3 Altcoin yang Wajib Dipantau di Minggu Kedua Juli 2025 | XRP, BNB, dan Presale Snorter
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

XRP Tembus $2,20 dan Targetkan $4,80 — Ini Awal dari Reli Besar?
Harga XRP terus mencuri perhatian investor institusi maupun retail setelah berhasil menembus level krusial $2,20 dan mengubahnya menjadi support. Dalam sepekan terakhir, XRP mencatatkan kenaikan sebesar 1,66%, sementara dalam 30 hari terakhir, lonjakan harga mencapai 5,43%. Per 6 Juli 2025, XRP diperdagangkan di $2,21 atau sekitar Rp35.826 (kurs Rp16.213 per USD), dengan kapitalisasi pasar mencapai $131,06 miliar atau Rp2.124 triliun.

Lonjakan ini bukan kebetulan. Ripple, perusahaan di balik XRP, tengah memperkuat fondasi regulasi dan institusionalnya. Pengajuan lisensi bank di Amerika Serikat menjadi langkah besar yang diyakini akan memperkuat legitimasi XRP sebagai instrumen keuangan global. Sinyal teknikal pun mendukung: breakout dari pola falling wedge yang terbentuk sejak Februari kini membuka peluang reli ke $2,60, $3,20, bahkan hingga $4,80.
Struktur Breakout Menjadi Pemicu Tren Baru
Grafik harian XRP di Binance menunjukkan konfirmasi breakout dari pola falling wedge yang menekan harga selama berbulan-bulan. Lilin hijau besar menembus garis tren dan ditutup di atas $2,20, mengubah zona tersebut menjadi support kuat. Volume yang menyertai breakout juga mencerminkan pola yang pernah terlihat pada reli-reli besar XRP sebelumnya.
Analis Crypto Patel menyoroti bahwa XRP telah mencetak higher lows sepanjang Maret hingga Juni 2025, mengindikasikan tekanan beli yang konsisten. Menurutnya, reclaim level $2,20 adalah pemicu utama reli lanjutan. Dengan volume tetap tinggi dan struktur harga yang membentuk tangga naik, XRP berpeluang menguji level-level resistensi berikutnya dalam beberapa minggu ke depan.
Ripple Mendorong Ekspansi Institusional Global
Tidak hanya dari sisi teknikal, fundamental XRP juga mengalami dorongan besar. Ripple kini tengah memproses aplikasi lisensi bank AS, sebuah langkah penting yang berpotensi merevolusi posisi XRP dalam infrastruktur keuangan global. Di waktu yang bersamaan, Ripple meluncurkan akselerator XRP Ledger di Singapura melalui kolaborasi dengan Tenity, serta menjalin kerja sama tokenisasi aset senilai $200 juta bersama Mercado Bitcoin di Amerika Latin.
Alexia, analis chart di Bitstamp, menyebut bahwa struktur harga XRP menunjukkan potensi reli bertahap (stair-step rally) dengan potensi jeda di level $2,65, $3,02, dan $3,40. Ia juga menekankan bahwa partisipasi Ripple di ranah perbankan akan semakin memperkuat narasi adopsi institusional XRP, terutama dengan adanya stablecoin RLUSD dan dukungan dari Amina Bank.
Prospek Q3: Momentum atau Koreksi?
Semua mata kini tertuju pada hearing Senat AS mendatang yang turut menghadirkan CEO Ripple. Ini berpotensi menambah sorotan politik terhadap XRP. Selama level $2,20 tetap terjaga dan volume tetap mendukung, tren naik masih mendominasi. Namun, penurunan volume atau penundaan regulasi bisa memicu aksi ambil untung dalam jangka pendek.
Dengan struktur teknikal yang solid dan fundamental yang diperkuat oleh manuver strategis Ripple, XRP jelas menjadi salah satu altcoin paling menjanjikan di awal Q3 2025.
BNB Diserap Institusi: Nano Labs Borong $50 Juta, Targetkan $1 Miliar
BNB kini diperdagangkan di harga $655,89 atau setara dengan Rp10.628.327 (kurs Rp16.213). Altcoin ini mengalami kenaikan harga sebesar 1,24% dalam 7 hari terakhir dan 3,58% dalam sebulan. Meskipun performa BNB terlihat stabil, ada pergerakan besar di balik layar yang menjadi sinyal bullish: masuknya investasi institusional dalam skala besar.

Nano Labs, perusahaan Web3 asal China, baru saja mengakuisisi 74.315 BNB melalui transaksi OTC senilai $50 juta (sekitar Rp810 miliar). Perusahaan ini bahkan menyatakan niatnya untuk mengakumulasi hingga 10% dari total pasokan BNB yang beredar—senilai hingga $1 miliar (Rp16,2 triliun). Strategi ini membuat Nano Labs menjadi perusahaan publik pertama yang menjadikan BNB sebagai aset treasury utama, mengikuti jejak MicroStrategy dengan Bitcoin.
BNB dan Perubahan Strategi Binance
Langkah Nano Labs bukan satu-satunya indikator minat institusional. Binance sendiri baru meluncurkan produk peminjaman kripto khusus institusi dengan leverage hingga 4x, menggunakan BNB sebagai jaminan utama. Inisiatif ini dirancang untuk menarik hedge fund, family office, dan asset manager ke dalam ekosistem Binance melalui fleksibilitas modal dan efisiensi bunga.
CEO Binance, Richard Teng, menyatakan bahwa dekade selanjutnya bukan lagi tentang spekulasi, melainkan tentang integrasi kripto dalam sistem keuangan inti. Fokus Binance kini lebih tertuju pada klien institusional dibandingkan pasar ritel, yang sebelumnya mendominasi. Dengan kehadiran lending platform khusus ini, dominasi institusi dalam ekosistem Binance—dan BNB secara spesifik—diprediksi akan meningkat signifikan.
BNB Siap Breakout? Ini Indikator yang Wajib Dicermati
Secara teknikal, BNB kini tengah berkonsolidasi dalam pola symmetrical triangle, mendekati area breakout. Dengan harga saat ini yang bertahan di atas MA utama dan dominasi sosial yang meningkat, sinyal-sinyal teknikal cenderung bullish. Jika momentum pembelian terus berlanjut, BNB berpotensi menembus all-time high dalam waktu dekat.
Kombinasi antara pembelian besar institusi, perubahan fokus strategi Binance, dan kondisi teknikal yang matang menempatkan BNB dalam radar altcoin dengan potensi besar pada minggu kedua Juli 2025.
Snorter ($SNORT): Presale Kripto Paling Menjanjikan di Juli 2025?
Di tengah dominasi berita institusional seperti XRP dan BNB, pasar ritel dan komunitas Telegram justru ramai membicarakan satu nama baru: Snorter. Token ini bukan sekadar proyek memecoin, melainkan kombinasi unik antara karakter lucu dan utilitas tinggi di dunia trading bot berbasis Solana.

Dan yang paling menarik? Presale-nya masih berlangsung, dengan harga yang sangat terjangkau: hanya $0,0973 atau sekitar Rp1.577 per token (kurs USD/IDR = Rp16.213). Sampai saat ini, dana yang sudah terkumpul mencapai $1.566.956,55 atau Rp25,4 miliar, hampir menembus target maksimal sebesar $1.838.018.
Dengan minat komunitas yang terus meningkat dan utilitas nyata yang ditawarkan melalui bot trading Telegram, Snorter langsung mencuri perhatian sebagai salah satu cryptocurrency terbaru dengan potensi 1000x. Apalagi, beberapa fitur seperti staking dengan reward 228% per tahun dan front-running protection menjadikan token ini lebih dari sekadar “koin lucu”.
Apa Itu Snorter dan Mengapa Ia Spesial?
Snorter adalah sebuah proyek yang menghadirkan bot trading otomatis di jaringan Solana dan Ethereum, dengan fokus utama pada kecepatan eksekusi, proteksi MEV, serta fitur anti rugpull. Dibungkus dalam branding karakter aardvark yang gemar “mencium peluang”, Snorter dirancang untuk mengendus token-token baru di pasar sebelum token tersebut naik.
Tidak seperti memecoin lain yang hanya mengandalkan hype, Snorter menawarkan real utility—dari live detection token baru, limit order, copy trading, hingga fitur deteksi honeypot dan rugpull otomatis. Semua fitur ini diakses dengan sangat mudah melalui Telegram Bot, membuat pengalaman trading on-chain menjadi praktis bahkan untuk pemula.
Visi besar tim Snorter adalah menciptakan bot lintas chain yang akan ekspansi ke EVM Chain dalam roadmap berikutnya. Dengan pendekatan komunitas dan produk yang sudah dalam tahap beta lanjutan, Snorter berada dalam posisi yang sangat menarik untuk early backers yang mencari ICO cryptocurrency dengan risiko terukur dan potensi besar.
Harga Presale dan Potensi Valuasi
Saat ini, harga token Snorter berada di $0,0973 (Rp1.577). Dengan total supply sebanyak 500 juta token, valuasi penuh jika semua token dijual akan berada di sekitar $48,65 juta atau Rp789 miliar—masih sangat rendah untuk standar proyek berbasis utilitas trading bot.
Melihat jumlah presale yang sudah terkumpul sebesar $1,56 juta (Rp25,4 miliar) dan fitur staking 228% p.a. yang sedang berjalan, investor memiliki peluang untuk terlibat sejak tahap awal sebelum listing publik dan potensi kenaikan harga di fase-fase mendatang.
Tokenomics Snorter: Alokasi Adil dan Fokus Pengembangan
Salah satu daya tarik utama dalam menilai presale crypto terbaik untuk investasi adalah tokenomics—yakni bagaimana distribusi token dilakukan dan bagaimana dana akan digunakan. Snorter menawarkan alokasi yang cukup seimbang antara pertumbuhan proyek dan imbalan komunitas.
Sebanyak 25% dialokasikan untuk pengembangan produk, termasuk pengembangan fitur trading bot lintas chain dan keamanan tambahan. Sementara 20% digunakan untuk liquidity listing di exchange, memastikan bahwa pasca-listing, harga tetap stabil dan likuid.
Sisanya didistribusikan sebagai berikut:
- 20% untuk marketing dan kolaborasi influencer
- 10% untuk airdrop komunitas
- 10% untuk insentif komunitas dan reward loyalitas
- 10% untuk treasury internal
- 5% khusus untuk staking rewards

Distribusi ini memperlihatkan bahwa Snorter bukan hanya ingin cepat viral, tapi juga ingin membangun fondasi jangka panjang untuk komunitasnya.
Roadmap Snorter: Ekspansi Multi-Chain dan Fitur Canggih
Roadmap Snorter dibagi ke dalam 4 tahap besar, dengan sebagian besar fitur utama sudah berjalan atau berada dalam tahap uji coba publik. Ini bukan proyek yang baru dalam fase ide—Snorter sudah masuk ke fase implementasi nyata, menjadikannya salah satu ICO cryptocurrency dengan kemajuan paling cepat saat ini.
Tahap 1: Development
Proses riset pasar, desain arsitektur bot, audit smart contract, dan pembuatan whitepaper telah selesai. Website sudah aktif dan mendukung Web3Toolkit untuk pembelian instan.
Tahap 2: Token Launch
Presale sedang berlangsung dan akan segera ditutup. Community beta testing terhadap bot juga telah dimulai, dengan feedback positif dari pengguna awal. Setelah presale berakhir, tahap berikutnya adalah listing token dan klaim token, disusul peluncuran resmi bot di jaringan Solana.
Tahap 3: Multi-Chain Expansion
Snorter Bot akan diperluas ke jaringan EVM seperti Ethereum, BNB Smart Chain, dan Polygon. Ini akan memungkinkan pengguna di berbagai ekosistem untuk menggunakan fitur Snorter tanpa batasan jaringan. Dashboard pengguna juga akan ditingkatkan dengan fitur analitik dan strategi otomatis.
Tahap 4: Bot Expansion
Tahap ini akan mencakup pengembangan algoritma trading yang lebih kompleks, kolaborasi dengan protokol DeFi untuk dukungan strategi yield farming, API bot trading, serta governance DAO berbasis komunitas. Visi akhirnya adalah menciptakan ekosistem penuh di mana Snorter menjadi pusat tools trading on-chain generasi baru.

Staking Snorter: Reward Hingga 228% Per Tahun
Salah satu fitur unggulan dari Snorter adalah program staking yang memungkinkan investor mengunci token mereka dan menerima reward tinggi dalam bentuk token tambahan. Saat ini, program staking Snorter menawarkan imbal hasil hingga 228% per tahun, dengan reward distribusi sebesar 9,51 $SNORT per blok Ethereum.
Reward ini bersifat dinamis, tergantung pada jumlah total token yang distake oleh komunitas. Saat ini, lebih dari 10,9 juta $SNORT telah distake, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap proyek ini. Reward bisa diklaim secara bulanan atau tahunan, tergantung preferensi pengguna.
Fitur staking ini tidak hanya memberi passive income, tapi juga menjadi cara terbaik untuk mengamankan posisi sebelum token Snorter tersedia di exchange publik. Dengan partisipasi staking, investor juga mendapat prioritas dalam program insentif komunitas mendatang.
Cara Membeli Snorter: Mudah Lewat Telegram atau Wallet DApp
Untuk membeli token Snorter, pengguna hanya perlu mengikuti langkah sederhana berikut:
- Kunjungi situs resmi Snorter dan buka widget pembelian.
- Pilih jaringan: Ethereum atau Solana.
- Hubungkan wallet (MetaMask, Phantom, atau Best Wallet).
- Pilih jumlah pembelian dan konfirmasi transaksi.
Pengguna juga bisa menggunakan Portal Bridge untuk memindahkan token dari Ethereum ke Solana dengan mudah. Cukup hubungkan wallet Ethereum Anda, pilih token $SNORT, lalu kirim ke jaringan Solana. Token wrapped akan langsung muncul di wallet Solana Anda.
Yang menarik, seluruh proses juga bisa dilakukan lewat Telegram. Dengan membuka Snorter Bot, pengguna bisa langsung membuat wallet baru, mengakses menu trading, melakukan staking, dan membeli token hanya dengan beberapa klik—tanpa perlu membuka aplikasi tambahan.
Mengapa Snorter Layak Dibeli di 2025?
Dibandingkan dengan presale lain yang hanya menawarkan janji kosong, Snorter sudah membuktikan komitmennya dengan produk nyata, tim aktif, dan roadmap yang jelas. Dengan harga yang masih di bawah $0,10 (Rp1.577), dan potensi utilitas tinggi di sektor trading bot Solana, Snorter adalah salah satu crypto terbaik untuk investasi saat ini.
Fitur seperti MEV protection, copy trading, limit order, dan deteksi honeypot membuat bot ini setara (atau bahkan lebih baik) dari kompetitor besar seperti Maestro, Bonk Bot, atau Banana Gun. Belum lagi ekosistem lintas chain yang segera diluncurkan di tahap berikutnya.
Bagi investor yang ingin masuk ke proyek dengan valuasi rendah, utilitas nyata, dan potensi pertumbuhan eksplosif, Snorter adalah jawabannya.

Siap Ikut Presale SNORTER? Ini Cara Belinya yang Paling Simpel!
Ingin beli Snorter sebelum harganya naik? Jangan tunggu sampai listing publik, karena sekarang kamu masih bisa beli hanya dengan beberapa klik. Panduan lengkapnya sudah kami siapkan secara praktis lewat artikel ini: Cara Membeli Token Snorter dengan Mudah Lewat Telegram & Wallet. Klik sekarang dan ambil posisi lebih awal sebelum terlambat!
Prediksi Harga SNORTER 2025: Potensi Naik 1000x?
Penasaran berapa potensi harga SNORTER di masa depan? Dengan fitur unik dan adopsi komunitas yang masif, analis memperkirakan lonjakan luar biasa setelah listing. Temukan proyeksi valuasinya di artikel ini: Prediksi Harga Snorter 2025, Apakah Bisa Tembus $1?. Jangan lewatkan kesempatan besar ini!
Snorter Bukan Meme Coin Biasa — Ini Penjelasan Lengkapnya
Masih ragu dengan Snorter? Kamu wajib tahu mengapa proyek ini berbeda dari memecoin lainnya. Dari fitur bot Telegram sampai MEV protection, semuanya dijabarkan dalam artikel ini: Apa Itu Snorter? Proyek Kripto yang Siap Mengubah Dunia Trading Bot. Klik untuk paham sebelum kamu ketinggalan hype-nya!
Snorter Legit atau Scam? Ini Investigasinya!
Banyak yang bertanya: apakah Snorter bisa dipercaya? Jawaban lengkapnya sudah kami ulas berdasarkan data transparan dan roadmap mereka. Baca investigasi kami di sini: Snorter Bot Token: Scam atau Proyek Legit?. Jangan asal FOMO—pastikan kamu tahu sebelum investasi!
Catatan Akhir: Saatnya Ambil Posisi Sebelum Terlambat
Altcoin seperti XRP dan BNB menunjukkan momentum yang kuat dari sisi teknikal dan fundamental di awal Q3 2025. XRP berhasil menjadikan level $2,20 sebagai support baru, dengan potensi reli hingga $4,80. Sementara BNB menarik perhatian institusi dengan strategi akumulasi besar dan dukungan penuh dari Binance. Kombinasi breakout teknikal dan adopsi institusional menjadikan keduanya aset yang patut dipantau.
Namun, ada satu proyek baru yang tak kalah menarik—Snorter ($SNORT). Dengan harga presale hanya $0,0973 (Rp1.577), proyek ini menawarkan solusi nyata lewat trading bot otomatis berbasis Solana. Fitur staking dengan reward 228% per tahun dan proteksi front-running menjadi daya tarik utama. Presale-nya sudah mengumpulkan lebih dari Rp25,4 miliar, nyaris menembus target maksimal.

Tokenomics-nya menunjukkan distribusi dana yang seimbang, fokus pada pengembangan produk, likuiditas, dan komunitas. Roadmap Snorter pun jelas dan progresif, mulai dari peluncuran bot hingga ekspansi multi-chain. Seluruh ekosistem dibangun untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, bukan sekadar tren sesaat. Ini menjadikan Snorter salah satu ICO crypto paling menjanjikan di 2025.
Bagi investor yang merasa telah tertinggal masuk XRP dan BNB di harga dasar, Snorter memberikan peluang unik untuk masuk sejak awal. Kombinasi harga murah, produk nyata, dan komunitas aktif menjadikannya altcoin yang tak boleh diabaikan. Jangan tunggu listing—presale ini bisa jadi titik awal kesuksesan kamu di pasar kripto 2025. Kunjungi web resmi presale Snorter segera!
Gabung Grup Telegram Resmi CryptoNews ID Sekarang!
Ingin update real-time soal presale seperti Snorter, serta info eksklusif kripto lainnya? Gabung sekarang ke grup Telegram resmi kami. Di sana kamu bisa berdiskusi langsung dengan komunitas dan tim redaksi: Join CryptoNews ID Telegram. Jangan lewatkan info presale, whitelist, dan airdrop terbaru setiap hari!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.