Kekuatan Baru Kepolisian Australia Hasilkan Penyitaan Crypto Senilai $142K

Sejak Agustus 2023, Kepolisian Victoria berhasil menyita aset cryptocurrency senilai $142.679 menurut laporan tahunan mereka. Ini menjadi penyitaan pertama sejak adanya amandemen pada Undang-Undang Penyitaan (Confiscation Act) 1997 di negara bagian tersebut.
Peraturan baru ini memberikan kewenangan lebih luas kepada aparat hukum Victoria untuk mengakses dan mengendalikan aset digital dalam penyelidikan terkait aktivitas ilegal.
Penyitaan Kripto $142K: Cara Polisi Australia Melakukannya
Keberhasilan penyitaan ini dimungkinkan oleh penambahan ketentuan “SECT 92A Penyitaan Aset Digital dengan Surat Izin Geledah” dalam Confiscation Act. Ketentuan ini memberikan otoritas kepada polisi untuk mengakses berbagai aset digital, termasuk cryptocurrency, selama surat izin geledah dikeluarkan.
Dalam investigasi terkait narkoba baru-baru ini, polisi menemukan beberapa “seed phrases” atau kode pemulihan di dalam dokumen yang disita dari para tersangka.
Seed phrases tersebut memungkinkan tim Operasi Cryptocurrency untuk mengakses enam wallet cryptocurrency yang berisi aset terkait dengan penyelidikan tersebut.
Kekuatan baru ini memperkuat upaya negara bagian dalam melawan pencucian uang (AML) dan pembiayaan terorisme dengan memfasilitasi penyitaan aset digital yang terkait dengan kegiatan kriminal.
Penyitaan terbaru ini menandai perkembangan signifikan dalam upaya negara bagian untuk memodernisasi alat penegakan hukum agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Menurut undang-undang baru, petugas berwenang mengamankan perangkat yang berisi atau memfasilitasi akses ke aset crypto, termasuk hardware wallet.
Mereka juga berwenang untuk mencegat alat komunikasi digital, mengubah kepemilikan crypto, dan melakukan transaksi untuk mengendalikan aset.
Peraturan ini diberlakukan karena meningkatnya ancaman penggunaan cryptocurrency sebagai saluran untuk transaksi lintas batas anonim dalam kegiatan kriminal.
Pihak berwenang melihat risiko dari saluran keuangan yang tidak terpantau dengan serius, terutama mengingat adopsi cryptocurrency yang meningkat di Australia dan seluruh dunia.
Konteks Global Upaya Penyitaan Crypto dan Penegakan Hukum
Perubahan dalam pendekatan penyitaan aset di Victoria mengikuti tren global di mana pemerintah dan badan pengatur menerapkan langkah-langkah ketat untuk memantau dan membatasi aliran keuangan ilegal melalui aset digital.
Perubahan undang-undang di Victoria ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah yang lebih besar untuk mengatur ruang crypto dengan lebih ketat.
Inisiatif ini mencakup tindakan oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC), yang tengah mempersiapkan Australia untuk menerapkan regulasi baru yang mengharuskan banyak perusahaan crypto untuk memperoleh lisensi layanan keuangan di bawah Corporations Act.
Meskipun crypto tidak selalu sejalan dengan kategori keuangan tradisional, ASIC berencana merilis panduan draft baru pada bulan November untuk memperjelas token digital dan produk yang harus mematuhi persyaratan tersebut.
Panduan terbaru ini mencari masukan dari industri dan bertujuan untuk memastikan jutaan warga Australia yang berinvestasi dalam crypto dapat menikmati perlindungan konsumen yang telah diatur.
Tidak hanya di Australia, penyitaan bersejarah oleh Polisi Victoria ini terjadi di tengah meningkatnya tindakan regulasi yang menargetkan kejahatan terkait crypto di seluruh dunia.
Berbagai lembaga penegak hukum mulai menangani penyalahgunaan aset digital, dengan negara-negara seperti London, AS, dan India baru-baru ini melakukan penyitaan cryptocurrency dalam kasus kriminal profil tinggi.
Kemarin, 31 Oktober, seorang remaja 16 tahun dari London Timur menghadapi tuduhan menggunakan cryptocurrency untuk mengumpulkan dana dan menawarkan layanan keamanan siber bagi kelompok teroris seperti Al Qaeda dan Taliban Pakistan.
Walaupun ia membantah semua tuduhan, jaksa penuntut menyatakan bahwa ia secara ideologis mendukung kelompok tersebut, menimbulkan kekhawatiran atas potensi penyalahgunaan crypto dalam pembiayaan teror.
Secara global, pihak berwenang mengawasi peran cryptocurrency dalam aktivitas ilegal, karena organisasi teroris semakin beralih ke crypto untuk pendanaan.
Pejabat PBB mencatat bahwa sistem tradisional seperti uang tunai dan hawala masih dominan, namun aset digital, termasuk privacy coin dan wallet online, mempersulit pelacakan keuangan.
Jika Anda sedang mencari kesempatan emas dalam dunia crypto, cek rekomendasi presale crypto terbaru yang menawarkan harga rendah sebelum launching. Langkah ini bisa menjadi peluang tepat bagi Anda yang ingin mengambil keuntungan sejak awal!
Bergabunglah di Crypto News Indonesia Telegram untuk mendapatkan berita terbaru seputar cryptocurrency, termasuk tips dan peluang investasi. Tetap update dengan informasi terkini dan perkuat strategi Anda dalam investasi crypto bersama komunitas!
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia






