JPMorgan Peringatkan Tether Tentang Kepatuhan Stablecoin, Paolo Ardoino Merespons

Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Last updated:
Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Diverifikasi oleh
Penulis Konten Kripto
Sulastri
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
JPMorgan Peringatkan Tether Tentang Kepatuhan Stablecoin, Paolo Ardoino Merespons

Ardoino membantah laporan JPMorgan yang menyebutkan bahwa perusahaannya mungkin harus melikuidasi bitcoin demi mematuhi regulasi stablecoin yang akan datang.

Paolo Ardoino Menanggapi Peringatan JPMorgan Terkait Regulasi Stablecoin

JPMorgan (JPM) merilis laporan pada hari Rabu yang memperingatkan Tether, perusahaan penerbit stablecoin terbesar, bahwa mereka kemungkinan harus menjual sebagian kepemilikan bitcoin (BTC) mereka untuk mematuhi undang-undang yang akan datang. Namun, CEO Tether, Paolo Ardoino, meremehkan pernyataan tersebut dalam komentarnya pada hari Kamis.

Tether saat ini menguasai sekitar 62% dari pasar stablecoin global yang bernilai sekitar $230 miliar melalui token utamanya, USDT. Perusahaan ini baru saja membukukan keuntungan besar sebesar $13 miliar untuk tahun fiskal 2024 dan memiliki sekitar 84.000 BTC yang tersimpan dalam salah satu alamat utamanya.

JPMorgan Peringatkan Tether Tentang Kepatuhan Stablecoin, Paolo Ardoino Merespons

Namun, laporan dari The Block mengungkap bahwa JPMorgan telah melakukan analisis terhadap Tether untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menghadapi potensi penerapan regulasi stablecoin di Kongres AS.

Dua rancangan undang-undang yang sedang dibahas adalah “Stablecoin Transparency and Accountability for a Better Ledger Economy (STABLE) Act” di DPR dan “Guiding and Establishing National Innovation for U.S. Stablecoins (GENIUS) Act” di Senat.

JPMorgan Peringatkan Tether Tentang Kepatuhan Stablecoin, Paolo Ardoino Merespons

Menurut analis JPMorgan, jika STABLE Act disahkan, maka hanya sekitar 66% dari total cadangan Tether yang bernilai $144 miliar akan memenuhi persyaratan kepatuhan. Sementara itu, jika GENIUS Act disetujui, sekitar 83% cadangan akan dianggap sesuai dengan regulasi.

Para analis juga memperkirakan bahwa Tether kemungkinan akan dipaksa untuk mengganti sebagian kepemilikan BTC mereka dengan aset tradisional seperti obligasi pemerintah AS. Namun, Ardoino menolak anggapan tersebut.

“Analis JPMorgan hanya iri karena mereka tidak memiliki bitcoin,” tulis Ardoino di X. “Analis Tether mengatakan bahwa JPM tidak memiliki cukup bitcoin,” tambahnya.

Pernyataan ini tampaknya merujuk pada komentar lama CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang pada tahun 2017 pernah menyebut bitcoin sebagai “penipuan” dan mengatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan karyawannya untuk berdagang mata uang kripto tersebut.

“Saya akan langsung memecat mereka, karena dua alasan: Itu melanggar aturan kami dan mereka bodoh. Keduanya berbahaya,” ujar Dimon pada saat itu. Namun, sejak pernyataan tersebut, Dimon telah sedikit melunak, meskipun ia tetap tidak tertarik secara pribadi terhadap bitcoin.

Berdasarkan laporan dari The Block, Ardoino menegaskan bahwa JPMorgan tidak mempertimbangkan ekuitas grup Tether yang mencapai $20 miliar dan mampu menghasilkan lebih dari $1,2 miliar laba kuartalan.

Mengenai kepatuhan terhadap STABLE Act dan GENIUS Act, ia menyatakan bahwa Tether akan mampu beradaptasi dengan regulasi tersebut tanpa kendala berarti.

Tether terus menjadi sorotan di dunia crypto, tetapi apakah ada aset digital lain yang berpotensi mengguncang pasar? Temukan daftar cryptocurrency terbaru yang bisa menjadi pesaing USDT dan lihat bagaimana inovasi baru bisa mengubah lanskap stablecoin. Jangan sampai ketinggalan informasi penting ini. Baca selengkapnya sekarang sebelum harga melonjak!

Meskipun USDT masih mendominasi, beberapa crypto lain mulai menunjukkan potensi besar untuk bersaing di pasar stablecoin. Apakah ada peluang bagi aset lain untuk menantang dominasi Tether? Cari tahu dalam artikel ini tentang crypto dengan potensi besar yang bisa menjadi game-changer sebelum semua orang mengetahuinya. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan mendalam!

Ingin selalu update dengan berita crypto terbaru dan analisis pasar sebelum orang lain? Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia! Klik di sini untuk join grup Crypto News Indonesia di Telegram dan dapatkan informasi terkini setiap hari. Jangan sampai ketinggalan tren terbaru di dunia cryptocurrency!

Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Don't miss out

Eksklusif
Apakah Konsumsi Energi Bitcoin Benar-Benar Melebihi 80 Negara? Analis Menyatakan ‘Tidak’
Sulastri
Sulastri
2025-03-26 08:04:46
Eksklusif
Mungkinkah Menempatkan U.S. Treasury di Blockchain Menjadi Langkah Kritis yang Dibutuhkan oleh Tokenisasi?
Aldi
2025-03-26 07:45:06
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional