Penyelidik DHS Mencegah Ratusan Serangan Ransomware, Sita Miliaran Sejak 2021
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) berhasil menghentikan ratusan insiden penipuan crypto, serta merebut kembali miliaran cryptocurrency yang diperoleh melalui pemerasan sejak 2021.
Laporan terbaru dari Bloomberg mengungkapkan bahwa penyelidik DHS berhasil menggagalkan 537 serangan ransomware sebelum menyebabkan kerusakan besar.
Upaya ini dipimpin oleh Pusat Kejahatan Siber Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), yang berperan penting dalam melindungi lembaga pemerintah Amerika Serikat, yang sering menjadi sasaran utama ancaman siber tersebut.
21% Serangan Menargetkan Lembaga Pemerintah AS
Mike Prado, Wakil Asisten Direktur Pusat Kejahatan Siber HSI, menegaskan bahwa 21% dari serangan yang berhasil digagalkan tersebut menargetkan lembaga pemerintah Amerika Serikat, melebihi jumlah serangan yang ditujukan ke sektor lainnya.
Prado menjelaskan bahwa pendekatan proaktif HSI terhadap ancaman siber mencakup pemantauan ketat terhadap lalu lintas internet, analisis potensi kerentanan, dan pemantauan taktik baru yang digunakan oleh kelompok ransomware.
Agen HSI berfokus pada identifikasi tanda-tanda aktivitas mencurigakan dan kelemahan perangkat lunak yang bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi potensi pelanggaran, bahkan sebelum terjadi, serta melakukan tindakan pencegahan.
Meskipun banyak pencapaian ini, Prado mengakui adanya tantangan dalam membangun kasus hukum terhadap peretas ketika serangan berhasil dihentikan secara preventif.
Upaya divisi ini juga menghasilkan pemulihan sejumlah besar cryptocurrency.
Sejak awal, HSI telah melacak dan menyita aset digital senilai $4.3 miliar dari berbagai bursa dan perangkat milik para peretas yang diperoleh melalui pemerasan.
Prado menyatakan bahwa beberapa kelompok penjahat siber di luar Amerika Serikat tetap berada dalam pengawasan, karena mereka terus berupaya mendapatkan cryptocurrency melalui cara ilegal.
Saat serangan terjadi, HSI bergerak cepat untuk memberi tahu para calon korban, termasuk lembaga pemerintah dan perusahaan, tentang ancaman yang akan datang.
Koordinasi ini mencakup 235 kantor lapangan di seluruh Amerika Serikat, bekerja sama dengan penegak hukum setempat dan lembaga federal lainnya untuk mengurangi dampak dari serangan-serangan tersebut.
Tren Meningkat dalam Lanskap Ransomware
Pandangan yang lebih luas terhadap lanskap ransomware menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Pembaruan tengah tahun dari Chainalysis, yang diterbitkan pada 15 Agustus, menunjukkan bahwa pembayaran ransomware meningkat sebesar 2% pada tahun 2024, dari $449,1 juta menjadi $459,8 juta.
Total pembayaran crypto untuk ransomware pada tahun 2023 mencapai $1 miliar, dengan nilai pembayaran individu yang mengalami peningkatan signifikan.
Nilai pembayaran maksimum meningkat sebesar 96% dibandingkan tahun 2023, dan melonjak 335% dibandingkan dengan 2022.
Salah satu insiden menonjol melibatkan kelompok ransomware Dark Angels, yang menerima pembayaran sebesar $75 juta pada bulan Juli 2024—rekor tertinggi.
Pengguna Crypto Kehilangan $46 Juta karena Phishing pada Bulan September
Serangan phishing tetap menjadi masalah utama bagi pengguna crypto, menyebabkan kerugian yang besar.
Pada bulan September saja, lebih dari 10.000 orang kehilangan lebih dari $46 juta akibat penipuan ini, menurut laporan dari Scam Sniffer, sebuah platform anti-penipuan di Web3.
Platform tersebut mengungkapkan bahwa 10.805 korban mengalami kerugian sebesar $46,7 juta dari berbagai penipuan phishing crypto bulan lalu.
Insiden ini menyumbang total kerugian sebesar $126 juta akibat phishing pada kuartal ketiga tahun ini, dengan rata-rata 11.000 korban setiap bulannya.
Dua insiden besar secara khusus menyumbang $87 juta dari total kerugian tersebut.
Ingin tahu lebih banyak tentang potensi koin baru yang dapat memberikan keuntungan besar? Temukan daftar lengkap crypto yang akan naik di tahun ini hanya di crypto yang akan naik. Jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi lebih cerdas dengan informasi terbaru ini!
Bergabunglah dengan Telegram Group Crypto News Indonesia untuk mendapatkan update terbaru seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Ikuti diskusi, dapatkan analisis, dan update harga hanya di Crypto News Indonesia Official Telegram. Dapatkan informasi terbaru langsung di genggaman Anda!
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
