Bagaimana Pandangan Co-Founder Tether, William Quigley, Terhadap Regulasi Crypto di Periode Kedua Trump
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat telah memicu ekspektasi mengenai perubahan besar dalam regulasi cryptocurrency di negara tersebut.
Serangkaian perintah eksekutif terbaru menunjukkan bahwa kebijakan regulasi dapat segera mengalami perubahan yang berdampak pada industri cryptocurrency secara luas.
Dalam wawancara eksklusif dengan Cryptonews, William Quigley, co-founder dari Tether dan WAX, membagikan pandangannya mengenai bagaimana empat tahun ke depan di bawah kepemimpinan Trump dapat memengaruhi industri crypto.
Quigley menjelaskan bahwa sikap pro-crypto dari pemerintahan ini, didukung dengan pengangkatan pejabat kunci serta berbagai upaya legislatif, berpotensi menghasilkan regulasi yang lebih jelas.
Peran sektor swasta juga dianggap krusial dalam membentuk masa depan regulasi cryptocurrency.
Periode Kedua Trump dan Masa Depan Regulasi Crypto
Sinyal dari pemerintahan Trump mengenai kemungkinan perubahan regulasi crypto menunjukkan kontras yang tajam dibandingkan dengan pendekatan yang tidak konsisten dari pemerintahan sebelumnya.
Di bawah kepemimpinan Trump, ada potensi untuk memasukkan figur-figur yang mendukung perkembangan crypto serta meningkatkan keterlibatan sektor swasta dalam ekosistem aset digital.
Quigley menyoroti perubahan ini dengan mengatakan, “Pemerintahan Obama dan Biden dalam cara mereka memandang crypto sangat berhati-hati, dan Kongres pun tidak mengambil langkah untuk membuat regulasi. Mereka tampaknya tidak menganggap crypto sebagai sesuatu yang penting atau bermasalah, kecuali satu lembaga federal, yaitu SEC.”
“Perintah eksekutif dari Trump sangat positif bagi crypto. Pernyataan bahwa Trump ingin menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam industri crypto memberikan sinyal yang jelas,” tambah Quigley.
Perubahan ini diharapkan menciptakan lingkungan regulasi yang lebih dapat diprediksi, mengurangi ketidakpastian, serta mendukung stabilitas pasar.
Seiring berjalannya pemerintahan Trump, keputusan regulasi akan menentukan bagaimana pemerintah berinteraksi dengan sektor mata uang digital.
Pembentukan Digital Asset Working Group
Perintah eksekutif Presiden Trump telah menghasilkan pembentukan President’s Working Group on Digital Asset Markets yang berada di bawah National Economic Council.
Kelompok ini bertanggung jawab untuk meninjau regulasi yang sudah ada serta mengusulkan pedoman yang lebih jelas bagi sektor aset digital.
Quigley memberikan pandangannya mengenai dampak dari perkembangan ini, “Perintah eksekutif dari Trump telah menciptakan kerangka regulasi crypto yang luas di Amerika Serikat. Jika hal ini benar-benar terjadi, saya melihat negara-negara besar lainnya juga akan mengikuti langkah yang sama.”
“Menurut saya, langkah ini terasa sangat cepat karena ada begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan. Tetapi saya yakin sebelum masa jabatan Trump berakhir, individu akan memiliki kebebasan lebih dalam menggunakan stablecoin dibandingkan saat ini,” jelas Quigley.
Kelompok kerja ini memiliki tugas untuk merancang kerangka regulasi federal yang berfokus pada aset digital seperti stablecoin. Proses ini akan melibatkan berbagai pertimbangan mendalam mengenai cara penerbitan dan pengoperasian stablecoin di Amerika Serikat.
Industri crypto kini menantikan laporan dari kelompok kerja tersebut yang dijadwalkan akan dirilis dalam 180 hari. Laporan ini diharapkan akan memuat usulan legislatif yang lebih terarah, yang dapat mengubah lanskap regulasi serta meningkatkan stabilitas pasar.
Quigley Menyoroti Keraguan Bank Terhadap Crypto
Sektor perbankan di Amerika Serikat masih menunjukkan sikap berhati-hati terhadap cryptocurrency. Ketidakjelasan pedoman regulasi serta risiko sanksi yang besar menjadi alasan utama di balik sikap ini.
Meskipun beberapa pejabat tinggi seperti Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah menyampaikan komentar yang lebih positif mengenai crypto, kehati-hatian dari institusi perbankan tetap berlanjut.
William Quigley menyoroti permasalahan utama ini, “Bank masih bergerak dengan sangat lambat. Kemungkinan besar ini karena selama bertahun-tahun mereka mendapatkan banyak informasi yang bertentangan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.”
“Setiap pernyataan positif dari Gedung Putih dan Federal Reserve sangat baik bagi industri crypto,” lanjut Quigley. “Namun, bagi institusi keuangan ini, mereka membutuhkan pedoman yang jelas dan tegas.”
Quigley juga menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari keraguan ini.
“Di setiap lembaga keuangan besar di Amerika Serikat, ada ribuan bahkan puluhan ribu karyawan yang berfokus pada kepatuhan regulasi. Terdapat berbagai badan regulasi di tingkat federal, dan beberapa badan serupa di tingkat negara bagian. Banyak dari mereka tidak memberikan panduan mengenai crypto, atau malah memberikan pedoman yang bertentangan.”
Dalam sistem perbankan tradisional, kejelasan dan kepatuhan terhadap regulasi merupakan prioritas utama. Sikap kehati-hatian sektor perbankan terhadap crypto kemungkinan bisa berubah di masa depan, tetapi untuk saat ini, hal ini masih menjadi hambatan utama bagi penerimaan dan integrasi teknologi crypto yang lebih luas.
Pentingnya Peran Kongres dalam Regulasi Crypto
Regulasi cryptocurrency di Amerika Serikat masih mengalami inkonsistensi karena berbagai lembaga yang terlibat dalam pengawasan aset digital belum memiliki pendekatan yang terpadu.
Ketiadaan badan regulasi tunggal yang bertanggung jawab atas crypto telah menimbulkan kebingungan dalam penerapan aturan serta kepatuhan di sektor ini.
Perintah eksekutif terbaru dari Trump dianggap sebagai langkah krusial yang dapat mendorong Kongres untuk membentuk regulator tunggal. Keberadaan regulator ini akan membantu mengurangi ketidakjelasan serta memperkuat posisi Amerika Serikat dalam pasar crypto global.
“Kita tidak bisa memiliki IRS yang menyebut crypto sebagai properti, CFTC yang mengatakan bahwa ini adalah komoditas, SEC yang menganggapnya sebagai sekuritas, dan Departemen Keuangan Amerika Serikat yang terus mengklasifikasikannya sebagai mata uang. Hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun,” kata Quigley.
Ingin mulai berinvestasi di Bitcoin tetapi masih bingung bagaimana cara membelinya dengan aman? Jangan sampai salah langkah dan kehilangan peluang emas di dunia crypto. Ikuti panduan lengkap dan terpercaya tentang cara membeli Bitcoin dengan mudah di Indonesia. Baca sekarang sebelum harga Bitcoin kembali melonjak!
Tidak hanya Bitcoin, ada banyak cryptocurrency lain yang bisa menjadi peluang investasi menjanjikan. Jangan sampai ketinggalan informasi penting sebelum mulai membeli aset digital. Pelajari strategi terbaik dan platform paling aman melalui panduan lengkap cara membeli cryptocurrency. Pastikan Anda paham sebelum mulai berinvestasi!
Dapatkan update terbaru tentang regulasi crypto, tren pasar, dan analisis dari para ahli langsung di genggaman Anda. Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia untuk mendapatkan berita eksklusif setiap hari. Jangan lewatkan diskusi menarik dan peluang investasi terbaik hanya di Crypto News Indonesia Telegram. Klik sekarang dan tetap terdepan dalam dunia crypto!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






