
Alfin Fauzan
2025-03-18 14:30:59
Berita
Langkah Besar di Dunia Kripto: Canary Capital Mengajukan ETF Berbasis Sui
Asreti
Asreti
2025-03-18 10:15:17
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional