CEO Ripple Sambut Baik Potensi ETF XRP

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengatakan bahwa ia sangat mendukung ETF XRP. Pria yang dulu pernah bekerja untuk Yahoo! ini juga memprediksi bahwa para investor akan mengapresiasi diversifikasi yang akan terjadi.

“Saya kira ini masuk akal,” ujar Garlinghouse dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada hari Selasa.

“Akan ada ETF lain juga. Ini sedikit mirip dengan masa-masa awal pasar saham. Anda tidak benar-benar menginginkan eksposur ke satu saham atau perusahaan saja. Biasanya Anda akan berpikir tentang diversifikasi risiko. Jadi, saya kira kita akan segera melihat ETF lain,” tambahnya.

Kendati memprediksi bahwa ETF XRP akan diikuti oleh ETF lain, ia mengaku sulit untuk memprediksi kapan hal itu akan terjadi.

Saat ditanya mengenai emiten mana yang mungkin akan didiskusikan oleh Ripple untuk membuat ETF, Garlinghouse menolak untuk berkomentar.

Pada akhir tahun 2023 lalu, harga XRP sempat meningkat secara signifikan akibat berita pengajuan ETF Blackrock palsu. Artinya, apabila ETF XRP benar-benar terwujud, maka ini sangat berpotensi untuk mendongkrak harga token tersebut.

Potensi ETF XRP, CEO Ripple: SEC Menyerah pada Tekanan Pengadilan dalam kasus ETF Bitcoin Spot

Pada bulan Januari 2024 lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengesahkan sebanyak 11 ETF Bitcoin Spot. Ini sekaligus memperkenalkan mekanisme investasi tambahan untuk Wall Street.

Hal ini menyusul kemenangan hukum Grayscale atas SEC yang terjadi tahun lalu. Kala itu para hakim mengatakan kepada agensi untuk mempertimbangkan kembali permintaan manajer aset untuk mengubah Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF.

Menyusul kemenangan yang Grayscale, Gary Gensler yang menjabat sebagai Ketua SEC angkat bicara. Dia mengatakan bahwa regulator akan mempertimbangkan kembali permohonan yang diajukan berdasarkan keputusan pengadilan tersebut.

Menanggapi hal ini, Garlinghouse mengungkapkan pendapatnya. Ia menilai bahwa kenyataannya adalah SEC dan Gensler dipaksa untuk menyetujui ETF Bitcoin.

Potensi kripto lain untuk mengajukan ETF setelah ETF Bitcoin Spot disetujui memang sudah diprediksi sejak lama. Menurut Voi.id setidaknya ada dua mata uang kripto terbesar setelah Bitcoin, Ethereum dan XRP, akan mengajukan ETF ke SEC.

Garlinghouse Memperingatkan Risiko AS Kehilangan Tepi Kripto

Saat membahas Pemilu Amerika Serikat yang akan datang, Garlinghouse menyoroti perlunya AS untuk merebut kembali peran utama dalam regulasi kripto.

“Kami berada di belakang negara-negara besar lainnya seperti Inggris. Uni Eropa, sebagai organisasi yang beranggotakan 27 negara, berada di depan kita,” ujarnya.

“Lebih dari 20% populasi AS sudah memiliki eksposur langsung atau tidak langsung ke kripto sehingga masuk akal jika ini menjadi masalah.”

Ripple bersama sejumlah kontributor lainnya, baru-baru ini telah menyumbangkan dana sebesar $80 juta kepada Komite Aksi Politik (PAC) Fairshake. Langkah ini diambil untuk memengaruhi para pembuat kebijakan AS dan memberikan dukungan kepada kandidat yang pro terhadap mata uang kripto.

“Secara pribadi donasi saya bersifat bipartisan, tetapi tentu saja pro-kripto, dan itu akan terus terjadi,” sambung Garlinghouse.

Akuisisi Custody dan Tokenisasi

Pada awal bulan ini, Ripple telah mengumumkan akuisisi platform aset digital yang berbasis di New York, Standard Custody and Trust Company. Setelah selesai, akuisisi ini akan memberi Ripple kepemilikan tunggal atas Standard Custody.

Langkah ini juga akan memberi perusahaan akses ke piagam kepercayaan dan lisensi pemancar uang yang dimiliki platform guna memperluas koleksi lisensi regulasi.

Masih dalam rangka untuk mendiversifikasi bisnisnya, Ripple juga mengakuisisi perusahaan blockchain Swiss bernama Metaco senilai $250 juta akhir tahun lalu. Ini menjadi langkah awal Ripple ke dalam tokenisasi aset, yang menandakan potensi ekspansi di masa depan ke area ini.

Untuk mendapatkan kabar terbaru mengenai perkembangan ETF XRP, Anda dapat terus mengikuti berita kripto yang kami sajikan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai berbagai koin kripto yang baru diluncurkan.