Apa Itu Spot Trading dalam Kripto?
Banyak orang memulai investasi kripto mereka dengan perdagangan spot, bukan perdagangan lanjutan seperti futures. Namun, apa itu spot trading dan apa bedanya dengan perdagangan berjangka atau opsi?
Disadur dari Warta Ekonomi, trading spot adalah perdagangan yang terjadi dengan mengacu pada harga aset saat ini, apapun jenis asetnya. Di samping itu, spot trading adalah pengiriman instan, yang berbeda dengan jenis perdagangan lanjutan seperti futures dan opsi.
Untuk dapat lebih memahami tentang apa itu spot trading dan cara kerja trading spot kripto, baca artikel ini sampai akhir.
Penjelasan Spot Trading dalam Kripto
Berdasarkan pengertian tentang apa itu spot di atas, maka trading spot kripto dapat diartikan membeli atau menjual mata uang kripto dengan mata uang kripto lain atau fiat tradisional dengan harga aset saat transaksi terjadi.
Perdagangan aset digital di pasar spot menyiratkan pengiriman instan, pertukaran langsung antar aset dengan harga pasar saat ini.
Umumnya, spot trading terjadi di bursa seperti Coinbase, MEXC, atau Binance, yang menawarkan cara mudah untuk membeli maupun menjual cryptocurrency terbaik. Namun, di luar widget pembelian cepat tersebut, ada pasar yang lebih kompleks sedang berlangsung.
Dalam perdagangan spot kripto, orang membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya menggunakan fiat tradisional seperti USD atau IDR. Sebaliknya, mereka juga bisa menjual Bitcoin atau mata uang kripto lain untuk mendapatkan fiat juga dapat disebut perdagangan spot.
Kunci bagi transaksi jual dan beli dalam kripto menjadi perdagangan spot adalah pembelian maupun penjualan aset riil dilakukan dengan penyerahan pada saat itu juga.
Bagaimana Cara Kerja Trading Spot di Kripto?
Ada banyak mekanisme yang bekerja di balik widget perdagangan yang sederhana. Apabila Anda menggunakan platform trading yang canggih, Anda dapat melihat bagaimana mekanisme ini bekerja.
Disadur dari IDN Times, trading spot adalah perdagangan yang menggunakan buku order. Buku order berisi daftar terbuka untuk order beli atau jual yang terjadi di bursa.
Buku order mencantumkan limit order, yang merupakan order beli atau jual dengan harga tetap untuk pasangan perdagangan tertentu. Perdagangan yang ditampilkan di bagian atas adalah limit order jual, sedangkan bagian bawah buku order menampilkan limit order beli.
Kami telah membuat contoh penggunaan limit order beli dengan harga yang ditetapkan 1% di bawah harga pasar saat ini. Order ini akan dieksekusi apabila harga Bitcoin turun 1% dan trader menawarkan Bitcoin yang cukup pada harga tersebut untuk memenuhi order.
Atau, apabila seseorang menjual dengan order pasar (market order) dan pasar telah mencapai harga limit order, maka limit order ini akan mengeksekusi order jual pasar.
Antarmuka perdagangan sederhana mengabstraksi mekanisme buku order ini, menyediakan antarmuka titik-dan-klik yang mudah digunakan untuk membeli atau menjual. Namun, perdagangan sederhana ini kerap kali membebankan biaya yang lebih mahal karena dua alasan.
Biaya trading biasanya lebih tinggi dan biasanya menggunakan “spread”. Ini merupakan markup harga internal yang memungkinkan bursa mengunci harga yang telah ditentukan untuk trading Anda.
Apa Itu Spot Trading Kripto dengan Margin?
Beberapa exchange crypto terbaik seperti MEXC dan Binance menawarkan perdagangan margin. Dalam perdagangan margin, Anda menggunakan aset Anda sebagai jenis jaminan yang disebut margin dengan tujuan meminjam dana untuk perdagangan.
Sebagai contoh, MEXC mendukung perdagangan margin 5x untuk pedagang yang memenuhi syarat di beberapa negara. Dengan perdagangan margin 5x, Anda dapat mengontrol hingga $500 dengan margin $100.
Namun, apabila perdagangan tersebut merugi 20% (dalam contoh ini), maka margin yang Anda gunakan sebagai jaminan akan dijual untuk menutupi kerugian perdagangan.
Kendati margin bukan perdagangan derivatif, margin tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang mengenai spot trading.
Buku Order vs OTC: Jenis-jenis Pasar Spot Kripto
Dalam kebanyakan kasus, apabila Anda menggunakan bursa terpusat seperti MEXC atau Binance untuk spot trade, Anda akan melakukan perdagangan tersebut dengan bantuan buku order.
Kami telah menjelaskan struktur ini sebelumnya: Limit order beli dan jual mengisi buku order untuk menyediakan likuiditas perdagangan.
Namun, Anda juga dapat melakukan jual-beli di luar bursa atau yang biasa disebut dengan over-the-counter (OTC). Dalam perdagangan OTC, penjualan tidak pernah muncul di dalam rekaman transaksi. Perdagangan OTC terjadi ketika dua pihak menyetujui perdagangan pada harga tertentu.
OTC kerap digunakan sebagai metode perdagangan oleh institusi. Dengan demikian, mereka dapat memindahkan mata uang kripto dalam jumlah besar tanpa memengaruhi pergerakan harga.
Sebagai contoh, Alice ingin menjual 100 BTC dan Toni ingin membeli 100 BTC. Maka, kedua orang tersebut dapat menyelesaikan perdagangan di luar bursa.
Kendati demikian, beberapa bursa seperti Binance.us, melayani perdagangan OTC dalam jumlah menengah dan besar, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Binance.us tidak menggunakan biaya perdagangan melainkan spread untuk memfasilitasi perdagangan OTC. Pembeli akan membayar sedikit lebih tinggi dari harga pasar dan penjual akan menerima sedikit lebih rendah dari harga pasar.
Perdagangan OTC juga kerap menggunakan perantara, seperti bursa atau broker, guna memastikan transaksi yang lebih aman.
Perbandingan Biaya Perdagangan Spot Kripto
Sebagian besar perdagangan buku order mengenakan biaya perdagangan, yang biasanya merupakan persentase kecil dari jumlah perdagangan yang dilakukan. Namun, beberapa platform menerapkan biaya tetap untuk perdagangan di bawah ambang batas tertentu.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, pasar spot adalah pasar perdagangan yang mengacu harga pada saat transaksi terjadi. Ini memungkinkan biaya perdagangan yang dapat berubah dengan cepat karena menggunakan persentase dari nilai perdagangan. Jadi, penting untuk mengetahui struktur biaya yang ditetapkan oleh bursa tempat Anda melakukan perdagangan.
Platform perdagangan sederhana kerap membebankan biaya perdagangan yang tinggi (dan juga spread). Sementara itu, platform perdagangan tingkat lanjut biasanya membebankan biaya yang lebih rendah, meskipun Anda akan menghadapi antarmuka yang lebih kompleks.
MEXC menjadi salah satu platform dengan biaya perdagangan yang rendah, hingga 0,0% untuk limit order dan 0,02% untuk order pasar.
- Limit order juga disebut order maker karena order ini menyediakan likuiditas untuk pasar.
- Order pasar juga disebut dengan order taker karena order ini mengambil likuiditas dari pasar.
Binance juga dikenal dengan biaya spot trade yang rendah. Biaya untuk Binance Advanced Trade mulai dari 0,1% untuk sebagian besar pasangan perdagangan. Bahkan, para trader juga bisa mendapatkan diskon biaya perdagangan berdasarkan volume perdagangan atau apabila menggunakan token BNB untuk membayar biaya perdagangan.
Beberapa platform lain mengenakan biaya perdagangan lebih tinggi. Misalnya, Coinbase mengenakan biaya 0,60% untuk order maker dan 1,2% untuk order taker. Namun, sebagian besar platform tingkat lanjut menawarkan biaya lebih rendah berdasarkan volume perdagangan triling 30 hari, seperti yang ditunjukkan pada penjadwalan biaya Coinbase Advanced.
Binance dan MEXC menjadi dua platform perdagangan dengan biaya perdagangan spot kripto yang paling rendah. Namun, akses ke dua platform ini mungkin dibatasi di beberapa negara.
Biaya Spot Trading di Beberapa Bursa Populer
Setelah mempelajari apa itu spot trading, pada bagian ini kita akan membandingkan biaya spot trade di beberapa bursa populer. Silakan simak informasinya pada tabel di bawah ini:
Exchange | Biaya Maker | Biaya Taker |
MEXC | $0,00 | $0,02 |
OKX | $0,08 | $0,10 |
Binance | $1,00 | $1,00 |
Coinbase | $0,60 | $1,20 |
Kraken | $0,25 | $0,40 |
Sangat penting untuk mempertimbangkan biaya trading spot saat melakukan perdagangan kripto mengingat nilainya yang sangat fluktuatif. Platform dengan biaya yang lebih rendah mungkin tidak memiliki tingkat regulasi yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan Spot Trading dalam Kripto
Trading kripto di semua jenis pasar sama-sama berisiko tinggi karena volatilitas aset kripto yang lebih tinggi dibanding aset lainnya. Di samping itu, potensi adanya perubahan regulasi di berbagai negara juga masih sangat mungkin terjadi.
Spot market adalah pasar yang lebih sering dipilih oleh trader kripto. Namun, jenis pasar ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama jika dibandingkan dengan jenis-jenis perdagangan lain seperti perdagangan berjangka.
Disadur dari Kompas.com, perdagangan berjangka mengacu pada kontrak pembelian atau penjualan yang merupakan spekulasi pada harga aset tertentu di masa depan.
Kontrak berjangka tradisional memiliki tanggal kadaluarsa yang mengharuskan penyerahan aset kripto. Sementara itu, kontrak berjangka abadi memungkinkan tidak adanya batas waktu dan biasanya disimpan dalam bentuk kripto atau stablecoin saat Anda menutup posisi.
Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan perdagangan spot kripto, membandingkannya dengan kontrak seperti perdagangan berjangka dan opsi. Dengan demikian, wawasan Anda mengenai apa itu spot trading akan semakin meningkat.
Kelebihan | Kekurangan |
Tidak ada risiko likuiditas | Mengurangi peluang profit tanpa leverage |
Pengalaman trading yang lebih sederhana | Biaya trading lebih tinggi |
Ketersediaan widget “beli cepat” | Short selling tidak tersedia untuk spot trading |
Kripto yang dibeli dapat dimiliki seketika setelah transaksi selesai |
Derivatif seperti kontrak berjangka memberi pilihan leverage yang lebih tinggi, bahkan bisa mencapai 125x. Kendati leverage memungkinkan Anda melipatgandakan keuntungan, kerugian lebih besar juga bisa dialami oleh trader. Dengan kata lain, perdagangan derivatif memiliki risiko lebih tinggi.
Spot trading menghilangkan risiko likuiditas ini dan menawarkan pengalaman trading tidak terlalu menegangkan. Saat trade selesai, Anda dapat langsung memiliki aset kripto yang dibeli.
Jenis Platform Spot Trading
Dalam artikel tentang apa itu spot trading ini, kami telah membahas perdagangan spot kripto di bursa terpusat (CEX), tempat sebagian besar trader memulai perdagangan kripto. Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk spot trading, termasuk bursa terdesentralisasi (DEX), perdagangan over-to-counter (OTC), dan perdagangan peer-to-peer (P2P).
- CEX: Bursa terpusat atau tersentralisasi bertindak sebagai perantara yang memungkinkan trader membeli atau menjual mata uang kripto menggunakan mata uang fiat tradisional seperti USD atau mata uang kripto lainnya.
- DEX: Bursa terdesentralisasi memfasilitasi perdagangan dengan kontrak pintar. Dilansir dari Bisnis.com, kontrak pintar adalah program komputer yang berjalan di blockchain menggunakan pernyataan bersyarat. Jika persyaratan tersebut terpenuhi, maka transaksi akan terjadi. DEX beroperasi menggunakan pool likuiditas, yang merupakan kumpulan token, dengan algoritma yang mengatur nilai tukar antar token-token di dalam pool tersebut. Uniswap menjadi DEX paling populer saat ini dengan transaksi kumulatif mendekati $1,8 triliun.
- OTC: Perdagangan over-to-counter atau di luar bursa dilakukan secara langsung antara dua pihak yang terlibat, biasanya dilakukan oleh investor atau institusi besar.
- P2P: Perdagangan peer-to-peer mengacu pada satu orang yang menjual atau membeli dari orang lain. Platform seperti Binance menawarkan perdagangan P2P dan beberapa aplikasi juga dapat membantu pembeli dan penjual menemukan peluang perdagangan.
Setiap jenis platform memiliki keunggulannya masing-masing, tergantung pada prioritas trading Anda. Sebagai contoh, DEX menawarkan akses ke token yang mungkin belum tersedia di bursa. Biaya perdagangan yang dikenakan juga mungkin lebih rendah dibanding bursa terpusat (CEX).
Perdagangan OTC dan P2P tidak dicatat dalam volume perdagangan bursa dan sama sekali tidak memengaruhi grafik harga. P2P telah menjadi jenis perdagangan yang populer bagi para trader yang menghargai privasi. P2P juga dipilih oleh mereka yang tinggal di wilayah yang membatasi perdagangan kripto. Dalam kedua kasus tersebut, spread menambah biaya perdagangan.
Cara Memulai Spot Trading di Kripto
Setelah mengetahui apa itu spot trading dalam kripto, sekarang saatnya untuk memulai perdagangan spot kripto Anda. Sebagian bursa kripto memiliki langkah-langkah yang serupa untuk memulai perdagangan spot. Kita akan menggunakan MEXC sebagai contoh dalam artikel ini.
- Kunjungi situs web resmi MEXC atau unduh aplikasi selulernya. Dalam contoh ini kami akan menggunakan aplikasi web.
- Pendaftaran akun memerlukan alamat email atau nomor telepon Anda. Anda juga bisa mendaftar menggunakan akun Google, Apple, Telegram, dan dompet MetaMask.
- Selesaikan teka-teki captcha untuk membuktikan bahwa Anda bukan robot.
Lengkapi formulir KYC (Know-Your-Customer). MEXC memerlukan verifikasi identitas untuk batas penarikan yang lebih tinggi. KYC primer di MEXC memerlukan kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah verifikasi ini dilakukan, Anda dapat menarik hingga 80 BTC atau nilai yang setara dalam periode 24 jam.
Anda juga perlu mengamankan akun dari akses yang tidak sah. MEXC menawarkan aplikasi autentikatornya sendiri, memungkinkan Anda melihat kode autentikasi dengan aman di perangkat seluler. Aplikasi ini akan mencegah siapapun yang tidak memiliki kode tersebut dapat mengakses akun Anda.
Setelah Anda mendaftar, lakukan setoran menggunakan kripto yang sudah Anda miliki atau melalui penyedia pembayaran yang ditampilkan di bursa. MEXC juga mendukung setoran bank dari 170+ negara di seluruh dunia.
Cari mata uang kripto yang ingin Anda perdagangkan kemudian buat order. Anda dapat menemukan opsi perdagangan di bawah grafik. Anda juga dapat mempelajari cara untuk memulai perdagangan kripto pertama Anda dengan mengunjungi pusat pembelajaran MEXC.
Setelah perdagangan Anda selesai di bursa terpusat seperti MEXC, pertimbangkan untuk menarik kripto Anda ke dompet kripto penyimpanan mandiri. Salah satu dompet yang dapat menjadi opsi terbaik Anda adalah Best Wallet.
Apakah Spot Trading Berisiko?
Spot trading adalah jenis perdagangan yang biasa dipilih oleh trader untuk berbagai kelas aset. Namun, spot trading kripto dianggap lebih berisiko dibandingkan investasi tradisional karena volatilitas harga kripto yang lebih tinggi. Sebanding dengan risikonya, perdagangan spot kripto juga dapat sangat menguntungkan bagi para trader.
Spot trading lebih cocok untuk mata uang kripto. Sebab, menurut CoinGecko, salah satu agregator kripto terkemuka, lebih dari separuh mata uang kripto mengalami kegagalan.
Perdagangan spot di bursa dianggap sebagai cara yang lebih aman untuk memperdagangkan mata uang kripto. Kurangnya ketergantungan pada leverage dan kemudahan navigasi membuat spot trade lebih aman dibanding derivatif seperti kontrak berjangka.
Berikut beberapa risiko yang perlu dicermati oleh Anda saat mempertimbangkan untuk melakukan spot trading dalam mata uang kripto:
Slippage
Slippage mengacu pada penerimaan nilai yang lebih kecil dari yang diharapkan dalam sebuah perdagangan. Anda dapat menghindari slippage dengan menggunakan limit order dan mengurangi slippage dengan memperdagangkan jumlah yang lebih kecil saat menggunakan market order.
Risiko Kontrak Pintar
DEX memungkinkan perdagangan tanpa perantara dengan memanfaatkan kontrak pintar (smart contract). Kendati DEX terbaik telah mendapatkan audit dan diuji beberapa kali, bursa terdesentralisasi yang kurang populer mungkin masih memiliki kerentanan.
Perdagangan Emosional
Menurut beberapa penelitian, mayoritas trader harian kehilangan uang mereka karena disebabkan perdagangan emosional. Oleh sebab itu, seperti disadur dari Suara.com, penting untuk mempelajari indikator teknikal dan mengembangkan strategi trading bagi mereka yang ingin melakukan day-trading.
Manipulasi Pasar
Pasar spot adalah jenis perdagangan kripto yang sangat mungkin diintimidasi oleh whale kripto atau bahkan ditipu oleh volume palsu. Ini juga biasa disebut dengan istilah wash trading.
Token Penipuan
Risiko lain yang mungkin dijumpai dalam perdagangan spot DEX adalah token penipuan. Beberapa token mungkin mengandung kode berbahaya yang dapat mencegah trader menjual token setelah melakukan pembelian. Ini merupakan salah satu jenis rug pulls kripto yang lebih berbahaya.
Kebangkrutan Bursa
Disadur dari Voi.id, sudah banyak terjadi kasus bursa kripto yang menghilang atau membekukan penarikan dari platform. Beberapa di antaranya bahkan membawa kabur uang para investor atau pengguna. Oleh sebab itu, selalu teliti bursa yang akan Anda gunakan dengan cermat sebelum melakukan deposit.
Selain itu, penting juga untuk selalu menarik dana kripto Anda ke wallet crypto terbaik setelah Anda melakukan pembelian.
Kesimpulan
Trading spot adalah membeli dan menjual mata uang kripto dengan harga pasar saat ini dan dengan penyerahan langsung. Limit order memungkinkan Anda trading di pasar spot secara presisi dengan menetapkan harga dan menunggu pasar datang kepada Anda.
Spot market adalah salah satu pasar yang paling sering digunakan oleh . Ada beberapa cara untuk melakukan spot trading dan yang paling populer adalah melalui bursa terpusat seperti MEXC, Binance, atau Coinbase. Pilihan lain yang bisa diambil adalah perdagangan DEX, OTC, dan P2P.
Namun, Anda perlu mempelajari cara kerja trading, apa itu spot, dan apa itu spot trading sebelum memulai perdagangan spot. Di samping itu, memahami berbagai indikator teknis serta menguji strategi juga sangat disarankan mengingat pasar spot adalah jenis pasar dengan risiko tinggi.
FAQs
Apa itu spot trading dalam mata uang kripto?
Spot trading adalah perdagangan yang dilakukan berdasarkan harga pada saat itu, baik transaksi beli maupun jual. Aset yang diperdagangkan juga harus diserahkan seketika setelah perdagangan selesai.
Apakah spot trading kripto berisiko?
Spot market adalah pasar paling aman untuk perdagangan kripto. Tapi, ada beberapa risiko yang mungkin dapat dialami, termasuk kerugian dalam jangka pendek mengingat harga kripto yang sangat fluktuatif. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa bursa tempat Anda berdagang memiliki reputasi baik dan terpercaya.
Apa itu spot trading dan bedanya dengan perdagangan margin dalam kripto?
Spot trading mengacu pada pembelian dan penjualan dengan cara paling langsung. Sebagai contoh, Anda menggunakan $100 USD untuk membeli Bitcoin dengan harga yang setara di pasar. Sebaliknya, perdagangan margin mengacu pada penggunaan aset Anda di bursa sebagai jaminan.
Dalam perdagangan margin, Anda meminjam dengan jaminan Anda untuk melakukan perdagangan yang lebih besar. Namun, jenis perdagangan ini memungkinkan Anda kehilangan seluruh investasi Anda, kecil kemungkinan Anda mengalami itu dengan perdagangan spot.
Apa platform terbaik untuk perdagangan spot mata uang kripto?
Bursa kripto seperti Binance, MEXC, OKX, dan Kraken sangat populer di kalangan trader. Selain menawarkan biaya perdagangan yang kompetitif, bursa tersebut juga memiliki antarmuka yang ramah pengguna.
Referensi
- Apa Itu Pasar Spot? – WartaEkonomi.co.id
- Pasar Spot: Pengertian, Fitur, Keuntungan, dan Contohnya – IDNTimes.com
- Bursa Berjangka: Pengertian dan Bedanya dengan Bursa Saham – Kompas.com
- Apa Itu Smart Contract dalam Transaksi Aset Kripto? Ini Penjelasannya – Bisnis.com
- Trading Jangka Pendek vs Trading Jangka Panjang, Mana yang Tepat untuk Anda? – Suara.com
- Daftar Bursa Kripto yang Tutup dalam Sejarah Cryptocurrency, Ada yang Bawa Kabur Dana Investor! – Voi.id






