Bitcoin: Apakah Level $96.000 Menjadi Titik Kritis BTC? Ini Indikasi dari Data Penting, Investor Beralih ke Presale BTC Bull Token
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Pergeseran Sikap Pemegang Bitcoin Mengindikasikan Potensi Perubahan Tren
Penurunan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini hingga ke kisaran $74.000 mencerminkan perubahan signifikan dalam struktur pasar. Aksi koreksi ini tidak hanya menjadi alarm teknikal, tetapi juga memperlihatkan adanya pergeseran perilaku dari kelompok pemegang aset crypto terbesar ini.
Dalam kondisi saat ini, kelompok Short-Term Holders (STH) atau pemegang jangka pendek mulai mencatat kerugian yang belum direalisasikan. Di sisi lain, kelompok Long-Term Holders (LTH) atau pemegang jangka panjang masih berada dalam posisi menguntungkan, menunjukkan ketahanan terhadap koreksi yang terjadi.
Dalam siklus pasar sebelumnya, transisi dari STH ke LTH sering kali menjadi sinyal awal terbentuknya pasar bearish. Artinya, ketika pemegang jangka pendek bertahan terlalu lama dalam kondisi tidak menguntungkan, mereka secara tidak langsung bergeser menjadi pemegang jangka panjang—sering kali terjadi menjelang fase penurunan pasar.
Data dari AMBCrypto menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah holder yang berada dalam kondisi merugi berpotensi meningkatkan tekanan jual. Situasi ini dapat memicu eksodus dari pemegang yang sebelumnya dalam posisi untung, karena kekhawatiran akan koreksi lebih dalam.
Meskipun belum ada konfirmasi penuh bahwa pasar memasuki fase bearish, tren ini patut menjadi perhatian serius. Jika tekanan ini berlanjut, maka pasar bisa memasuki tahap awal penurunan jangka panjang yang lebih tajam.
Akar Psikologis Koreksi: Dari Lonjakan hingga Distribusi Terpaksa
Kenaikan harga Bitcoin yang terjadi selama kuartal terakhir tahun sebelumnya menarik banyak investor jangka pendek yang berharap meraih keuntungan cepat. Namun, sejak level support di $96.000 gagal dipertahankan pada awal Februari, tekanan distribusi mulai terlihat dari sisi pemegang jangka pendek.
Data on-chain menunjukkan bahwa pasokan yang dipegang oleh STH mengalami penurunan drastis. Artinya, banyak dari mereka telah menjual atau melepaskan kepemilikan mereka, yang mencerminkan ketidakstabilan psikologis dalam menahan aset saat pasar mulai goyah.
Grafik NUPL (Net Unrealized Profit/Loss) untuk kelompok STH kini menunjukkan zona merah ekstrem—mengindikasikan bahwa mayoritas dari mereka sedang menanggung kerugian belum terealisasi dalam jumlah besar. Pola ini telah terbukti, dari siklus sebelumnya, sebagai tanda awal pergeseran pasar menuju fase bearish.

Hingga saat ini, sekitar 3,6 juta alamat wallet milik STH tercatat dalam posisi rugi. Situasi ini memang bisa diartikan sebagai potensi sinyal bullish tersembunyi—yakni ketika banyak investor bertahan meskipun dalam tekanan, yang bisa memicu rebound. Namun, jika pola bertahan ini berlanjut dan tidak diimbangi pemulihan harga, maka transisi dari STH menjadi LTH sangat mungkin terjadi—dan hal ini biasa terlihat menjelang atau selama fase akhir koreksi besar.
Penembusan Resistance $96.000 Bisa Memicu Gelombang Profit-Taking
Wallet yang saat ini menanggung kerugian belum terealisasi umumnya menunggu harga Bitcoin naik kembali ke zona impas atau bahkan mencetak sedikit keuntungan. Ketika harga BTC mendekati kembali area $96.000—yang terakhir disentuh dua bulan lalu—maka pemegang jangka pendek berpotensi melepas aset mereka untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Lama waktu holding dari pemegang ini juga memperbesar peluang terjadinya transisi status dari STH ke LTH. Proses transisi ini kerap menandai perubahan sentimen pasar dari optimisme jangka pendek ke ketahanan jangka panjang—sering kali memicu pergeseran besar dalam dinamika pasar.

Namun, jika harga Bitcoin berhasil menembus zona resistance $96.000, maka fenomena profit-taking secara masif bisa terjadi. Pemegang yang telah menunggu lama akan cenderung mengambil keuntungan, yang kemudian memicu fase distribusi besar-besaran.
Distribusi tersebut dapat memperkuat tekanan jual, yang jika tidak diimbangi oleh akumulasi dari sisi pembeli, berpotensi memicu pasar bearish secara menyeluruh. Ketika aksi jual meningkat, likuiditas di sisi penjual menjadi semakin dominan, dan hal ini meningkatkan kemungkinan koreksi yang lebih dalam.
Semakin Lama Konsolidasi, Semakin Besar Potensi Koreksi
Saat Bitcoin terus berfluktuasi di bawah level resistance utama, jumlah likuiditas dari sisi penjual akan terus menumpuk. Konsolidasi harga yang terlalu lama tanpa penembusan signifikan dapat menciptakan kondisi jenuh beli, terutama bagi investor yang mengandalkan momentum jangka pendek.
Situasi ini memperbesar risiko koreksi tajam, karena setiap sentimen negatif baru—baik dari sisi makroekonomi, regulasi, maupun faktor teknikal—dapat menjadi pemicu gelombang penjualan besar.
Para pengamat pasar dan investor disarankan untuk tetap waspada dalam beberapa pekan ke depan. Mengingat pentingnya level $96.000 dalam struktur teknikal saat ini, semua mata tertuju pada apakah Bitcoin mampu bertahan dan menembus zona tersebut, atau justru akan tergelincir lebih dalam.
Kesimpulan Sementara: Waspadai Perubahan Struktur Pasar BTC
Kondisi pasar Bitcoin saat ini menunjukkan sinyal-sinyal awal yang bisa menjadi penentu arah tren jangka menengah hingga panjang. Penurunan harga ke level $74.000 tidak hanya berdampak pada grafik, tetapi juga pada perilaku investor, terutama di kalangan pemegang jangka pendek.
Jika transisi STH ke LTH terus berlanjut seiring tekanan harga, maka investor harus mempertimbangkan kemungkinan pasar memasuki fase distribusi besar. Apabila level resistance $96.000 gagal ditembus dalam waktu dekat, tekanan jual bisa meningkat dan mempercepat pembentukan pasar bearish.
Strategi terbaik dalam kondisi seperti ini adalah tetap berpegang pada data on-chain, memantau tekanan jual, dan memperhatikan aksi volume serta psikologi pasar. Waktu akan menentukan apakah $96.000 menjadi titik tolak pemulihan, atau justru awal dari penurunan yang lebih tajam.
Volatilitas Harga Bitcoin Menjadi Peluang: Investor Cerdas Beralih ke Aset yang Terhubung dengan BTC
Ketidakpastian yang terus mengelilingi harga Bitcoin saat ini telah mendorong banyak investor untuk mencari alternatif eksposur yang tetap memiliki korelasi erat dengan performa BTC, tetapi dengan potensi imbal hasil yang lebih besar dan mekanisme penghargaan yang lebih atraktif.
Sementara resistensi di level $96.000 belum berhasil ditembus, sebagian besar pasar mulai berspekulasi bahwa potensi kenaikan berikutnya tidak hanya akan memberi keuntungan bagi pemegang langsung BTC, tetapi juga bagi proyek-proyek yang beroperasi secara strategis dalam ekosistemnya.
Salah satu proyek yang kini menarik perhatian adalah Bitcoin Bull Token ($BTCBULL), sebuah inisiatif berbasis Ethereum yang tidak hanya mengusung konsep token meme, tetapi juga menyatukan tokenomics deflasi, staking reward, dan insentif berupa airdrop Bitcoin untuk menciptakan pengalaman investasi yang saling menguntungkan.

BTC Bull secara eksplisit dirancang untuk berkembang seiring dengan performa Bitcoin itu sendiri, membuatnya ideal bagi investor yang bullish terhadap BTC, namun ingin menggandakan potensi profit melalui instrumen turunan yang lebih dinamis.
BTC Bull Token: Aset Kripto Bertema Bitcoin dengan Sistem Hadiah yang Mengikuti Kenaikan Harga BTC
BTC Bull Token bukan sekadar proyek spekulatif berbasis tren. Proyek ini dibangun di atas keyakinan bahwa Bitcoin akan terus mengalami apresiasi jangka panjang dan berusaha memberikan penghargaan langsung kepada komunitasnya setiap kali BTC mencapai milestone harga tertentu.
Setiap lonjakan $25.000 dalam harga Bitcoin akan memicu pembakaran token (token burn) dari pasokan $BTCBULL, yang menciptakan efek deflasi alami dan meningkatkan nilai sirkulasi token.
Selain itu, pemegang token $BTCBULL juga akan mendapatkan airdrop Bitcoin secara langsung, terutama ketika BTC menembus level penting seperti $150.000, $175.000, $200.000, hingga $250.000. Sistem ini dirancang untuk memberikan insentif riil bagi mereka yang menyimpan token dalam jangka panjang, serta memperkuat loyalitas komunitas terhadap proyek.
Airdrop tersebut dikirim ke alamat wallet Best Wallet yang telah terhubung ke akun pengguna, membuat integrasi dan distribusi hadiah berlangsung secara aman dan terdesentralisasi.
Kinerja Presale Mengesankan: Lebih dari $4,82 Juta Terkumpul Jelang Target Maksimal
Sejak peluncurannya, presale BTC Bull Token telah menarik minat investor global secara masif. Saat ini, dana yang telah terkumpul mencapai $4.820.792,54 dari target $5.550.445, mencerminkan tingginya kepercayaan komunitas terhadap potensi proyek ini.
Dengan harga token presale saat ini sebesar $0.00247, investor memiliki peluang terakhir untuk memperoleh token sebelum harga naik ke tahap selanjutnya dalam roadmap presale.
Presale ini juga menunjukkan pola pertumbuhan yang serupa dengan beberapa proyek kripto sukses sebelumnya, seperti Pepe Unchained ($PEPU) dan Wall Street Pepe ($WEPE), yang masing-masing berhasil mengumpulkan lebih dari $70 juta dan memberikan keuntungan luar biasa pasca-listing.
Keberhasilan awal BTC Bull memberikan indikasi kuat bahwa token ini dapat mengikuti jejak proyek-proyek presale unggulan lainnya, dengan nilai tambah berupa keterkaitan langsung dengan harga Bitcoin dan sistem reward nyata.
Proyeksi Harga BTC Bull Token 2025–2030: Skema Pertumbuhan yang Mengikuti Jalur Bullish Bitcoin
Prediksi harga untuk BTC Bull Token ($BTCBULL) hingga tahun 2030 sangat bergantung pada tren kenaikan jangka panjang Bitcoin. Model proyek ini sepenuhnya terintegrasi dengan milestone harga BTC, yang berarti setiap lonjakan signifikan dalam nilai Bitcoin akan berdampak langsung terhadap ekosistem $BTCBULL.
Menjelang akhir 2025, kinerja jangka pendek BTC Bull akan sangat ditentukan oleh keberhasilan presale dan kemungkinan listing di bursa terkemuka. Jika pasar tetap dalam kondisi bullish dan antusiasme investor berlanjut, harga token berpotensi berada dalam kisaran $0.002 hingga $0.005 pada akhir tahun ini.
Pada 2026, jika Bitcoin berhasil mencapai rentang harga antara $125.000 dan $175.000, BTC Bull akan memicu sejumlah aksi token burn dan airdrop tambahan. Kombinasi tekanan pasokan yang menurun dan insentif investor ini diperkirakan mendorong harga token ke kisaran $0.006 hingga $0.009, tergantung pada tingkat likuiditas dan volume perdagangan saat itu.
Untuk jangka panjang hingga 2030, BTC Bull diproyeksikan akan mendapatkan manfaat besar jika Bitcoin menembus harga $250.000 hingga $500.000. Dalam skenario ini, BTC Bull akan menjalankan airdrop besar-besaran hingga 10 persen dari total pasokan tokennya, dan mempercepat siklus token burn.
Jika strategi ini berhasil dilaksanakan secara optimal, harga $BTCBULL diprediksi akan bergerak dalam rentang $0.04 hingga $0.1, menjadikannya salah satu proyek dengan potensi pengembalian tertinggi di pasar altcoin.
Tokenomics BTC Bull: Struktur Pasokan yang Dirancang untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
BTC Bull memiliki struktur distribusi token yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap perilaku investor dan kebutuhan komunitas. Dari total pasokan sebanyak 21.000.000.000 token, alokasi dilakukan sebagai berikut:
- 40% dialokasikan untuk pemasaran dan promosi komunitas
- 15% untuk aksi token burn yang terkait milestone harga Bitcoin
- 15% untuk Bull Fund, mendukung keberlanjutan dan pengembangan proyek
- 10% untuk distribusi staking reward
- 10% untuk likuiditas bursa
- 10% untuk airdrop token $BTCBULL kepada komunitas
Dengan struktur ini, BTC Bull memastikan adanya likuiditas yang cukup di pasar sekunder, sambil tetap menjaga elemen deflasi dan insentif yang kuat bagi para pemegang token.

Panduan Membeli BTC Bull Token: Cara Mudah Bergabung di Presale Resmi
Untuk berpartisipasi dalam presale BTC Bull Token, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1:
Kunjungi situs resmi presale BTC Bull. Pastikan Anda menggunakan tautan yang terpercaya untuk menghindari situs palsu.

Langkah 2:
Hubungkan wallet DeFi Anda seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet ke widget presale. Bagi yang belum memiliki wallet, Best Wallet menyediakan opsi unduh langsung.

Langkah 3:
Pilih metode pembayaran, tersedia dalam bentuk $ETH, $USDT, $BNB, maupun kartu. Masukkan jumlah token $BTCBULL yang ingin dibeli dan pastikan Anda memiliki cukup saldo untuk membayar biaya gas.

Langkah 4:
Konfirmasi transaksi. Setelah presale selesai, token Anda akan dapat diklaim langsung dari widget di situs resmi.
Pengguna Best Wallet mendapatkan manfaat tambahan berupa klaim token yang lebih cepat, integrasi saldo real-time, dan akses langsung ke staking serta airdrop eksklusif.
Staking BTC Bull: Raih Pendapatan Pasif dengan APY Dinamis hingga 85% per Tahun
BTC Bull Token juga menghadirkan peluang pendapatan pasif bagi para investor jangka panjang melalui fitur staking berbasis kontrak pintar di jaringan Ethereum. Saat ini, staking pool telah mencapai lebih dari 1,23 miliar token, dan investor yang berpartisipasi memperoleh reward sebesar 399,54 $BTCBULL per blok ETH.
Distribusi staking berlangsung selama dua tahun sejak presale dimulai, dan investor dapat mengklaim hasil staking mereka secara berkala. APY bersifat dinamis, namun saat ini tercatat berada di kisaran 85% per tahun, menjadikannya salah satu yang tertinggi di antara proyek baru.
Token yang distaking akan terkunci selama 7 hari setelah periode klaim aktif, memberikan keamanan tambahan terhadap aksi jual mendadak dan memperkuat stabilitas harga.

Dapatkan Bitcoin Gratis Saat BTC Naik: Airdrop Otomatis ke Best Wallet
Keunikan BTC Bull tidak berhenti pada staking dan token burn saja. Proyek ini menjadi salah satu yang pertama menggabungkan reward dalam bentuk airdrop Bitcoin langsung kepada pemegang token. Mekanisme ini hanya tersedia bagi mereka yang menyimpan token $BTCBULL di Best Wallet, dompet crypto multichain yang terintegrasi penuh dengan ekosistem proyek.
Airdrop BTC akan dikirim secara otomatis saat Bitcoin menyentuh harga $150.000, $200.000, dan $250.000, dan jumlah airdrop yang diterima ditentukan berdasarkan kontribusi pengguna dalam pembelian token selama Community Sale. Hal ini memberikan insentif besar untuk tetap memegang token dalam jangka panjang dan memperkuat ekosistem komunitas.
BTC Bull: Investasi Spekulatif dengan Fondasi Strategis yang Mengikuti Laju Bitcoin
Meskipun BTC Bull Token termasuk dalam kategori aset spekulatif berbasis meme culture, proyek ini menawarkan lebih dari sekadar hype. Tidak seperti kebanyakan koin meme yang hanya bergantung pada tren media sosial, BTC Bull dibangun dengan kerangka insentif berbasis performa Bitcoin dan dirancang agar nilainya meningkat seiring pertumbuhan aset kripto nomor satu di dunia.
Proyeksi jangka panjang Bitcoin yang dapat menembus $250.000 hingga $1 juta menjadi fondasi utama dari visi BTC Bull. Setiap kenaikan harga BTC akan memicu token burn, distribusi staking reward, dan airdrop Bitcoin langsung kepada komunitas. Dengan pendekatan ini, BTC Bull menempatkan dirinya sebagai token yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari investor yang menginginkan eksposur terhadap Bitcoin namun dengan potensi imbal hasil berlipat.
Staking reward yang tinggi, roadmap yang jelas, dan tokenomics yang berfokus pada komunitas memberikan BTC Bull keunggulan kompetitif dibandingkan proyek-proyek presale lainnya di tahun 2025.
BTC Bull telah menyusun roadmap dalam tiga fase utama:
- Fase Pertama fokus pada pembentukan komunitas, peluncuran media sosial, dan membangun momentum presale.
- Fase Kedua meliputi penciptaan kontrak token, audit keamanan, peluncuran staking pool, dan distribusi awal token kepada peserta presale.
- Fase Ketiga akan dimulai setelah presale berakhir, dengan fokus pada peluncuran di DEX, penguncian token staking selama tujuh hari, serta aktivasi airdrop Bitcoin dan token burn berdasarkan pencapaian harga BTC.
Milestone besar pertama, yaitu presale yang dimulai setelah BTC menyentuh $100.000, telah menunjukkan keberhasilan signifikan. Berikut milestone berikutnya yang telah ditetapkan:
- BTC $125K – Token Burn
- BTC $150K – Airdrop BTC
- BTC $175K – Token Burn
- BTC $200K – Airdrop BTC
- BTC $225K – Token Burn
- BTC $250K – Airdrop $BTCBULL besar-besaran
Struktur roadmap ini menciptakan insentif berkelanjutan dan memperkuat nilai proyek dalam jangka menengah hingga panjang.

Untuk mengklaim seluruh insentif yang ditawarkan BTC Bull Token, pengguna perlu menggunakan Best Wallet, dompet crypto multichain yang terintegrasi penuh dengan sistem Community Sale. Best Wallet memungkinkan investor untuk:
- Membeli token langsung dari aplikasi
- Menyimpan dan mengelola saldo token $BTCBULL
- Melihat harga token real-time
- Mengakses fitur staking langsung
- Menerima airdrop BTC secara otomatis saat milestone tercapai
Best Wallet juga menawarkan pengalaman pengguna yang ramah mobile, mempermudah proses onboarding investor baru, bahkan bagi mereka yang belum pernah berinvestasi di presale sebelumnya.
Apakah BTC Bull Layak untuk Dibeli di 2025?
Jika Anda adalah investor yang percaya pada pertumbuhan Bitcoin jangka panjang, BTC Bull dapat menjadi salah satu pilihan paling strategis dalam siklus bull market mendatang. Proyek ini tidak hanya menghadirkan potensi apresiasi harga melalui mekanisme tokenomics deflasi, tetapi juga menghadiahi komunitasnya dengan airdrop Bitcoin yang nyata dan insentif staking yang substansial.
Dengan presale yang hampir menembus target maksimal dan minat komunitas yang terus meningkat, BTC Bull menunjukkan sinyal kuat sebagai salah satu presale kripto terbaik di tahun 2025. Namun, seperti semua investasi kripto, risiko tetap ada dan investor harus tetap melakukan riset mandiri (DYOR) sebelum mengambil keputusan. Kunjungi web resmi presale BTC Bull di sini!
Penutup: Bitcoin Masih Dalam Tekanan, Tapi BTC Bull Beri Arah Baru
Pergerakan harga Bitcoin yang belum mampu menembus $96.000 menunjukkan pasar masih mencari arah yang pasti. Namun, situasi ini justru membuka peluang baru di proyek turunan yang berkorelasi langsung dengan performa BTC. BTC Bull Token hadir dengan insentif deflasi dan airdrop BTC yang dirancang untuk memberi keuntungan di tengah ketidakpastian. Investor yang ingin mengambil posisi awal disarankan mempertimbangkan presale ini secara serius.
Presale BTC Bull saat ini sudah mengumpulkan lebih dari $4,82 juta dan nyaris mencapai target maksimalnya. Harga token masih berada di $0.00247, memberikan peluang entry yang ideal sebelum kenaikan berikutnya. Proyek ini menunjukkan respons komunitas yang sangat positif dan bisa menjadi salah satu pemimpin pasar baru di kategori BTC-linked token. Semakin cepat Anda bergabung, semakin besar potensi reward-nya.
Dengan tokenomics yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan komunitas, BTC Bull menjawab tantangan likuiditas dan insentif jangka panjang. Skema staking dan token burn juga menciptakan ekosistem yang seimbang antara supply dan demand. Airdrop Bitcoin secara langsung ke Best Wallet menambah daya tarik proyek ini di mata investor jangka panjang. Ini bukan sekadar token meme, tapi instrumen investasi baru yang aktif mengikuti reli Bitcoin.
Level $96.000 tetap menjadi level kritis dalam struktur harga BTC. Namun, peluang justru terbuka lebar bagi mereka yang memilih untuk mengambil posisi saat pasar sedang konsolidasi. BTC Bull memberikan jalur alternatif yang lebih agresif namun strategis untuk tetap terlibat dalam siklus bullish Bitcoin.
Investor cerdas tahu bahwa potensi keuntungan terbesar hadir bukan saat pasar sedang naik, tetapi saat keputusan berani diambil sebelum breakout terjadi. Jika Anda yakin pada potensi Bitcoin jangka panjang, maka BTC Bull Token bisa menjadi keputusan strategis Anda tahun ini. Kunjungi situs resminya dan pastikan Anda menjadi bagian dari presale sebelum harga naik ke tahap berikutnya.
Tanya Jawab Singkat seputar BTC Bull Token
Apa itu BTC Bull Token?
BTC Bull Token adalah aset kripto berbasis Ethereum yang terinspirasi oleh performa Bitcoin, menggabungkan elemen token burn, staking reward, dan airdrop BTC untuk menciptakan ekosistem yang terhubung langsung dengan tren harga Bitcoin.
Bagaimana cara membeli $BTCBULL?
Kunjungi situs resmi presale BTC Bull, hubungkan wallet crypto Anda, pilih metode pembayaran, dan konfirmasi pembelian. Token dapat diklaim setelah presale berakhir.
Apakah staking tersedia?
Ya. BTC Bull menawarkan staking dengan APY dinamis saat ini di kisaran 85%. Token yang distaking akan dikunci selama 7 hari setelah periode klaim aktif.
Bagaimana cara mendapatkan airdrop BTC?
Simpan token $BTCBULL Anda di Best Wallet. Airdrop akan dikirim secara otomatis saat BTC mencapai milestone harga yang telah ditentukan, seperti $150K, $200K, hingga $250K.
Apakah BTC Bull aman?
BTC Bull telah diaudit dan menggunakan kontrak pintar di jaringan Ethereum. Namun, semua investasi kripto tetap mengandung risiko.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






