KuCoin Alami Arus Keluar Lebih Dari $1 Miliar
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.Bursa kripto, KuCoin, mengalami arus keluar lebih dari $1 miliar dalam 24 jam terakhir. Kejadian ini disinyalir sebagai imbas setelah jaksa penuntut AS mengumumkan dakwaan terhadap bursa tersebut dan dua pendirinya, Chun Gan dan Ke Tang, karena melanggar undang-undang anti pencucian uang.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan dalam dakwaannya bahwa bursa kripto ini tidak mendaftar dengan entitas pemerintah AS mana pun. Padahal, mereka beroperasi sebagai bisnis pemindahan uang dan menyediakan layanan kepada lebih dari 30 juta pelanggan.
Bursa ini juga tidak memiliki program KYC (Know-Your-Customer) atau AML (Anti-Money Laundering) hingga tahun 2023.
For the last 24 hours, #KuCoin has seen an outflow of $1.197B due to the news.
Include:
274M $USDT
19866 $ETH ($72M)Users started to withdraw assets to avoid potential risks, for example, a whale withdrew 532B $PEPE ($4.35M) $PEPE 6 hours ago.
Data:https://t.co/PMnxW0etPY pic.twitter.com/hhXw0orG0f
— Scopescan (@0xScopescan) March 27, 2024
Cadangan KuCoin Turun Setelah Dakwaan DoJ Amerika Serikat
Menurut perusahaan analitik on-chain, Scopescan, sebanyak lebih dari $1 miliar telah meninggalkan KuCoin dalam 24 jam terakhir. Saldo mereka di semua chain saat ini adalah $3,821 miliar, turun signifikan dari sebelumnya $4,8 miliar.
Lebih dari $274 dalam USDT, $155 juta dalam Ethereum, dan $90 juta dalam BTC mengalir keluar dari bursa dalam 24 jam terakhir. Beberapa paus kripto juga mulai menarik dana mereka dari KuCoin setelah DoJ mengumumkan dakwaan terhadap bursa tersebut.
Due to the negative news of #KuCoin, whales are transferring assets from #KuCoin to other exchanges.
Whale”0x1abc” withdrew 54M $USDT from #KuCoin and transferred it to #OKX in the past 9 hours.
Whale”0x5212″ withdrew 32M $USDT from #KuCoin and transferred it to #Bybit 50 mins… pic.twitter.com/7A74OrdtE7
— Lookonchain (@lookonchain) March 27, 2024
KuCoin dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menutup atau menjual bursa mereka. Hal ini disebabkan penyelidikan kriminal AS pada tahun 2023 dan meningkatnya tekanan regulasi dari Cina. Kabar mengenai potensi akuisisi ini bahkan sampai ke pesaing mereka, salah satunya Binance.
Seperti diberitakan oleh Liputan6 sebelumnya, jaksa agung New York telah menggugat KuCoin karena dituding menjual kripto tanpa registrasi. Gugatan tersebut diajukan pada 9 Maret tahun lalu yang menyatakan bahwa bursa itu telah melanggar undang-undang sekuritas.
CFTC Klasifikasikan ETH sebagai Komoditas
CFTC AS telah mengklasifikasikan beberapa aset digital utama, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan stablecoin seperti USDC dan USDT, sebagai komoditas dalam pengaduannya terhadap KuCoin.
Dakwaan ini memberikan titik terang pada investigasi SEC yang sedang berlangsung terhadap Ethereum Foundation. Mereka dilaporkan berencana mengklasifikasikan Ether (ETH) sebagai sekuritas.
CFTC lebih lanjut mengatakan bahwa mereka sedang mencari “ganti rugi, hukuman moneter perdata, larangan perdagangan dan pendaftaran permanen, serta perintah permanen terhadap pelanggaran lebih lanjut terhadap peraturan CEA dan CFTC, seperti yang dituduhkan.”
Setelah kabar ini muncul, token asli KuCoin, $KCS, mengalami penurunan signifikan dalam waktu yang relatif sangat singkat. Data dari CoinMarketCap menunjukkan nilai KCS turun sebesar 15,2% dari $14,40 ke $12,23. Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda harga KCS akan pulih.
Kendati harga KCS mengalami hentakan yang sangat terasa, berita ini masih belum terlalu memengaruhi harga Bitcoin dan kripto secara luas. BTC turut mengalami penurunan, namun masih berada di level sekitar $70.200.
Dapatkan berita terbaru seputar dunia kripto untuk wawasan yang lebih luas sebelum berinvestasi. Cryptonews juga secara konsisten memberikan prediksi harga Bitcoin yang dapat diakses melalui tautan berikut ini.