Masa Depan Crypto Bukan Tentang Menggantikan Bank, Tetapi Membawa Layanan Perbankan untuk Semua Orang
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Cryptocurrency semakin menjadi bagian dari sistem keuangan global. Namun, penggunaannya untuk transaksi sehari-hari masih menghadapi banyak tantangan. Crypto card muncul sebagai salah satu solusi yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan ini.
Dengan kartu ini, pengguna dapat membelanjakan aset digital mereka secara langsung tanpa harus mengonversinya ke mata uang fiat terlebih dahulu. Namun, penerapan konsep ini masih menghadapi berbagai hambatan, termasuk regulasi, adopsi oleh merchant, serta tantangan teknis.
Untuk memahami lebih dalam mengenai tantangan ini, kami berbincang dengan Michael Gao, Co-Founder dan CEO RedotPay, sebuah platform pembayaran berbasis crypto. Dalam diskusi ini, ia membahas kondisi terkini dan masa depan crypto card serta perubahan yang diperlukan agar cryptocurrency benar-benar bisa menjadi metode pembayaran utama di seluruh dunia.
Tantangan Regulasi dalam Layanan Pembayaran Crypto
Cryptonews.com: Apa saja tantangan utama dalam regulasi layanan pembayaran berbasis crypto? Bagaimana platform seperti RedotPay dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan di berbagai yurisdiksi?
Michael Gao: Lanskap regulasi dalam industri pembayaran crypto bisa diibaratkan seperti tambal sulam global—setiap yurisdiksi memiliki aturan yang berbeda, menciptakan lingkungan kepatuhan yang sangat kompleks. Banyak pihak melihat ini sebagai hambatan, tetapi bagi kami, justru menjadi keunggulan strategis.
Keragaman regulasi ini memaksa industri untuk menerapkan pendekatan kepatuhan berlapis. Proses dasar seperti KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering) hanyalah langkah awal. Pemain utama kini menggunakan blockchain analytics dan regulatory technology untuk menavigasi kompleksitas ini.
Di RedotPay, kepatuhan terhadap regulasi bukan hanya sekadar beban biaya, tetapi telah kami ubah menjadi alat yang mendorong pertumbuhan bisnis melalui strategi lisensi di berbagai yurisdiksi utama di Asia dan Eropa.
Pendekatan yang kami terapkan mampu menyeimbangkan dua aspek yang sering dianggap bertentangan: kepatuhan ketat terhadap regulasi serta pengalaman pengguna yang tetap lancar dan efisien. Ke depan, platform yang akan mendominasi industri ini bukanlah yang mencoba menghindari regulasi, tetapi yang membangun infrastruktur yang siap untuk evolusi peraturan.
Kesulitan dalam Adopsi oleh Merchant Tradisional
CN: Seberapa sulit untuk mendapatkan penerimaan dari retailer tradisional?
MG: Meskipun Bitcoin sudah ada sejak 2009, adopsi oleh merchant masih berjalan lambat. Hal ini mengungkapkan kenyataan mendasar bahwa teknologi yang mengharuskan perubahan perilaku di pihak merchant akan selalu menghadapi hambatan besar.
Ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab resistensi ini: volatilitas harga, kompleksitas teknis, serta ketidakpastian dalam proses settlement. Merchant yang lebih dulu mencoba menerima crypto sebagai pembayaran pada dasarnya berubah menjadi spekulan crypto, yang bukan merupakan bagian dari bisnis inti mereka.
Di RedotPay, kami mengambil pendekatan yang berbeda. Kami tidak meminta merchant untuk menyesuaikan diri dengan cryptocurrency. Sebaliknya, kami menyesuaikan cryptocurrency agar sesuai dengan ekosistem merchant. Dengan mengedepankan stablecoin dan menyediakan opsi settlement dalam mata uang fiat yang mereka kenal, kami berhasil menghilangkan risiko volatilitas. Selain itu, kami mengintegrasikan sistem pembayaran ini ke dalam infrastruktur yang sudah ada.
Adopsi merchant hanya bisa berhasil jika transaksi menggunakan crypto terasa semudah pembayaran dengan metode tradisional. Inovasi pembayaran yang sukses bukanlah yang memaksa perubahan, tetapi yang menyatu dengan kebiasaan yang sudah ada sembari menambahkan nilai lebih.
Masa depan crypto payments terletak pada kemampuannya untuk menjadi solusi yang praktis bagi bisnis. Ketika merchant hanya melihatnya sebagai sistem settlement yang andal dan berbiaya rendah, crypto akan benar-benar diterima secara luas, tanpa mereka perlu memahami teknologinya secara mendalam.
Siapa yang Menggunakan Layanan Pembayaran Crypto?
CN: Siapa sebenarnya target utama dari layanan pembayaran berbasis crypto? Apakah mayoritas pengguna adalah penggemar crypto, individu yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional, atau ada segmen lain yang lebih dominan?
MG: Kekuatan revolusioner cryptocurrency bukan terletak pada peningkatan layanan bagi mereka yang sudah memiliki akses ke bank, tetapi pada kemampuannya untuk menjangkau mereka yang selama ini terabaikan oleh sistem keuangan tradisional. Pada tahap awal, adopsi memang didorong oleh para penggemar crypto. Namun, pertumbuhan paling menarik justru terjadi di segmen masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan.
Saat ini, ada sekitar 1,4 miliar orang dewasa di dunia yang tidak memiliki rekening bank. Ini bukan sekadar masalah sosial, tetapi juga peluang bisnis yang sangat besar. Banyak dari mereka bukan tidak memiliki uang, melainkan sistem perbankan tradisional tidak dirancang untuk melayani mereka secara menguntungkan.
Di RedotPay, data pengguna kami memberikan wawasan menarik. Di wilayah dengan infrastruktur perbankan terbatas tetapi tingkat penetrasi ponsel yang tinggi, kami melihat adopsi yang signifikan dari pengguna non-crypto-native. Mereka tidak menggunakan crypto untuk berspekulasi, tetapi untuk kebutuhan praktis seperti mengirim remitansi, melindungi nilai aset dari inflasi, dan mengakses pasar global.
Perbedaan kebutuhan antara pengguna ini menciptakan tantangan unik dalam pengembangan produk. Penggemar crypto cenderung menginginkan fitur-fitur yang lebih kompleks, sementara mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan lebih memprioritaskan kesederhanaan, keandalan, dan kompatibilitas dengan ekonomi lokal.
Strategi pertumbuhan dalam industri ini harus memperhitungkan dua aspek tersebut. Pasar negara maju memang memiliki konsentrasi kekayaan lebih tinggi, tetapi pasar negara berkembang menawarkan volume pengguna yang besar dengan pertumbuhan organik yang didorong oleh kebutuhan nyata, bukan spekulasi. Di RedotPay, kami secara aktif membangun solusi untuk kedua segmen ini. Inklusi keuangan bukanlah aksi sosial semata, tetapi merupakan strategi bisnis yang cerdas.
Dampak CBDC terhadap Layanan Pembayaran Crypto
CN: Apakah kehadiran Central Bank Digital Currencies (CBDCs) merupakan ancaman atau peluang bagi platform pembayaran crypto?
MG: Kehadiran CBDC justru menjadi validasi bagi industri pembayaran crypto. Teknologi blockchain telah terbukti unggul dalam hal keamanan, efisiensi, dan kemampuan pemrograman transaksi keuangan.
Bagi beberapa penerbit stablecoin skala kecil, CBDC mungkin menimbulkan tantangan eksistensial. Pengguna bisa saja bertanya, mengapa memilih stablecoin privat jika sudah ada mata uang digital yang didukung pemerintah? Namun, bagi penyedia infrastruktur pembayaran seperti RedotPay, CBDC adalah peluang besar untuk menjembatani sistem keuangan tradisional dan digital.
Di negara berkembang, CBDC berpotensi menghadirkan stabilitas moneter, sementara infrastruktur blockchain memungkinkan distribusi layanan keuangan hingga ke masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan. Ini menciptakan peluang lompatan besar, mirip dengan bagaimana teknologi ponsel menggantikan jaringan telepon rumah di banyak negara.
Masa Depan Pembayaran Crypto dan Perubahan yang Dibutuhkan
CN: Bagaimana Anda melihat masa depan pembayaran berbasis cryptocurrency? Apa yang perlu diubah agar crypto benar-benar menjadi metode pembayaran utama?
MG: Masa depan pembayaran cryptocurrency bukan tentang menggantikan sistem keuangan tradisional. Tujuan utamanya adalah memperluas inklusi keuangan bagi miliaran orang yang selama ini diabaikan atau dianggap tidak menguntungkan oleh sistem perbankan konvensional.
Demografi pengguna memberikan gambaran menarik tentang arah perkembangan ini. Di RedotPay, adopsi tertinggi justru berasal dari generasi muda yang melihat crypto bukan sebagai alternatif, melainkan sebagai sistem keuangan utama mereka. Mereka tidak mengalami transisi dari sistem tradisional ke crypto, tetapi langsung memulai dengan crypto—mirip dengan bagaimana banyak negara berkembang melewatkan penggunaan telepon rumah dan langsung mengadopsi ponsel.
Pendekatan generasi ini menjadi faktor kunci dalam memahami kurva adopsi teknologi keuangan. Kebiasaan finansial yang terbentuk sebelum usia 25 tahun cenderung bertahan dalam jangka panjang. Ketika generasi digital native, yang merasa nyaman dengan sistem berbasis blockchain, menjadi mayoritas ekonomi, maka perubahan akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Fokus industri harus bergeser dari spekulasi ke utilitas nyata. Masa depan crypto payments tidak akan ditentukan oleh lonjakan harga aset digital, melainkan oleh kemampuannya untuk memberikan solusi keuangan yang lebih efisien, cepat, dan mudah diakses.
Di RedotPay, kami membangun ekosistem di mana aset digital terintegrasi secara mulus dalam kehidupan finansial sehari-hari. Revolusi keuangan ini bukan tentang menggantikan bank yang sudah ada. Sebaliknya, ini tentang menghadirkan layanan perbankan kepada semua orang, terutama mereka yang selama ini belum memiliki akses ke sistem keuangan global.
Catatan Akhir
Masa depan cryptocurrency bukan tentang menggantikan sistem keuangan yang sudah ada, tetapi lebih pada bagaimana aset digital dapat memberikan layanan perbankan bagi mereka yang belum memiliki akses ke sistem keuangan tradisional. Inklusi keuangan menjadi kunci utama dalam pertumbuhan industri crypto, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur perbankan. Dengan semakin banyaknya solusi pembayaran berbasis crypto yang terintegrasi ke dalam sistem yang ada, adopsi akan semakin meluas.
Adopsi merchant terhadap crypto payments masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait volatilitas, regulasi, dan kompleksitas teknis. Namun, inovasi seperti stablecoin dan integrasi langsung dengan sistem pembayaran fiat telah membuka peluang baru untuk mempercepat penerimaan crypto sebagai metode pembayaran utama. Ketika pengalaman pengguna menjadi lebih mudah dan seamless, merchant tidak akan melihat crypto sebagai tantangan, tetapi sebagai solusi yang memberikan efisiensi dan mengurangi biaya transaksi.
Dengan semakin banyaknya pengguna yang menjadikan crypto sebagai sistem keuangan utama mereka, momentum adopsi akan terus meningkat. Generasi muda yang sudah terbiasa dengan teknologi blockchain akan menjadi pendorong utama dalam perubahan ini. Ketika mereka memasuki pasar tenaga kerja dan menjadi bagian dari ekonomi global, sistem pembayaran berbasis crypto akan menjadi standar baru.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk terlibat lebih awal dalam evolusi keuangan digital ini. Salah satu peluang terbaik saat ini adalah mengikuti presale BTC Bull, proyek baru yang berpotensi besar di industri crypto. Dengan model bisnis inovatif dan ekosistem yang mendukung pertumbuhan jangka panjang, BTC Bull menjadi salah satu proyek yang tidak boleh dilewatkan. Bergabung sekarang bisa menjadi langkah awal dalam memanfaatkan revolusi keuangan digital yang sedang berkembang pesat.
Ingin mulai menggunakan crypto sebagai metode pembayaran, tetapi belum memiliki Bitcoin? Jangan sampai tertinggal dalam revolusi keuangan digital yang sedang berlangsung. Pelajari langkah-langkah mudah cara membeli Bitcoin dengan aman dan cepat di sini. Mulai perjalanan investasi crypto Anda sekarang!
Cryptocurrency bukan hanya sekadar investasi, tetapi juga alat pembayaran yang semakin berkembang di seluruh dunia. Jika Anda ingin memiliki aset digital untuk digunakan dalam transaksi sehari-hari, langkah pertama adalah mengetahui cara membeli cryptocurrency dengan mudah. Ikuti panduan lengkapnya di sini dan pastikan Anda tidak tertinggal dari perkembangan teknologi keuangan ini!
Jangan lewatkan update terbaru seputar dunia crypto yang bisa memberikan Anda wawasan mendalam dan peluang investasi terbaik. Bergabunglah dengan komunitas Crypto News Indonesia dan dapatkan berita terkini, analisis pasar, serta diskusi eksklusif dengan para penggemar crypto lainnya. Klik di sini untuk langsung masuk ke grup dan menjadi bagian dari komunitas yang selalu selangkah lebih maju dalam dunia cryptocurrency!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia






