Elon Musk Picu Kontroversi atas Perubahan Algoritma X untuk Memprioritaskan Konten Edukatif

Penulis
Penulis
Ajeng Tiara
Tentang Penulis

Ajeng merupakan seorang penulis berbakat. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di berbagai bidang termasuk pendidikan dan juga teknologi.  Menjadi seseorang yang tidak pernah puas untuk selalu belajar...

Terakhir diperbarui: 
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Elon Musk Picu Kontroversi atas Perubahan Algoritma X untuk Memprioritaskan Konten Edukatif

Pengumuman terbaru dari Elon Musk terkait perubahan algoritma di platform media sosial X telah memicu kontroversi besar. Kebijakan tersebut mengundang tudingan sensor dan menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depan platform tersebut.

Pada tanggal 3 Januari, Musk mengungkapkan rencananya untuk mempromosikan konten yang dianggap “informatif” atau “edukatif” dengan alasan untuk mengurangi tingkat negativitas di platform.

Musk berkata”

“Tujuan kami adalah memaksimalkan durasi penggunaan yang tidak disesali oleh pengguna. Terlalu banyak negativitas yang didorong, meskipun hal ini secara teknis meningkatkan waktu penggunaan, tetapi tidak memberikan pengalaman yang tidak disesali.”

Musk Dianggap Membungkam Beragam Pandangan

Kritikus di platform X menilai bahwa langkah ini berpotensi membungkam beragam pandangan. Mereka juga menuding kebijakan tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan sensor.

“Tuan Musk, ini adalah platform Anda. Jika Anda ingin mengubahnya menjadi video kucing lucu dan iklan farmasi yang menampilkan orang-orang berlari gembira di ladang yang diterangi matahari, itu adalah hak Anda,” tulis salah satu pengguna X.

“Kami bukan anak-anak. Kami tidak perlu dimanja. Dan untuk saya pribadi, saya jamin saya akan lebih menyesali waktu yang dihabiskan untuk menonton video kucing bodoh daripada waktu yang saya habiskan ‘berjuang’ menyelamatkan negara saya.”

Kritik ini muncul setelah Musk diduga mencabut fitur premium dari akun-akun yang terlibat dalam perdebatan panas terkait kebijakan imigrasi Amerika Serikat.

Polemik Seputar Reformasi Imigrasi

Kontroversi bermula pada tanggal 27 Desember ketika Musk menyarankan reformasi proses imigrasi untuk menarik talenta global.

Namun, usulan tersebut ditentang oleh beberapa tokoh sayap kanan yang menyatakan bahwa Amerika Serikat seharusnya fokus pada pengurangan imigrasi.

Perdebatan daring semakin memanas ketika tokoh-tokoh ini menuduh Musk melakukan tindakan pembalasan, termasuk mencabut monetisasi dan akses premium dari akun mereka.

Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, turut bergabung dalam perdebatan ini. Ia memperingatkan Musk untuk tetap menghormati prinsip kebebasan berbicara.

“Menghormati kebebasan berbicara itu mudah ketika kita setuju dengan ucapan tersebut, tetapi sulit ketika kita menganggapnya tidak menyenangkan,” kata Buterin, menyoroti risiko jangka panjang dari kebijakan yang terlalu membatasi.

Kontroversi ini terjadi setelah konflik besar lainnya antara Musk dan pemerintah Brasil terkait tuduhan sensor, yang menyebabkan X dilarang di Brasil.

Jerman Menuduh Musk Mengintervensi Pemilu

Minggu lalu, juru bicara pemerintah Jerman menuduh Musk mencoba memengaruhi pemilu nasional yang akan datang di negara tersebut.

Menurut Christiane Hoffmann, juru bicara pemerintah Jerman, Musk diduga berusaha memengaruhi hasil pemilu nasional dengan mendukung kelompok sayap kanan, Alternative für Deutschland (AfD).

Musk menjadi sorotan setelah mendukung partai politik kontroversial tersebut dalam sebuah opini yang diterbitkan di surat kabar Jerman, yang memicu kemarahan dari pejabat negara tersebut.

CEO X dan pendiri Tesla itu mengklaim bahwa ia memiliki hak untuk mendukung AfD, mengingat ia menjalankan bisnis di negara tersebut. Namun, pihak berwenang menyebut kelompok tersebut sebagai kelompok ekstremis yang dicurigai.

“Lagi pula, kebebasan berpendapat mencakup juga hal-hal paling konyol,” ujar Hoffmann kepada wartawan pada 30 Desember.

Musk secara berulang mendukung kelompok tersebut melalui platform media sosialnya. Ia bahkan baru-baru ini menyebut Kanselir Jerman saat ini, Olaf Scholz, sebagai “orang bodoh.”

Sekitar satu minggu sebelumnya, wakil presiden terpilih Amerika Serikat, JD Vance, tampaknya menyindir reaksi negatif yang diterima Musk atas dukungannya terhadap AfD.

Ingin tahu bagaimana kebijakan Elon Musk memengaruhi harga Ethereum? Kontroversi ini tak hanya berdampak pada sosial media, tetapi juga bisa memengaruhi pasar crypto, termasuk Ethereum. Pelajari potensi perubahan harga dengan membaca artikel Prediksi Harga Ethereum Terbaru 2025.

Apakah keputusan Elon Musk akan mengubah cara Anda melihat cryptocurrency? Langkah Musk dapat berdampak besar pada cara investasi, termasuk Dogecoin. Temukan panduan lengkap untuk memulai investasi di Cara Membeli Dogecoin dengan Mudah.

Tetap terhubung dengan berita crypto terbaru! Gabung bersama ribuan penggemar crypto lainnya di grup Telegram kami. Dapatkan update terkini dan peluang investasi terbaik hanya di Crypto News Indonesia Official.

Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia

Logo

Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya

100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional
editors
+ 66 Lainnya

Kripto Terbaik

Temukan token yang sedang tren yang masih dalam masa presale - pilihan tahap awal dengan potensi

Gambaran Umum Pasar

  • 7h
  • 1b
  • 1t
Kapitalisasi Pasar
$3,844,577,737,398
7.28
Kripto yang sedang tren

Jangan sampai ketinggalan

Perbincangan Industri
3 Koin di Bawah $1 Ini Bisa Ubah Rp3,2 Juta Jadi Rp32 Miliar Sebelum 2027
Sulastri
Sulastri
2025-07-15 13:05:00
Prediksi Harga
Prediksi Harga Solana Terbaru: Analis Perkirakan SOL Bisa Tembus Rp43 Juta – Jika Level Ini Bertahan
Aldi
2025-07-15 03:40:59
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional