Apakah Jack Dorsey, Pendiri Twitter, Adalah Satoshi Nakamoto, Pencipta Bitcoin?

Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Last updated:
Pengungkapan Afiliasi
Pengungkapan Afiliasi

Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
SEO, Editor, dan Penulis Konten
SEO, Editor, dan Penulis Konten
Aldi
Diverifikasi oleh
Penulis Konten Kripto
Sulastri
Last updated:
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Cryptonews Indonesia telah meliput industri cryptocurrency selama lebih dari 10 tahun dengan standar editorial tinggi, menyajikan informasi akurat dan seimbang tentang cryptocurrency, blockchain, dan teknologi. Komitmen ini mencerminkan dedikasi kami terhadap informasi relevan di dunia aset digital. Pelajari lebih lanjut tentang Cryptonews.
Pengungkapan IklanKami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Disclaimers: Penting untuk diingat bahwa investasi di crypto memiliki risiko tinggi. Artikel/berita ini disediakan sebagai tambahan informasi dan bukan sebagai saran investasi. Dengan membaca artikel/berita ini, Anda menyetujui syarat dan ketentuan kami.
Apakah Jack Dorsey, Pendiri Twitter, Adalah Satoshi Nakamoto, Pencipta Bitcoin?

Poin Utama:

  • Editor-in-chief deBanked, Sean Murray, mengungkapkan temuan yang mengindikasikan bahwa Jack Dorsey adalah Satoshi.
  • Ia menyoroti serangkaian kebetulan serta tanggal yang menghubungkan Dorsey dengan awal mula Bitcoin.
  • Beberapa analis meragukan teori yang diajukan Murray.

Perburuan untuk mengungkap identitas Satoshi Nakamoto terus berlanjut. Kini, nama Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, masuk dalam daftar kandidat yang diduga sebagai pencipta Bitcoin yang misterius dan menghilang sejak 15 tahun lalu.

Spekulasi ini muncul setelah riset dan analisis yang dipublikasikan oleh Sean Murray, editor-in-chief media fintech deBanked.

Matthew Sigel, kepala riset aset digital di perusahaan manajemen investasi VanEck, juga memberikan dukungan terhadap teori tersebut. Ia menyebutkan bahwa bukti yang menghubungkan Dorsey dengan Nakamoto cukup kuat dan layak untuk diteliti lebih lanjut.

Murray memaparkan temuannya di X, mengungkap serangkaian kebetulan, tanggal, dan koneksi yang mengaitkan Jack Dorsey, CEO perusahaan crypto Block, dengan masa-masa awal Bitcoin (BTC).

Sigel menjelaskan dalam unggahannya di X bahwa bukti yang mengaitkan Dorsey dan Nakamoto merupakan kombinasi dari kesamaan teknis, keterkaitan secara tidak langsung, pola waktu, kebetulan yang mencengangkan, motif, serta kemampuan.

Salah satu bukti yang dipaparkan Murray adalah keterlibatan Dorsey dalam komunitas cypherpunk, kelompok aktivis digital yang mengutamakan privasi dengan menggunakan metode enkripsi komputer untuk menghindari pengawasan, terutama dari pemerintah.

Menurut Murray, Dorsey termasuk dalam daftar 1.300 cypherpunks yang terdaftar di University of Missouri-Rolla (UMR) pada tahun 1996. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah foto di buku tahunan menunjukkan Dorsey mengenakan kaos yang merujuk pada enkripsi Adam Back.

Adam Back, yang juga pernah dicurigai sebagai Satoshi, dikenal sebagai pencipta Hashcash, sebuah sistem proof-of-work yang awalnya digunakan untuk mengatasi spam email. Konsep ini kemudian diadaptasi dalam mekanisme mining Bitcoin.

Jack Dorsey Bukan Satoshi, Kata Para Analis

Murray menyoroti bahwa beberapa peristiwa penting dalam perkembangan Bitcoin tampaknya bertepatan dengan tanggal-tanggal penting dalam kehidupan pribadi Dorsey.

Ia menyebutkan bahwa transaksi Bitcoin pertama kali terjadi pada 11 Januari 2009, yang merupakan tanggal ulang tahun ibu Dorsey. Sementara itu, blok terakhir yang ditambang oleh Satoshi tercatat pada 5 Maret 2010, yang bertepatan dengan ulang tahun ayah Dorsey.

Murray juga mengungkap bahwa Satoshi mendaftar di Bitcoin Forum—platform diskusi crypto populer saat itu—pada hari ulang tahun Dorsey. Selain itu, domain Bitcoin.org didaftarkan sehari setelah Dorsey menulis pesan misterius di Twitter tentang pelayaran.

“Jack, yang merupakan seorang pelaut, menulis di Twitter pada 17 Agustus 2008: ‘Around the horn and home again, for that’s the sailor’s way,’” ungkap editor deBanked.

Ia juga menyoroti bahwa profil Twitter Dorsey dari September 2007 hingga Januari 2009 menunjukkan bahwa ia adalah seorang pelaut. Fakta menarik lainnya adalah bahwa kode sumber Bitcoin awal memuat pepatah lama seorang pelaut: “Never go to sea with two chronometers; take one or three.”

Murray juga mengungkap bahwa semua dokumen kode sumber Bitcoin awal memiliki timestamp yang menunjukkan waktu pembuatan pada pukul 4 pagi, waktu yang sama dengan kebiasaan Dorsey bekerja larut malam, seperti yang pernah ia cantumkan dalam biografi X miliknya.

Namun, Matteo Pellegrini, pendiri dan CEO Orange Pill App—sebuah platform sosial berbasis lokasi untuk komunitas Bitcoin—menyatakan bahwa temuan Murray hanyalah spekulasi. Ia menegaskan bahwa bukti yang menghubungkan Dorsey dengan Satoshi tidak cukup kuat dan tidak bertahan dalam kajian yang lebih mendalam.

Pellegrini juga menyanggah klaim bahwa transaksi Bitcoin pertama terjadi pada ulang tahun ibu Dorsey. Data mencatat bahwa transaksi pertama menggunakan BTC sebenarnya berlangsung pada 12 Januari 2009, bukan 11 Januari 2009 seperti yang diklaim oleh Murray.

Tidak Ada Nilai dalam Mengetahui Identitas Satoshi

Satoshi Nakamoto menghilang pada tahun 2010 setelah berhenti memposting di forum cypherpunk. Email terakhirnya ke forum tersebut dikirim pada April 2011, yang berbunyi, “I’m moving on to other things.”

Sejak peluncuran Bitcoin pada 2009, identitasnya menjadi subjek spekulasi yang tiada henti. Banyak upaya dilakukan untuk mengungkap siapa di balik nama samaran tersebut, tetapi hingga kini, misterinya belum terpecahkan.

Murray mengklaim bahwa risetnya telah berhasil mengungkap misteri yang telah berlangsung selama 15 tahun ini. Ia menyatakan bahwa Satoshi menggunakan vanity Bitcoin addresses—alamat BTC yang dibuat khusus—sebagaimana yang terlihat dalam email yang ia kirimkan kepada Hal Finney, salah satu developer awal Bitcoin.

Beberapa vanity addresses tersebut diawali dengan huruf NS, yang merujuk pada nama samaran Satoshi. Murray juga menyebutkan bahwa setelah email tersebut, Dorsey diduga mengirimkan Bitcoin ke empat alamat, salah satunya memiliki kode “jD2m” di tengahnya.

Editor-in-chief deBanked ini berargumen bahwa kode tersebut merujuk pada alamat tempat tinggal Dorsey saat itu, yaitu di 2 Mint Plaza, San Francisco.

“Jack Dorsey 2 Mint (jD2m),” tegasnya.

Namun, Pellegrini membantah klaim tersebut. Ia mengatakan bahwa alamat vanity “NS17” tidak ada dalam kode sumber asli Bitcoin. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada bukti bahwa Dorsey pernah tinggal di 2 Mint Plaza.

Pellegrini juga membantah pernyataan bahwa semua dokumen kode sumber Bitcoin memiliki timestamp pukul 4 pagi. Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa email GMX Satoshi, yang diretas pada 2014, pernah dikaitkan dengan St. Louis, kota asal Dorsey.

Murray mengklaim bahwa peretas tersebut mencoba memeras Satoshi dengan mengatakan bahwa ia mengetahui hubungannya dengan St. Louis, Missouri. “Jack berasal dari St. Louis,” katanya.

Bobby Shell, wakil presiden pemasaran di Voltage—penyedia infrastruktur jaringan Bitcoin Lightning—menganggap bahwa pencarian terhadap Satoshi hanyalah pemborosan waktu.

“Tidak ada kredibilitas dalam hal ini,” ujar Shell kepada Cryptonews. Ia menambahkan:

“Mengetahui siapa Satoshi tidak memiliki nilai apa pun. Menebak-nebak siapa dia hanya akan membahayakan orang dan sama sekali tidak bermakna.”

Banyak nama yang sebelumnya telah diajukan sebagai kandidat Satoshi, termasuk Nick Szabo, Hal Finney, dan Dorian Nakamoto, tetapi tidak ada satu pun yang terbukti.

Pencarian terbaru dilakukan oleh pembuat film HBO, Cullen Hoback, yang menuduh pengembang Bitcoin Core asal Kanada, Peter Todd, sebagai Satoshi. Setelah pengungkapan tersebut, Todd memilih untuk menghilang demi alasan keamanan.

Satoshi diperkirakan menjadi salah satu orang terkaya di dunia, dengan dompet Bitcoin miliknya yang diperkirakan berisi lebih dari $107 miliar berdasarkan nilai tukar saat ini.

Pentingnya Jika Satoshi Ternyata Adalah Jack Dorsey

Meskipun Bobby Shell dari Voltage menganggap pencarian terhadap Satoshi sebagai sesuatu yang tidak menghormati sang pencipta Bitcoin, Matteo Pellegrini dari Orange Pill App berpendapat sebaliknya. Jika Jack Dorsey benar-benar terbukti sebagai Satoshi, dampaknya akan sangat besar bagi dunia crypto.

Dalam wawancara dengan Cryptonews, Pellegrini menyatakan:

“Jika Jack Dorsey dikonfirmasi sebagai Satoshi, dia akan langsung menjadi figur paling berpengaruh dalam sejarah Bitcoin. Ini akan memicu diskusi intens tentang asal-usul Bitcoin, tata kelolanya, dan visinya.”

Pellegrini juga menyoroti kemungkinan kekhawatiran tentang sentralisasi. Jika Dorsey adalah Satoshi, banyak pihak mungkin mulai mempertanyakan sejauh mana pengaruhnya terhadap Bitcoin.

“Harga Bitcoin akan bereaksi secara dramatis—positif atau negatif tergantung pada bagaimana pasar menilai peran Dorsey di masa lalu dan masa depan,” tambahnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kekuatan inti Bitcoin terletak pada desentralisasinya. Tidak ada individu, bahkan penciptanya sekalipun, yang bisa mengontrol masa depan Bitcoin.

Matthew Sigel dari VanEck berpendapat bahwa jika identitas Satoshi terungkap, ketidakpastian di pasar Bitcoin akan berkurang. Namun, ia menilai bahwa jika Dorsey terbukti sebagai Satoshi, hal tersebut tidak akan memberikan dampak besar terhadap harga Bitcoin atau komunitasnya.

Menghubungkan Titik-Titik

Murray terus mengungkap lebih banyak informasi untuk mendukung teorinya. Ia menyoroti kekaguman Dorsey terhadap Bitcoin serta advokasinya terhadap desentralisasi. Ia juga menunjukkan beberapa pernyataan Dorsey yang tampaknya memiliki makna tersembunyi terkait Bitcoin.

Pada tahun 2001, Dorsey menulis manifesto tentang meninggalkan jejak tanpa terdeteksi. Pada 2003, ia memposting tentang keinginannya untuk mengakhiri ketergantungannya pada dolar AS dan membangun jaringan barter.

Bitcoin sendiri lahir dari ketidakpercayaan terhadap dolar dan mata uang yang diterbitkan oleh pemerintah. Fakta bahwa hingga saat ini identitas Satoshi masih menjadi misteri juga sejalan dengan filosofi Dorsey untuk “meninggalkan jejak tanpa terdeteksi.”

Murray juga mengungkap fakta menarik lainnya. Pada 5 Desember 2010, Satoshi meminta komunitas di forum Bitcoin untuk tidak mendonasikan Bitcoin ke Wikileaks. Sembilan hari kemudian, Twitter menerima perintah pengadilan rahasia yang mengharuskan mereka menyerahkan semua informasi yang mereka miliki tentang Wikileaks.

Dorsey sendiri menghilang dari forum Bitcoin tidak lama setelah ia diangkat sebagai chairman eksekutif Twitter, sambil tetap menjabat sebagai CEO Square (sekarang Block) pada akhir Maret 2011. Pada saat itu, Dorsey sempat menulis di Twitter bahwa ia “sangat sibuk dengan keduanya.”

Petunjuk dalam Literatur dan Karya Seni

Murray juga menunjukkan petunjuk lain yang tersembunyi dalam karya sastra. Ia menyoroti novel berjudul Hacktivist, yang ditulis oleh Alyssa Milano—teman dekat Jack Dorsey—pada tahun 2013. Novel ini menceritakan tentang seorang tokoh yang menjalani kehidupan ganda di balik nama samaran yang terkenal.

Pada Juli 2015, Milano menerbitkan sekuel dari Hacktivist, yang kembali berkisah tentang karakter yang terinspirasi dari Dorsey. Dalam buku ini, identitas samaran sang tokoh utama dibajak, dan perangkat lunak yang ia buat digunakan dengan cara yang tidak ia maksudkan.

Murray mencatat bahwa simbol yang digunakan oleh sang peretas dalam novel tersebut sangat mirip dengan logo Bitcoin Faucet milik Gavin Andresen. Dua minggu setelah novel kedua diterbitkan, Satoshi kembali muncul di milis Bitcoin untuk membahas perdebatan mengenai ukuran blok Bitcoin.

“Kembalinya Satoshi mengejutkan banyak orang. Beberapa orang meragukan bahwa itu benar-benar dia, tetapi tidak ada yang bisa membuktikan sebaliknya,” ujar Murray.

Ia berpendapat bahwa alasan Dorsey tetap menjaga anonimitasnya adalah karena Bitcoin adalah karya seninya. Ia ingin merevolusi sistem keuangan digital tanpa meninggalkan jejak sebagai penciptanya.

Jack Dorsey sendiri pernah mengatakan kepada podcaster Lex Fridman bahwa jika ia adalah Satoshi, ia tidak akan mengakuinya.

Pada Oktober 2023, dalam sebuah konferensi, Dorsey menyatakan:

“Bitcoin dan Satoshi pada 2009 adalah kombinasi dari masa kecil saya, rasa ingin tahu saya, dan semua yang saya cita-citakan. Itu adalah semua hal yang saya sukai.”

Pada Juli 2024, Dorsey menulis di platform Nostr bahwa ia sering membayangkan Satoshi duduk di suatu tempat dan tertawa melihat semua spekulasi yang berkembang.

Ia juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Hal Finney, developer awal Bitcoin Core yang telah meninggal dunia, atas kontribusinya dalam pengembangan Bitcoin.

Kesimpulan: Apakah Jack Dorsey Benar-Benar Satoshi Nakamoto?

Teori bahwa Jack Dorsey adalah Satoshi Nakamoto memang menarik dan didukung oleh berbagai kebetulan serta petunjuk sejarah. Murray telah mengajukan banyak bukti yang, meskipun bersifat spekulatif, cukup menggugah pikiran.

Namun, sejauh ini, belum ada bukti konkret yang benar-benar membuktikan klaim tersebut. Banyak analis dan pakar crypto tetap skeptis terhadap teori ini, menganggapnya sebagai spekulasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Identitas Satoshi Nakamoto masih menjadi misteri terbesar dalam sejarah crypto. Terlepas dari siapa pun dia sebenarnya, pengaruhnya terhadap dunia keuangan dan teknologi digital tidak bisa disangkal. Bitcoin telah berkembang menjadi aset digital terbesar di dunia, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai ratusan miliar dolar.

Sementara banyak orang mungkin penasaran dengan identitas asli Satoshi, beberapa pihak percaya bahwa ketidaktahuan ini justru menjadi kekuatan terbesar Bitcoin—membiarkannya tetap desentralisasi dan bebas dari pengaruh individu tertentu.

Jack Dorsey mungkin memiliki banyak kesamaan dengan Satoshi, tetapi tanpa bukti yang lebih kuat, teka-teki ini tetap belum terpecahkan.

Misteri identitas Satoshi Nakamoto masih menjadi topik yang terus diperdebatkan. Jika teori tentang Jack Dorsey menarik perhatian Anda, maka langkah berikutnya adalah memahami cara mendapatkan Bitcoin. Pelajari cara membeli Bitcoin dengan mudah dan aman untuk mulai berinvestasi di aset digital ini! Baca selengkapnya di sini.

Bitcoin telah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto. Bagi yang ingin merambah dunia crypto lebih dalam, memahami proses pembelian berbagai aset digital sangatlah penting. Simak panduan lengkap tentang cara membeli cryptocurrency terbaik untuk pemula! Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

Ingin tetap mendapatkan update terbaru seputar dunia crypto, Bitcoin, dan spekulasi tentang siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto? Bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia untuk diskusi eksklusif dan berita terkini! Jangan lewatkan informasi penting yang bisa mempengaruhi investasi Anda. Klik di sini untuk bergabung di grup Telegram Crypto News Indonesia! Gabung sekarang.

Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia

Don't miss out

Eksklusif
CEO Bitget Gracy Chen: “Proyek Crypto yang Dipimpin Perempuan Mendapatkan Pendanaan VC Jauh Lebih Sedikit”
Aldi
2025-03-15 12:32:19
Siaran Pers
Bisakah Trader Menemukan Peluang di Pasar Saat Ini? MIND of Pepe Punya Jawabannya – ICO Tembus $7,3 Juta, Peluncuran Semakin Dekat
2025-03-15 10:30:14
Crypto News in numbers
editors
Authors List + 66 More
100k+
Tersedia ratusan berita dalam sebulan
100+
Artikel dengan berita terbaru setiap hari
8
Bertahun-tahun di Pasar
70
Penulis Tim Internasional