Para Ahli Ungkap Apakah Donald Trump Mampu Merealisasikan Janjinya pada Bitcoin

Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih dalam waktu sekitar tiga minggu—sementara industri crypto yang penuh harap menantikan tindakannya untuk segera menerapkan kebijakan pro-Bitcoin yang telah dijanjikannya.

Presiden terpilih ini memiliki banyak janji besar. Dari ambisi untuk memastikan semua BTC yang tersisa ditambang di AS hingga membangun cadangan strategis Bitcoin, Trump ingin menjadikan Amerika sebagai pusat crypto dunia.

Beberapa keberuntungan telah berpihak padanya terkait janji-janji ini. Pemecatan Gary Gensler “di hari pertama” tidak lagi diperlukan karena ketua SEC tersebut telah mengundurkan diri. Sebagai penggantinya, Paul Atkins, yang dikenal pro-crypto, telah dinominasikan untuk posisi tersebut.

Sementara itu, David Sacks telah dipilih sebagai “czar” AI dan crypto di Gedung Putih, dengan tokoh-tokoh besar industri menuju Mar-a-Lago untuk bergabung dengan dewan penasihat yang berfokus pada aset digital.

Momentum ini menjadi salah satu alasan mengapa harga Bitcoin naik hingga 60% sejak 5 November, dengan para optimis memprediksi rekor tertinggi baru di tahun 2025.

Namun, pada saat yang sama, euforia ini mulai mereda, dan kenyataan mulai terlihat.

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, trader crypto, dan penulis esai, baru-baru ini memperingatkan bahwa para investor akan menghadapi kenyataan pahit saat pelantikan Trump pada 20 Januari.

Ia menyarankan agar bersiap untuk kecewa. Hayes menyatakan bahwa presiden baru ini hanya memiliki waktu maksimal 12 bulan untuk membuktikan dirinya kepada para pendukung Bitcoin. Ia menulis:

“Saya pikir ada jurang yang besar antara ekspektasi tinggi investor crypto terhadap seberapa cepat Trump dapat membawa perubahan, dengan kenyataan bahwa tidak ada solusi politik yang dapat diterima yang tersedia untuk mewujudkan perubahan tersebut dengan cepat.”

Apakah ini berarti impian AS untuk menciptakan cadangan strategis Bitcoin berada dalam bahaya? Apakah kondisi ekonomi yang tidak pasti akan menggagalkan reli bullish? Apakah Trump memiliki kekuatan politik untuk mewujudkan kebijakannya? Cryptonews telah mengumpulkan panel ahli untuk mencari tahu.

Optimisme dengan Hati-Hati

Samson Mow, seorang tokoh terkemuka dalam dunia Bitcoin dan CEO JAN3, perusahaan yang fokus pada adopsi negara, mengatakan kepada Cryptonews bahwa “tidak jelas sejauh mana sikap pro-Bitcoin Trump akan diterjemahkan ke dalam tindakan nyata.”

Namun, ada beberapa area penting yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi AS dibandingkan ekonomi lain.

“Kebijakan yang mendorong penambangan Bitcoin atau mengurangi hambatan regulasi dapat memposisikan AS sebagai pemimpin global dalam Bitcoin.

Jika AS memanfaatkan Bitcoin secara strategis, hal ini bisa menjadi preseden yang kuat bagi negara lain untuk diikuti, namun hanya waktu yang akan membuktikan apakah Trump mampu memenuhi janji tersebut.”

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Phil Larratt, direktur investigasi di Chainalysis. Ia mengingatkan bahwa terlalu dini untuk menilai keberhasilan pemerintahan baru ini.

Dengan banyaknya pekerjaan yang menumpuk, bulan-bulan pertama masa jabatan Trump di Gedung Putih akan menjadi sangat krusial.

“Kita harus melihat apa yang bisa dicapai Trump dalam 100 hari pertama masa jabatannya, karena ini akan menentukan arah keseluruhan pemerintahannya.”

Kelompok industri tampaknya sangat menyadari bahwa waktu sangat penting dalam hal ini. Bitcoin Policy Institute bahkan telah menyusun rancangan perintah eksekutif agar cadangan strategis BTC dapat segera dibangun.

Cadangan ini akan melibatkan penyimpanan 200.000 BTC yang disita dari penjahat sebagai investasi, alih-alih melelangnya. Beberapa pihak bahkan ingin Trump melangkah lebih jauh dengan membeli hingga satu juta BTC dalam lima tahun ke depan.

Ruslan Lienkha, kepala pasar di YouHodler, menjelaskan tantangan yang ada kepada Cryptonews:

“Tidak mungkin Donald Trump akan memenuhi semua janji pro-Bitcoinnya di tahun 2025, meskipun ada kemungkinan bahwa beberapa kemajuan dapat dicapai selama masa jabatannya. Janji yang paling ambisius — seperti memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis AS — tampaknya tidak akan terwujud sebelum tahun 2026. Skeptisisme terhadap aset digital masih menyebar luas di semua lapisan masyarakat, termasuk pembuat kebijakan, investor institusi, dan publik secara umum. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan langkah signifikan dalam kejelasan regulasi, penerimaan masyarakat yang lebih luas, serta bukti stabilitas di pasar cryptocurrency.”

Iklim Politik yang Sempurna?

Namun, beberapa anggota panel Cryptonews, termasuk Michael Terpin, penulis buku Bitcoin Supercycle, meyakini bahwa tidak banyak yang dapat menghalangi Trump.

“Dengan mayoritas konservatif di Senat, DPR, dan Mahkamah Agung, serta Demokrat moderat yang mulai mendukung crypto, sulit membayangkan adanya oposisi besar. Sektor seperti The Fed mungkin tetap menentang Bitcoin, tetapi itu tidak pernah menjadi faktor utama dalam adopsi.”

Satu hal yang pasti: kejelasan regulasi yang telah lama dinantikan akhirnya akan datang, dan dampaknya terhadap industri crypto akan sangat besar. Neil Bergquist, CEO bursa yang berbasis di Seattle, Coinme, menyampaikan pandangannya kepada Cryptonews:

“Kita akan melihat banyak investasi dan inovasi di sektor ini yang akan meningkatkan kehidupan finansial semua orang dan memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan peluang ekonomi dari crypto.”

Bergquist juga memperingatkan bahwa kemampuan Trump untuk memenuhi janji kampanyenya mungkin sering berada di luar kendalinya, karena banyak kebijakan terkait crypto memerlukan persetujuan kongres.

“Selain itu, presiden memiliki kewenangan terbatas atas tindakan yang dilakukan oleh SEC, CFTC, dan Departemen Keuangan, karena mereka memiliki peran yang lebih signifikan dalam membentuk regulasi crypto. Namun, peluang kita lebih besar dari sebelumnya dengan seorang presiden yang mendukung, pendukung crypto yang memimpin SEC dan CFTC, serta kendali DPR dan Senat oleh Partai Republik.”

Studi Coinme yang dirilis bersama CryptoLiteracy.org baru-baru ini mengungkapkan bahwa 49% orang Amerika mendukung pembentukan cadangan strategis Bitcoin.

Samson Mow menyatakan kepada Cryptonews bahwa ia tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, bahkan jika impian crypto Trump gagal terwujud.

“Trajektori Bitcoin tidak bergantung pada satu pemerintahan atau pemerintah tertentu. Sifatnya yang terdesentralisasi memastikan bahwa Bitcoin tetap bertahan terlepas dari dukungan politik. Tim JAN3 kami secara aktif bekerja sama dengan pembuat kebijakan di seluruh dunia, dan ini hanya masalah waktu sebelum banyak negara lain mengimplementasikan strategi Bitcoin mereka sendiri.”

Apakah Anda tertarik untuk membeli Bitcoin sebelum harga mencapai puncaknya? Pelajari langkah-langkah mudah untuk memulai investasi di Bitcoin dengan panduan lengkap ini. Klik cara membeli Bitcoin untuk memulai perjalanan investasi Anda hari ini!

Ingin tahu apakah Dogecoin masih merupakan investasi yang menguntungkan di tengah perubahan pasar? Simak ulasan lengkap tentang potensi keuntungan Dogecoin di masa depan. Klik apakah Dogecoin masih layak investasi? untuk mengetahui jawabannya!

Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia dan dapatkan berita terkini serta diskusi mendalam seputar cryptocurrency. Temukan wawasan terbaru, prediksi harga, dan tips investasi di Telegram Crypto News Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk selalu selangkah lebih maju dalam dunia crypto!

Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia