Eksekutif UNGRD Kolombia: Saya Gunakan Crypto untuk Memberikan Suap kepada Legislator

Sosok utama dalam skandal UNGRD Kolombia yang tengah berjalan, mengakui bahwa ia memakai crypto untuk mentransfer suap senilai sekitar $1 juta kepada sejumlah legislator utama.
Media El Colombiano melaporkan bahwa Mahkamah Agung Kolombia telah memulai penyelidikan terhadap dua mantan pimpinan majelis tersebut, yang diduga menerima suap guna “memastikan dukungan atas reformasi pemerintah.”
Unsur Baru ‘Suap Crypto’ dalam Skandal UNGRD
Jaksa mengungkapkan bahwa mantan Presiden Senat Iván Name dan mantan pemimpin majelis rendah Andrés Calle menerima pembayaran dari dana yang “diselewengkan” dari Unit Nasional untuk Manajemen Risiko Bencana (UNGRD).
UNGRD berfungsi sebagai dana bantuan bencana yang memberikan bantuan kemanusiaan bagi para korban keadaan darurat alam.

Kasus ini telah berlangsung selama hampir satu tahun, namun baru kali ini eksekutif UNGRD yang terlibat mengakui bahwa mereka memanfaatkan aset crypto.
Media El Colombiano mengutip pernyataan Sneyder Pinilla, mantan wakil direktur UNGRD, yang menyebutkan bahwa ia “mengonversi” suap yang dianggarkan sebesar “sekitar 1 miliar peso” menjadi cryptocurrency untuk “menghindari kecurigaan.”
Pinilla dikutip mengatakan bahwa, “Uang tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan cryptocurrency. Saya menyerahkan 1.000 juta peso di sini, dan mereka menyerahkan 1.000 juta peso kepada saya di Montería. […] Karena tidak mungkin membawa 1.000 juta peso ke pesawat menuju Montería.”
Kantor Pusat UNGRD, Dana Bantuan Bencana Kolombia
UNGRD adalah dana bantuan bencana yang berpusat di Kolombia dan menyediakan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam. Kantor pusat ini berfokus pada manajemen bencana di Kolombia.
Kasus ini telah menarik perhatian sepanjang tahun. Namun, baru kali ini eksekutif UNGRD yang terkait langsung mengaku menggunakan crypto sebagai sarana transaksi suap.
El Colombiano mengutip Sneyder Pinilla, mantan wakil direktur UNGRD, yang mengatakan bahwa ia “mengonversi” sekitar 1 miliar peso ke dalam bentuk cryptocurrency guna “menghindari kecurigaan.”
Media tersebut mengutip pernyataan Pinilla, “Uang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain menggunakan cryptocurrency. Saya menyerahkan 1.000 juta peso di sini, dan mereka menyerahkan 1.000 juta peso kepada saya di Montería. […] Karena membawa 1.000 juta peso di pesawat menuju Montería tidak mungkin.”
Calle tinggal di Montería, kota di utara Kolombia, berjarak sekitar 780 km dari Bogotá. Pinilla melanjutkan, “Saya harus mencari cara untuk mengirim uang ke Montería. Cara yang terbaik ialah melalui cryptocurrency. Mengapa? Karena Anda membawa uang ke satu tempat dan keesokan harinya diterima di tempat lain.”
‘Tidak Dapat Membawa Jumlah Uang Sebesar Itu di Pesawat’
Pinilla menyatakan bahwa ia membeli crypto pada pertengahan Oktober tahun lalu dan kemudian “menyerahkan uang tunai” di apartemen salah satu legislator pada 14 Oktober 2023. Pengadilan belum memberikan komentar atas pernyataan Pinilla, namun media menyebut kasus ini sebagai “korupsi dalam skala besar.”
Pinilla menyebut bahwa ia memberikan sekitar $667.000 kepada Name dan menyerahkan sekitar $222.000 kepada Calle ketika keduanya menjabat sebagai pimpinan Senat dan majelis rendah. Pinilla dan mantan direktur UNGRD Olmedo Lopez mengklaim bahwa para legislator tersebut merespons dengan mendukung proposal anggaran Presiden Gustavo Petro tahun 2024.
Jaksa mengatakan bahwa Name dan Calle “tampaknya” bermaksud menggunakan uang tersebut untuk membiayai kampanye dalam pemilu yang akan datang.
Para Legislator Membantah Tuduhan
Name dan Calle membantah menerima dana dari pejabat UNGRD. Di sisi lain, Pinilla dan Lopez kini menghadapi pengadilan atas tuduhan lain, yakni “menerima suap dari kontraktor pemerintah.”
Pinilla mengklaim bahwa tindakannya berdasarkan perintah dari Lopez. Media melaporkan bahwa Name dan Calle “diharapkan akan dipanggil untuk diperiksa” dalam beberapa hari mendatang.
Kasus ini tampaknya semakin rumit dengan adanya pembicaraan terkait kesepakatan pengakuan antara jaksa dan mantan eksekutif UNGRD. Media Kolombia melaporkan bahwa kesepakatan ini dapat membantu Lopez dan Pinilla memperoleh hukuman yang lebih ringan.
Pinilla tidak menyebutkan jenis crypto yang ia gunakan. Ia juga tidak menjelaskan apakah ia menggunakan platform exchange terkenal atau layanan “broker” bawah tanah.
Waktu munculnya berita ini dianggap tidak menguntungkan bagi komunitas crypto di Kolombia. Awal tahun ini, pemerintah mengumumkan rencana untuk mengatur industri crypto yang berkembang pesat di negara tersebut.
Menteri Keuangan Ricardo Bonilla menyatakan dalam Forum Ekonomi Dunia pada Januari bahwa, “Ada banyak hal yang perlu dibahas dan diatur terkait aset crypto.”
Kolombia saat ini berada di peringkat kelima dalam tingkat adopsi crypto di kawasan LATAM, menurut analisis blockchain dari Chainalysis.
Apakah Anda ingin mengetahui crypto yang akan naik yang memiliki potensi besar? Dengan perkembangan crypto yang begitu pesat, penting untuk tetap update mengenai koin potensial yang akan melonjak nilainya. Klik crypto yang akan naik untuk melihat daftar koin yang diprediksi akan mengalami peningkatan di pasar saat ini!
Dapatkan informasi terbaru tentang perkembangan crypto di Indonesia dengan bergabung di grup Telegram Crypto News Indonesia. Dengan bergabung di komunitas ini, Anda akan selalu mendapatkan update tentang berita terbaru, tren, dan peluang crypto yang sedang berkembang. Klik Crypto News Indonesia untuk bergabung sekarang dan tetap terdepan dalam dunia crypto!