Masa Depan Hamster Kombat Terancam Setelah Terungkapnya Konflik Internal

SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Terakhir diperbarui: 
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Masa Depan Hamster Kombat Terancam Setelah Terungkapnya Konflik Internal

Hamster Kombat, sebuah game berbasis Telegram yang viral, sedang menghadapi tantangan serius terkait kelanjutan proyeknya. Konflik internal dan perselisihan dengan para investor mengancam keberlanjutan pengembangan game ini.

Laporan terbaru mengungkap adanya ketegangan yang berpotensi besar mempengaruhi rencana airdrop token HMSTR yang telah lama dinantikan, serta perkembangan proyek secara keseluruhan.

Latar Belakang Konflik Internal Hamster Kombat

Masalah ini mulai mencuat pada 16 Agustus ketika media lokal Lenta.ru melaporkan adanya konflik internal dalam tim Hamster Kombat. Fokus utama konflik ini adalah perselisihan dengan investor utama, AD.RU.

Artikel tersebut, yang kemudian dihapus, menuduh bahwa pencipta game menolak untuk berbagi keuntungan dengan AD.RU meskipun perusahaan tersebut terlibat dalam pendanaan dan pengembangan elemen penting dalam proyek ini.

Anton Gorshkov, CEO AD.RU, mengungkapkan bahwa perusahaannya memainkan peran krusial dalam pengembangan game ini.

Gorshkov menjelaskan bahwa AD.RU menginvestasikan $600.000 dalam sebuah kolaborasi yang diusulkan oleh Eduard Gurinovich pada tahun 2020. Kolaborasi ini ditujukan untuk sebuah platform gaming dan esports mobile yang dikenal sebagai Arenum.

Gurinovich, seorang pengusaha IT asal Rusia, dikenal sebagai salah satu otak di balik Hamster Kombat.

Investasi awal tersebut memberi AD.RU kepemilikan sebesar 18,6%, yang kemudian meningkat menjadi 25% setelah upaya pemasaran perusahaan tersebut berhasil menarik lebih dari $1 juta dalam bentuk investasi tambahan.

Gurinovich, pada Juni 2024, membantah keterlibatan AD.RU dalam pengembangan Hamster Kombat, meskipun ada klaim dari pihak AD.RU.

AD.RU menanggapi dengan mengajukan laporan teknis yang menunjukkan bahwa server Hamster Kombat menggunakan hosting yang sama dengan Arenum.

Domain “hamsterkombat.io” juga terdaftar menggunakan email perusahaan [email protected], yang terkait dengan salah satu pendiri Arenum, Alexander Pasechnik.

Gorshkov kemudian mengirimkan tuntutan pra-pengadilan kepada Gurinovich, yang mengindikasikan kemungkinan adanya proses hukum di masa depan terkait Hamster Kombat.

Masalah Hamster Kombat semakin memuncak ketika direktur pemasaran, Nikita Anufriev, memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut pada bulan Agustus.

Anufriev mengklaim dirinya dijanjikan 25% dari pendapatan atau saham perusahaan, yang pada kenyataannya tidak pernah terwujud.

Menurut Anufriev, dirinya berperan penting dalam mempromosikan game ini di kancah global dan berhasil mengamankan sejumlah kemitraan strategis, termasuk investasi sebesar $450.000.

Alih-alih berbagi keuntungan, tim memilih untuk mengembalikan dana kepada investor awal, yang menyebabkan ketidakpuasan di kalangan influencer dan kontributor lain yang merasa kontribusi mereka terhadap kesuksesan game ini kurang dihargai.

Dampak Konflik Terhadap Airdrop dan Peluncuran Token HMSTR

Konflik internal ini membawa dampak signifikan bagi para pemain Hamster Kombat serta masa depan proyek tersebut.

Airdrop token HMSTR, yang awalnya dijadwalkan pada akhir Juli dengan alokasi 60% dari total token kepada para pemain setia, akhirnya ditunda tanpa batas waktu.

Tim pengembang menyebutkan adanya kompleksitas teknis dengan blockchain TON serta potensi beban jaringan sebagai alasan penundaan tersebut.

Perselisihan hukum dan finansial yang sedang berlangsung mungkin akan memaksa tim untuk mengalihkan fokus mereka dari pengembangan dan pertumbuhan proyek ini.

Ketidakcocokan yang terus berlangsung dapat mengganggu pendanaan, yang berpotensi menyebabkan masalah stabilitas server atau bahkan penghentian sementara operasional.

Penundaan airdrop HMSTR memicu kekecewaan dan keraguan di kalangan komunitas Hamster Kombat.

Para pemain mengungkapkan frustrasi mereka atas ketidakpastian tanggal distribusi airdrop, terutama karena tim pengembang terus meluncurkan aktivitas game baru.

Walau menghadapi tantangan berat, pengikut media sosial Hamster Kombat tetap menunjukkan dukungan yang kuat.

Hingga 19 Agustus, proyek ini telah memiliki 35,1 juta subscriber di YouTube dan 12,6 juta followers di X (sebelumnya Twitter).

Jika Anda tertarik dengan token HMSTR dan airdrop crypto lainnya, jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui informasi terbaru tentang airdrop crypto yang sedang berlangsung. Dapatkan detailnya dan pastikan Anda tidak ketinggalan!

Selain itu, jika Anda ingin mengetahui daftar crypto yang akan naik, simak analisis terbaru untuk melihat potensi keuntungan dari berbagai token di pasar. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut!

Jangan sampai ketinggalan

Siaran Pers
3 Memecoin Potensial yang Siap Meledak Sebelum Juli 2025 – Proyek Layer-2 Solana Jadi Incaran Investor
2025-06-13 03:46:48
Siaran Pers
Dogecoin Millionaire Bertaruh pada Token Rp28 Ini Disaat Harga DOGE Anjlok 10% dalam 24 Jam Terakhir — Apakah Solaxy Akan Tembus Rp450?
2025-06-13 01:52:31
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional