Trader Untung dari Rp149 Juta Menjadi Rp82 Miliar dalam 30 Hari di Launchcoin: Strategi Kripto yang Mengubah Hidup
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Ringkasan Utama
- Seorang trader berhasil mengubah Rp149 juta menjadi lebih dari Rp82 miliar hanya dalam waktu 30 hari lewat investasi awal di token kripto LAUNCHCOIN.
- Token ini melonjak 348% dalam 24 jam, menjadikan kapitalisasi pasarnya menembus Rp3,8 triliun, dipicu oleh rebranding dan hype platform Web3 SocialFi Clout.
- Namun, lonjakan harga yang terlalu cepat dan likuiditas rendah menimbulkan kekhawatiran akan risiko pump-and-dump, terutama karena keterlibatannya dengan figur publik.
Dari Rp149 Juta ke Rp82 Miliar: Awal Perjalanan Luar Biasa
Pada awal April 2025, seorang trader anonim membuat keputusan yang berani—menginvestasikan Rp149 juta (setara USD 9.075) untuk membeli 20,3 juta token LAUNCHCOIN. Saat itu, token ini nyaris tidak dikenal di pasar. Ia masih bernama PASTERNAK, dan belum memiliki jejak besar di grafik harga.
Namun hanya dalam waktu satu bulan, nilai portofolio trader tersebut melonjak drastis menjadi lebih dari Rp82 miliar (setara USD 5 juta). Kenaikan ini terjadi seiring dengan transformasi besar yang dialami oleh proyek tersebut, termasuk perubahan nama menjadi LAUNCHCOIN, penyelarasan branding dengan platform Believe, dan meningkatnya minat publik terhadap platform Clout yang berfokus pada SocialFi Web3.
Rebranding yang Mengubah Segalanya
Transformasi dari PASTERNAK menjadi LAUNCHCOIN bukan hanya kosmetik. Proyek ini mengalihkan fokusnya dan memperkuat posisi sebagai token utama di ekosistem Clout—sebuah platform SocialFi yang memungkinkan pengguna membangun jaringan sosial terdesentralisasi dengan monetisasi native.
Ben Pasternak, sosok di balik Clout, melakukan rebranding yang terintegrasi antara platform dan tokennya. Langkah ini menciptakan sinyal kuat ke pasar bahwa proyek ini memiliki arah baru dan jelas. Dalam waktu kurang dari satu minggu, harga token melonjak hampir vertikal dan mencapai Rp 5.548,77 per token.

Kapitalisasi pasar LAUNCHCOIN kini telah menembus Rp5,53 triliun, menjadikannya salah satu altcoin yang paling mencuri perhatian di bulan Mei 2025. Volume transaksi hariannya pun mencapai Rp3,89 triliun, menandakan minat pasar yang sangat tinggi.
Bukti Nyata: Para Whale Juga Ikut Masuk
Kisah trader yang berhasil mengubah Rp149 juta menjadi Rp82 miliar hanyalah bagian dari cerita. Para whale kripto—investor besar dengan dana jutaan dolar—juga ikut menaruh kepercayaan mereka pada LAUNCHCOIN. Salah satu whale membeli 20,31 juta token sebulan lalu dengan total investasi Rp1,5 miliar (USD 91.000), yang kini bernilai Rp57,7 miliar (USD 3,4 juta).
Whale lain melakukan langkah lebih awal. Ia membeli 17,66 juta token tiga bulan lalu ketika harga masih mendekati nol, dengan nilai investasi Rp6 miliar (USD 367.000). Saat ini, keuntungan belum terealisasinya telah melampaui Rp39 miliar (USD 2,3 juta).
Angka-angka ini menunjukkan bahwa LAUNCHCOIN bukan sekadar token dengan hype sementara. Para investor besar pun memanfaatkannya sebagai peluang mengakumulasi aset kripto yang tengah naik daun—setidaknya untuk jangka pendek.
Harga Meledak 348% dalam Sehari: Pertanda Bahaya?
Kenaikan nilai yang terlalu cepat tidak selalu menjadi kabar baik. Lonjakan 348% dalam 24 jam memang terlihat luar biasa, tetapi bagi investor yang sudah lama berkecimpung di dunia kripto, angka tersebut justru menjadi indikasi peringatan.
Pasar kripto sudah berulang kali melihat fenomena ini—token yang naik cepat dalam waktu singkat sering kali diikuti oleh penurunan harga drastis, atau bahkan pengabaian total oleh komunitas. Dalam dunia yang sangat dipengaruhi emosi dan tren viral, keberlanjutan pertumbuhan harga sangat bergantung pada fundamental proyek dan likuiditas.
Risiko Utama: Likuiditas dan Pump-and-Dump
Masalah terbesar yang menghantui LAUNCHCOIN saat ini adalah likuiditas yang terlalu kecil. Berdasarkan data GMGN, hanya tersedia sekitar Rp69 miliar (USD 4,2 juta) di liquidity pool LAUNCHCOIN. Artinya, jika investor besar mencoba mencairkan sebagian besar tokennya, maka harga bisa jatuh bebas akibat kekurangan pembeli.
Salah satu pengguna X mengomentari hal ini:
Trader LAUNCHCOIN itu memang luar biasa. Dari Rp149 juta ke Rp82 miliar hanya dalam 30 hari. Tapi masalahnya… likuiditasnya cuma Rp29 miliar (USD 1,8 juta). Bagaimana dia akan mencairkan semua itu?
Fenomena ini bukan hal baru. Token-token yang didukung oleh selebriti atau menjadi viral di media sosial sering mengalami pump-and-dump—harga dinaikkan dengan cepat lalu dijual besar-besaran oleh pihak-pihak dalam, meninggalkan investor retail yang merugi.
Melihat perkembangan harga LAUNCHCOIN yang ekstrem namun penuh ketidakpastian, banyak investor mulai meninjau ulang strategi mereka. Mereka mulai bertanya: adakah proyek kripto lain yang mampu memberikan potensi pertumbuhan tinggi, namun disertai dengan fondasi teknologi yang lebih kuat dan roadmap yang lebih jelas?
Di tengah pencarian tersebut, nama Solaxy ($SOLX) mulai muncul sebagai alternatif yang layak diperhatikan. Tidak seperti LAUNCHCOIN yang mengandalkan hype dan citra personal, Solaxy dibangun di atas landasan teknis yang kokoh. Proyek ini menjadi solusi Layer 2 pertama di dunia yang berjalan di atas jaringan Solana, menjadikannya pelopor dalam inovasi skalabilitas blockchain.

Jika LAUNCHCOIN menjanjikan kekayaan instan, maka Solaxy menawarkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk investor jangka panjang yang tidak ingin terjebak dalam siklus FOMO dan koreksi tajam, Solaxy memberikan kombinasi antara efisiensi jaringan, insentif nyata, dan visi masa depan yang lebih transparan.
Solaxy dan Evolusi Blockchain Solana
Solaxy dikembangkan untuk mengatasi permasalahan utama yang selama ini membatasi Solana—yakni kemacetan jaringan, biaya transaksi yang fluktuatif, dan kecepatan yang belum konsisten saat terjadi lonjakan aktivitas.
Melalui pendekatan Layer 2, Solaxy menangani sebagian besar transaksi secara off-chain, lalu membundelnya kembali ke mainnet Solana untuk penyelesaian akhir. Sistem ini mengurangi beban Solana secara signifikan, serta memungkinkan throughput yang jauh lebih tinggi tanpa mengorbankan keamanan maupun desentralisasi.
Lebih dari itu, Solaxy juga kompatibel secara multi-rantai, artinya ekosistemnya terbuka untuk kolaborasi dan integrasi lintas blockchain. Fitur ini sangat krusial dalam dunia kripto yang terus berkembang ke arah interoperabilitas.

Presale Sedang Berlangsung: Entry Point Ideal bagi Investor Awal
Saat artikel ini ditulis, presale token $SOLX sedang berlangsung aktif. Harga saat ini dipatok di level Rp28,543 per token (USD 0.001724). Harga tersebut akan meningkat seiring fase presale berjalan, yang artinya early adopter akan mendapatkan posisi terbaik dari sisi valuasi.
Investor yang bergabung sekarang akan memperoleh token dengan harga terendah, serta kesempatan untuk langsung melakukan staking dan menerima Annual Percentage Yield (APY) hingga 113% per tahun. Insentif ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pendukung awal proyek dan diatur melalui smart contract yang diaudit.
Presale ini telah mengumpulkan lebih dari Rp597 miliar (USD 36 juta) dari target Rp601 miliar, menunjukkan antusiasme tinggi komunitas kripto global terhadap proyek ini.
Tokenomic Solaxy: Dirancang untuk Ketahanan dan Pertumbuhan Jangka Panjang
Distribusi pasokan token $SOLX disusun secara strategis untuk menjamin keberlanjutan ekosistem:
- 30% untuk pengembangan – Dana ini digunakan untuk membangun dan memperluas fitur teknis, keamanan jaringan, dan pengembangan lintas platform.
- 25% untuk reward komunitas – Termasuk staking reward dan insentif partisipasi awal.
- 20% sebagai dana kas – Cadangan untuk mendukung operasional dan stabilitas proyek.
- 15% untuk pemasaran – Digunakan untuk membangun komunitas, menjalin kemitraan, dan memperkuat visibilitas global.
- 10% untuk listing – Disiapkan untuk proses pencatatan token di bursa CEX dan DEX.

Model ini membedakan Solaxy dari proyek spekulatif. Tidak ada distribusi berlebihan ke satu pihak atau mekanisme vesting yang merugikan publik. Semua transparan, dengan informasi tersedia secara publik di whitepaper resmi.
Cara Bergabung dengan Ekosistem Solaxy
Bagi Anda yang ingin mulai berpartisipasi dalam presale $SOLX, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Siapkan dompet Web3
Gunakan dompet yang kompatibel dengan Solana seperti Best Wallet untuk menyimpan dan mengelola $SOLX Anda. Best Wallet juga mendukung pembelian langsung dan integrasi staking.

- Beli token di platform resmi
Kunjungi situs resmi Solaxy, hubungkan dompet Anda, dan pilih metode pembayaran. Anda bisa menggunakan USDT, SOL, atau bahkan kartu debit/kredit untuk membeli token.

- Pilih staking untuk keuntungan tambahan
Setelah pembelian berhasil, Anda bisa langsung melakukan staking token Anda melalui dasbor Solaxy. Sistem staking ini menawarkan reward dinamis, tergantung pada jumlah total yang dikunci oleh seluruh peserta.
Distribusi reward dilakukan melalui protokol Web3Payments dengan kecepatan 4377,4 token SOLX per blok ETH, dan akan berlangsung selama tiga tahun.
Momentum Pasar: Waktu yang Tepat untuk Mempertimbangkan Solaxy
Situasi pasar kripto saat ini menunjukkan pola yang menarik. Bitcoin kembali menguat dan diperdagangkan di atas Rp1,6 miliar (USD 100.000), menandakan stabilitas sementara menjelang potensi halving berikutnya. Ethereum dan Solana juga mulai menunjukkan struktur naik yang kuat. Fenomena ini sering kali membuka jalan bagi altcoin dan proyek-proyek baru untuk ikut mengalami lonjakan harga.
Kondisi seperti ini ideal untuk mengenali proyek-proyek baru yang masih undervalued tetapi memiliki utilitas jelas. Dalam konteks ini, Solaxy menempati posisi yang sangat strategis. Ia bukan sekadar token, melainkan infrastruktur Layer 2 yang siap mendukung pertumbuhan ekosistem Solana secara keseluruhan.
Sebaliknya, meskipun LAUNCHCOIN memberikan pelajaran bahwa keuntungan fantastis bisa terjadi dalam waktu singkat, kasus tersebut juga mengingatkan investor bahwa lonjakan sesaat bukanlah jaminan keberhasilan jangka panjang. Proyek dengan fondasi lemah, likuiditas rendah, dan keterkaitan dengan figur publik kerap berakhir sebagai jebakan FOMO.
Investor cerdas tahu bahwa hype tidak bertahan lama, tetapi solusi yang menyelesaikan masalah nyata akan selalu menemukan tempatnya di masa depan.
Solaxy: Ekosistem yang Dibangun untuk Bertahan
Salah satu hal yang membedakan Solaxy dari proyek-proyek spekulatif lainnya adalah fokusnya pada infrastruktur. Dalam dunia blockchain yang makin padat, kecepatan dan efisiensi transaksi menjadi krusial. Setiap detik dan setiap biaya gas yang bisa dihemat akan menentukan kenyamanan pengguna dan pertumbuhan aplikasi yang dibangun di atasnya.
Solaxy memosisikan dirinya sebagai jembatan antara kecepatan tinggi Solana dan kebutuhan skalabilitas lintas rantai. Pengembang dapat membangun proyek di Solaxy dengan dukungan penuh atas ekosistem Solana, sambil menikmati keuntungan dari arsitektur Layer 2 seperti throughput yang tinggi dan biaya sangat rendah.
Platform ini juga tidak memaksakan “utility palsu” seperti banyak token meme yang hanya mengandalkan komunitas tanpa fungsi konkret. Solaxy menggabungkan reward staking yang signifikan, kemudahan pembelian, dan transparansi roadmap—kombinasi yang membuat investor ritel maupun institusi merasa nyaman.
Dukungan Komunitas: Bukan Sekadar Angka, Tapi Gerakan
Keberhasilan proyek kripto tidak hanya bergantung pada teknologi dan strategi tim inti, tetapi juga pada seberapa kuat komunitas di sekitarnya. Solaxy telah berhasil membangun komunitas yang aktif, informatif, dan inklusif.
Akun resmi Solaxy di X (sebelumnya Twitter) terus memperbarui perkembangan proyek, memberikan edukasi tentang staking, serta menjawab pertanyaan publik secara terbuka. Telegram resmi Solaxy juga diisi diskusi harian yang melibatkan investor awal, pengembang, hingga pengguna baru.
Selama presale, komunitas ini memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi secara organik. Tidak ada strategi viral yang berlebihan, tidak ada endorsement dari selebriti, hanya transparansi, visi, dan produk yang berbicara.
Penutup: Jangan Lewatkan Potensi Solaxy
Trader yang mengubah Rp149 juta menjadi Rp82 miliar lewat LAUNCHCOIN membuktikan bahwa peluang besar masih terbuka lebar di pasar kripto. Namun, kisah itu juga mengingatkan kita akan pentingnya riset dan memahami risiko, terutama soal likuiditas dan keberlanjutan proyek. Ketika hype mereda, hanya proyek dengan fondasi kuat yang akan bertahan. Solaxy hadir sebagai opsi rasional di tengah pasar yang sering kali emosional.
Dengan teknologi Layer 2 yang memperkuat Solana, Solaxy tidak sekadar menjual mimpi, tetapi menawarkan solusi nyata. Presale masih berlangsung dan investor awal bisa mendapatkan harga terbaik serta reward staking hingga 113% per tahun. Tidak banyak proyek kripto yang memberikan struktur reward sebesar ini sejak fase paling awal. Momentum ini sulit diulang jika dilewatkan.
Solaxy juga mengedepankan transparansi, roadmap yang jelas, dan komunitas aktif yang tidak digerakkan oleh sensasi. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan kendali risiko lebih baik. Melalui staking, pembeli token tidak hanya menyimpan aset, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan pasif yang substansial. Semua elemen ini dirancang agar mendukung pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Presale saat ini berada pada fase penutupan target, dan setiap detik penundaan bisa berarti perbedaan harga. Untuk Anda yang sudah membaca artikel ini dari awal, kini adalah waktunya mengambil keputusan. Klik link pembelian, siapkan dompet Anda, dan ikuti langkahnya—karena peluang terbaik datang saat orang lain masih ragu.
Cara Beli Solaxy ($SOLX) Sebelum Presale Ditutup!
Masih bingung bagaimana cara ikut presale Solaxy sebelum harganya naik? Panduan ini menjelaskan langkah demi langkah cara membeli token SOLX, dari memilih dompet hingga proses staking. Cocok untuk pemula dan praktis dilakukan lewat HP. Simak selengkapnya di Panduan Lengkap: Cara Beli Solaxy (SOLX) dengan Mudah dan Aman.
Prediksi Harga SOLX Bikin Investor Semangat Lagi?
Tertarik untuk mengetahui ke mana arah harga Solaxy ($SOLX) setelah presale berakhir? Artikel ini membahas secara lengkap potensi harga token SOLX di masa mendatang berdasarkan roadmap dan tren pasar terkini. Temukan juga target jangka pendek dan panjang yang disorot analis. Jangan lewatkan ulasan prediktifnya di Prediksi Harga Solaxy – Apakah SOLX Bisa Naik 10x?.
Gabung Komunitas Telegram untuk Update Eksklusif Solaxy
Ingin dapat bocoran presale berikutnya atau diskusi langsung dengan investor kripto aktif di Indonesia? Bergabunglah dengan komunitas Crypto News Indonesia di Telegram dan dapatkan akses cepat ke update Solaxy, analisis token baru, serta insight pasar. Komunitas ini juga menjadi tempat berbagi pengalaman, strategi, dan peluang cuan terbaru. Klik dan gabung sekarang di https://t.me/cryptonewsindonesiaofficial.
Pertanyaan Umum Investor Baru
1. Apakah saya terlambat masuk ke Solaxy?
Tidak. Presale masih berlangsung dengan harga yang tergolong sangat awal. Setelah listing resmi dan distribusi token dimulai, harga bisa berubah secara signifikan.
2. Kapan token SOLX bisa saya klaim dan perdagangkan?
Semua token dapat diklaim setelah acara Token Generation Event (TGE), yang akan dibarengi dengan peluncuran Solaxy di bursa kripto.
3. Apakah staking bisa dilakukan tanpa pengalaman teknis?
Ya. Proses staking dirancang sederhana dan bisa dilakukan langsung dari antarmuka dompet. Tidak perlu pengalaman teknis mendalam untuk memulai.
4. Apakah Solaxy akan terdaftar di CEX?
Ya. Sebagian alokasi token telah disiapkan khusus untuk keperluan listing di bursa terpusat dan terdesentralisasi, memastikan ketersediaan likuiditas saat SOLX resmi diperdagangkan.
5. Apa bedanya Solaxy dengan proyek Solana lainnya?
Solaxy adalah satu-satunya solusi Layer 2 yang berfungsi sebagai ekstensi skalabilitas langsung untuk Solana. Banyak proyek berjalan di Solana, tetapi Solaxy justru memperluas performa Solana itu sendiri.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






