Analis Menunjukkan 3 Metrik Utama yang Menandakan ‘Up-Only Season’ untuk Altcoin
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Para pedagang cryptocurrency mengamati berbagai indikator yang mengarah pada potensi tren bullish untuk altcoin. Indikator ini mengisyaratkan kemungkinan dimulainya “up-only season” dalam waktu dekat.
Beberapa analis melihat metrik kunci dan pola grafik yang semakin menunjukkan sinyal positif bagi altcoin, meskipun dominasi Bitcoin masih mendominasi pasar.
Salah satu pengamatan terpenting datang dari analis anonim, Moustache, yang pada 11 Oktober menyoroti terbentuknya pola bullish pada Altcoin Season Index.
Pola IH&S Sudah Terbentuk Selama 3 Tahun
Analis tersebut mengidentifikasi pola inverse head-and-shoulders (IH&S) pada indeks yang melacak kinerja altcoin dibandingkan Bitcoin. Pola ini sudah berkembang selama 3,5 tahun, dianggap sebagai sinyal bahwa pasar siap untuk perubahan besar.
Pola inverse head-and-shoulders secara umum dilihat sebagai tanda bullish yang menandakan bahwa tren penurunan pasar mulai kehilangan momentum. Pembeli pun mulai mengambil alih kendali.
Bagi altcoin, ini berarti dominasi Bitcoin mungkin melemah, memberikan peluang bagi altcoin dengan kapitalisasi lebih kecil untuk unggul, sebuah kondisi yang dikenal sebagai “altcoin season.”
Meskipun demikian, Altcoin Season Index saat ini berada pada angka 39, berdasarkan data dari Blockchaincenter yang melacak indeks ini.
Artinya, 39% dari 50 cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar berhasil mengungguli Bitcoin dalam 90 hari terakhir. Namun, agar altcoin season resmi diumumkan, angka ini harus mencapai 75%.
Analis juga memantau metrik kunci lainnya, yaitu stochastic relative strength index (RSI). Oscillator momentum ini menunjukkan crossover bullish pada grafik tiga minggu, sinyal yang menurut analis independen Titan of Crypto, dapat menjadi pendahulu reli besar altcoin.
Crossover bullish terjadi ketika stochastic RSI melintasi di atas garis sinyalnya, menunjukkan potensi tren naik. Titan of Crypto mencatat bahwa secara historis, crossover seperti ini sering diikuti oleh kenaikan signifikan pada altcoin.
Cryptocurrency Teratas Mulai Mengalami Pemulihan
Pemulihan altcoin yang tengah terjadi juga terlihat dari peningkatan kapitalisasi pasar cryptocurrency di luar Bitcoin dan Ether, yang dikenal sebagai TOTAL3.
Data dari TradingView menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar untuk TOTAL3 meningkat 19%, dari titik terendah $516,7 miliar pada awal September menjadi tertinggi baru di $617,8 miliar pada awal Oktober.
Meski terjadi sedikit koreksi, TOTAL3 masih berada di atas zona support utama. Selain itu, pedagang mengambil keuntungan ketika RSI pada grafik harian mendekati level overbought, menandakan altcoin mungkin overvalued untuk sementara waktu.
RSI kemudian rebound, menandakan kondisi pasar masih mendukung tren naik untuk altcoin. Jika TOTAL3 bertahan di atas zona resistance utama, analis memprediksi altcoin akan melanjutkan pemulihannya. Altseason yang dinantikan pun bisa segera dimulai.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui crypto yang akan naik dalam beberapa bulan mendatang, jangan lewatkan daftar altcoin yang diprediksi akan melonjak. Banyak analis memprediksi kinerja positif dari altcoin yang bisa menjadi peluang besar. Baca lebih lanjut di crypto yang akan naik dan siapkan strategi trading Anda sekarang!
Ingin selalu mendapatkan update terbaru seputar dunia crypto? Bergabunglah dengan Telegram Crypto News Indonesia untuk informasi dan analisis terbaru tentang altcoin, Bitcoin, dan crypto lainnya. Klik di sini untuk bergabung dan jangan sampai ketinggalan berita penting!
Tonton juga Berita Terbaru Crypto di Channel Cryptonews Indonesia
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
