Gary Gensler akan Gelar Pembicaraan Regulasi Kripto dengan Kepala Regulator Keuangan Korea Selatan: Laporan

Last updated:
Penulis Berita Kripto
Penulis Berita Kripto
Alfin Fauzan
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.

Gary Gensler akan Gelar Pembicaraan Regulasi Kripto

Kepala Dinas Pengawas Keuangan Korea Selatan berencana untuk bertemu dengan Ketua SEC, Gary Gensler, untuk membahas regulasi kripto.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin di outlet berita Korea Selatan, Chosunbiz, Lee Bok-hyun, kepala Layanan Pengawas Keuangan Korea Selatan (FSS), akan bertemu dengan SEC dan Gensler pada bulan Januari 2024 mendatang.

Kepala FSS kabarnya berniat untuk mendiskusikan kondisi pasar mata uang kripto saat ini dan mendiskusikan arah kebijakan pengawasan yang akan berdampak pada ruang tersebut. Selain itu, standar yang digunakan Amerika Serikat untuk menentukan sifat keamanan aset digital juga diharapkan menjadi topik utama diskusi ini.

“Kerjasama regulasi antar negara penting untuk aset virtual tanpa batas,” ujar seorang pejabat Pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.

Artikel tersebut juga mencatat bahwa Korea Selatan telah memperkenalkan undang-undang aset digital tahun ini dengan tujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen bagi investor mata uang kripto. Undang-undang tersebut dijadwalkan akan mulai berlaku pada Juli 2024.

Menurut data KuCoin, sekitar seperempat orang dewasa berusia antara 18 hingga 60 tahun di Korea Selatan kini terlibat dalam investasi mata uang kripto dalam periode enam bulan. Hal itu menjadikan negara ini sebagai salah satu pasar yang cukup penting untuk perdagangan mata uang kripto.

Pada bulan Maret lalu, Do Kwon ditangkap di Montenegro dan dijatuhi hukuman empat bulan penjara karena menggunakan dokumen perjalanan palsu. Kabarnya, Kwon dapat diekstradisi ke Amerika Serikat sebelum ke Korea Selatan.

Namun, kemarin Pengadilan Banding Montenegro menolak keputusan pengadilan tinggi Montenegro yang menyetujui ekstradisi Kwon ke AS atau Korea Selatan. Dengan demikian saat ini Do Kwon akan tetap berada di Montenegro, menurut pengumuman yang diterbitkan oleh otoritas Montenegro pada hari Selasa.

Penolakan oleh Pengadilan Banding didasarkan pada kegagalan hakim investigasi memberikan kesempatan kepada terdakwa, Kwon, terkait permintaan ekstradisi AS, seperti yang disyaratkan oleh hukum Montenegro.

Don't miss out

Siaran Pers
Resolusi Tahun Baru: Mekanisme Vote-to-Earn (V2E) untuk Meme Coin – Flockerz Raup $9 Juta, Tinggal 15 Hari Lagi Untuk Raih Untung
Alfin Fauzan
Alfin Fauzan
2025-01-08 02:04:18
Eksklusif
Wawancara Eksklusif: Sumit Gupta, Co-Founder CoinDCX, Soroti Tren Utama Crypto yang Harus Diamati pada 2025
Asreti
Asreti
2025-01-08 01:28:42
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional