Kripto Makro Mingguan: Ether (ETH) Naik 11% Di Atas $2.000 karena BlackRock Ajukan ETF Ethereum Spot Seiring Reli Pasar Lebih Luas Berlanjut
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Ethere (ETH), mata uang kripto yang menggerakkan blockchain Ethereum yang diaktifkan dengan kontrak pintar, yang tetap menjadi rantai dominan dalam industri DeFi, NFT, dan web3 yang lebih luas, mencuri perhatian dari pesaingnya yang lebih besar minggu ini, Bitcoin (BTC), dan terakhir naik hampir 11% sejak hari Minggu setelah BlackRock mengajukan permohonan untuk membuat ETF Ethereum spot AS dengan Nasdaq.
Ethere (ETH) melampaui $2.100 untuk pertama kalinya sejak April pada hari Kamis dan hampir mencapai level tertinggi baru di tahun ini karena BlackRock mengungkapkan melalui pengajuan Nasdaq bahwa mereka akan segera mengajukan permohonan untuk membuat ETF Ethereum spot dengan SEC, seperti halnya mengajukan permohonan untuk membuat ETF Bitcoin spot dengan SEC pada bulan Juni lalu.
Permohonan BlackRock pada bulan Juni untuk membuat ETF Bitcoin spot mampu dengan cepat diikuti oleh selusin permohonan serupa dari manajer aset pesaing dan tidak diragukan lagi merupakan titik balik penting bagi pasar Bitcoin di tahun 2023.
Harga Bitcoin memang naik sekitar 45% sejak awal Juni setelah sempat mencapai level tertinggi tahun ini di atas $38.000 minggu ini karena investor bertaruh bahwa ETF Bitcoin spot akan segera mendapatkan persetujuan dan ini akan memicu arus masuk institusional yang signifikan ke dalam mata uang kripto.
Menurut sumber yang dikutip oleh jurnalis Fox Business, Charles Gasparino, dalam sebuah cuitan pada hari Kamis, BlackRock semakin percaya diri bahwa ETF Bitcoin spotnya akan disetujui pada bulan Januari.
Pengumuman rencana ETF Ethereum oleh BlackRock pada hari Kamis dapat menjadi titik balik yang besar bagi pasar Kripto.
Sejak bulan Juni, Bitcoin telah meningkatkan dominasinya di pasar, mengungguli Ethereum dengan selisih yang signifikan, disertai rasio ETH/BTC turun lebih dari 24% pada satu titik.
Namun, mengingat kenaikan ETF spot terbaru yang didorong oleh optimisme ETH, arus bisa jadi mulai berbalik.
Mungkinkah kita akan beralih dari pasar bullish yang dipimpin Bitcoin, menjadi reli yang lebih luas dengan hal-hal seperti ETH yang unggul.
ETH Menjadi $3 Ribu dan BTC Menjadi $69 Ribu? Panggilan Bullish Terus Meningkat
Sebelum pengumuman ETF Ethereum dari BlackRock minggu ini, kepala riset Matrixport, Markus Thielen, mengeluarkan seruan yang tepat waktu untuk periode baru kinerja ETH, bahkan sampai menyerukan reli kembali menuju $3.000.
Thielen mengutip peningkatan aktivitas on-chain jaringan Ethereum yang telah mengubah deflasi ETH sekali lagi, serta penembusan teknis dari struktur panji jangka panjang.
Sementara itu, Matrixport telah mengulangi seruan agar Bitcoin mencapai harga setidaknya $42.000 pada persetujuan ETF Bitcoin spot di AS, sementara analis lain telah menguraikan level $48.000 sebagai target harga bullish utama berikutnya.
Analis Trading.biz, Cory Mitchell, melangkah lebih jauh dalam sebuah catatan yang dibagikan kepada anggota pers kripto awal pekan ini. Dia memprediksi bahwa BItcoin bisa mencapai level tertinggi baru sepanjang masa paling cepat pada pertengahan 2024, reli 85% dari level saat ini.
“Tren naik Bitcoin cenderung bergerak cepat ketika mereka mulai berjalan, sering kali bergerak ratusan persen dalam waktu kurang dari setahun,” katanya, yang menyebut tahap pasar ini sebagai “fase akselerasi”.
“Keuntungan yang sangat besar” secara historis terjadi satu setengah tahun setelah harga Bitcoin mencapai titik terendah, Mitchell menjelaskan, yang menunjukkan bahwa kenaikan akan datang sekitar pertengahan tahun 2024, dengan BTC terakhir kali mencapai titik terendah pada November 2022.
“Pada tahun 2013, Bitcoin naik 1200% dalam waktu sekitar 100 hari … pada tahun 2017, naik 1900% hanya dalam waktu kurang dari setahun … pada akhir tahun 2020, naik 400% dalam waktu sekitar 140 hari”.
Makro Duduk di Kursi Belakang, Tetapi Menjadi Penggerak yang Terus Bertumbuh
ETF kripto spot menjadi topik pembicaraan besar saat ini, dengan gambaran makro yang lebih luas menjadi perhatian utama para investor kripto.
Tetapi ketika investor mengalihkan fokus mereka ke perkembangan di pasar keuangan tradisional, mereka akan melihat bahwa tidak diragukan lagi tren saat ini positif untuk pasar kripto, menambahkan faktor penggerak lain yang berpotensi besar.
Sementara para pembuat kebijakan Fed minggu ini, termasuk Ketua Fed, Jerome Powell, telah mencoba memperingatkan pasar bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut masih ada, investor tampaknya bertaruh sebaliknya.
Data PMI manufaktur ISM AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang dipandang sebagai indikator utama yang kuat untuk kinerja ekonomi yang lebih luas, menunjukkan tanda-tanda peringatan minggu lalu bahwa ekonomi AS melambat secara drastis dari kinerja kuat di kuartal ketiga.
Sementara itu, pasar tenaga kerja AS terus mendingin, sebagaimana dibuktikan oleh NFP dan angka pengangguran bulan Oktober yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat lalu, yang seharusnya membuat tugas The Fed untuk mengendalikan inflasi menjadi lebih mudah, sehingga mengurangi kebutuhan untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Yield jangka panjang obligasi pemerintah AS telah turun sepanjang bulan ini, dengan yield 10 tahun terakhir turun lebih dari 30 bps di 4,6% dan hal ini membantu mendorong kenaikan di pasar saham AS, dengan S&P 500 naik hampir 5%.
Kenaikan harga saham dan penurunan imbal hasil AS karena investor bertaruh pada sikap yang kurang “hawkish” dari The Fed menunjukkan pelonggaran kondisi keuangan, dan mata uang kripto cenderung memiliki kinerja sangat baik dalam lingkungan seperti itu, seperti yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021 lalu.
Altcoin yang Lebih Kecil Mampu Memimpin
Sebagai tanda bahwa sentimen di pasar kripto benar-benar mulai memanas, altcoin utama terus meningkat.
Hanya dalam tujuh hari terakhir, Chainlink (LINK) telah naik hampir 35%, Solana (SOL) naik lebih dari 30%, dan Polygon (MATIC) naik lebih dari 25%.
Sesuai dengan blockchaincenter.net, Indeks Musim Altcoin di pasar kripto terakhir berada di angka 29, naik dari 17 di awal bulan, menunjukkan bahwa pasar kripto telah meninggalkan wilayah “Musim Bitcoin” (didefinisikan di bawah 25).
Namun, kita masih jauh dari Musim Koin Altcoin (didefinisikan di atas 75), menunjukkan bahwa ada banyak ruang untuk kenaikan yang tidak proporsional di pasar altcoin, dengan asumsi harga Bitcoin (BTC) terus meningkat.
Ke depan, para pedagang kripto akan tetap terpaku pada berita yang berkaitan dengan ETF kripto spot di AS, tetapi peristiwa makro yang akan datang seperti inflasi Indeks Harga Konsumen AS minggu depan dan angka Penjualan Ritel untuk bulan Oktober dapat semakin memacu reli kripto jika memicu kemunduran baru pada taruhan pengetatan Fed.Bulls Bitcoin akan mengincar potensi pengujian psikologis penting level $40.000, sementara bulls Ethere akan mendorong penembusan di atas level tertinggi tahunan sebelumnya di pertengahan $2.100-an, yang dapat membuka pintu kenaikan menuju $3.000.
Don't miss out
in numbers
