Trader Bitcoin Jual Opsi Put, Sementara Long-Term Holder Tambah 635.000 BTC Sejak Januari

Penulis Berita Kripto
Penulis Berita Kripto
Alfin Fauzan
Diverifikasi oleh
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Terakhir diperbarui: 
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Trader Bitcoin Jual Opsi Put, Sementara Long-Term Holder Tambah 635.000 BTC Sejak Januari

Pasar Bitcoin saat ini menunjukkan dinamika yang menarik antara dua kelompok investor utama: long-term holders (LTHs) dan short-term holders (STHs). Data terbaru dari blockchain menunjukkan adanya perbedaan strategi yang signifikan antara kedua kelompok ini, yang tercermin dalam pergerakan pasar spot maupun derivatif. Fenomena ini memberikan sinyal bahwa kepercayaan terhadap prospek jangka panjang Bitcoin semakin menguat, meskipun kondisi jangka pendek masih dibayangi oleh volatilitas dan sikap hati-hati sebagian pelaku pasar.

Sejak awal Januari, para long-term holders—yang didefinisikan sebagai entitas yang telah menyimpan BTC mereka selama lebih dari 155 hari—tercatat telah menambahkan lebih dari 635.000 BTC ke dalam portofolio mereka. Ini terjadi di tengah aksi jual yang terus dilakukan oleh short-term holders, yaitu mereka yang cenderung melakukan transaksi dalam rentang waktu singkat.

Di sisi lain, strategi yang digunakan oleh para trader di pasar derivatif menunjukkan peningkatan sentimen bullish. Peningkatan permintaan di pasar spot serta perubahan mencolok pada funding rate menambah kompleksitas dalam membaca arah pergerakan harga jangka pendek Bitcoin.

Kenaikan harga BTC yang berhasil menembus level $94.000 sebagian besar didorong oleh lonjakan aktivitas pembelian di Binance dan akumulasi oleh institusi besar. Meski demikian, sejumlah analis tetap mengingatkan bahwa ini belum tentu menjadi sinyal pasti kembalinya siklus bullish secara penuh.

harga Bitcoin/USD - Trader Bitcoin Jual Opsi Put, Sementara Long-Term Holder Tambah 635.000 BTC Sejak Januari

Pasar Opsi Tunjukkan Keyakinan Bullish di Tengah Volatilitas

Menurut laporan dari Lin Chen, Head of Business Development Deribit Asia, para trader Bitcoin kini semakin banyak yang menerapkan strategi “cash-secured put writing.” Dalam strategi ini, trader menjual opsi put dan menjamin posisi mereka dengan stablecoin, seperti USDT atau USDC.

Secara sederhana, strategi ini dapat dianggap sebagai bentuk perlindungan terhadap potensi penurunan harga Bitcoin. Trader yang melakukan ini menerima premi dari penjualan opsi put, namun juga bersiap untuk membeli BTC jika harga turun ke level tertentu. Ini mencerminkan optimisme yang tidak hanya berbasis pada harapan, tetapi juga pada pendekatan akumulasi jangka panjang yang terukur dan strategis.

Bersamaan dengan itu, para pemilik BTC juga mulai menulis opsi call dengan strike price yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan yield tambahan dari aset yang mereka miliki, meskipun strategi ini turut menekan indeks volatilitas Deribit (DVOL), sebuah metrik yang mengukur ekspektasi volatilitas harga di masa depan.

strategi ini turut menekan indeks volatilitas Deribit (DVOL)

Setelah aksi jual besar pada 7 April, indeks DVOL turun dari 63 menjadi 48. Penurunan ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar kini memperkirakan volatilitas akan menurun dalam waktu dekat. Ini menjadi pertanda bahwa pasar mulai memasuki fase konsolidasi yang lebih stabil.

Keyakinan bullish juga terlihat dari indikator risk reversals yang kini mulai kembali mendukung opsi call. Selain itu, open interest pada opsi dengan strike price $95.000, $100.000, dan $135.000 mengalami lonjakan signifikan.

open interest pada opsi dengan strike price $95.000, $100.000, dan $135.000 mengalami lonjakan signifikan

Secara khusus, call option dengan strike $100.000 di Deribit kini memiliki nilai open interest notional lebih dari $1,6 miliar. Ini menjadi bukti bahwa ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin masih sangat tinggi.

Laporan dari Volmex juga menyoroti bahwa delta kumulatif pada opsi BTC di Deribit dan ETF seperti IBIT milik BlackRock kini telah mencapai $9 miliar. Delta yang tinggi mencerminkan bahwa pergerakan harga BTC memiliki dampak besar terhadap posisi derivatif, dan hal ini mendorong para market maker untuk terus menyesuaikan hedging mereka.

Kondisi ini dapat meningkatkan volatilitas dalam jangka pendek karena perubahan harga akan cepat memengaruhi posisi derivatif secara keseluruhan.

Pembelian Spot di Binance dan Akumulasi Whale Dorong Momentum Pasar

Sementara pasar derivatif memberikan gambaran optimisme yang terstruktur, pasar spot—khususnya di Binance—menjadi titik pusat aktivitas pembelian agresif. Aktivitas ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar, termasuk investor ritel dan institusi, mulai mengambil posisi dengan keyakinan tinggi terhadap prospek harga Bitcoin dalam jangka pendek hingga menengah.

Analis dari CryptoQuant, Crazzyblockk, mengamati lonjakan tajam pada rasio taker buy/sell di Binance. Dalam periode 30 hari terakhir, rasio ini meningkat sebesar 18,9%, sementara dalam 7 hari terakhir tercatat kenaikan 6,2%.

Angka ini mencerminkan bahwa semakin banyak trader yang menggunakan market order untuk membeli BTC secara langsung, tanpa menunggu harga turun lebih jauh.

Kecenderungan ini menunjukkan bahwa para pembeli tidak lagi bersikap pasif atau menunggu koreksi harga. Sebaliknya, mereka bergerak cepat, masuk ke pasar dengan eksekusi agresif. Menurut Crazzyblockk, rasio taker buy/sell bukan sekadar indikator tentang siapa yang membeli atau menjual, tetapi mencerminkan tingkat keyakinan dan tekanan pasar secara real-time.

Namun, ada dinamika menarik yang perlu dicermati. Meskipun harga Bitcoin melonjak, funding rate di Binance justru berbalik menjadi negatif. Ini berarti bahwa para trader yang membuka posisi long pada kontrak perpetual harus membayar bunga kepada posisi short. Biasanya, funding rate negatif menandakan bahwa mayoritas pasar justru masih bersikap bearish.

Analis CryptoQuant lainnya, Darkfost, mencatat bahwa kondisi funding rate negatif seperti ini pernah terjadi sebelumnya—yakni pada Oktober 2023 dan September 2024—dan keduanya diikuti oleh reli besar. Dengan kata lain, perbedaan antara kenaikan harga dan ketidakpercayaan pasar bisa memicu “short squeeze”, di mana trader yang bertaruh pada penurunan harga terpaksa menutup posisi mereka karena tekanan naik yang tiba-tiba.

Sementara itu, data on-chain dari Glassnode mengonfirmasi bahwa sejak Januari, long-term holders telah menambahkan 635.340 BTC ke dalam simpanan mereka. Secara total, mereka kini memegang sekitar 13,76 juta BTC. Investor jenis ini dikenal sebagai pihak yang cenderung menambah kepemilikan saat harga turun, dan peran mereka dianggap penting dalam menopang siklus bullish jangka panjang.

Di sisi lain, short-term holders tercatat telah menjual lebih dari 460.000 BTC selama periode yang sama, mengurangi total kepemilikan mereka menjadi sekitar 3,5 juta BTC. Kontras ini semakin memperjelas bahwa struktur pasar saat ini sedang mengalami pergeseran dari spekulasi jangka pendek ke arah akumulasi strategis jangka panjang.

Teori Siklus Dipertanyakan di Tengah Perubahan Sentimen Pasar

Dengan harga Bitcoin yang mendekati level $95.000, diskusi semakin intens terkait apakah lonjakan ini menandai awal dari siklus bull market yang baru atau hanya merupakan reli sementara di tengah tren yang belum pasti. Sentimen pasar kini bergerak dinamis, dan sejumlah pengamat mulai mempertanyakan keakuratan model siklus tradisional yang selama ini digunakan untuk memprediksi pergerakan Bitcoin.

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, yang sebelumnya sempat menyebut bahwa pasar telah mencapai puncaknya, kini mulai mempertimbangkan ulang pendapatnya. Dalam sebuah unggahan pada 23 April, ia mengakui bahwa rebound harga BTC—yang kini 10% lebih tinggi dibanding saat ia membuat prediksi bearish—bisa menjadi sinyal bahwa teori siklus mungkin tidak lagi relevan.

Dalam pernyataannya, Ju menulis, “Jika Bitcoin mencapai all-time high baru sebelum kuartal keempat, saya siap untuk meninggalkan teori siklus sepenuhnya.”

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa bahkan analis berpengalaman pun mulai mempertanyakan dasar-dasar teori lama di tengah perubahan dinamika pasar yang didorong oleh faktor institusional.

Salah satu pendorong perubahan ini adalah akumulasi besar-besaran oleh institusi, termasuk entitas seperti Strategy dan perusahaan besar lainnya, yang secara aktif membeli Bitcoin dalam jumlah besar. Bloomberg ETF analyst, Eric Balchunas, juga mengaitkan kekuatan harga BTC saat ini dengan perubahan profil investor, di mana peran investor ritel mulai tergeser oleh dominasi investor institusional yang lebih sabar dan berorientasi jangka panjang.

Meskipun short-term holders masih cenderung melakukan profit-taking atau bahkan keluar dari pasar, para long-term holders justru mulai kembali ke pola akumulasi. Salah satu indikator sentimen pasar yang membaik adalah penurunan jumlah BTC yang berada dalam posisi rugi (held at a loss), dari sebelumnya lebih dari 5 juta koin di awal bulan ini menjadi hanya 2,6 juta koin.

Kebanyakan dari aksi jual tersebut berasal dari pembeli yang masuk pada saat harga BTC menembus $100.000. Karena pasar mengalami koreksi setelahnya, banyak dari investor ini akhirnya mencatatkan kerugian yang belum direalisasi. Namun kini, dengan membaiknya struktur pasar dan kembalinya akumulasi oleh holder jangka panjang, ada tanda-tanda bahwa fondasi bull market baru mulai terbentuk.

Meski demikian, pertanyaan besar masih menggantung: apakah Bitcoin akan benar-benar mencetak all-time high baru sebelum akhir kuartal empat? Jawabannya masih bergantung pada kombinasi faktor makroekonomi, arus masuk institusional, dan sentimen pasar ritel dalam beberapa bulan ke depan.

Dari Strategi Long-Term Holder ke Presale Crypto: Peluang Baru di Tengah Optimisme Pasar

Konsistensi akumulasi oleh long-term holders dan meningkatnya partisipasi institusi besar menjadi sinyal kuat bahwa sentimen bullish terhadap Bitcoin kembali menguat. Namun di tengah struktur pasar yang semakin matang ini, muncul peluang baru bagi investor ritel untuk ikut merasakan potensi imbal hasil tinggi dari ekosistem Bitcoin, tanpa harus membeli BTC secara langsung. Salah satu cara yang kini menarik perhatian adalah melalui partisipasi dalam presale token yang terinspirasi dari performa Bitcoin itu sendiri—seperti BTC Bull Token ($BTCBULL).

Bitcoin Bull

Dengan pendekatan yang menggabungkan narasi bullish Bitcoin, model tokenomics berbasis Ethereum, dan insentif staking yang agresif, BTC Bull Token menawarkan jembatan baru antara investor ritel dan tren institusional.

tokenomic BTC Bull Token

Token ini dirancang tidak hanya untuk ikut dalam euforia bullish Bitcoin, tetapi juga memberi peluang mendapatkan hadiah pasif, airdrop BTC, serta potensi ROI tinggi melalui mekanisme pembakaran dan distribusi hadiah berbasis milestone harga Bitcoin.

Mengapa Token Ini Menarik Perhatian Investor?

BTC Bull Token tampil sebagai proyek berbasis komunitas yang merepresentasikan semangat maksimalis Bitcoin dalam bentuk koin meme. Meskipun berlabel “meme,” proyek ini membangun ekosistem insentif nyata yang menjadikan partisipasi lebih dari sekadar spekulasi. Setiap kenaikan $25.000 pada harga Bitcoin akan memicu salah satu dari dua aksi: pembakaran token $BTCBULL untuk mengurangi pasokan, atau distribusi airdrop BTC ke para pemegang token.

Model seperti ini menciptakan struktur hadiah yang terikat langsung dengan performa pasar Bitcoin, yang secara historis telah menjadi aset berkinerja terbaik. Dengan Average Annual Return (AAR) sekitar 230% sejak diluncurkan, Bitcoin telah mengalami lonjakan lebih dari 200 juta persen. BTC Bull Token ingin menjadikan lonjakan serupa bisa diakses oleh komunitas yang lebih luas, dengan menyalurkan nilai tersebut dalam bentuk token spekulatif dengan dukungan komunitas besar.

Airdrop BTC gratis dan fitur staking juga menambah daya tariknya. Investor yang menyimpan $BTCBULL di Best Wallet berkesempatan mendapatkan BTC gratis saat harga Bitcoin mencapai level tertentu. Ini membuat token ini sangat menarik, terutama bagi investor yang ingin mendiversifikasi eksposur ke Bitcoin tanpa membeli BTC secara langsung.

Harga Saat Ini dan Jumlah Dana yang Sudah Terkumpul

Pada tahap presale saat ini, harga 1 $BTCBULL ditetapkan sebesar $0,00248. Dengan hampir $5 juta USDT telah terkumpul dari target $5,74 juta, respons pasar terhadap token ini terbilang sangat positif. Antusiasme ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap proyek-proyek yang menawarkan keterkaitan langsung dengan tren bullish Bitcoin, apalagi dengan insentif tambahan berupa staking dan pembakaran token.

Investor yang masuk lebih awal berpotensi memperoleh token dengan valuasi rendah sebelum harga naik ke fase berikutnya. Seiring peningkatan jumlah total pembelian dan berkurangnya pasokan tersisa, harga token diperkirakan akan naik sesuai dengan mekanisme presale yang telah dirancang.

Salah satu fitur paling menonjol dalam presale ini adalah estimasi imbal hasil staking yang mencapai 83% per tahun, yang didistribusikan sebesar 399,54 token BTCBULL per blok Ethereum. Mekanisme ini memungkinkan investor untuk tidak hanya menunggu kenaikan harga token, tetapi juga menerima hadiah harian, bulanan, dan tahunan selama periode penjualan komunitas berlangsung.

staking BTC Bull

Roadmap, Utility, dan Nilai Jangka Panjang

BTC Bull Token tidak sekadar menawarkan insentif jangka pendek. Proyek ini memiliki roadmap yang dikaitkan erat dengan milestone harga Bitcoin, menciptakan narasi pertumbuhan yang bersifat progresif dan berorientasi jangka panjang. Dalam roadmap ini, setiap pencapaian harga Bitcoin akan memicu aksi yang dapat meningkatkan nilai token $BTCBULL secara langsung maupun tidak langsung.

Roadmap BTC Bull Token

Contohnya, saat Bitcoin menyentuh level $100.000, proyek akan menyelesaikan tahap presale dan mulai menyalurkan airdrop serta membakar sebagian token. Saat harga Bitcoin naik ke $125.000, $150.000, hingga $250.000, proyek akan terus melakukan airdrop BTC dan pembakaran token secara bergantian. Model ini menciptakan tekanan deflasi pada pasokan $BTCBULL, yang pada akhirnya bisa meningkatkan nilai pasar token bagi pemegang jangka panjang.

Dari sisi utility, $BTCBULL dibangun di atas jaringan Ethereum dan didukung oleh kontrak pintar yang aman serta transparan. Token ini juga kompatibel dengan berbagai dompet DeFi seperti MetaMask, Trust Wallet, dan Best Wallet. Staking token dilakukan langsung melalui jaringan Ethereum, dan reward yang diberikan bersifat dinamis, tergantung pada jumlah total token yang distaking serta tingkat partisipasi komunitas.

Yang membuat BTC Bull Token menonjol adalah hubungannya dengan ekosistem Best Wallet. Best Wallet adalah dompet multichain canggih yang memungkinkan integrasi langsung dengan Community Sale dan penyaluran airdrop. Pengguna dapat mengklaim token secara instan, melihat saldo token secara real-time, dan menerima distribusi BTC langsung ke dompet mereka. Ini memberikan kenyamanan dan kemudahan yang tidak ditemukan di banyak proyek presale lainnya.

Lebih jauh, proyek ini berambisi untuk menjadikan komunitas BTC Bull sebagai penggerak utama dalam mempopulerkan Bitcoin melalui pendekatan berbasis reward dan komunitas. Dengan strategi pembakaran token dan distribusi insentif yang dikaitkan dengan kinerja Bitcoin, BTC Bull Token membangun sistem yang menyelaraskan kepentingan investor dengan arah pasar.

Cara Ikut Presale dan Potensi ROI

Bergabung dalam presale BTC Bull Token dirancang agar mudah diakses oleh siapa pun yang sudah memiliki dompet kripto DeFi. Untuk memulai, investor hanya perlu mengikuti empat langkah sederhana yang terintegrasi penuh dengan widget Web3Payments di situs resmi.

Langkah pertama, investor perlu menyiapkan dompet kripto seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet, dan menghubungkannya ke situs presale BTC Bull. Platform ini akan secara otomatis mendeteksi dompet yang aktif dan menampilkan opsi pembelian langsung.

investor perlu menyiapkan dompet kripto seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet, dan menghubungkannya ke situs presale BTC Bull

Langkah kedua, pastikan Anda memiliki ETH atau USDT untuk membeli token. Investor juga disarankan menyisakan ETH tambahan untuk membayar biaya gas transaksi Ethereum. Untuk pengguna Best Wallet, ada opsi membeli kripto langsung melalui aplikasi, menjadikan proses lebih praktis bagi investor pemula.

pastikan Anda memiliki ETH atau USDT untuk membeli token

Langkah ketiga, setelah pembelian dilakukan, investor dapat langsung melakukan staking $BTCBULL melalui kontrak pintar. Tingkat imbal hasil staking bersifat dinamis, dengan estimasi tahunan saat ini sebesar 83% p.a. Hadiah staking dapat diklaim tujuh hari setelah periode klaim dibuka, memberikan peluang penghasilan pasif yang menarik selama presale berlangsung.

Langkah keempat, token yang telah dibeli dan distaking akan terlihat dalam dashboard presale. Token ini dapat diklaim setelah presale selesai atau mencapai batas waktu penjualan. Bagi pengguna Best Wallet, seluruh proses klaim, pemantauan saldo, dan akses ke pasar DEX akan tersedia langsung di dalam aplikasi.

Bagi pengguna Best Wallet, seluruh proses klaim, pemantauan saldo, dan akses ke pasar DEX akan tersedia langsung di dalam aplikasi

Dengan struktur harga yang masih berada di level awal dan roadmap yang progresif, potensi ROI dari BTC Bull Token menjadi salah satu daya tarik utama. Investor yang bergabung sejak awal bukan hanya berpeluang mendapatkan harga token terendah, tetapi juga dapat memaksimalkan pendapatan dari staking dan airdrop BTC yang besar saat harga Bitcoin mencapai milestone berikutnya.

Lonjakan Bitcoin, Strategi Holder, dan Peluang Besar di Presale BTC Bull: Waktunya Bertindak!

Data on-chain menunjukkan bahwa long-term holders sedang mendominasi pasar. Sementara itu, trader derivatif mulai mengambil posisi bullish melalui strategi opsi. Fenomena ini menjadi indikasi bahwa kepercayaan terhadap tren naik Bitcoin terus menguat.

Kenaikan harga BTC di atas $94.000 bukan hanya soal momentum sesaat. Ini mencerminkan akumulasi institusional dan keputusan cepat dari pembeli di pasar spot. Sentimen positif ini menciptakan kondisi ideal bagi token yang terhubung dengan narasi Bitcoin seperti BTC Bull Token.

BTC Bull Token memanfaatkan kondisi pasar yang sedang menguntungkan. Dengan model token yang berbasis milestone harga Bitcoin, token ini memberi insentif saat BTC naik. Airdrop BTC dan staking dengan APY tinggi menjadikan proyek ini sangat potensial.

Presale BTC Bull saat ini hampir mencapai target $5,74 juta. Harga token masih di fase awal, sehingga potensi ROI sangat besar bagi pembeli awal. Setiap kenaikan harga Bitcoin bisa berarti airdrop dan pembakaran token yang memperkuat nilainya.

Momentum sedang terbentuk, dan ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak. Anda bisa membeli token, staking, dan menyiapkan dompet Anda untuk airdrop Bitcoin. Jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari komunitas BTC Bull. Semua mata tertuju ke arah $100.000 dan seterusnya—apakah Anda akan ikut?

Ingin tahu bagaimana strategi long-term holder bisa jadi sinyal presisi untuk masuk ke proyek presale seperti BTC Bull Token? Artikel ini membedah semua data blockchain, aksi trader derivatif, dan momentum yang sedang terbentuk. Jika Anda tertarik memahami bagaimana presale $BTCBULL bisa memberikan keuntungan besar saat BTC menuju $100K, baca artikel lengkapnya sekarang. Klik prediksi harga BTC Bull Token di sini untuk insight selengkapnya!

Masih belum yakin bagaimana cara ikut presale dan mulai staking $BTCBULL sebelum harga naik? Kami sudah siapkan panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti sekarang juga. Temukan cara membeli token, memilih dompet yang tepat, dan memaksimalkan imbal hasil Anda. Klik cara membeli Bitcoin Bull Token di sini dan mulai perjalanan crypto Anda hari ini!

Ingin dapat informasi real-time seputar peluang crypto terbaru seperti presale BTC Bull Token? Bergabunglah sekarang di komunitas Crypto News Indonesia Telegram dan jangan lewatkan pembaruan penting setiap harinya. Di sana, Anda bisa diskusi langsung, dapat notifikasi tren terbaru, dan terhubung dengan ribuan pegiat crypto lokal. Siap jadi yang pertama tahu soal airdrop, presale, dan sinyal masuk pasar?

Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Jangan sampai ketinggalan

Siaran Pers
Ini Dia 3 Airdrop Terfavorit di Minggu Keempat Mei 2025
2025-05-21 11:16:48
Prediksi Harga
$TRUMP Naik 12,75%: Koin Meme Mana yang Akan Naik 100x?
Sulastri
Sulastri
2025-05-21 05:56:38
Crypto News in numbers
editors
Daftar Penulis + 66 Lainnya
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional