Chainlink, Swift, dan Euroclear Uji Coba Platform Corporate Actions Berbasis AI

Chainlink, penyedia jaringan oracle terdesentralisasi berbasis Ethereum, bekerja sama dengan beberapa institusi keuangan terkemuka untuk mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam mengintegrasikan data korporat ke blockchain.
Kolaborasi ini bertujuan menciptakan “golden record,” yaitu data terpusat yang akurat dan terverifikasi untuk seluruh peserta pasar.
Institusi yang berpartisipasi mencakup Swift, jaringan pesan global untuk bank dan institusi keuangan, serta Euroclear, penyedia layanan kliring dan penyelesaian sekuritas.
UBS, Franklin Templeton, Wellington Management, CACEIS, Vontobel, dan Sygnum Bank juga turut ambil bagian dalam proyek ini untuk memastikan pencapaian efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan data.
Melalui teknologi decentralized oracles dari Chainlink dan dukungan dari large language models (LLMs), proyek ini menargetkan perbaikan signifikan atas inefisiensi serta ketidakkonsistenan dalam manajemen data corporate actions.
Sergey Nazarov, co-founder Chainlink, mengungkapkan potensi besar inisiatif ini dalam pidatonya di konferensi Sibos di Beijing, China, yang diselenggarakan oleh Swift.
AI dan Oracle Memajukan Efisiensi Corporate Actions
Integrasi antara teknologi AI dan oracle dalam proyek ini memungkinkan Chainlink menggunakan decentralized oracles untuk memvalidasi dan mengirim data keuangan penting secara on-chain.
LLMs seperti ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan Claude dari Anthropic membantu dalam memproses serta menafsirkan data tersebut dengan cepat dan tepat.
Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) milik Chainlink juga mendukung transfer data corporate actions secara aman di berbagai blockchain publik dan privat. Dengan ini, hambatan dalam pertukaran informasi dapat diatasi, memberikan akses data yang konsisten di seluruh platform.
Laporan dari ValueExchange dan ISSA menunjukkan bahwa proses corporate actions yang tidak efisien dapat menyebabkan biaya hingga $3-5 juta per tahun bagi bisnis perantara, investor, dan kustodian regional.
Sekitar 75% perusahaan masih menggunakan validasi manual untuk data dari kustodian dan bursa, yang meningkatkan potensi kesalahan. Secara global, kerugian akibat kesalahan corporate actions telah melampaui $2 juta, bahkan beberapa perusahaan mengalami kerugian hingga $43 juta.
Penggunaan oracle Chainlink dapat memangkas biaya tersebut dengan mengurangi ketergantungan pada proses manual dan menyediakan akses cepat ke data yang akurat. Teknologi ini memungkinkan peserta pasar mendapatkan informasi real-time tanpa perlu validasi ulang yang memakan waktu dan biaya.
Golden Record: Sumber Kebenaran Tunggal
“Golden record” adalah data kontainer yang terverifikasi dan tersinkronisasi, berfungsi sebagai pusat informasi untuk semua transaksi corporate actions di blockchain. Teknologi oracle memastikan bahwa data tersebut selalu diperbarui dan konsisten dengan sistem off-chain, memungkinkan interoperabilitas di berbagai jaringan blockchain.
Proses ini menghilangkan pekerjaan ganda dan memungkinkan straight-through processing dalam setiap peristiwa corporate actions, sehingga meminimalkan potensi kesalahan.
Privacy Suite untuk Transaksi Cross-Chain yang Lebih Aman
Di konferensi Sibos, Chainlink juga meluncurkan privacy suite terbaru yang dirancang untuk mendukung transaksi cross-chain secara aman dan rahasia. Teknologi ini bertujuan menjawab tantangan dalam menjaga privasi data dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Privacy suite ini terdiri dari Blockchain Privacy Manager, CCIP Private Transactions, dan DECO Sandbox. Dengan alat-alat ini, Chainlink memastikan keamanan dalam transfer data sensitif dan mendukung kebutuhan privasi di setiap lapisan transaksi blockchain.
Australia and New Zealand Banking Group (ANZ Bank) akan menjadi institusi pertama yang mengadopsi teknologi privasi dari Chainlink.
Dalam inisiatif tokenisasi yang dipimpin oleh Monetary Authority of Singapore melalui Project Guardian, ANZ Bank akan menggunakan teknologi Chainlink untuk memfasilitasi settlement cross-chain bagi aset dunia nyata yang telah ditokenisasi (RWAs).
Chainlink juga berencana memperluas jangkauan kolaborasi dan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan privacy suite mereka. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan keamanan yang lebih tinggi bagi transaksi keuangan di berbagai blockchain.
Dampak Terhadap Harga Token LINK
Pengumuman ini mendorong harga token LINK, aset asli Chainlink, melonjak hingga $12,28 pada 22 Oktober. Saat ini, harga LINK mengalami penurunan 6% dan berada di level $11,52.
Token LINK menempati posisi dalam daftar 15 aset digital teratas dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar $7,1 miliar. Potensi pertumbuhan yang stabil dan adopsi teknologi Chainlink terus memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai pasar token ini.
Jelajahi lebih dalam tentang crypto yang akan naik di sini untuk memahami pergerakan pasar terkini dan mengoptimalkan strategi investasi Anda. Dengan teknologi oracle dan interoperabilitas blockchain, proyek seperti Chainlink mampu memprediksi peluang besar di sektor ini. Dapatkan insight penting agar Anda siap mengambil langkah yang tepat dalam ekosistem kripto.
Ingin selalu update dengan berita dan perkembangan terbaru di dunia kripto? Bergabunglah dengan Telegram Group Crypto News Indonesia di sini dan dapatkan informasi real-time langsung di ponsel Anda. Jangan lewatkan peluang emas dari perkembangan blockchain dan teknologi terbaru yang bisa mengubah strategi investasi Anda.
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia






