Analis: Harga Ethereum Bisa ‘Setidaknya Dua Kali Lipat’ Tahun Ini
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.
Poin Penting:
- World Liberty Financial memiliki lebih dari $200 juta dalam bentuk Ethereum, sementara BlackRock dan Fidelity terus menambah kepemilikan mereka, mendorong rekor arus masuk ETF.
- Skandal meme coin Solana menyebabkan pergeseran signifikan, dengan Ethereum mencatat arus masuk bersih sebesar $452 juta, sementara Solana turun ke $82,9 juta.
- Ethereum belum menembus level $4.878, tetapi analis memprediksi kemungkinan kenaikan harga dua kali lipat pada 2025.
Harga Ethereum (ETH) masih belum mengalami lonjakan yang diharapkan banyak investor. Dengan skandal yang terus berlanjut di sekitar Solana (SOL) serta meningkatnya minat institusional terhadap Ethereum, apakah ini akan mengubah selera investor?
ETH terakhir kali mencapai all-time high (ATH) lebih dari tiga tahun lalu. Pada 10 November 2021, harganya mencapai puncak di $4.878 dan sejak saat itu belum mampu mendekati level tersebut. Hal ini cukup mengejutkan mengingat ekosistem pengembang yang kuat serta perannya yang sudah mapan dalam decentralized finance (DeFi).
Dmitrij Radin, CEO Zekret, membagikan pandangannya kepada Cryptonews bahwa minat investor terhadap ETH tetap bertahan dalam jangka panjang:
“Ada banyak antusiasme di media sosial, dengan berbagai influencer serta tokoh yang terkait dengan Trump ikut mendorong ETH, terutama karena volatilitasnya yang lebih rendah dibandingkan dengan BTC. Kami kadang bercanda bahwa ETH mulai menyerupai stablecoin. Semua tanda ini menunjukkan minat beli yang kuat.”
Apakah Institusi dan Whale Memilih Ethereum?
Sejak awal 2025, investor institusional serta crypto whales secara konsisten mengakumulasi Ethereum. Salah satu pembeli yang paling diperhatikan adalah World Liberty Financial, sebuah dana kripto yang sering dikaitkan dengan Donald Trump.
Menurut DropsStab, per 20 Februari, Ethereum adalah aset kripto terbesar dalam portofolio dana tersebut, dengan kepemilikan lebih dari $200 juta pada harga pembelian rata-rata $3.396.
Namun, yang menjadi perhatian bukan hanya besarnya kepemilikan ETH oleh World Liberty Financial, tetapi juga frekuensi pembeliannya. Dana ini mulai mengakumulasi ETH secara aktif sejak pertengahan Januari dan terus membeli hingga Februari.
Data on-chain mengungkapkan bahwa World Liberty Financial melakukan pembelian ETH senilai $5 juta dalam satu transaksi.
Meskipun saat ini masih mengalami kerugian belum terealisasi sekitar $52 juta, dana yang terkait dengan Trump tetap membeli ETH, secara efektif menurunkan biaya rata-rata pembelian mereka seiring harga turun di bawah $3.000.
Bukan hanya World Liberty Financial yang melakukan pergerakan besar terhadap Ethereum. Data dari Lookonchain juga menunjukkan aktivitas sekumpulan dompet yang dikenal sebagai “7 Siblings”, yaitu alamat yang melakukan transaksi identik. Pada 3 Februari, mereka secara kolektif membeli ETH senilai $112 juta.
Meskipun menghadapi persaingan dari Solana dan blockchain lainnya, investor institusional terus menunjukkan preferensi terhadap Ethereum. Dalam wawancara eksklusif dengan Cryptonews, Eneko Knörr, CEO sekaligus co-founder Stabolut, menjelaskan:
“Ethereum menghadapi tantangan dari kebangkitan Solana serta persaingan ketat dari pemain lama seperti Polkadot dan BNB Chain, serta protokol baru seperti Aptos, Sui, dan Kaspa. Namun, investor institusional kemungkinan besar tetap berkomitmen pada Ethereum sebagai blockchain pilihan mereka.”
Salah satu keunggulan utama Ethereum adalah reputasinya sebagai jaringan berkualitas di pasar kripto. Reputasi ini semakin memperkuat perannya dalam DeFi, di mana Ethereum tetap menjadi jaringan yang dominan.
Davide Menegaldo, CCO Neon EVM, mengatakan kepada Cryptonews bahwa efek jaringan Ethereum tetap memberikan posisi unik meskipun adopsi multichain terus berkembang:
“Ethereum masih mempertahankan dominasi dalam smart contract dan dApps, dengan komunitas pengembang yang kuat serta adopsi yang luas. Walaupun efek jaringannya tidak tertandingi, para pengembang kini lebih terbuka terhadap peluang multichain daripada hanya terpaku pada satu ekosistem tertentu. Ini dapat memengaruhi persepsi jangka menengah komunitas kripto terhadap jaringan tersebut.”
Akankah Ethereum Diuntungkan dari Skandal Meme Coin Solana?
Selama bertahun-tahun, Solana sering disebut sebagai “Ethereum killer”, dengan perbandingan yang terus-menerus antara kedua blockchain. Persaingan ini semakin memanas pada 2024 ketika SOL pulih dari kehancuran harga pada 2021, melonjak melewati $200 setelah fase akumulasi panjang.
Pada periode ini, Solana berhasil menempatkan dirinya di antara lima jaringan DeFi terbesar berdasarkan Total Value Locked (TVL). Saat ini, Solana berada di posisi kedua dengan $8,4 miliar, sementara Ethereum masih menempati posisi pertama dengan $58,5 miliar.
Seperti Ethereum, Solana juga terus memperluas kehadirannya di sektor DeFi. Selain itu, jaringannya lebih cepat dibandingkan pesaingnya dan tidak memerlukan solusi Layer 2 (L2) untuk skalabilitas.
Akibatnya, pendapatan Solana melonjak 213% pada kuartal 4 tahun 2024, naik dari $268 juta menjadi $840 juta, menurut laporan dari Messari. Pertumbuhan ini bahkan melampaui Ethereum. Tidak mengherankan, Pump.fun menjadi platform dengan pendapatan tertinggi, mencapai $234,6 juta, berkat mania meme coin yang sedang berlangsung.
Namun, prospek pertumbuhan Solana pada 2025 mulai mengalami kemunduran. Pump.fun telah mengungkap berbagai risiko dari fenomena meme coin, dengan platform ini menghadapi berbagai masalah hukum dan etika akibat banyaknya peluncuran token yang meragukan.
Skandal terbesar terjadi dengan LIBRA—meme coin yang diluncurkan melalui Pump.fun. Awalnya, proyek ini dipromosikan sebagai inisiatif untuk mendukung perekonomian Argentina dengan dukungan Presiden Javier Milei.
Namun, proyek ini akhirnya terbukti sebagai penipuan, yang menyebabkan pengunduran diri Ben Chow, co-founder Meteora, yang diduga terlibat dalam skema tersebut.
Meteora sendiri merupakan salah satu decentralized exchange (DEX) terkemuka di Solana.
Setelah serangkaian kontroversi ini, banyak pihak di komunitas kripto mulai berspekulasi mengenai kemungkinan pergeseran kembali ke Ethereum. Meskipun Ethereum belum menunjukkan momentum harga yang kuat, reputasinya tetap lebih stabil dibandingkan Solana.
Meski demikian, masih terlalu dini untuk menyebut ini sebagai tren yang bertahan lama, mengingat Solana tetap menjadi salah satu pesaing terkuat Ethereum. Namun, skandal terbaru dapat mempengaruhi persepsi investor, terutama di kalangan pemegang jangka panjang.
Berdasarkan data dari Artemis, Ethereum mencatat arus masuk bersih terbesar di antara semua blockchain dalam tujuh hari terakhir, mencapai $452 juta, sementara Solana turun ke peringkat keempat dengan $82,9 juta.
Akankah Harga Ethereum Mencapai $5.000 Tahun Ini?
Prediksi harga Ethereum masih menjadi salah satu topik utama dalam komunitas kripto. Sementara Bitcoin (BTC) telah beberapa kali mencetak all-time high (ATH) baru, ETH masih berjuang untuk bertahan di atas $4.000, apalagi melampaui ATH sebelumnya di $4.878.
Beberapa analis meyakini bahwa Ethereum berpotensi mengalami lonjakan harga yang signifikan. Dmitrij Radin, CEO Zekret, menyatakan:
“Saya berani memprediksi bahwa kita mungkin akan melihat setidaknya kenaikan harga dua kali lipat tahun ini.”
Investor institusional tetap menjadi faktor utama yang mendukung harga Ethereum. World Liberty Financial saat ini memegang lebih dari $200 juta dalam ETH, sementara perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity juga terus mengakumulasi aset ini dalam jumlah besar.
Selain itu, BlackRock dan Fidelity termasuk di antara penerbit ETF Ethereum terbesar. Mereka memiliki kepentingan besar dalam pertumbuhan harga ETH karena secara langsung berdampak pada nilai ETF mereka.
ETF Ethereum terbesar saat ini adalah BlackRock’s iShares Ethereum Trust, dengan kapitalisasi pasar mencapai $3,7 miliar. Posisi kedua ditempati oleh Grayscale, yang memiliki dana sebesar $3,5 miliar, diikuti oleh Fidelity dengan $1,1 miliar.
Arus masuk ke dalam ETF Ethereum juga mengalami peningkatan sejak Oktober 2024. Berdasarkan data dari CoinGlass, arus masuk mencetak rekor sebesar $428 juta pada 5 Desember, diikuti oleh lonjakan besar lainnya sebesar $307 juta pada 4 Februari 2025.
Dukungan institusional yang terus meningkat memberikan dasar kuat bagi potensi kenaikan harga Ethereum. Namun, Ethereum masih menghadapi berbagai tantangan internal yang dapat mempengaruhi perkembangannya.
Tantangan Internal: Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation
Meskipun Ethereum mendapatkan dukungan institusional yang besar, tantangan internal tetap menjadi perhatian. Salah satu isu utama adalah ketidaksepakatan antara Vitalik Buterin dengan Ethereum Foundation, yang telah memunculkan pertanyaan di komunitas kripto mengenai arah masa depan jaringan ini.
Diskusi di platform X (Twitter) semakin intensif, dengan beberapa pihak mempertanyakan apakah Ethereum memerlukan kepemimpinan yang lebih kuat. Meskipun Buterin telah mengusulkan berbagai perbaikan, masih ada perdebatan mengenai apakah langkah-langkah tersebut cukup untuk menjaga daya saing Ethereum di masa depan.
Tanpa peningkatan nyata pada ekosistem Ethereum, reputasi jaringan ini bisa terdampak jika perselisihan internal terus berlanjut. Namun, sebagai blockchain yang telah teruji waktu dan dipercaya sebagai fondasi utama dalam DeFi, Ethereum masih memiliki basis pengguna dan pengembang yang solid.
Co-founder Grindery, Thinh Porrmann, mengatakan kepada Cryptonews:
“Ethereum telah menghadapi peningkatan pengawasan akibat ketidakpastian regulasi dan tantangan skalabilitas. Namun, kekuatan fundamentalnya terletak pada ekosistem pengembang serta rekam jejaknya dalam menetapkan standar industri. Peningkatan Pecora, khususnya EIP-7702, merupakan langkah besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna dengan fitur dompet yang lebih canggih.”
Pembaruan Ethereum Pecora akan membawa berbagai perubahan penting, termasuk peningkatan pada efisiensi transaksi serta fitur keamanan yang lebih baik bagi pengguna dan pengembang. Dengan perbaikan ini, Ethereum dapat semakin memperkuat posisinya sebagai blockchain utama dalam industri kripto.
Kesimpulan: Apakah Ethereum Layak Dipertimbangkan?
Ethereum tetap menjadi salah satu aset kripto paling menarik di pasar, terutama dengan meningkatnya dukungan dari investor institusional seperti World Liberty Financial, BlackRock, dan Fidelity.
Meskipun menghadapi persaingan dari blockchain lain seperti Solana, Ethereum masih mempertahankan dominasinya di sektor DeFi, smart contract, dan dApps. Selain itu, efek jaringan yang telah terbangun selama bertahun-tahun memberikan keunggulan kompetitif yang sulit disaingi oleh pesaingnya.
Beberapa faktor yang dapat mendorong kenaikan harga Ethereum dalam waktu dekat meliputi:
- Akumulasi oleh institusi besar, yang menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap ETH.
- Lonjakan arus masuk ke dalam ETF Ethereum, yang mencerminkan meningkatnya permintaan dari investor ritel dan institusi.
- Peningkatan jaringan melalui upgrade Pecora, yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna serta daya tarik Ethereum di sektor DeFi.
- Skandal meme coin di Solana, yang berpotensi mendorong lebih banyak investor untuk kembali ke Ethereum sebagai pilihan yang lebih stabil.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk perselisihan internal dalam Ethereum Foundation, persaingan dari blockchain lain, serta ketidakpastian regulasi yang masih membayangi industri kripto secara keseluruhan.
Jika Ethereum mampu mengatasi tantangan-tantangan ini dan memanfaatkan momentum pasar yang ada, maka prediksi analis tentang harga yang bisa “setidaknya dua kali lipat” tahun ini bukanlah hal yang mustahil terjadi.
Ingin memulai investasi kripto setelah melihat potensi Ethereum? Jangan sampai ketinggalan peluang! Pelajari langkah-langkah aman untuk membeli aset digital dengan panduan lengkap di Cara Membeli Cryptocurrency: Panduan Pemula. Baca sekarang dan mulai perjalanan investasi kripto Anda!
Ethereum semakin menarik, tetapi apakah Bitcoin masih menjadi pilihan yang lebih baik? Jika Anda penasaran bagaimana cara membeli BTC dengan mudah dan aman, temukan jawabannya di Panduan Lengkap Cara Membeli Bitcoin. Jangan sampai melewatkan peluang emas ini!
Jangan hanya membaca, bergabunglah dengan komunitas crypto terbesar di Indonesia! Dapatkan update terbaru, prediksi harga, dan diskusi eksklusif langsung dari para ahli. Klik sekarang dan bergabung di Crypto News Indonesia Telegram Group untuk selalu mendapatkan informasi terkini!
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Don't miss out
in numbers
