Naik ke $87K, Harga Bitcoin Tunjukkan Ketahanan saat Cadangan Emas China Naik Lima Ton — Presale BTC Bull Jadi Peluang Besar?

China terus menambah cadangan emasnya secara agresif di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat. Di saat yang sama, harga Bitcoin berhasil mempertahankan kekuatannya dan menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut meskipun situasi makroekonomi global sedang tidak menentu.
Sorotan Utama
- China menambah cadangan emas sebesar lima ton dalam satu bulan terakhir.
- Ketertarikan kembali terhadap emas memberikan efek positif terhadap performa Bitcoin.
- Harga Bitcoin bertahan di sekitar $87.000 dan menunjukkan potensi untuk naik menuju $90.000.
Aksi Beli Emas China dan Efeknya terhadap Bitcoin
Dalam satu bulan terakhir, China tercatat melakukan pembelian emas besar-besaran. Bank Sentral China (People’s Bank of China atau PBoC) menambah cadangan emas nasional sebesar lima ton, yang mencerminkan strategi diversifikasi aset mereka di tengah tensi geopolitik dan ekonomi.
Langkah ini diungkap dalam sebuah unggahan di platform X oleh akun Kobeissi Letter yang kerap memantau perkembangan makroekonomi. Aksi akumulasi ini terjadi di saat ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat kembali meningkat, terutama setelah kebijakan tarif tinggi diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.
Di tengah situasi global yang bergejolak ini, harga Bitcoin justru menunjukkan ketahanan yang luar biasa. BTC masih mampu bertahan di kisaran $87.000 meskipun pasar kripto sempat mengalami tekanan akibat berita-berita negatif yang datang bertubi-tubi dari sektor makroekonomi global.
Bitcoin Diuntungkan dari Meningkatnya Daya Tarik Safe Haven
Kenaikan harga Bitcoin di tengah gempuran berita negatif dinilai sebagai bukti kuat bahwa aset digital ini semakin dianggap sebagai safe-haven, atau aset lindung nilai. Ketika China menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap emas, pasar secara tidak langsung mengarahkan perhatian ke Bitcoin sebagai alternatif aset penyimpan nilai, terutama dalam konteks inflasi dan de-dolarisasi.
Investor dan trader melihat Bitcoin sebagai alat lindung nilai yang efisien, terutama saat negara besar seperti China mulai melepas ketergantungan terhadap dolar AS. Ini menciptakan persepsi bahwa Bitcoin bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam struktur ekonomi global yang tengah bergeser.
Beberapa analis bahkan mulai berspekulasi bahwa China mungkin sedang mempertimbangkan pembentukan cadangan strategis dalam bentuk Bitcoin — mirip dengan cadangan emas. Meskipun demikian, laporan yang menyebut bahwa China menjual sekitar 15.000 BTC di bursa luar negeri sedikit meredam spekulasi tersebut dan menimbulkan tanda tanya mengenai motif sesungguhnya.

Harga Emas Cetak Rekor Baru, Bitcoin Diprediksi Mengikuti Jejaknya
Harga emas saat ini berada dalam tren bullish yang cukup kuat. Dalam sepekan terakhir, logam mulia tersebut mencatat lonjakan hampir $100, mendorong nilainya ke level $3.326 per troy ounce. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya minat institusi terhadap aset lindung nilai tradisional, terutama setelah eskalasi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
China menjadi motor utama di balik lonjakan harga emas, seiring dengan strategi agresif mereka dalam memperbesar cadangan emas nasional. Di tengah ketidakpastian global, banyak investor institusional kembali melirik emas sebagai sarana untuk mengamankan nilai kekayaan jangka panjang. Fenomena ini tidak hanya mengangkat harga emas, tetapi juga memberikan dorongan sentimen positif bagi Bitcoin sebagai alternatif aset safe-haven yang bersifat digital.
Analis pasar menilai bahwa Bitcoin berpotensi mengikuti jejak emas karena karakteristiknya yang serupa sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan geopolitik. Meskipun berasal dari kategori aset yang berbeda, keduanya semakin dipandang sebagai solusi atas risiko devaluasi mata uang fiat dan eksposur terhadap kebijakan moneter ekstrem.
Sentimen Pasar Terpecah di Tengah Lonjakan Bitcoin dan Emas
Di balik optimisme pasar terhadap potensi reli Bitcoin, tidak sedikit pihak yang masih menunjukkan kehati-hatian. Salah satunya adalah Peter Schiff, analis pasar sekaligus pendukung emas yang dikenal vokal dalam mengkritisi Bitcoin. Ia memperingatkan bahwa Bitcoin masih berada dalam fase bearish jangka menengah dan bahwa potensi kenaikan saat ini hanya bersifat sementara.
Keraguan Schiff diperkuat oleh data terbaru dari sektor ETF. Spot Bitcoin ETF mengalami penarikan dana terbesar sejak pertama kali diluncurkan. Hingga kini, total arus keluar dari produk ETF Bitcoin mencapai $4,8 miliar sejak titik tertinggi arus masuk tercapai. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian investor institusional mungkin mulai mengambil langkah protektif dengan mengurangi eksposur terhadap Bitcoin.
Meski demikian, harga BTC sejauh ini tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. Cryptocurrency terbesar ini masih bertahan di level yang relatif stabil di tengah tekanan dari sisi permintaan ETF. Seorang analis crypto bernama Darkfost mencatat bahwa stabilitas harga BTC yang terjadi di tengah arus keluar dana besar ini menunjukkan adanya kekuatan fundamental yang menjaga harga tetap terkendali.
“$4,8 miliar telah keluar dari pasar ETF sejak titik tertinggi arus masuk,” ujar Darkfost. “Namun, harga BTC belakangan ini tetap relatif stabil, menunjukkan reaksi yang terbatas terhadap tekanan jual tersebut.”
Ketika emas dan Bitcoin sama-sama menunjukkan kekuatan sebagai aset pelindung nilai dalam iklim ekonomi yang bergejolak, para investor kini mulai melirik peluang lebih awal pada aset digital baru yang berada di jalur pertumbuhan eksponensial. Fenomena ini mendorong munculnya minat tinggi terhadap proyek-proyek crypto presale yang memiliki afiliasi kuat dengan performa Bitcoin, salah satunya adalah BTC Bull Token ($BTCBULL).

Token ini dirancang sebagai representasi semangat bullish yang mengiringi setiap pergerakan naik harga Bitcoin. Dengan mekanisme staking, sistem airdrop BTC, dan potensi apresiasi nilai token seiring lonjakan harga BTC, BTC Bull menarik perhatian komunitas crypto global sebagai peluang spekulatif dengan potensi imbal hasil tinggi.
Mengapa Token Ini Menarik Perhatian Investor?
BTC Bull Token muncul sebagai salah satu proyek presale yang menyatukan tema meme coin dengan utilitas nyata. Tidak seperti proyek meme konvensional, $BTCBULL memiliki keterkaitan erat dengan harga Bitcoin itu sendiri. Setiap kenaikan harga BTC akan diikuti oleh mekanisme pembakaran token dan distribusi airdrop BTC kepada pemegang token.
Konsep ini menciptakan tekanan harga ke atas secara terstruktur terhadap pasokan $BTCBULL. Semakin tinggi harga BTC, semakin banyak token yang dibakar, memperkecil suplai beredar. Hal ini memberikan insentif bagi investor untuk membeli dan menyimpan token sejak tahap awal.
Selain itu, para investor juga berkesempatan mendapatkan Bitcoin secara gratis melalui program airdrop berbasis milestone harga. Ketika harga BTC mencapai level-level penting seperti $150.000, $200.000, dan $250.000, pemegang $BTCBULL di Best Wallet akan menerima airdrop BTC berdasarkan jumlah token yang mereka beli selama Community Sale.
Harga Saat Ini dan Dana yang Sudah Terkumpul
Presale BTC Bull saat ini masih berlangsung dengan harga $0,00247 per token. Hingga saat ini, total dana yang berhasil dikumpulkan telah mencapai lebih dari $4,8 juta dari target $5,5 juta, menandakan antusiasme pasar yang tinggi terhadap proyek ini.
Jumlah ini menunjukkan bahwa investor retail dan institusional sama-sama melihat potensi besar dari proyek yang menggabungkan semangat komunitas dengan mekanisme apresiasi harga yang agresif. Dengan adanya sistem staking, investor juga dapat memperoleh estimasi imbal hasil hingga 85% per tahun dalam bentuk token tambahan.

Distribusi hadiah berlangsung setiap blok Ethereum, dengan tingkat distribusi saat ini sebesar 399,54 $BTCBULL per blok. Proyeksi reward ini dirancang berlangsung selama dua tahun, memberikan pendapatan pasif jangka panjang kepada staker yang aktif.
Roadmap, Utility, dan Nilai Jangka Panjang
BTC Bull Token memiliki roadmap yang disusun untuk mengikuti perkembangan harga Bitcoin secara bertahap, dengan milestone yang memicu aksi pembakaran token dan distribusi airdrop. Strategi ini bertujuan menciptakan dinamika harga yang agresif dan menguntungkan bagi investor jangka panjang.
Setiap kali harga Bitcoin naik sebesar $25.000, sistem secara otomatis akan memicu pembakaran persentase tertentu dari total pasokan $BTCBULL. Ini berarti, ketika Bitcoin mencapai $125.000, $175.000, hingga $250.000, pasokan token BTC Bull akan menyusut signifikan—memicu efek kelangkaan dan potensi kenaikan harga token.

Selain itu, utility dari BTC Bull tidak hanya terbatas pada aspek spekulatif. Token ini dibangun di atas jaringan Ethereum dan mendukung staking yang terintegrasi penuh dengan teknologi Web3Payments. Staking menjadi cara bagi investor untuk memperoleh reward pasif yang terukur dalam jangka panjang, sekaligus memperkuat ekosistem token.
Dengan dukungan dari Best Wallet, dompet multichain yang telah diintegrasikan penuh ke dalam Community Sale, pemegang token dapat langsung mengakses saldo, klaim token, serta menerima airdrop Bitcoin melalui antarmuka yang mudah digunakan. Kombinasi infrastruktur Web3 yang solid dengan mekanisme reward yang jelas menjadikan BTC Bull sebagai proyek yang tidak hanya hype, tetapi juga fungsional.

Cara Ikut Presale dan Potensi ROI
Bergabung dalam presale BTC Bull dapat dilakukan dengan langkah yang sangat mudah. Investor hanya memerlukan dompet crypto DeFi seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet. Setelah terhubung ke widget presale di situs resmi, pengguna dapat langsung melakukan pembelian menggunakan ETH atau USDT.

Best Wallet juga menyediakan opsi pembelian langsung dengan integrasi pembiayaan kripto, memungkinkan pengguna baru untuk langsung membeli $BTCBULL tanpa perlu berpindah platform. Setelah pembelian berhasil, investor dapat memilih untuk menyimpan atau langsung melakukan staking agar mendapatkan reward otomatis dari kontrak pintar.
Imbal hasil dari staking sangat kompetitif, dengan estimasi APY yang saat ini mencapai 85% per tahun. Perhitungan reward dilakukan per blok Ethereum, yang memberikan insentif konstan kepada pemegang token aktif.
Potensi ROI dari $BTCBULL sangat bergantung pada dua hal: performa harga Bitcoin dan partisipasi komunitas. Karena token ini secara strategis dirancang untuk “naik bersama BTC”, investor jangka panjang yang memegang $BTCBULL hingga Bitcoin menyentuh level $250.000 dapat memperoleh keuntungan berlipat—baik dari apresiasi nilai token maupun dari airdrop Bitcoin yang didistribusikan kepada loyal holder.
Bitcoin Meningkat, Emas Diborong China — Saatnya Masuk Presale BTC Bull?
Pergerakan harga Bitcoin yang bertahan di atas $87.000 di tengah ketegangan geopolitik dan lonjakan harga emas menjadi indikator penting. Data dari China menunjukkan peningkatan akumulasi emas, tetapi pasar justru juga merespons positif terhadap Bitcoin. Situasi ini membuka peluang baru bagi investor untuk mengambil langkah awal dalam proyek crypto dengan potensi tinggi seperti BTC Bull Token.
Kenaikan harga emas dan spekulasi tentang cadangan Bitcoin strategis dari China memperkuat narasi de-dolarisasi. BTC Bull Token memanfaatkan tren ini secara langsung, dengan model token yang mengaitkan harga dengan milestone BTC. Setiap kenaikan harga Bitcoin berpotensi memberi reward lebih besar bagi pemegang token. Inilah saat yang tepat untuk masuk presale sebelum momentum besar berikutnya terjadi.
Terlepas dari keluarnya dana besar dari spot ETF, harga Bitcoin tetap menunjukkan stabilitas. Hal ini membuktikan bahwa permintaan riil atas Bitcoin masih kuat, bahkan di luar pasar tradisional. BTC Bull hadir sebagai pelengkap strategi investasi jangka panjang yang menggabungkan potensi pertumbuhan dan reward staking tinggi. Kombinasi ini memberi insentif optimal untuk investor yang siap menghadapi siklus bullish berikutnya.
Token $BTCBULL didukung oleh ekosistem yang terus tumbuh, termasuk integrasi penuh dengan Best Wallet dan sistem staking berbasis kontrak pintar. Hadiah staking yang dinamis dan distribusi airdrop BTC membuatnya semakin menarik sebagai aset simpanan. Presale yang hampir habis menunjukkan adanya minat pasar yang solid. Investor perlu bertindak cepat sebelum harga token naik ke fase berikutnya.
Momentum pasar saat ini menunjukkan bahwa Bitcoin dan aset-aset turunannya kembali menjadi pusat perhatian global. BTC Bull Token mewakili gelombang baru investasi berbasis komunitas dan sinyal bullish jangka panjang. Bergabung dalam presale sekarang berarti ikut dalam tren yang sudah mengakar kuat. Semakin cepat Anda masuk, semakin besar peluang untuk memetik hasilnya. Kunjungi web resmi presale BTC Bull Token di sini!
Tertarik memahami lebih dalam tentang potensi pertumbuhan BTC Bull Token dalam siklus bullish ini? Lihat analisis lengkap harga dan proyeksi ROI dari proyek ini di prediksi harga BTC Bull Token. Artikel ini mengungkap skenario realistis yang dapat terjadi saat Bitcoin menembus level $100.000 dan seterusnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan insight sebelum harga token naik.
Bagi yang masih belum tahu cara ikut serta dalam presale crypto $BTCBULL, panduan lengkap tersedia di artikel cara membeli Bitcoin Bull Token. Anda akan menemukan langkah praktis, mulai dari memilih wallet hingga proses staking. Informasi ini penting agar Anda tidak tertinggal dari wave presale yang terus bergerak cepat. Baca panduannya sekarang juga.
Dapatkan update eksklusif dan diskusi harian seputar Bitcoin, altcoin, serta presale crypto terbaru langsung dari komunitas terbesar di Indonesia. Bergabunglah dengan grup Telegram Crypto News Indonesia Official untuk mengakses sinyal pasar, insight, dan info airdrop. Ribuan investor aktif sudah berkumpul di sana. Jangan sampai ketinggalan arus informasi!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






