Harga Bitcoin Naik 2,49% Berkat Kabar Mengesankan dari Jepang, Trump, dan USDB—Target Rp1,78 Miliar Semakin Dekat
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Selama sesi perdagangan di Amerika Serikat, harga Bitcoin melonjak menjadi $105.505 atau sekitar Rp1.720.844.238, mencatat kenaikan sebesar 2,49% dalam 24 jam terakhir. Sentimen pasar kripto global kini mulai bergeser ke arah optimis atau bullish.
Apa pemicunya? Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) mengusulkan perubahan klasifikasi aset digital di bawah Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa. Jika disahkan, perubahan ini dapat memangkas pajak kripto dari 55% menjadi 20% dan membuka peluang kehadiran spot ETF—sebuah langkah besar bagi ekonomi terbesar kedua di Asia tersebut.
Dengan lebih dari 12 juta pengguna aktif dan aset senilai ¥5 triliun (setara $34 miliar atau Rp554 triliun), dukungan Jepang terhadap kripto menjadi bagian dari strategi “Kapitalisme Baru” yang bertujuan menarik lebih banyak investasi. Kepemilikan aset kripto oleh investor ritel kini bahkan melampaui investasi di valuta asing dan obligasi korporasi.
- Harga Bitcoin naik 1,8% usai pengumuman dari FSA
- Pelaku pasar memprediksi ETF dan pajak rendah akan menarik arus dana institusional
- Jepang mengikuti jejak AS dan Hong Kong dalam kemajuan regulasi
Perubahan arah kebijakan pajak dan ETF ini bisa menjadi acuan regional untuk menyeimbangkan pengawasan dengan inovasi.
Peluncuran Stablecoin USDB Dorong Utilitas Jaringan Bitcoin
Potensi DeFi di jaringan Bitcoin mengalami peningkatan signifikan setelah pengumuman peluncuran USDB, stablecoin yang didukung dolar AS secara penuh dan dibangun langsung di Layer 2 Bitcoin, yaitu Spark protocol. Tidak seperti token sintetis atau hasil bridging, USDB diterbitkan oleh institusi keuangan berlisensi di AS dan dijamin 1:1 oleh surat utang negara (Treasury bills).
USDB akan terintegrasi dengan Magic Eden, platform NFT/DeFi terbesar di ekosistem Bitcoin, dan memungkinkan:
- Pair trading BTC ke stablecoin secara native
- Penyediaan likuiditas on-chain di jaringan Spark
- Akses ke alat treasury dan tabungan berbasis dolar
Peluncurannya dijadwalkan pada akhir musim panas, menjadi langkah penting dalam evolusi Bitcoin dari sekadar penyimpan nilai menjadi infrastruktur keuangan yang dapat diprogram. Bitcoin naik lagi sebesar 2,1% setelah kabar ini, seiring investor memperhitungkan meningkatnya utilitas jaringan dan skalabilitas DeFi.
Usulan Perintah Eksekutif Trump Kembalikan Kepercayaan Pasar Kripto
Di tengah tekanan regulasi yang meningkat, laporan menyebutkan bahwa mantan Presiden Donald Trump sedang menyusun rancangan perintah eksekutif untuk melarang bank menolak layanan kepada perusahaan kripto. Langkah ini secara langsung menantang apa yang disebut banyak pihak sebagai “Operation Chokepoint 2.0” di bawah pemerintahan Biden, yang dituduh membatasi lebih dari 30 perusahaan aset digital dari akses layanan perbankan di AS.
- Harga Bitcoin naik 1,3% usai bocoran kebijakan ini
- Trump berkomitmen melindungi sektor sensitif secara politik seperti kripto
- Pasar berharap aturan keuangan akan lebih inklusif jika Trump kembali berkuasa
Meskipun sejumlah pakar hukum mengingatkan bahwa ketidakpastian regulasi bisa bertahan hingga 2026, komunitas kripto menyambut kebijakan ini sebagai langkah menuju akses perbankan dan kepastian hukum.
Analisis Teknikal Harga Bitcoin: Fokus ke Breakout Rp1,74 Miliar
Dari sisi teknikal, prediksi harga Bitcoin tetap menunjukkan tren bullish. Namun, BTC perlu menembus level resistensi utama di angka $106.539 atau sekitar Rp1.738.273.255. Harga kini sedang menguji garis tren menurun yang telah menjadi penghalang sejak awal Juni.
- BTC saat ini berada di atas 50-EMA pada $104.017 (Rp1.697.558.834)
- Indikator MACD menunjukkan crossover bullish dengan histogram yang terus naik
- Struktur harga mencerminkan pola higher lows dan tidak ada candle bearish
Skenario Trading:
- Entry Breakout: Penutupan 4 jam di atas $106.539 → target ke $109.041 (Rp1.779.848.145) dan $110.522 (Rp1.804.878.447)
- Entry Pullback: Retest di level $104.723 (Rp1.709.633.750) dengan pola pembalikan bullish
- Stop-Loss: Di bawah 50-EMA, yaitu $104.000 atau Rp1.696.297.800
Dengan semakin banyak katalis positif dan momentum yang terus menguat, Bitcoin berpotensi menembus resistensi kunci. Jika berhasil, BTC bisa melanjutkan reli menuju $109.000 (Rp1,778 miliar) atau bahkan lebih tinggi.
Presale Bitcoin Hyper Tembus Rp25,5 Miliar—Layer 2 Bitcoin Kini Didukung Teknologi Meme
Bitcoin Hyper ($HYPER) sukses menembus angka $1,5 juta dalam presale publiknya, dengan total dana yang terkumpul mencapai $1.586.000 atau sekitar Rp25.537.000.000 dari target $1.763.403 (Rp28.757.033.001). Dengan hanya tersisa beberapa jam sebelum kenaikan harga berikutnya, investor masih punya kesempatan mendapatkan token HYPER di harga $0,012 atau sekitar Rp195,68 per token.
Sebagai Layer 2 pertama di Bitcoin yang menggunakan Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper menghadirkan smart contract cepat dan murah ke jaringan BTC. Kombinasi antara keamanan Bitcoin dan skalabilitas SVM memungkinkan penggunaan dApps, token meme, serta pembayaran berkecepatan tinggi—semuanya dengan gas fee yang sangat rendah dan fitur bridging BTC yang mulus.
Audit dari Consult memastikan bahwa Bitcoin Hyper dibangun dengan prinsip kepercayaan, skalabilitas, dan performa tinggi. Lebih dari 91 juta $HYPER kini sudah di-stake, dan reward staking pasca-launch diproyeksikan mencapai hingga 577% APY. Token ini berperan penting dalam pembayaran gas fee, akses ke dApp, dan mekanisme tata kelola terdesentralisasi.
Presale ini menerima pembelian baik dengan kripto maupun kartu debit/kredit. Berkat integrasi Web3Payments, pembeli bahkan tidak memerlukan wallet. Bitcoin Hyper berhasil menggabungkan budaya meme dengan utilitas nyata, dan kini menjadi kandidat kuat sebagai bintang Layer 2 di tahun 2025. Kunjungi web resmi presale Bitcoin Hyper sekarang juga!
Jangan Lewatkan Peluang dari Lonjakan Harga Bitcoin & Token Baru Ini!
Bitcoin baru saja menembus Rp1,72 miliar berkat dorongan dari Jepang, Trump, dan peluncuran USDB. Kabar baiknya, teknologi Layer 2 Bitcoin kini mulai berkembang pesat lewat proyek seperti Bitcoin Hyper. Cari tahu cara beli Bitcoin Hyper selengkapnya di sini sebelum harga naik lebih tinggi: Cara Beli Bitcoin Hyper: Panduan Lengkapnya di Sini!
Bitcoin Hyper Bisa Jadi Bintang Layer 2 Tahun Ini—Lihat Prediksi Harganya!
Dengan prospek APY staking hingga 577% dan fitur SVM di jaringan Bitcoin, banyak analis mulai melirik Bitcoin Hyper sebagai proyek kripto paling menjanjikan tahun ini. Jika BTC berhasil tembus Rp1,78 miliar, Bitcoin Hyper bisa ikut meroket. Lihat prediksi harga Bitcoin Hyper di sini dan hitung potensi cuannya: Prediksi Harga Bitcoin Hyper, Bisa Sampai Berapa?
Legit atau Tidak? Bitcoin Hyper Sudah Diaudit dan Siap Meledak
Masih ragu soal legalitas Bitcoin Hyper? Token ini sudah diaudit oleh Consult dan didukung teknologi kuat dari Spark & SVM. Baca selengkapnya tentang keamanan dan kepercayaan proyek Bitcoin Hyper di sini agar kamu tidak ketinggalan peluang awal: Bitcoin Hyper: Legit atau Scam? Ini Faktanya!
Catatan Akhir: Bitcoin Bangkit, Bitcoin Hyper Siap Jadi Pemenang Berikutnya
Sentimen global terhadap Bitcoin kembali positif setelah berita besar dari Jepang, peluncuran USDB, dan manuver Trump. BTC kini menguji resistensi di Rp1,74 miliar dan bisa lanjut ke Rp1,78 miliar jika breakout sukses. Ini menandakan potensi naiknya sektor kripto secara keseluruhan. Investor mulai mencari peluang di proyek-proyek baru yang punya utilitas tinggi. Di sinilah Bitcoin Hyper masuk sebagai kandidat kuat.
Bitcoin Hyper mencuri perhatian sebagai Layer 2 pertama di Bitcoin dengan dukungan Solana Virtual Machine. Teknologinya memungkinkan dApp, meme coin, dan DeFi berjalan cepat dan murah di jaringan BTC. Dengan lebih dari Rp25,5 miliar terkumpul di presale dan fitur staking 577% APY, minat pasar terhadap HYPER melonjak. Dukungan audit dari Consult dan integrasi Web3Payments menambah kepercayaan investor. Ini saat tepat untuk masuk sebelum harga naik lagi.
Peluncuran stablecoin USDB juga mendorong ekosistem DeFi di jaringan Bitcoin. Keberadaan stablecoin native membuka likuiditas dan utilitas baru untuk token seperti HYPER. Dengan integrasi ke platform besar seperti Magic Eden, permintaan terhadap token Layer 2 berbasis Bitcoin bisa melonjak drastis. Artinya, potensi pertumbuhan HYPER akan ikut terdorong bersama dengan kemajuan infrastruktur ini. Momentum ini jangan sampai dilewatkan.
Sentimen regulasi juga membaik, terutama dengan potensi pajak rendah di Jepang dan kebijakan pro-kripto dari Trump. Hal ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan aset digital, termasuk token presale. Saat BTC mulai menembus resistance besar, altcoin seperti Bitcoin Hyper bisa menikmati limpahan arus dana baru. Investor ritel dan institusional kini sama-sama mengincar proyek dengan pondasi kuat dan roadmap jelas.
Bitcoin Hyper hadir di saat yang tepat, dengan kombinasi hype meme dan utilitas nyata. Waktu untuk ikut presale hampir habis, dan harga akan segera naik. Untuk mereka yang ingin jadi early adopter di ekosistem Layer 2 Bitcoin, HYPER adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Akses presale mudah, reward staking tinggi, dan peluang cuan besar—waktunya aksi sekarang juga!
Gabung Komunitas Telegram Crypto Terbesar di Indonesia Sekarang Juga!
Ingin update cepat soal Bitcoin, presale token, dan berita penting seperti kabar dari Jepang, Trump, dan stablecoin USDB? Gabung komunitas CryptoNews Indonesia di Telegram dan jadi yang pertama tahu soal peluang cuan berikutnya! Diskusi langsung, info airdrop, dan tips harian semua ada di sini: Join Grup Telegram CryptoNews Indonesia Sekarang!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
