Prediksi Harga Bitcoin: Setelah Likuidasi $827 Juta, Mungkinkah BTC Kembali ke Level $104.000 di Tengah Arus Masuk ETF?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Bitcoin kembali mengalami tekanan signifikan setelah turun ke level $103.570. Dalam 24 jam terakhir, harga BTC telah merosot lebih dari 1,50%, dipicu oleh gelombang likuidasi yang mencapai lebih dari $827 juta. Sebagian besar likuidasi ini berasal dari posisi long yang terpaksa ditutup saat harga turun tajam, mempercepat laju penurunan. Kondisi ini menempatkan Bitcoin di titik harga terendah dalam beberapa minggu terakhir.
Fenomena likuidasi massal ini menjadi pengingat kuat mengenai risiko tinggi penggunaan leverage di pasar crypto yang sangat fluktuatif. Pergerakan harga yang signifikan bisa memicu order jual otomatis yang memperburuk tekanan penurunan harga.
Fakta Terkini
- Total likuidasi mencapai $827 juta, mayoritas berasal dari posisi long
- BTC saat ini berada di bawah support utama dan tengah mencoba kembali menembus $104.000
- Volume perdagangan harian tercatat sebesar $52,38 miliar
Tekanan Makroekonomi dan Arus Keluar dari ETF Memperburuk Sentimen
Tekanan yang menimpa pasar crypto tidak hanya datang dari dalam pasar itu sendiri, tetapi juga diperburuk oleh kondisi makroekonomi global dan risiko geopolitik. Data Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi serta ketegangan tarif perdagangan yang berasal dari kebijakan era Trump ikut memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Produk investasi institusional seperti iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock mencatatkan arus keluar sebesar $430,8 juta pada 30 Mei. Ini merupakan hari dengan arus keluar terbesar sejak ETF tersebut diluncurkan pada Januari 2024, sekaligus mengakhiri rekor 31 hari berturut-turut arus masuk. Fakta ini mengindikasikan bahwa investor institusi mulai mengurangi eksposur terhadap aset berisiko seperti Bitcoin.
Secara keseluruhan, 11 ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mencatatkan total arus keluar sebesar $616,1 juta dalam satu hari. Meskipun BlackRock masih mempertahankan total kepemilikan senilai $70 miliar dalam Bitcoin, pergeseran arah dana keluar menunjukkan perubahan sentimen pasar secara signifikan.
Analisis Teknikal Bitcoin: Level Kunci dan Tanda Pembalikan
Dari sisi teknikal, proyeksi harga Bitcoin saat ini menunjukkan kecenderungan bearish setelah harga menembus garis tren naik. Dalam grafik 4 jam, terlihat bahwa BTC telah menembus trendline naik dan mulai membentuk pola segitiga menurun. Pola ini ditandai oleh serangkaian lower highs yang bertemu dengan garis support horizontal, sering kali menjadi sinyal pelemahan lanjutan.

Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50-periode bertindak sebagai resistance dinamis di level $106.932. Indikator MACD juga mengonfirmasi tren bearish dengan crossover ke bawah dan histogram merah.
Level yang Perlu Dipantau
- Support: $102.141 — jika level ini tertembus, harga berpotensi turun ke $100.799 atau bahkan $99.356
- Resistance: $106.409 — berpotensi menjadi titik pembalikan apabila muncul pola teknikal tertentu
Sinyal Pembalikan Potensial
- Candlestick bullish seperti Morning Star atau Bullish Engulfing di sekitar level support
- Divergensi positif pada MACD
- Harga berhasil kembali di atas EMA 50 sebagai sinyal pembalikan tren
Untuk jangka pendek, arah tren tetap cenderung bearish. Namun, jika muncul sinyal pembalikan disertai volume beli kuat di area support, harga Bitcoin berpeluang untuk kembali menembus $104.000 dan melanjutkan kenaikan. Tanpa adanya konfirmasi tersebut, investor perlu tetap waspada karena tekanan penurunan masih mendominasi.
Presale SUBBD Tembus $552.000 – Inovasi Baru dalam Dunia Konten Web3
SUBBD hadir sebagai pionir dalam transformasi dunia content creation berbasis Web3, yang memberikan kendali penuh kepada para kreator maupun penggemar. Dengan lebih dari 2.000 kreator dan basis audiens mencapai 250 juta orang yang sudah terlibat, proyek ini bukan sekadar presale, tetapi telah menjadi gerakan kolektif yang berkembang pesat.
Inti dari misi SUBBD adalah menyederhanakan koneksi antara kreator dan penggemar secara langsung, tanpa perantara ataupun sensor yang membatasi. Proyek ini membuka ruang interaksi yang lebih autentik dan transparan.
Dengan bantuan teknologi AI dan sistem reward berbasis token, pengguna bisa mengakses konten eksklusif, mengikuti raffle terbatas, hingga menikmati siaran langsung VIP. Kreator juga mendapatkan peluang monetisasi langsung, sementara para penggemar bisa menukarkan kredit yang diperoleh dengan berbagai benefit.

Pemilik token $SUBBD juga memiliki hak suara dalam sistem governance untuk ikut menentukan arah masa depan platform. Fitur staking memberikan akses pada XP Boosts, konten premium, dan berbagai benefit eksklusif.
Hingga saat ini, SUBBD telah mengumpulkan dana sebesar $552.317 dari target presale senilai $751.960. Harga per token saat ini adalah $0,055525. Momentum pengumpulan dana terus meningkat dengan cepat, sementara alokasi token tersisa semakin terbatas.
Bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari masa depan konten yang terdesentralisasi, inilah saat yang tepat untuk bergabung. Kunjungi platform resmi SUBBD, sambungkan wallet Anda, dan beli token menggunakan USDT, ETH, atau kartu bank.
Saatnya Bergerak di Tengah Momentum Pasar
Setelah likuidasi $827 juta, pasar menunjukkan betapa rentannya harga Bitcoin terhadap tekanan teknikal dan makroekonomi. Saat ini, BTC berjuang menembus kembali level $104.000, namun belum ada konfirmasi kuat. Data GDP AS yang mengecewakan dan arus keluar besar-besaran dari ETF menambah beban. Ini memperjelas bahwa dinamika makro kini memainkan peran kunci dalam arah harga crypto. Bagi investor, penting untuk terus memantau indikator teknikal dan volume masuk institusional.
Penarikan dana sebesar $616 juta dari 11 ETF Bitcoin spot menunjukkan perubahan sentimen institusi. IBIT milik BlackRock mencatat arus keluar terbesar sejak diluncurkan, mengakhiri rekor 31 hari berturut-turut arus masuk. Ini bukan hanya sinyal koreksi pasar, tetapi juga peringatan bagi investor ritel untuk berhati-hati. Meskipun BlackRock masih memegang kepemilikan besar, pergeseran ini menyoroti potensi volatilitas lanjutan. Situasi ini bisa membuka peluang bagi proyek Web3 yang menawarkan pendekatan berbeda seperti SUBBD.
Secara teknikal, Bitcoin telah menembus support penting dan membentuk pola bearish descending triangle. EMA 50 kini menjadi resistance dinamis di $106.932 dan MACD menunjukkan sinyal negatif. Jika BTC gagal bertahan di atas $102.141, target berikutnya berada di $99.356. Namun, sinyal pembalikan bisa muncul bila pola bullish candlestick dan divergensi MACD terkonfirmasi. Kondisi ini membuat trader harus ekstra cermat dalam mengambil posisi jangka pendek.
Saat Bitcoin masih mencari arah, proyek seperti SUBBD justru menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam presale. Dengan misi memberdayakan kreator melalui Web3, presale SUBBD kini sudah mengumpulkan $552.317. Teknologi AI, fitur reward, dan sistem governance menjadikan $SUBBD lebih dari sekadar token biasa. Momentum ini menciptakan peluang early entry bagi investor yang jeli membaca arah pasar. Waktu menjadi faktor penting karena sisa alokasi token semakin menipis.
Investor cerdas tahu bahwa peluang terbaik sering kali muncul saat pasar diliputi ketidakpastian. Dengan tren bearish jangka pendek pada Bitcoin dan tekanan dari ETF, banyak trader mulai mencari alternatif yang menjanjikan. SUBBD muncul sebagai salah satu opsi paling prospektif di sektor Web3 saat ini. Jangan tunggu harga naik atau presale habis — kunjungi platform resmi SUBBD, sambungkan wallet, dan amankan alokasi token Anda sekarang juga. Setiap detik bisa jadi penentu keuntungan besar di masa depan.
Jangan Lewatkan! Panduan Lengkap Beli SUBBD Sebelum Harga Melejit
Tertarik untuk bergabung dalam revolusi Web3 bersama SUBBD? Pelajari cara beli token SUBBD selengkapnya di sini dan ikuti panduan langkah demi langkahnya. Panduan ini cocok untuk pemula dan memudahkan Anda membeli token dengan USDT, ETH, atau kartu bank. Jangan sampai kehabisan karena alokasi token terbatas dan harga bisa naik sewaktu-waktu.
Prediksi Harga SUBBD Setelah Tembus $552.000 – Apakah Ini Baru Permulaan?
Harga SUBBD kini menarik perhatian karena telah mengumpulkan lebih dari $552.000 dari target presale. Banyak investor mulai memantau potensi kenaikan harga berikutnya. Ingin tahu seberapa tinggi harga $SUBBD bisa naik ke depannya? Cek prediksi harga SUBBD terbaru di sini sebelum FOMO benar-benar dimulai.
Gabung Komunitas! Dapatkan Update Airdrop, Presale, dan Analisis BTC Langsung di Telegram
Ingin jadi yang pertama tahu soal pergerakan Bitcoin, presale token, dan airdrop eksklusif? Bergabunglah bersama ribuan investor lainnya di Grup Telegram Crypto News Indonesia. Setiap hari kami bagikan analisis teknikal terbaru, info presale potensial, dan breaking news crypto. Jangan ketinggalan sinyal pasar penting—klik dan join sekarang!