5 Altcoin di Bawah 1 Dollar yang Layak Diperhatikan pada 2025 – Termasuk Proyek Layer-2 Solana Terbaru
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Kondisi pasar kripto global pada pertengahan Mei 2025 menunjukkan sinyal kuat untuk potensi reli lanjutan. Bitcoin (BTC), sebagai barometer utama pasar, diperdagangkan di level sekitar $102.700 (Rp1.696.404.000), mencerminkan sentimen bullish yang menular ke seluruh altcoin.
Dengan kapitalisasi pasar Bitcoin yang menembus $2,04 triliun (Rp33.715 triliun), dan volume harian sebesar $44,58 miliar (Rp736 triliun), tekanan beli mulai bergeser ke aset kripto berbiaya rendah yang memiliki potensi pertumbuhan lebih besar. Altcoin di bawah $1 (Rp16.520) menjadi incaran utama karena kemampuannya memberikan return eksponensial dengan modal kecil.
Artikel ini menyajikan lima altcoin berharga terjangkau namun menjanjikan untuk tahun 2025. Beberapa di antaranya adalah proyek veteran dengan sejarah kuat, sementara lainnya adalah proyek baru yang tengah mendapat perhatian investor institusional maupun ritel. Di bagian akhir, kita akan membahas proyek Solana Layer 2 terbaru bernama Solaxy ($SOLX), yang saat ini berada dalam tahap presale.
1. Dogecoin (DOGE): Meme Coin Legendaris dengan Potensi Siklus Ketiga
Dogecoin, yang dikenal sebagai pelopor meme coin, masih menjadi favorit para trader ritel dan komunitas kripto yang besar. Setelah mencapai puncak ketenarannya berkat dukungan Elon Musk di masa lalu, Dogecoin saat ini kembali menjadi sorotan akibat lonjakan aktivitas on-chain.
Harga terbaru Dogecoin berada di sekitar $0.2284 (Rp3.773), mencerminkan penurunan harian sebesar 3,66%. Meskipun menurun, lonjakan jumlah alamat aktif sebesar 990% dalam sepekan terakhir menunjukkan bahwa minat terhadap DOGE masih sangat tinggi. Tidak hanya itu, open interest kontrak berjangka Dogecoin meningkat 66%, yang menandakan potensi pergerakan harga signifikan dalam waktu dekat.
Platform Coinbase juga mengumumkan kemungkinan peluncuran cbDOGE di jaringan BASE (Layer 2), membuka peluang baru dalam ranah DeFi untuk Dogecoin. Dengan ekosistem dan komunitas yang masih sangat aktif, serta korelasi kuat dengan pergerakan sosial media, Dogecoin bisa jadi sedang bersiap memulai siklus bullish ketiga yang sangat dinantikan oleh para pemegang jangka panjang.
2. Cardano (ADA): Blockchain Berbasis Ilmiah yang Terus Berkembang
Cardano merupakan salah satu altcoin dengan reputasi paling kuat dalam hal pendekatan teknis dan keberlanjutan. Didirikan oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum, Cardano dibangun berdasarkan prinsip ilmiah, peer review, dan pengembangan bertahap yang terstruktur.
Saat ini, harga Cardano berada di kisaran $0.7757 (Rp12.812), dengan koreksi harian sebesar 6,12%. Meskipun momentum teknikal menunjukkan tekanan bearish akibat gagal menembus resistensi $0.7830 (Rp12.936), fundamental jangka panjang tetap kokoh. Arsitektur berlapis (layered architecture) milik Cardano memungkinkan skalabilitas tinggi dan efisiensi kontrak pintar.
Terobosan terbaru seperti Hydra scaling solution menjanjikan kemampuan memproses jutaan transaksi per detik, menjadikan Cardano sebagai salah satu infrastruktur blockchain paling siap untuk adopsi massal. Meskipun saat ini masih tertahan di zona konsolidasi, jika pasar kembali memasuki fase risk-on, ADA memiliki potensi besar untuk memimpin gelombang pemulihan altcoin.
3. TRON (TRX): Infrastruktur DeFi dengan Integrasi Oracle Resmi
TRON, yang diluncurkan oleh Justin Sun, terus memperkuat posisi sebagai platform berbasis smart contract yang mendukung berbagi konten dan layanan digital secara terdesentralisasi. Selain performa jaringan yang cepat dan biaya transaksi rendah, TRON baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan Chainlink.
Harga terbaru TRON saat ini adalah $0.2700 (Rp4.460), mengalami penurunan harian sebesar 1,82%. Namun sentimen positif datang dari berita bahwa TRON DAO kini menggunakan Chainlink Data Feeds sebagai oracle resmi mereka. Kolaborasi ini diperkirakan akan memperkuat kepercayaan pengguna terhadap data DeFi yang tersedia di TRON.
Dengan Total Value Locked (TVL) yang kini melampaui $5,5 miliar (Rp90 triliun), TRON menjadi salah satu jaringan paling signifikan di sektor DeFi. Kombinasi efisiensi, skalabilitas, dan adopsi oracle kelas dunia menempatkan TRON dalam posisi ideal untuk pertumbuhan jangka menengah.
4. Shiba Inu (SHIB): Koreksi Tajam, Tapi Ekosistem Masih Tumbuh
Sebagai pesaing utama Dogecoin dalam kategori meme coin, Shiba Inu (SHIB) terus berkembang dengan membangun ekosistemnya sendiri. Diluncurkan pada 2020, token ini kini tidak hanya bergantung pada hype komunitas, tetapi juga menghadirkan berbagai fitur seperti ShibaSwap, Shibarium (Layer 2), dan integrasi NFT serta metaverse.
Harga SHIB saat ini berada di sekitar $0.00001508 (Rp0,249), mencerminkan penurunan harian sebesar 5,62%. Meskipun terlihat kecil, koreksi ini memiliki dampak besar mengingat total suplai SHIB yang luar biasa besar yaitu 589 triliun token. Volume transaksi mencapai lebih dari $350 juta (Rp5,7 triliun), menandakan bahwa pasar masih aktif walaupun tekanan jual meningkat.

Secara teknikal, SHIB mengalami rejection di harga $0.00001616 (Rp0,267) dan kini berada dalam tren penurunan menuju support utama di $0.00001475 (Rp0,243). Jika support ini gagal bertahan, harga berpotensi turun ke $0.00001320 (Rp0,218). Namun koreksi ini bisa menjadi peluang bagi trader jangka pendek dengan manajemen risiko ketat.
Walaupun tren jangka pendek tampak melemah, ekosistem SHIB masih mengalami perkembangan. Rencana perluasan utilitas lewat platform gaming dan NFT, serta program pembakaran token komunitas, menjadi faktor penunjang untuk rebound dalam jangka menengah. Dengan jumlah holder lebih dari 1,5 juta, basis komunitas SHIB tetap menjadi kekuatan utama dalam menjaga daya tarik token ini.
5. Solaxy (SOLX): Proyek Layer 2 Solana yang Siap Mengubah Permainan
Berbeda dengan keempat altcoin sebelumnya yang sudah listing di bursa besar, Solaxy (SOLX) adalah token presale yang saat ini belum tersedia di pasar terbuka. Namun justru karena itulah, Solaxy menjadi peluang emas bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum peluncuran resmi.

Dengan harga saat ini sebesar $0.001724 atau Rp28,48 per token, Solaxy memberikan entry point yang sangat menarik bagi investor ritel. Sampai saat ini, presale Solaxy telah mengumpulkan lebih dari $36,25 juta atau sekitar Rp598,8 miliar, menandakan minat pasar yang luar biasa tinggi.
Solaxy dikembangkan sebagai Layer 2 pertama di atas jaringan Solana, dengan fokus utama pada peningkatan kecepatan, skalabilitas, dan efisiensi biaya. Teknologi roll-up yang digunakan Solaxy memungkinkan ribuan transaksi diproses off-chain lalu digabungkan ke dalam satu transaksi utama di jaringan Solana. Dengan cara ini, Solaxy bisa mengurangi kemacetan dan mempercepat proses transaksi tanpa mengorbankan keamanan.
Mengapa Solaxy Layak Dipertimbangkan?
Beberapa faktor yang membuat Solaxy menonjol di antara proyek-proyek baru lainnya antara lain:
- Solusi Nyata untuk Masalah Solana
Saat Solana mengalami overload saat traffic tinggi, Solaxy muncul sebagai solusi Layer 2 yang mampu memecah beban transaksi secara efisien.
- Kompatibilitas Multi-Rantai
Solaxy tidak hanya berfokus pada Solana. Proyek ini dirancang agar bisa terhubung dengan berbagai ekosistem blockchain lain, memungkinkan interoperabilitas maksimal.
- Staking Reward Besar Hingga 112% APY
Bagi investor presale, Solaxy menyediakan sistem staking yang memberi imbal hasil hingga 112% per tahun, dengan distribusi reward sebesar 4.377 token SOLX per blok ETH.
- Tokenomic Transparan dan Terdokumentasi
Total suplai SOLX adalah 138.046.000.000 token, yang dialokasikan sebagai berikut:
- 30% untuk pengembangan
- 25% untuk reward staking komunitas
- 20% untuk dana kas proyek
- 15% untuk pemasaran
- 10% untuk listing dan likuiditas

Bagaimana Cara Berpartisipasi dalam Presale Solaxy?
Untuk ikut dalam presale, langkah-langkahnya cukup sederhana:
- Langkah 1: Siapkan Dompet Web3
Gunakan dompet seperti Best Wallet yang kompatibel dengan Solana dan Web3 untuk menerima token SOLX Anda.

- Langkah 2: Isi Dompet dengan USDT atau SOL
Token dapat dibeli dengan stablecoin atau token Solana, atau bahkan dengan kartu debit dan kredit di platform resmi.

- Langkah 3: Beli Token dan (Opsional) Lakukan Staking
Setelah membeli, Anda bisa langsung men-stake token Anda dan mulai mengumpulkan reward harian.
- Langkah 4: Klaim Setelah TGE (Token Generation Event)
Token dan reward staking akan tersedia untuk diklaim setelah peluncuran mainnet dan listing resmi di bursa.
Roadmap dan Rencana Ekspansi Solaxy
Solaxy telah merancang roadmap yang ambisius namun realistis:
- Q2 2025: Penyelesaian presale dan distribusi token ke investor awal.
- Q3 2025: Peluncuran mainnet dan jembatan lintas rantai.
- Q4 2025: Peluncuran platform dApp native dan pengenalan governance DAO.
- 2026: Ekspansi ke sektor NFT, GameFi, dan integrasi penuh dengan ekosistem DeFi lintas rantai.

Tren Makro: Momentum Bitcoin dan Musim Altcoin 2025
Kondisi pasar kripto global pada 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor makro yang mendukung aliran dana ke altcoin. Kinerja Bitcoin (BTC) yang terus stabil di atas $100.000 atau Rp1,65 miliar memperlihatkan bahwa investor institusional masih aktif melakukan akumulasi.
Dengan Vinanz, perusahaan publik asal Inggris, baru saja menerima suntikan dana $2 juta (Rp33 miliar) untuk meningkatkan eksposurnya terhadap BTC dan mempersiapkan dual listing di Nasdaq, sentimen bullish terhadap aset digital semakin kuat. Likuiditas global yang kembali mengalir ke aset berisiko tinggi seperti kripto menjadikan 2025 sebagai tahun yang sangat menjanjikan untuk proyek-proyek baru.
Reli Bitcoin yang disertai peningkatan volume harian sebesar $44,58 miliar (Rp736 triliun), menciptakan kondisi ideal untuk musim altcoin. Dalam siklus sebelumnya, musim altcoin terjadi ketika BTC mulai mengalami konsolidasi dan dana mulai dialihkan ke altcoin dengan kapitalisasi menengah dan rendah. Proyek yang menawarkan teknologi nyata, kasus penggunaan kuat, dan entry point harga yang menarik—seperti yang telah dibahas dalam artikel ini—berpotensi menjadi pemimpin berikutnya dalam siklus pertumbuhan kripto.
Kesimpulan: 5 Altcoin di Bawah 1 Dollar yang Layak Dimiliki di 2025
Dalam dunia kripto yang sangat kompetitif dan dinamis, menemukan proyek dengan valuasi rendah namun memiliki potensi pertumbuhan tinggi adalah kunci sukses jangka panjang. Dari kelima altcoin yang kita bahas, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri:
- Dogecoin (DOGE) membawa kekuatan komunitas dan sejarah panjang dalam reli pasar.
- Cardano (ADA) menawarkan pendekatan akademis dan teknis untuk membangun blockchain yang berkelanjutan.
- TRON (TRX) menonjol dalam sektor DeFi dengan efisiensi tinggi dan integrasi oracle kelas dunia.
- Shiba Inu (SHIB) tetap menjadi kekuatan dalam ranah meme coin dengan ekosistem yang terus berkembang.
- Solaxy (SOLX) hadir sebagai pendatang baru berbasis Solana yang menawarkan teknologi Layer 2, staking reward tinggi, dan struktur tokenomic yang kuat—semua ini masih tersedia di harga $0.001724 atau Rp28,48 selama masa presale.
Dari perspektif risiko dan imbal hasil, Solaxy mungkin menjadi opsi paling undervalued di antara semuanya, karena ia masih dalam fase presale dan berada pada level harga awal, sebelum listing publik dan potensi kenaikan harga yang eksponensial. Proyek ini memiliki semua elemen yang dicari oleh investor kripto cerdas: kejelasan roadmap, dukungan teknologi, insentif staking besar, serta peluang early entry sebelum peluncuran resmi.
Siap Beli Solaxy? Begini Cara Termudahnya!
Tertarik berpartisipasi dalam presale Solaxy namun belum tahu caranya? Panduan Cara Membeli Token Solaxy untuk Pemula ini akan memandu Anda langkah demi langkah. Dari cara siapkan dompet, top-up kripto, hingga staking dan klaim reward. Klik linknya sekarang agar tidak ketinggalan gelombang pertama investor awal!
Jangan Lewatkan Potensi Keuntungan Altcoin Ini!
Ingin tahu seberapa tinggi harga Solaxy ($SOLX) bisa melesat setelah presale? Baca prediksi lengkap kami dalam artikel Prediksi Harga Solaxy 2025: Apakah Bisa 100x Setelah Launching? dan temukan potensi ROI-nya. Dengan teknologi Layer 2 berbasis Solana dan reward staking hingga 112%, Solaxy bukan sekadar proyek biasa. Klik sekarang sebelum fase presale berikutnya dimulai!
Gabung Komunitas dan Dapatkan Akses Info Tercepat!
Ingin selalu jadi yang pertama tahu tentang peluang altcoin seperti Solaxy, DOGE, hingga presale mendatang lainnya? Bergabunglah bersama ribuan investor lain di Grup Telegram Crypto News Indonesia dan dapatkan analisis, update harga, serta bocoran proyek eksklusif setiap hari. Komunitas aktif kami akan bantu Anda tetap update dalam dunia kripto yang bergerak cepat. Klik untuk bergabung dan jangan sampai tertinggal info penting!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






