BlackRock Meraih Posisi Tertinggi dalam Kepemilikan Crypto, Mengindikasikan Optimisme Pasar
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

BlackRock kini berhasil mengambil alih posisi Grayscale sebagai pemegang aset on-chain terbesar melalui exchange-traded funds (ETFs) miliknya.
Keberhasilan ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan investor institusional terhadap aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum, didorong oleh peningkatan persetujuan terhadap ETFs.
Pada hari Jumat, total kepemilikan ETF BlackRock dalam IBIT dan ETHA mencapai angka mengejutkan $21,22 miliar, melampaui kepemilikan gabungan Grayscale yang mencapai $21,20 miliar pada GBTC, BTC Mini, ETHE, dan ETH Mini, menurut laporan dari Arkham Intelligence.
Grayscale Masih Memegang Saldo Keseluruhan yang Lebih Besar
Meskipun BlackRock kini memimpin, Grayscale masih memegang saldo keseluruhan yang lebih besar, terutama melalui dana GDLC yang mengelola sekitar $460 juta dalam bentuk aset.
Tidak seperti ETFs milik BlackRock, dana GDLC bukan merupakan ETF, sehingga Grayscale masih dapat mempertahankan pangsa pasar yang lebih luas.
N.B. Our ‘Grayscale’ entity still shows a higher balance than ‘BlackRock’. This is mainly due to Grayscale’s fund GDLC, which has around $460M in AUM and is not an ETF.
— Arkham (@ArkhamIntel) August 16, 2024
Track Grayscale on Arkham:https://t.co/K7P3NmGZFH
Track BlackRock on Arkham:https://t.co/e64glDMXxX
Kenaikan pesat BlackRock, terutama sejak peluncuran Bitcoin ETFs pada Januari lalu, telah menempatkan perusahaan ini sebagai pesaing yang serius di pasar crypto.
Analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, memprediksi bahwa jika tren pertumbuhan ini terus berlanjut, IBIT ETF dari BlackRock bisa melampaui jumlah kepemilikan Bitcoin milik Satoshi Nakamoto pada tahun 2025.
“US ETFs diperkirakan akan melampaui jumlah Bitcoin milik Satoshi pada bulan Oktober. BlackRock sendiri sudah berada di peringkat ketiga dan diprediksi akan menjadi nomor satu pada akhir tahun depan,” ujar Balchunas.
Data pasar terbaru menunjukkan minat yang semakin meningkat terhadap produk crypto BlackRock. Minggu lalu, produk investasi aset digital mencatat arus masuk sebesar $176 juta, dengan ETFs BlackRock sendiri menarik $408 juta.
Sebaliknya, ETFs milik Grayscale mengalami arus keluar yang signifikan, mencapai hingga $552 juta, menunjukkan adanya pergeseran preferensi di kalangan investor.
Lembaga Keuangan Besar Memilih ETFs BlackRock
Daya tarik ETFs BlackRock semakin diperkuat oleh meningkatnya kepemilikan oleh lembaga keuangan besar seperti Capula Management, Goldman Sachs, dan DRW Capital, yang menambah kepemilikan mereka dalam IBIT.
Perkembangan ini sangat kontras dengan kondisi Grayscale yang sedang berjuang menghadapi penarikan dana dari pelanggan, di tengah persaingan ketat dari spot ETFs untuk Bitcoin dan Ethereum.
Salah satu penyebab utama kesulitan Grayscale adalah struktur biaya yang tinggi, dengan fee sebesar 2,5% dibandingkan rata-rata industri yang hanya 0,25%. Kondisi ini mendorong Grayscale untuk meluncurkan Mini ETH ETF baru dengan biaya lebih rendah, guna menekan arus keluar dari dana utama ETHE-nya.
Langkah ini mencerminkan tren yang lebih luas, di mana Grayscale’s Bitcoin Trust juga menghadapi arus keluar yang signifikan setelah konversinya awal tahun ini.
CEO BlackRock Mengakui Bitcoin sebagai “Digital Gold”
CEO BlackRock, Larry Fink, baru-baru ini menyatakan perubahan pandangannya terhadap Bitcoin. Dalam sebuah wawancara, Fink menggambarkan Bitcoin sebagai “digital gold” dan menyebutnya sebagai instrumen keuangan yang “sah”.
Fink juga menyoroti potensi Bitcoin sebagai investasi yang menawarkan pengembalian tidak berkorelasi, yang sangat menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan depresiasi mata uang akibat defisit berlebihan di beberapa negara.
Fink menjelaskan, “Bitcoin adalah instrumen keuangan yang sah yang dapat memberikan pengembalian yang tidak berkorelasi. Saya percaya ini adalah instrumen yang akan Anda investasikan ketika rasa takut meningkat.”
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana perkembangan aset crypto bisa memengaruhi potensi investasi Anda, pastikan untuk membaca artikel kami yang membahas crypto yang akan naik. Artikel ini akan memberikan wawasan penting yang dapat membantu Anda mengambil keputusan investasi yang tepat.
Ingin tahu lebih banyak tentang peluang investasi crypto yang sedang berkembang? Cek artikel kami yang membahas daftar coin baru yang bisa menjadi pilihan menarik untuk portofolio Anda. Jangan lewatkan informasi penting ini!






