Co-Founder Binance Bantah Rumor Penjualan, Sebut Pesaing Sebarkan Misinformasi
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Co-founder Binance, Yi He, menegaskan bahwa rumor mengenai rencana penjualan bursa cryptocurrency tersebut tidak benar. Ia menyebut klaim tersebut sebagai upaya yang disengaja dari pesaing untuk mengalihkan perhatian publik.
Spekulasi ini semakin berkembang setelah sebuah unggahan viral menyebutkan bahwa Binance tengah bersiap untuk menjual platformnya.
“Berita beberapa bulan lalu memang akurat—Binance benar-benar akan dijual,” tulis tangkapan layar yang dibagikan oleh komentator crypto Cloak M.
Di masa depan, Binance akan menjadi milik DEX, dan Binance sudah kehilangan kemampuannya untuk terus berkembang, terutama karena masalah regulasi.
Unggahan tersebut tidak mengungkapkan siapa pihak yang diduga akan membeli Binance.
Yi He Tegaskan Binance Tidak Dijual
Menanggapi kabar ini di platform X, Yi He secara tegas membantah rumor tersebut. Ia menekankan bahwa model bisnis Binance tetap kuat dan tidak ada rencana untuk menjual perusahaan.
Ia juga mengkritik penyebaran misinformasi dan menuding pesaing menggunakan strategi crisis PR untuk menutupi permasalahan mereka sendiri.
Menurut Yi He, Binance memang sering didekati oleh investor institusional yang ingin menjajaki kemungkinan kerja sama atau investasi. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun Binance terbuka untuk kemitraan strategis atau akuisisi terhadap bursa lain, Binance sendiri tidak sedang mencari pembeli.
“Jika ada platform trading lain yang berencana menjual bisnisnya, silakan hubungi kami,” ujar Yi He.
Rumor mengenai penjualan Binance muncul di tengah langkah bursa ini yang telah melikuidasi lebih dari 24 juta XRP dari kepemilikan korporasi.
Penjualan ini merupakan bagian dari aksi likuidasi yang lebih luas, mencakup 94,1% kepemilikan Bitcoin (BTC), hampir seluruh Ethereum (ETH) dan USDT, serta 99% dari kepemilikan Solana (SOL) sejak Januari 2025. Total aset yang dijual mencapai lebih dari $8 miliar.
Meskipun terjadi pengurangan besar dalam kepemilikan aset, Binance masih mempertahankan sebagian besar BNB dengan penurunan hanya sebesar 16,6%. Di sisi lain, cadangan pengguna justru meningkat sebesar $4 miliar. Binance juga memastikan bahwa saldo pelanggan tetap aman dan tidak terpengaruh oleh aksi jual tersebut.
Laporan Proof of Reserve (PoR) Terbaru Binance
Laporan Proof of Reserve (PoR) terbaru menunjukkan bahwa kepemilikan XRP Binance menurun dari 115 juta menjadi 90,4 juta token. Namun, Binance tetap menjaga rasio cadangan sebesar 103,29% untuk memastikan keamanan dana pengguna.
Selain menjual XRP, Binance juga melepas miliaran BTC, ETH, SOL, dan USDT. Namun, ada peningkatan dalam kepemilikan USDC, yang mengindikasikan bahwa Binance lebih memilih melakukan konversi aset daripada likuidasi penuh.
Hingga saat ini, alasan pasti di balik aksi jual besar-besaran ini masih belum jelas. Namun, tim dukungan pelanggan Binance menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari penyesuaian akuntansi treasury dan bukan penjualan langsung di pasar.
Binance Tetap Memimpin Pasar Kripto di 2024
Meskipun diterpa rumor, Binance tetap mempertahankan posisinya sebagai bursa cryptocurrency terbesar pada tahun 2024. Platform ini menguasai hampir 40% pangsa pasar dengan total volume perdagangan mencapai $7,35 triliun.
Bybit berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 9,3%.
Sementara itu, Crypto.com mencatat pertumbuhan tertinggi di antara bursa lainnya. Volume perdagangan mereka melonjak 970%, dari $120,6 miliar pada 2023 menjadi $1,29 triliun pada 2024.
Bybit dan Gate.io juga mengalami ekspansi besar dengan peningkatan volume perdagangan masing-masing sebesar 398% dan 242%.
Kasus Hukum Binance dan SEC: Pengajuan Penundaan 60 Hari
Dalam perkembangan lain, Binance dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengajukan permohonan bersama pada 10 Februari 2025 untuk menunda proses hukum mereka selama 60 hari.
Permohonan “60-Day Pause” ini diajukan ke Pengadilan Distrik Columbia, dengan kedua pihak menyebut pembentukan crypto task force oleh SEC sebagai alasan utama di balik keputusan tersebut.
Binance masih menjadi bursa crypto terbesar meskipun diterpa berbagai rumor. Jika ingin memanfaatkan peluang di pasar kripto, pelajari cara membeli Bitcoin dengan aman dan mudah. Jangan sampai melewatkan kesempatan saat harga masih kompetitif! Pelajari cara beli Bitcoin di sini.
Pasar crypto terus berkembang, dan memiliki aset digital bisa menjadi langkah cerdas. Jika belum memiliki crypto, pastikan Anda tahu cara membelinya dengan benar agar terhindar dari kesalahan pemula. Panduan lengkap ini akan membantu Anda memahami langkah-langkahnya. Klik di sini untuk belajar cara beli cryptocurrency dengan mudah.
Dapatkan berita dan analisis terbaru tentang pasar cryptocurrency langsung di genggaman Anda. Jangan sampai ketinggalan informasi penting yang bisa memengaruhi investasi Anda. Bergabunglah dengan komunitas trader dan investor crypto terbesar di Indonesia! Klik di sini untuk join grup Telegram Crypto News Indonesia.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






