1,6 Juta Transaksi XRP dalam 24 Jam: Akankah Tembus Rp41.000?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

XRP kembali menunjukkan sinyal pemulihan setelah berminggu-minggu mengalami stagnasi. Lonjakan aktivitas on-chain dan pergerakan harga mulai selaras, memberikan harapan baru bagi para investor.
Dalam 24 jam terakhir, jaringan XRP mencatat lebih dari 1,6 juta transaksi—angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan volume lambat yang mendominasi sepanjang bulan Juni. Lonjakan ini menjadi sinyal awal bahwa minat terhadap XRP mulai tumbuh lagi, terutama saat para trader mulai mencari pemicu selain Bitcoin dan Ethereum.
Di grafik harga, XRP perlahan mulai menguji kembali area resistance yang sebelumnya sulit ditembus. Aset ini kini tengah berkonsolidasi di sekitar level Rp35.600 (sekitar $2,19), setelah naik dari zona support kuat Rp34.100 (sekitar $2,10) yang sudah terbentuk sejak April.
Pergerakan ini bahkan berhasil menembus 200 EMA (garis hitam), mendekatkan XRP ke area resistance ketat di sekitar Rp36.500 (sekitar $2,25) yang dibentuk oleh 50 dan 100 EMA.

Meski volume mulai meningkat, XRP masih memerlukan dorongan lebih kuat untuk menciptakan breakout yang benar-benar bertahan lama. Indikator teknikal saat ini terlihat optimis namun tetap berhati-hati. RSI (Relative Strength Index) telah bergerak di atas angka 50, menandakan perubahan momentum dari netral ke arah bullish ringan.
Namun hingga saat ini, belum ada bukti solid bahwa kenaikan ini lebih dari sekadar relief rally. Dalam sejarahnya, XRP selalu membutuhkan kombinasi lonjakan volume dan aktivitas on-chain untuk menembus level psikologis utama. Target Rp40.500 (setara $2,50) adalah salah satunya.
Agar bisa mencapai Rp40.500, XRP harus terlebih dahulu berhasil menembus dan bertahan di atas zona moving average antara Rp36.500–Rp37.500 (sekitar $2,25–$2,30). Setelah itu, tantangan berikutnya terletak di area Rp39.000 (sekitar $2,40), yang sempat menjadi penghambat kenaikan harga sepanjang bulan Mei.
Meski semua ini tergantung pada seberapa kuat momentum bisa terus dibangun, skenario tersebut kini mulai terlihat realistis berkat lonjakan aktivitas jaringan baru-baru ini.
Dengan harga yang kembali menekan area resistance dan jumlah transaksi yang meroket hingga 1,6 juta dalam sehari, XRP mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan kembali. Untuk bisa benar-benar menembus tekanan jual yang selama ini tertanam, XRP membutuhkan lebih dari sekadar satu dorongan.
Namun jika volume terus meningkat dan para pembeli menunjukkan keyakinan tinggi, pergerakan menuju Rp40.500 bisa menjadi kenyataan. Perhatikan dengan saksama zona Rp36.500–Rp37.500 karena di sanalah medan pertempuran krusial bagi kenaikan berikutnya.
Koreksi Pasar Buka Peluang Baru: Investor Beralih ke Presale Potensial
Lonjakan aktivitas XRP memberikan sinyal bahwa pasar mulai bangkit, tetapi tidak semua investor ingin menunggu konfirmasi teknikal sebelum bertindak. Banyak trader justru mulai mencari peluang yang lebih agresif dengan potensi ROI lebih tinggi.
Di sinilah tren baru muncul — investor ritel dan institusi sama-sama mulai melirik token presale yang sedang naik daun sebagai alternatif dari altcoin besar yang mulai stagnan.
Presale crypto memungkinkan pembeli awal untuk mendapatkan harga lebih rendah sebelum token diluncurkan ke publik, dan tren ini kembali booming setelah kesuksesan beberapa proyek di awal tahun.
Salah satu proyek yang kini mencuri perhatian adalah BTC Bull Token, koin meme resmi berbasis Bitcoin yang menawarkan peluang imbal hasil tinggi lewat model staking, airdrop BTC, serta roadmap yang selaras dengan proyeksi harga Bitcoin menuju Rp4 miliar ($250K).

Proyek ini bukan sekadar ikut-ikutan hype, tetapi menawarkan struktur utilitas dan insentif yang terintegrasi kuat.
BTC Bull Token: Solusi Presale Berbasis Bitcoin yang Ramai Diburu
BTC Bull Token muncul sebagai alternatif menjanjikan di tengah pasar yang masih fluktuatif. Dibangun di atas jaringan Ethereum, token ini memposisikan dirinya sebagai koin meme resmi berbasis Bitcoin yang dirancang untuk memberikan keuntungan maksimal kepada komunitasnya.
Dengan harga presale hanya $0,00258 atau sekitar Rp42,14 (kurs Rp16.333), investor memiliki peluang masuk di fase awal sebelum listing publik yang diprediksi akan mendorong lonjakan harga signifikan.
Hingga saat ini, proyek ini telah mengumpulkan dana lebih dari $7,64 juta atau sekitar Rp124,8 miliar dari target $8,39 juta (Rp137,0 miliar), yang menandakan minat pasar sangat tinggi.
Setiap kali harga Bitcoin naik sebesar $25.000, tim akan membakar sebagian pasokan token atau mendistribusikan airdrop BTC kepada pemegang $BTCBULL — menciptakan siklus kelangkaan dan insentif yang terus berulang.
Sistem ini dinilai cocok untuk investor yang ingin mendapatkan exposure terhadap potensi pertumbuhan Bitcoin, tapi lewat jalur token presale yang lebih terjangkau.
Cara Beli BTC Bull Token: Langkah Mudah untuk Ikut Presale
Untuk ikut serta dalam presale BTC Bull Token, investor hanya membutuhkan dompet kripto DeFi seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet. Proses pembelian dimulai dengan menghubungkan dompet tersebut ke widget presale yang tersedia di situs resmi.

Setelah terhubung, pengguna dapat memilih metode pembayaran menggunakan ETH atau USDT, yang dapat dibeli langsung dari dompet Best Wallet untuk kemudahan tambahan.
Setelah memiliki saldo yang cukup, investor dapat melanjutkan pembelian dan memilih untuk langsung melakukan staking jika ingin mendapatkan imbal hasil lebih tinggi. Penting untuk menyisakan sejumlah kecil ETH sebagai biaya gas.
Setelah transaksi berhasil, saldo $BTCBULL akan muncul di widget pembelian, dan token bisa diklaim setelah masa presale selesai.
Platform ini juga menyediakan antarmuka yang ramah pengguna dan aman, sehingga cocok untuk pemula sekalipun. Dengan sistem pembayaran yang didukung oleh Web3PaymentSolutions, investor memiliki pengalaman yang mulus dan transparan dalam seluruh proses pembelian.
Tidak hanya itu, fitur staking juga langsung terintegrasi untuk mempercepat pertumbuhan portofolio secara pasif.
Staking BTC Bull: Raih Imbal Hasil Tinggi Secara Pasif
Salah satu daya tarik utama BTC Bull Token adalah fitur staking yang memberikan insentif jangka panjang kepada pemilik token. Proses staking dilakukan di jaringan Ethereum melalui smart contract yang aman, dan menawarkan estimasi imbal hasil sebesar 53% per tahun — angka yang sangat kompetitif di industri DeFi saat ini.
Imbalan staking akan didistribusikan dalam bentuk $BTCBULL dengan kecepatan 399,54 token per blok ETH. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat estimasi imbalan mereka berdasarkan proporsi kontribusi terhadap pool staking secara real-time.
Reward dapat mulai ditarik tujuh hari setelah fitur klaim token aktif, memberi ruang bagi investor untuk merencanakan strategi mereka.
Fitur staking ini juga mendorong loyalitas komunitas, karena semakin lama token dikunci, semakin besar potensi imbalannya. Mekanisme ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah tekanan jual besar saat listing nanti.
Bagi investor jangka panjang, staking menawarkan cara optimal untuk memaksimalkan nilai investasi awal.
Roadmap BTC Bull: Insentif Meningkat Seiring Kenaikan Harga Bitcoin
BTC Bull Token dirancang mengikuti lintasan pertumbuhan harga Bitcoin, dengan milestone yang memberi hadiah kepada komunitas di setiap tahapan penting. Ketika harga Bitcoin mencapai $100.000 (sekitar Rp1,63 miliar), proyek ini memulai penjualan token.
Target berikutnya terjadi pada setiap kenaikan $25.000 berikutnya, di mana tim akan melakukan token burn atau airdrop BTC sebagai bentuk apresiasi kepada para hodler.
Jika harga Bitcoin menembus $125.000 (Rp2,04 miliar), akan dilakukan pembakaran token besar-besaran untuk mengurangi suplai. Di level $150.000 (Rp2,45 miliar), akan ada distribusi airdrop BTC secara langsung.
Pola ini berulang di $175.000 (Rp2,86 miliar), $200.000 (Rp3,26 miliar), dan $225.000 (Rp3,67 miliar), hingga akhirnya mencapai puncaknya di $250.000 (Rp4,08 miliar) — di mana komunitas akan menerima airdrop $BTCBULL secara besar.

Model roadmap seperti ini memberi motivasi tambahan kepada investor untuk memegang token lebih lama, karena reward meningkat seiring dengan pencapaian target pasar. Setiap tahapan menjadi momen penting yang menggabungkan strategi deflasi (burn) dan distribusi aset bernilai tinggi (BTC). Ini menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan nilai dan keterlibatan komunitas yang berkelanjutan.
Tokenomics BTC Bull: Struktur Distribusi yang Dirancang untuk Komunitas
Total suplai BTC Bull Token ditetapkan sebanyak 21 miliar token, dengan struktur distribusi yang transparan dan difokuskan pada utilitas serta pertumbuhan jangka panjang. Sebanyak 40% dialokasikan untuk PR dan pemasaran guna mendorong adopsi luas di pasar global. Ini menunjukkan bahwa tim berfokus pada ekspansi komunitas dan eksposur media sejak tahap awal.
Sebanyak 15% dana digunakan untuk Bull Fund yang mendukung pengembangan dan keberlanjutan proyek, sedangkan 15% lainnya dialokasikan untuk Milestone Burn Fund — yang digunakan dalam proses pembakaran token setiap kali Bitcoin mencapai level harga tertentu.
Selain itu, 10% dari total suplai dialokasikan untuk program airdrop, memberi penghargaan kepada pemegang token berdasarkan partisipasi mereka.
Untuk mendukung ekosistem yang sehat, 10% suplai juga dialokasikan untuk distribusi hasil staking dan 10% lagi disiapkan sebagai likuiditas di bursa. Token dengan alamat kontrak resmi 0xc3f822e94c321dD3Ee53ca46B78098ea79b7ec8d ini dibangun di atas Ethereum, menjamin interoperabilitas dan keamanan yang tinggi dalam ekosistem DeFi.

Keunggulan BTC Bull Token: Gabungan Strategis antara Meme Coin dan Utility
BTC Bull Token menawarkan kombinasi unik antara narasi meme coin dan mekanisme utility yang nyata. Dengan branding sebagai “Bitcoin Meme Coin Resmi“, proyek ini berhasil memanfaatkan reputasi historis Bitcoin sebagai aset dengan kinerja terbaik sepanjang masa — naik lebih dari 200 juta persen sejak awal peluncurannya.
Melalui pendekatan ini, BTC Bull tidak hanya menarik perhatian pasar ritel tetapi juga membangun fondasi yang solid untuk pertumbuhan organik.
Fitur-fitur seperti token burn yang disesuaikan dengan kenaikan harga BTC, staking berimbal hasil tinggi, dan potensi airdrop BTC menjadikan BTC Bull lebih dari sekadar token spekulatif. Strategi ini memberikan insentif nyata kepada pemilik token untuk tetap berpartisipasi dan bertahan dalam jangka panjang.
Pemegang token bukan hanya berspekulasi atas harga, tetapi ikut dalam sistem yang terintegrasi dengan kenaikan harga aset dasar (BTC).
Proyek ini juga menyasar pengguna baru dengan sistem onboarding yang ramah, serta kerja sama strategis dengan Best Wallet yang memungkinkan integrasi langsung untuk pembelian dan penerimaan airdrop BTC.
Dengan model insentif berbasis pencapaian dan komunitas yang terus tumbuh, BTC Bull Token berpotensi menjadi katalis pertumbuhan portofolio investor pada fase bull market mendatang.
Dapatkan Airdrop Bitcoin Gratis Hanya dengan Hold $BTCBULL
Salah satu daya tarik utama BTC Bull Token terletak pada program airdrop Bitcoin yang diberikan langsung kepada para hodler. Selama presale berlangsung, setiap pembelian $BTCBULL memberikan kesempatan untuk menerima airdrop BTC saat harga Bitcoin mencapai milestone tertentu, mulai dari $150.000 hingga $250.000.
Airdrop ini dihitung berdasarkan jumlah token yang dimiliki dan partisipasi selama Community Sale.
Selain airdrop milestone, proyek ini juga memiliki sistem reward otomatis bagi siapa pun yang menyimpan tokennya di Best Wallet — dompet kripto multichain yang telah terintegrasi penuh dengan sistem BTC Bull. Dompet ini memungkinkan distribusi langsung BTC ke seluruh peserta presale secara efisien dan cepat.
Mekanisme ini menambah daya tarik, karena pengguna hanya perlu hold token di dompet tersebut untuk mendapatkan reward.
Program airdrop ini tidak hanya memperkuat loyalitas komunitas, tetapi juga mendorong strategi hold yang efektif dalam jangka menengah hingga panjang.
Dengan ekosistem yang terus berkembang dan harga BTC yang diprediksi naik signifikan, potensi nilai airdrop pun bisa meningkat secara dramatis. Ini menjadikan BTC Bull sebagai salah satu presale dengan strategi distribusi hadiah paling agresif di pasar saat ini.
Peluang Meroket: Jangan Lewatkan Prediksi Harga BTC Bull Token Ini!
XRP memang sedang bangkit, tapi investor cerdas selalu mencari peluang yang lebih awal. BTC Bull Token kini jadi sorotan berkat model insentif yang mengikuti lonjakan harga Bitcoin secara langsung. Ingin tahu seberapa tinggi token ini bisa melesat saat BTC menembus rekor baru? Baca selengkapnya di Prediksi Harga BTC Bull Token 2025 dan jangan sampai ketinggalan momen emasnya!
Cara Paling Mudah Ikut Presale BTC Bull Token — Panduan Lengkapnya Di Sini!
Tertarik dengan peluang BTC Bull Token tapi belum tahu cara membelinya? Panduan berikut akan membantu Anda selangkah lebih dekat ke potensi keuntungan besar dari presale yang sedang viral ini. Dari koneksi dompet sampai proses staking, semua dijelaskan dengan ringkas dan jelas. Langsung cek Cara Beli BTC Bull Token di Sini sebelum presale ditutup!
Catatan Akhir: Momentum XRP Naik, Tapi BTC Bull Token Punya Kejutan Lebih Besar
Lonjakan 1,6 juta transaksi dalam 24 jam menjadi sinyal kuat bahwa XRP sedang memulihkan momentumnya. Harga mulai menembus moving average dan menguji resistance penting di Rp36.500–Rp37.500. Walaupun ini belum konfirmasi breakout penuh, RSI yang mulai positif dan peningkatan volume menunjukkan potensi bullish mulai terbentuk. Namun, untuk menembus Rp40.500, dibutuhkan dorongan tambahan dari faktor eksternal dan volume yang berkelanjutan.
Di tengah kebangkitan XRP, muncul peluang baru yang tidak kalah menjanjikan: BTC Bull Token. Presale token ini bukan sekadar hype karena membawa struktur insentif nyata lewat staking, airdrop BTC, dan token burn berbasis milestone. Dengan harga saat ini hanya Rp42,14, investor memiliki akses ke peluang tinggi sebelum listing. Jika Bitcoin mencapai Rp4 miliar ($250K), potensi reward BTC Bull bisa melonjak drastis.
Staking BTC Bull Token menawarkan imbal hasil pasif hingga 53% per tahun, menjadikannya daya tarik besar bagi investor jangka menengah hingga panjang. Selain itu, sistem distribusi airdrop BTC menambah value nyata hanya dengan hold token di dompet terintegrasi seperti Best Wallet. Bagi mereka yang tertarik mendapat exposure terhadap kenaikan Bitcoin tapi dengan risiko lebih rendah, BTC Bull Token bisa menjadi alternatif strategis.
XRP mungkin sedang mendekati resistance kritis, namun BTC Bull Token sudah lebih dulu menarik perhatian berkat roadmap dan tokenomics yang kuat. Jika investor menunggu konfirmasi breakout XRP, mereka bisa lebih dulu mengambil posisi di presale BTC Bull Token dan menikmati benefit awal. Strategi ini memungkinkan investor untuk diversifikasi sekaligus mengejar potensi pertumbuhan tinggi di dua arah.
Dengan waktu presale BTC Bull yang hampir habis dan target pengumpulan dana sudah menyentuh Rp124 miliar dari Rp137 miliar, sekarang adalah momen terbaik untuk bertindak. Manfaatkan momentum pasar yang mulai positif, dan jangan lewatkan peluang emas untuk jadi bagian dari komunitas BTC Bull. Saat XRP membangun momentumnya, BTC Bull Token sudah berlari lebih dulu ke jalur ROI tinggi. Kunjungi web resmi presale BTC Bull sekarang!
Gabung Komunitas Telegram Kami dan Dapatkan Update Presale BTC Bull!
Jangan jadi yang terakhir tahu soal pergerakan XRP atau update terbaru dari BTC Bull Token! Bergabunglah bersama ribuan trader Indonesia lainnya di komunitas eksklusif kami. Di dalam grup, Anda bisa mendapatkan bocoran sinyal market, analisis teknikal harian, dan pengumuman penting presale. Klik untuk bergabung sekarang di Crypto News Indonesia Telegram dan jadi yang pertama dapat info!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.